Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Tribun Jogja

Written By Unknown on Rabu, 30 April 2014 | 11.22

Tribun JogjaTribunnews.comIni Rahasia Dulsan Lestaluhu Tampil GemilangKemenangan Perdana Persiba Semoga Jadi Awal BagusSartono: Semua Beban Sudah Saya PikulBPBD Sleman Imbau Masyarakat Tetap TenangHari Ini Terakhir Pameran Lukisan 'Indonesia Raya'Hari Terakhir Pameran Karya Seni di Tirana ArtspaceMbamba Fokus Hadapi PersipuraHS Janji Lunasi Bonus Pemain PSIMTerjadi Gempa 4,7 SR di Sumba TengahAktivitas di Bandara Adisutjipto Tetap NormalTribun Jogja dan CISC Gelar Nobar Chelsea VS Atletico MadridIni Tanggapan Guardilo Setelah Ditumbangkan MadridKenaikan Status Merapi Disampaikan Lewat Pengeras Suara MasjidTerdengar 12 Kali Dentuman Sepanjang Rabu DinihariBNPB Larang Pendakian ke MerapiWarga Belum Perlu MengungsiWarga Tetap Tenang Meski Status Merapi WaspadaWarga Diminta Tak Panik Tanggapi Isu ErupsiPLN Padamkan Listrik di Jalan Glagahsari dan SekitarnyaPantauan Alat: Belum Ada "Pembengkakan" di Puncak Merapi

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: date

Filename: models/rss_db.php

Line Number: 16

http://jogja.tribunnews.com/ Berita Terkini dari Tribun Jogja id 2014 Tribun Jogja Wed, 30 Apr 2014 11:28:12 +0700 hourly 1 http://jogja.tribunnews.com/ http://jogja.tribunnews.com/setting/logo.png 130 35 Tribunnews.com http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/ini-rahasia-dulsan-lestaluhu-tampil-gemilang Saat bermain ia hanya berpikir, bagaimana caranya memenangkan laga]]> Wed, 30 Apr 2014 11:26:22 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/ini-rahasia-dulsan-lestaluhu-tampil-gemilang http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/kemenangan-perdana-persiba-semoga-jadi-awal-bagus Tim berjuluk Laskar Sultan Agung tersebut meraih angka tiga poin penuh pertama selama kompetisi ini bergulir]]> Wed, 30 Apr 2014 11:20:36 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/kemenangan-perdana-persiba-semoga-jadi-awal-bagus http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/sartono-semua-beban-sudah-saya-pikul Semua yang terjadi di lapangan, merupakan tanggungjawabnya yang harus dipikul]]> Wed, 30 Apr 2014 11:12:04 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/sartono-semua-beban-sudah-saya-pikul http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/bpbd-sleman-imbau-masyarakat-tetap-tenang Masyarakat diharapkan untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan apabila ada peningkatan status lebih lanjut]]> Wed, 30 Apr 2014 10:57:04 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/bpbd-sleman-imbau-masyarakat-tetap-tenang http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hari-ini-terakhir-pameran-lukisan-indonesia-raya Wed, 30 Apr 2014 10:53:11 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hari-ini-terakhir-pameran-lukisan-indonesia-raya http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hari-terakhir-pameran-karya-seni-di-tirana-artspace Wed, 30 Apr 2014 10:50:24 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hari-terakhir-pameran-karya-seni-di-tirana-artspace http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/mbamba-fokus-hadapi-persipura Wed, 30 Apr 2014 10:47:18 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/mbamba-fokus-hadapi-persipura http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hs-janji-lunasi-bonus-pemain-psim Bonus itu akan diberikan seusai Laskar Mataram menghadapi klub rival PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Selasa (29/4/2014).]]> Wed, 30 Apr 2014 10:38:19 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hs-janji-lunasi-bonus-pemain-psim http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/terjadi-gempa-47-sr-di-sumba-tengah Wed, 30 Apr 2014 10:20:20 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/terjadi-gempa-47-sr-di-sumba-tengah http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/aktivitas-di-bandara-adisutjipto-tetap-normal Peningkatan status gunung Merapi tidak langsung berdampak misalnya penutupan bandara]]> Wed, 30 Apr 2014 10:03:13 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/aktivitas-di-bandara-adisutjipto-tetap-normal http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/tribun-jogja-dan-cisc-gelar-nobar-chelsea-vs-atletico-madrid Wed, 30 Apr 2014 09:55:19 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/tribun-jogja-dan-cisc-gelar-nobar-chelsea-vs-atletico-madrid http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/ini-tanggapan-guardilo-setelah-ditumbangkan-madrid Pada pertandingan pertama, kami memiliki penguasaan bola lebih banyak daripada malam ini, dan juga ada beberapa peluang]]> Wed, 30 Apr 2014 09:22:31 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/ini-tanggapan-guardilo-setelah-ditumbangkan-madrid http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/kenaikan-satus-merapi-disampaikan-lewat-pengeras-suara-masjid Tidak ada kepanikan maupun gelombang pengungsian. Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 03 Kali Tengah Lor Semi]]> Wed, 30 Apr 2014 09:11:39 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/kenaikan-satus-merapi-disampaikan-lewat-pengeras-suara-masjid http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/terdengar-12-kali-dentuman-sepanjang-rabu-dinihari Rangkaian dentuman terjadi antara pukul 00.27 hingga 06.56]]> Wed, 30 Apr 2014 09:01:17 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/terdengar-12-kali-dentuman-sepanjang-rabu-dinihari http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/bnpb-larang-pendakian-ke-merapi Dengan status Waspada direkomendasikan dilarang melakukan kegiatan pendakian gunung Merapi kecuali untuk penyelidikan dan penelitian untuk mitigasi]]> Wed, 30 Apr 2014 08:55:21 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/bnpb-larang-pendakian-ke-merapi http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/aktivitas-vulkanik-merapi Sutopo mengingatkan agar masyarakat tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat]]> Wed, 30 Apr 2014 08:52:11 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/aktivitas-vulkanik-merapi http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/warga-tetap-tenang-meski-status-merapi-waspada Warga disekitar lereng Merapi mulai berwaspada mengenai kenaikan status Gunung Merapi]]> Wed, 30 Apr 2014 07:42:17 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/warga-tetap-tenang-meski-status-merapi-waspada http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/warga-diminta-tak-panik-tanggapi-isu-erupsi BPPTKG Yogyakarta lewat pesan yang ditwitkan di akun @bpptkg meminta warga]]> Wed, 30 Apr 2014 07:38:10 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/warga-diminta-tak-panik-tanggapi-isu-erupsi http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/pln-padamkan-listrik-di-jalan-glagahsari-dan-sekitarnya PT PLN (Persero) Area Yogyakarta kembali akan melakukan pemadaman listrik pada Rabu (30/4/2014)]]> Wed, 30 Apr 2014 07:35:20 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/pln-padamkan-listrik-di-jalan-glagahsari-dan-sekitarnya http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/pantauan-alat-belum-ada-pembengkakan-di-puncak-merapi Pantauan peralatan tilmeter, EDM, dan GPS yang terpasang di berbagai titik, hingga Rabu (30/4/2014) pagi ini]]> Wed, 30 Apr 2014 07:33:10 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/pantauan-alat-belum-ada-pembengkakan-di-puncak-merapi

Tribun JogjaTribunnews.comIni Rahasia Dulsan Lestaluhu Tampil GemilangKemenangan Perdana Persiba Semoga Jadi Awal BagusSartono: Semua Beban Sudah Saya PikulBPBD Sleman Imbau Masyarakat Tetap TenangHari Ini Terakhir Pameran Lukisan 'Indonesia Raya'Hari Terakhir Pameran Karya Seni di Tirana ArtspaceMbamba Fokus Hadapi PersipuraHS Janji Lunasi Bonus Pemain PSIMTerjadi Gempa 4,7 SR di Sumba TengahAktivitas di Bandara Adisutjipto Tetap NormalTribun Jogja dan CISC Gelar Nobar Chelsea VS Atletico MadridIni Tanggapan Guardilo Setelah Ditumbangkan MadridKenaikan Status Merapi Disampaikan Lewat Pengeras Suara MasjidTerdengar 12 Kali Dentuman Sepanjang Rabu DinihariBNPB Larang Pendakian ke MerapiWarga Belum Perlu MengungsiWarga Tetap Tenang Meski Status Merapi WaspadaWarga Diminta Tak Panik Tanggapi Isu ErupsiPLN Padamkan Listrik di Jalan Glagahsari dan SekitarnyaPantauan Alat: Belum Ada "Pembengkakan" di Puncak Merapi

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: date

Filename: models/rss_db.php

Line Number: 16

http://jogja.tribunnews.com/ Berita Terkini dari Tribun Jogja id 2014 Tribun Jogja Wed, 30 Apr 2014 11:28:12 +0700 hourly 1 http://jogja.tribunnews.com/ http://jogja.tribunnews.com/setting/logo.png 130 35 Tribunnews.com http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/ini-rahasia-dulsan-lestaluhu-tampil-gemilang Saat bermain ia hanya berpikir, bagaimana caranya memenangkan laga]]> Wed, 30 Apr 2014 11:26:22 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/ini-rahasia-dulsan-lestaluhu-tampil-gemilang http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/kemenangan-perdana-persiba-semoga-jadi-awal-bagus Tim berjuluk Laskar Sultan Agung tersebut meraih angka tiga poin penuh pertama selama kompetisi ini bergulir]]> Wed, 30 Apr 2014 11:20:36 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/kemenangan-perdana-persiba-semoga-jadi-awal-bagus http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/sartono-semua-beban-sudah-saya-pikul Semua yang terjadi di lapangan, merupakan tanggungjawabnya yang harus dipikul]]> Wed, 30 Apr 2014 11:12:04 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/sartono-semua-beban-sudah-saya-pikul http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/bpbd-sleman-imbau-masyarakat-tetap-tenang Masyarakat diharapkan untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan apabila ada peningkatan status lebih lanjut]]> Wed, 30 Apr 2014 10:57:04 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/bpbd-sleman-imbau-masyarakat-tetap-tenang http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hari-ini-terakhir-pameran-lukisan-indonesia-raya Wed, 30 Apr 2014 10:53:11 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hari-ini-terakhir-pameran-lukisan-indonesia-raya http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hari-terakhir-pameran-karya-seni-di-tirana-artspace Wed, 30 Apr 2014 10:50:24 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hari-terakhir-pameran-karya-seni-di-tirana-artspace http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/mbamba-fokus-hadapi-persipura Wed, 30 Apr 2014 10:47:18 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/mbamba-fokus-hadapi-persipura http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hs-janji-lunasi-bonus-pemain-psim Bonus itu akan diberikan seusai Laskar Mataram menghadapi klub rival PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Selasa (29/4/2014).]]> Wed, 30 Apr 2014 10:38:19 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/hs-janji-lunasi-bonus-pemain-psim http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/terjadi-gempa-47-sr-di-sumba-tengah Wed, 30 Apr 2014 10:20:20 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/terjadi-gempa-47-sr-di-sumba-tengah http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/aktivitas-di-bandara-adisutjipto-tetap-normal Peningkatan status gunung Merapi tidak langsung berdampak misalnya penutupan bandara]]> Wed, 30 Apr 2014 10:03:13 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/aktivitas-di-bandara-adisutjipto-tetap-normal http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/tribun-jogja-dan-cisc-gelar-nobar-chelsea-vs-atletico-madrid Wed, 30 Apr 2014 09:55:19 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/tribun-jogja-dan-cisc-gelar-nobar-chelsea-vs-atletico-madrid http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/ini-tanggapan-guardilo-setelah-ditumbangkan-madrid Pada pertandingan pertama, kami memiliki penguasaan bola lebih banyak daripada malam ini, dan juga ada beberapa peluang]]> Wed, 30 Apr 2014 09:22:31 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/ini-tanggapan-guardilo-setelah-ditumbangkan-madrid http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/kenaikan-satus-merapi-disampaikan-lewat-pengeras-suara-masjid Tidak ada kepanikan maupun gelombang pengungsian. Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 03 Kali Tengah Lor Semi]]> Wed, 30 Apr 2014 09:11:39 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/kenaikan-satus-merapi-disampaikan-lewat-pengeras-suara-masjid http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/terdengar-12-kali-dentuman-sepanjang-rabu-dinihari Rangkaian dentuman terjadi antara pukul 00.27 hingga 06.56]]> Wed, 30 Apr 2014 09:01:17 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/terdengar-12-kali-dentuman-sepanjang-rabu-dinihari http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/bnpb-larang-pendakian-ke-merapi Dengan status Waspada direkomendasikan dilarang melakukan kegiatan pendakian gunung Merapi kecuali untuk penyelidikan dan penelitian untuk mitigasi]]> Wed, 30 Apr 2014 08:55:21 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/bnpb-larang-pendakian-ke-merapi http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/aktivitas-vulkanik-merapi Sutopo mengingatkan agar masyarakat tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat]]> Wed, 30 Apr 2014 08:52:11 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/aktivitas-vulkanik-merapi http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/warga-tetap-tenang-meski-status-merapi-waspada Warga disekitar lereng Merapi mulai berwaspada mengenai kenaikan status Gunung Merapi]]> Wed, 30 Apr 2014 07:42:17 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/warga-tetap-tenang-meski-status-merapi-waspada http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/warga-diminta-tak-panik-tanggapi-isu-erupsi BPPTKG Yogyakarta lewat pesan yang ditwitkan di akun @bpptkg meminta warga]]> Wed, 30 Apr 2014 07:38:10 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/warga-diminta-tak-panik-tanggapi-isu-erupsi http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/pln-padamkan-listrik-di-jalan-glagahsari-dan-sekitarnya PT PLN (Persero) Area Yogyakarta kembali akan melakukan pemadaman listrik pada Rabu (30/4/2014)]]> Wed, 30 Apr 2014 07:35:20 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/pln-padamkan-listrik-di-jalan-glagahsari-dan-sekitarnya http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/pantauan-alat-belum-ada-pembengkakan-di-puncak-merapi Pantauan peralatan tilmeter, EDM, dan GPS yang terpasang di berbagai titik, hingga Rabu (30/4/2014) pagi ini]]> Wed, 30 Apr 2014 07:33:10 +0700 http://jogja.tribunnews.com/2014/04/30/pantauan-alat-belum-ada-pembengkakan-di-puncak-merapi


11.22 | 0 komentar | Read More

Ini Syarat Membuat Duplikat Izin Gangguan

Written By Unknown on Selasa, 29 April 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - YTH Tribun, bagaimana ya cara membuat duplikat surat izin gangguan/HO, karena sepertinya yang asli hilang

Pengirim : +6282138268xxx

Jawaban:

Untuk mengurus duplikat Izin Gangguan/HO, berikut yang dibutuhkan :

1. Surat permohonan duplikat kepada Kepala Dinas Perizinan Kota Yogyakarta
2. Surat keterangan kehilangan surat atau tanda izin yang dimaksud dari kepolisian. (Tribunjogja.com)

Dinas Perizinan Kota Yogyakarta

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Derby Para Mantan Pemain

Laporan Reporter Tribun Jogja, Iwan Al Khasni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - MESKI bersaing prestasi di kancah kompetisi Divisi Utama, beberapa pemain PSS dan PSIM Yogyakarta punya kedekatan secara emosional satu sama lain. Apalagi, beberapa pemain dari kedua tim pernah bergabung di tim yang sama.

Kristian Adelmund, misalnya, pemain asal Belanda itu merintis karier sepak bola di Indonesia, pertama kali bergabung PSIM Yogyakarta. Dia tentu tak begitu saja secara mudah melupakan peran PSIM sebagai klub rintisan.

"Adelmund pertama kali gabung di Indonesia gabung dengan PSIM Yogya," kata Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa.

Topas Pamungkas selama setengah musim lalu juga menjadi bagian penting dari Super Elja menjalani kompetisi DU LPIS 2012/2013. Oleh Lafran Pribadi, Topas dan Adelmund kerap dipasang di lini belakang, hingga menjadi tim terbaik di LPIS musim lalu.

Sedangkan pemain lini depan PSIM, Tri Handoko, adalah bagian dari PSS saat kondisi finansial belum seperti saat ini. Pada masanya, Ndok (panggilan Tri Handoko) adalah pemain lini depan andalan Elja dibawah asuhan M Basri, kemudian Widyantoro.

"Perasaaan tegang pasti ada, namun mencoba menikmati saja. Yang penting klub yang kita bela bisa main bagus," kata Ndok.
(Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Pendaftaran Duta Wisata Bantul Segera Ditutup

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Paguyuban Putra-Putri Bantul kembali akan menyelenggarakan 'Pemilihan Duta Wisata Putra-Putri Bantul 2014'. Tahun ini merupakan gelaran yang ke-7.

Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta 'Pemilihan Duta Wisata Putra-Putri Bantul 2014' antara lain WNI dan berdomisili di DIY usia 17 - 26 Tahun. Peserta juga disyaratkan belum menikah, berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani.

Peserta mengisi formulir pendaftaran yang disediakan panitia dengan melampirkan fotokopi KTP/Kartu Pelajar, surat keterangan bebas narkoba dari RS. Peserta juga harus melengkapi persyaratannya berupa foto bewarna close up dan seluruh badan serta dua lembar pas foto bewarna ukuran 3x4.

Pendaftaran dibuka mulai 1 Februari sampai 30 April 2014. Pendaftaran dapat dilakukan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Jalan Lingkar Timur Manding dengan nomor telepon/fax (0274) 6460222 atau menghubungi Adikarang ( 08112506587 ); ADANA, Jalan Mawar 5 Baciro, Yogyakarta dengan nomor telepon (0274) 562325; dan Pasar Seni Gabusan Bagian Web Site, Jalan Parangtritis Km 9,5 Bantul dengan menghubungi Raras ( 081804203101).

Pendaftaran dilakukan selama jam kerja Senin hingga Kamis pukul 08.00 sampai 15.00 WIB, dan Jumat pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Untuk informasi lebih lengkap silakan mengakses www.putraputribantul.com, www.diparda.bantulkab.go.id, www.haneyproduction.blogspot.com atau Facebook putra putri bantul, Disbudpar Bantul, HoneyPhotography Jogjakarta.

Pemilihan Duta Wisata Putra Putri Bantul 2014 ini akan memilih Putra Putri Bantul 1, 2, 3, Harapan 1 dan 2 serta pemenang atributif lain yaitu Putra Putri Favorit, Fotojenik, Berbakat, Performance, dan Persahabatan. Peserta harus melewati seleksi administrasi, tes tertulis, dan tes wawancara. Materi tes adalah pengetahuan tentang pariwisata dan kebudayaan khususnya Bantul, pengetahuan umum, intelejensia, public speaking, dan bakat. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Pendaftaran Peserta BPJS Kesehatan Bisa Dilakukan di Kantor Manapun

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - TRIBUN, untuk menjadi peserta BPJS apakah bisa mendaftar di kantor BPJS mana saja, atau harus di kantor BPJS setempat? Terima kasih.

Pengirim : +6285743590xxx

Jawaban:

Untuk melakukan pendaftaran BPJS Kesehatan dapat dilakukan di Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten / Kota di seluruh Indonesia. Untuk wilayah DIY, berikut alamat kantor BPJS di kabupaten/kota, tempat calon peserta bisa mendaftar :

- BPJS Kesehatan Cabang Utama Yogyakarta Jalan Gedong Kuning Nomor 130A Yogyakarta Telp 0274-372712 Fax 0274-450602

- Kantor Operasional Kabupaten Sleman Jalan Bhayangkara No.26 Morangan Triharjo Sleman Telp 0274-865175

- Kantor Operasional Kabupaten Bantul Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No.54 Bantul Telp 0274-368185

- Kantor Operasional Kabupaten Gunung Kidul Kompleks RSUD Wonosari Telp 0274-392001

- Kantor Operasional Kabupaten KulonProgo Jalan Tentara Pelajar 3 Kulon Progo Telp 0274-773309

Pertanyaan terkait BPJS Kesehatan juga bisa disampaikan melalui hotline service 08156579780/ Halo BPJS 500400. (Tribunjogja.com)

BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Hasil Derbi Jadi Bekal PSS Tatap Kompetisi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - RAIHAN satu poin dari hasil tur ke luar kandang belum cukup bagi PSS Sleman mengamankan posisi di klasemen sementara Kompetisi Divisi Utama 2014 grup 5.

Terdekat PSS akan ditantang tetangganya, PSIM Yogya, Selasa (29/4/2014) sore ini. Seusai ditantang Parang Biru, tim istirahat panjang hingga 11 hari, menunggu laga kontra Persinga Ngawi.

Apapun hasil laga lawan PSIM nanti, akan menjadi bekal anak-anak asuhan Sartono Anwar menghadapi lawan-lawannya peserta kompetisi yang berada di grup 5. Termasuk menghadapi Persinga di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (10/5) mendatang.

Jika lawan PSIM berakhir tak memuaskan seperti yang diharapkan, langkah PSS akan semakin sulit. Namun, jika Elja meraih hasil positif laga-laga berikutnya akan memantapkan langkahnya.

Persinga tak berbeda jauh dibandingkan PSIM. Grafik penampilannya kurang stabil, tertahan di kandang saat menjamu PSIM, kemudian berhasil mengalahkan Persenga Nganjuk.

Langkahnya tertahan lagi setelah dikalahkan tamunya Madiun Putra FC 1-2. Persinga masih harus menghadapi Perseman Manokwari pada 29 April 2014, PSBK Blitar pada 3 Mei 2014 dan PSBI Blitar pada 6 Mei 2014.

"Semua pertandingan penting, kami harus bisa meraih poin pada setiap laga. Memenangkan laga akan jauh lebih baik," ucap Sartono Anwar, Senin (28/4) kemarin.

Sejauh ini capaian tim yang dibesut arsitek asli Semarang itu belum terlalu buruk. PSS mampu meraih tiga poin penuh saat menjamu Persenga dan satu poin pada dua laga tandang. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Tubuh Suporter Terbakar Flare

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang suporter sepak bola terbakar hebat setelah flare yang ia nyalakan berubah menjadi bola api yang menjilat tubuhnya. Dikutip dari Dailymail, peristiwa yang terjadi saat berlangsungnya laga piala mahkota di Polandia antara kesebelasan Slask Wroclaw dan Zaglebie Lubin tersebut, sempat terekam kamera.

Dalam tayangan tersebut, terlihat bahwa pemicu utama munculnya bola api ternyata bukan semata-mata berasal dari flare yang dinyalakan oleh suporter ini. Namun, sebuah gas yang disemprotkan anggota polisi huru-hara, diduga kuat menjadi pemicu utamanya.

Sebagaimana dilansir Daily Mail, petugas kepolisian tersebut, menembakan gas ke arah si superter dengan maksud untuk memadamkan flare dan mengendalikan ulah suporter ini. Wajar saja, suporter tersebut tampak berulah dengan memanjat pagar diantara kursi penonton sambil menggenggam flare di tangannya.

Polisi pun bertindak dengan menyemprotkan gas. Diduga, polisi itu tak mengetahui bahwa dua zat kimia yang ditembakan tersebut justru merupakan material yang mudah terbakar atau mudah menyulut api. Sontak saja, flare tersebut berubah menjadi bola api dan menjilat badan si suporter ini.

Setelah terbakar, ia pun jatuh menuruni tangga. Beruntung, suporter ini tak mengalami luka serius. Ia bahkan langsung bangkit dan kembali lagi ke kursi penonton. (*)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Booth Cokelat Monggo Ramai Dikerumuni Peserta

Written By Unknown on Minggu, 27 April 2014 | 11.22

Booth Cokelat Monggo Ramai Dikerumuni Peserta

Tribun Jogja/Pristiqa Ayun

Booth Cokelat Monggo yang ramai dikunjungi para peserta Luwak White Koffie Melangkah Bersama Tribun Jogja, Minggu (27/4).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pristiqa Ayun Wirastami

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Salah satu booth yang ada di event Luwak White Koffie Melangkah Bersama Tribun Jogja, adalah milik Cokelat Monggo. Booth milik produsen cokelat kenamaan di Yogya ini ramai dikunjungi para peserta.

Mereka terlihat antusias mengicipi cokelat sample yang disediakan pihak Cokelat Monggo pada acara yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) ini.

Menurut Tanjung Ardhiani, Marketing Communication Cokelat Monggo, event yang diadakan Tribun Jogja ini sangat bagus untuk branding produk mereka.

"Kami merasa beruntung bisa ikut serta dalam even ini, karena pesertanya banyak sekali. Dan banyak sekali peserta yang antusias dengan produk-produk kami," kata Tanjung, Minggu (27/4/2014).

Ia pun berharap Tribun Jogja sering membuat even-even seperti ini ke depannya.(Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Pelestari Ledhek Gogik Ramaikan Funwalk

Laporan reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kegiatan Funwalk Tribun Jogja di JEC, Yogyakarta, Minggu (27/4/2014) pagi diramaikan sejumlah peserta yang mengenakan kostum unik.

Satu diantaranya adalah Budi Prasojo. Budi mengikuti funwalk sembari melestarikan tradisi Ledhek Gogik.

Budi mengenakan kostum berupa sebuah boneka mirip makenin berukuran manusia yang ditempelkan di depan tubuhnya.

Dilengkapi kaki tiruan, sekilas boneka itu terlihat seperti sang boneka Ledhek Gogik yang menggendong Budi di punggung, bukan sebaliknya.

Kaki Budhi menjadi kaki boneka, dan sebagai gantinya dibuatlah kaki-kakian di samping kiri kanan pinggang boneka.

Budi mengaku sering mengenakan kostum tersebut dalam berbagai event di hari Minggu. Ia ingin melestarikan budaya yang dianggapnya makin sepi peminat itu.

Untuk edisi Fun Walk Tribun Jogja, Budi melengkapi Ledhek Gogik dengan sebuah boneka perempuan yang dibawa di tangan kirinya. "Karena berdekatan dengan Hari Kartini," katanya sembari tersenyum. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Peserta Berkostum Unik Joget

Laporan Reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan peserta funwalk Tribun Jogja yang mengenakan kostum unik berjoget ria di depan panggung di area halaman barat Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Minggu (27/4/2014). Mereka berjoget dengan alunan lagu "Pokoke Njoget" yang diganti menjadi "Pokoke Luwak".

Diiringi alunan suara tiga biduan, mereka tampak bersemangat mengikuti alunan lagu. "Pokoke luwak, pokoke luwak, pokoke luwak!" teriak mereka, bersemangat.

Selagi para peserta kreatif berjoget, panitia melakukan penilaian, dan mengambil 10 peserta yang berkostum paling unik dan menarik. Mereka masing-masing mendapatkan Rp 250 ribu.

Ada peserta yang mengenakan topeng mirip reog, caping dengan hiasan luwak di atasnya, pakaian tradisional mirip suku Dayak, dan lain-lain.

Sementara puluhan peserta pemakai kostum unik lain juga tidak kecewa karena tetap mendapatkan hadiah. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Jumlah Peserta Funwalk 10.567 Orang

Laporan Reporter Tribun Jogja, Siti Ariyanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ramainya gelaran funwalk Tribun Jogja bersama Luwak White Koffie diakui oleh Desti Vetranita (24), peserta asal Ledok Tukangan yang datang bersama empat anggota keluarganya. Acara itu sangat meriah sehingga membuat liburan hari Minggunya semakin ceria.

Desti sengaja mengambil cuti agar dapat mengikuti jalan santai bersama Tribun Jogja. "Seneng banget bisa ikut jalan santai ini. Aku emang sengaja ambil cuti agar bisa ikut. Sekalian kumpul sama keluarga juga," kata Desti, Minggu (27/4/2014).

Rosa Darmasari, Wakil Pimpinan Perusahaan Tribun Jogja mengatakan, peserta funwalk pagi ini sekitar 10.567. Ia merasa senang karena jumlah peserta bisa melampaui target.

Acara ini digelar lanjut Rosa, juga untuk mendekatkan Tribun Jogja kepada masyarakat dan pembaca. Menurutnya, masyarakat tak perlu ragu untuk berlangganan Tribun Jogja karena pihaknya akan mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan pembaca.

"Kami akan mengadakan berbagai event yang melibatkan pembaca. Jadi jangan ragu berlangganan Tribun Jogja," ujarnya sembari tersenyum.

Gelaran funwalk semakin meriah ketika dua pembawa acara yakni Aldo Iwak Kebo dan Sugeng Iwak Bandeng membagikan puluhan voucher menarik dengan cara melemparkan bola. Beberapa diantara peserta bahkan saling berebut bola untuk dapat memperoleh voucher. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Peserta Ini Kumpulkan Bungkus Luwak White Koffie untuk Dibuat Baju

Peserta Ini Kumpulkan Bungkus Luwak White Koffie untuk Dibuat Baju

TRIBUNJOGJA/ SITI ARIYANTI

Agus Maryadi (kiri) dan Yalus Sugiantoro (kanan), keduanya merupakan warga Kajor Nogotirto Gamping Sleman mengenakan kostum unik di acara funwalk Trihun Jogja, Minggu (27/4/2014).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Siti Ariyanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di antara ribuan peserta funwalk Tribun Jogja bersama Luwak White Koffie pagi ini, Minggu (27/4/2014), terdapat beberapa peserta yang mengenakan kostum unik.

Salah satunya Agus Maryadi (38) dan Yalus Sugiantoro (40), keduanya merupakan warga Kajor Nogotirto Gamping Sleman. Agus dan Yalus mengumpulkan bungkus Luwak White Koffie selama lima hari.

Mereka mengenakan kostum itu karena ingin mengikuti lomba kostum unik yang diadakan oleh Luwak White Koffie. Bungkus kopi luwak disusun menjadi sebuah baju.

Selain itu, caping dan topi yang mereka kenakan juga dilapisi menggunakan bungkus kopi tersebut. "Setiap harinya ngambil 10. Selama lima hari kami mengumpulkan," kata Agus.

Ia menambahkan, memperoleh juara ataupun tidak, hal itu tak mengurangi semangat mereka mengikuti acara ini.

"Juara atau tidak juara, tidak jadi masalah. Agar acara semakin meriah," ujar Agus. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Warga Tak Ingin Lokalisasi Gang Dolly Ditutup

TRIBUNJOGJA.COM, SURABAYA - Rencana penutupan lokalisasi Dolly-Jarak terus mendapatkan tentangan dari warga dan pekerja lokalisasi. Mereka menilai, penutupan ini bakal membuat hidup ribuan orang sengsara.

"Kami hidup di sini. Jadi tolong jangan ganggu hidup kami," ujar Apeng, warga setempat. Menurutnya, apa yang dilakukan Pemkot Surabaya tidak manusiawi dan membunuh hajat hidupnya ribuan warga.

Dia tidak terima jika masalah moral disangkutpautkan dengan bisnis seks yang ada di lokalisasi Dolly-Jarak. Bagi Apeng, tanpa lokalisasi pun prostitusi tetap ada dan bahkan jauh lebih liar.
"Apa kemudian selesai masalahnya ketika Dolly ditutup?" ujarnya mempertanyakan rencana pemkot.

Pedagang kaki lima ini menambahkan, sikap warga adalah bagian dari mempertahankan sandang pangan mereka.

Diberitakan sebelumnya, kawasan Dolly sempat mencekam setelah warga mendengar ada razia yang dilakukan pemkot. Warga memblokade akses keluar masuk gang Dolly untuk mencegah aparat masuk. (*)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Petugas Gabungan Kembali Bersihkan Rambu yang Terkena Vandal

Written By Unknown on Jumat, 25 April 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Yogyakarta kembali melakukan pembersihan rambu-rambu lalu lintas yang terkena aksi vandal di beberapa jalan protokol di Kota Yogyakarta, Jumat (25/4/2014).

Sejak pukul 08.00 WIB petugas gabungan sudah berkumpul di kawasan Tugu Yogyakarta. Petugas kemudian melakukan pembersihan rambu-rambu lalu lintas di sekitar Tugu yang terkena aksi vandalisme. Pembersihan juga dilakukan di Jalan Margo Utomo (P.Mangkubumi).

Rencananya untuk hari Jumat (24/4/2014) pembersihan akan dilakukan dari Tugu hingga titik nol kilometer. Dalam pembersihan tersebut, setidaknya diterjunkan 50 personel gabungan, dengan rincian 21 personel Dinas Perhubungan dan 30 personel dari Kepolisian.

"Kita akan bersihkan rambu-rambu terutama yang dijalan-jalan protokol. Akan kita bersihkan terus menerus, bahkan hari Minggu juga akan kita lakukan," kata Sugeng Sanyoto, Kepala Bidang Pengendalian Operasi dan Bimbingan Keselamatan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Jumat (25/4/2014). (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Misi Elja Curi Poin di Madiun

Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - SUKSES menahan tuan rumah Madiun Putra FC dengan skor imbang 0-0, bukan berarti tugas punggawa PSS Sleman selesai. Elang Jawa (Elja) harus sukses kala menantang tuan rumah Perseman Manokwari di Stadion Wilis Madiun, Jumat (24/4) sore ini.

Calon lawannya Perseman Manokwari bukanlah tim yang sembarangan. Mereka berhasil menahan PSBK Blitar dikandangnya. Padahal PSBK baru saja mengalahkan PSIM Yogya saat berlaga di Stadion Mandala Krida, Selasa (22/4) lalu dengan skor 3-1.

Kini Perseman bermain di tempat yang dijadikan markas selama mengikuti Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Tim tuan rumah tentu tidak akan melepas, dengan mudah begitu saja laga ketiganya tersebut.

Pelatih PSS Sleman Sartono Anwar mengatakan, telah mendapatkan informasi bahwa permainan calon lawan tersebut lebih baik dari lawan sebelumnya.

"Perseman dari informasi yang saya dengar, lebih baik daripada Madiun Putra. Tapi tidak ada yang tak mungkin dalam sepak bola," kata pelatih asli Semarang tersebut, Kamis (24/4/2014).

Perjuangan untuk mendapatkan satu poin atau memenangkan pertandingan, harus dilakukan dengan sekuat tenaga melebihi ketika saat menghadapi Madiun Putra. Diakuinya gambaran persis dari tim yang akan dihadapinya, belum diketahuinya tapi ia tidak akan menganggap enteng lawannya tersebut.

Kesalahan apa saja yang dilakukan oleh anak-anak asuhannya, pada dua pertandingan terakhir dibenahi demi mendapatkan poin. Dari dua laga terakhir, dilihatnya skuat Elang Jawa melakukan kesalahan-kesalahan yang hampir sama.

"Itu tanggung jawab saya, segera akan dibenahi," tambah pria yang selalu mengenakan topi pet saat di lapangan.

Perjuangan sekuat tenaga untuk minimal mendapatkan satu poin saat menantang tuan rumah Perseman Manokwari sepertinya cukup terjal. Ada tiga pemain yakni Monieaga, Agus Awank dan Wahyu Gunawan yang mengalami masalah setelah bermain menghadapi Madiun Putra.

Monieaga otot pahanya tertarik, Agus Awank pahanya agak sedikit masalah setelah bertabrakan dengan pemain Madiun Putra dan terakhir Wahyu Gunawan yang bengkak pada bagian engkelnya. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Jogja Dog Show 2014 Kembali Digelar

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pameran Nasional Jogja Dog Show 2014 kembali akan digelar di Yogyakarta pada 26 hingga 27 April mendatang.

Bertempat di Joga Expo Center (JEC), kegiatan ini akan melombakan anjing-anjing adalam beberapa kategori, antara lain Speciality Group 5 dan 8, Karya Guna/IPO, Agility, Junior Handling dan Dancing Dog.

Adapun juri-juri internasional yang akan dilibatkan antara lain Thomas Teubert dari Jerman serta John Macdonald dari Australia. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Ada Workshop Memenangkan Negosiasi Bisnis

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Leadership & Marketing Institute dan Tribun Jogja akan menyelenggarakan Workshop "Excellence & Effective Negotiation Skill In Business" pada Kamis, 8 Mei 2014.

Wokrshop akan menghadirkan Andrew Nugraha, MBA, CBA yang juga dikenal sebagai Indonesia Most Powerful Trainer dan penulis kolom tanya Andrew di Tribun Jogja.

Workshop yang akan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 17.00 ini digelar di The Sahid Rich Jogja Hotel yang beralamat di Jalan Magelang nomor 8 Km 6 Yogyakarta.

Dalam Workshop dengan peserta terbatas ini, akan disampaikan teknik meyakinkan orang lain dengan mudah, kemampuan menguasai orang lain dalam 30 detik dan tekhnik berkomunikasi dengan atasan, rekan sekerja dan bawahan yang effektif tanpa menuai banyak kontroversi. Informasi dan pendaftaran hubungi 0821 3585 8436 (Hernowo). (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Ada Crazy Golf Tournament di Hyatt Hotel

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pristiqa Ayun Wirastami

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebagai satu-satunya hotel berbintang yang mempunyai lapangan golf, Hyatt Regency Yogyakarta Hotel selalu menyiapkan konsep yang berbeda kepada para pencinta Golf di Yogya dan sekitarnya.

Seperti halnya dengan acara yang akan diselenggarakan pada hari Minggu (27/4) besok, yaitu Crazy Golf Tournament.

"Crazy Golf Tournament menyuguhkan sebuah cara bermain golf yang berbeda dan unik. Dimulai dari membalik siklus starter golf yang biasanya dari Hole 1 namun kali ini starter dimulai dari Hole 9," kata Harum Hendra Winata selaku Public Officer Manager Hyatt Regency, Jumat (25/4/2014).

Tidak hanya itu, di Hole 8 diadakan pula Beer Drinking Competition, Crazy Photo Booth dan semarak hiburan musik.

Turnamen Golf yang unik ini juga menawarkan hadiah Rp 12 juta sebagai doorprize dan masih banyak hadiah lainnya yang bisa direbutkan.

Crazy Golf Tournament akan diselenggarakan pada Minggu, 27 April 2014 di Hyatt Regency Yogyakarta Golf Course mulai pukul 07.00 WIB.

Biaya pendaftaran Rp 750 ribu untuk member dan Rp 900 ribu untuk non-member. Biaya tersebut termasuk Coffee Break dan makan siang. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : (0274) 869123 ext 88725. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Baru 90 Persen Data KMS Terinventarisir

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Uji publik Kartu Menuju Sejahtera (KMS) untuk 2015 akan dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta pada awal Mei mendatang. Saat ini Dinsosnakertrans masih berusaha untuk menyelesaikan proses inventarisir data usulan penerima KMS 2015.

"Data dari kelurahan yang sudah terinventarisir sekitar 90 persen, akhir april kemungkinan akan selesai. Karena petugas teknis yang mengurusi hal tersebut hanya dua orang," kata Tri Maryatun, Kepala Bidang Bantuan dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta di ruang kerjanya, Kamis (24/4/2014).

Meskipun inventarisir data usulan penerima KMS belum selesai, namun Dinsosnakertrans sudah menyusun jadwal untuk melakukan uji publik. Direncanakan untuk uji publik di wilayah akan dilakukan pada 5 hingga 20 Mei 2014 mendatang.

Menurut Tri, pihaknya sudah mengajukan surat ke Sekretaris Daerah (Sekda) terkait dengan uji publik tersebut. Nantinya surat tersebut akan menjadi pedoman untuk pelaksanaan uji publik pertama di wilayah.

"Sembari menunggu penyelesaian inventarisir, kita sudah mengajukan surat ke Sekda untuk uji publik pertama. Kemungkinan akhir April kita akan mengundang lurah terkait dengan uji publik," kata Tri Maryatun.

Nantinya verifikasi akan dilakukan di Kelurahan dengan mengundang RT dan RW. Hasil dari verifikasi tersebut akan digunakan untuk membedakan kategori miskin dan menjadi dasar untuk uji publik kedua.

Untuk 2014, dari data yang dikeluarkan oleh Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta penerima KMS berjumlah 20.481 KK. Dari jumlah tersebut, kategori rentan miskin berjumlah 10.907 KK, kategori miskin berjumlah 9.365 KK dan kategori fakir miskin berjumlah 209 KK.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Rifki Listiano menyebutkan penilaian yang dilakukan untuk menentukan penerima KMS harus benar-benar obyektif. Meninggat masih banyak masyarakat yang seharusnya mendapatkan KMS justru tidak mendapatakan KMS.

"Jadi kecermatan Dinsos dalam penilaian di lapangan harus lebih teliti dan wajib melibatkan pengurus RT dan RW. Usulan RT dan RW harus benar-benar diprioritaskan, karena beliau-beliau yang mengetahui kenyataan di lapangan," kata Rifki. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Balai Batik Yogya Kembangkan Motif Baru dari Raja Ampat

Written By Unknown on Kamis, 24 April 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 25 orang pengrajin batik dari Papua, selama satu minggu (21-27 April) mengikuti pelatihan batik di Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB), Yogyakarta. Pelatihan ini khusus untuk mengembangkan motif batik unik Raja Ampat
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan Papua sangat kaya dan unik. Ia berharap dari pelatihan ini akan melahirkan motif batik baru khas Papua.

"Saya mengharapkan pelatihan ini melahirkan motif batik baru, untuk mempetkaya khasanah batik Nusantara," ujarnya, saat membuka Pelatihan Teknologi Batik Raja Ampat Papua di BBKB Yogyakarta, Rabu (23/4).

Windu mengungkapkan saat ini, omset batik nasional telah mencapai lebih dari Rp10 triliun, dan telah mampu menyerap lebih dari 2,5 juta tenaga kerja. "Sungguh angka yang luar biasa. Sejak di akui UNESCO, produksi batik nasional meningkat hingga 500 persen, dan menjadi tulang punggungnya Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk para pejuang batik," ujarnya.

Dalam pelatihan batik yang diikuti langsung pengrajin yang khusus didatangkan dari Raja Ampat, Papua ini, para peserta mendapatkan materi pengetahuan teknologi, pengenalan peralatan batik cap dan tulis, pengenalan teknologi peearnaan sintetis, dan praktik membatik.
Pelatihan tekhnologi baik ini terselenggara berkat kerjasama Sekretariat Kabinet (Setkab), Kemdikbud, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Pemkab Raja Ampat, BBKB, Yayasan Batik Indonesia, dan Bank BRI.

Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik, Zulmalizar mengharapkan para peserta dapat mengembangkan teknologi pewarnaan sintetis dengan bahan alam Papua. Dengan demikian, selain menghemat biaya produksi karena tidak perlu impor, juga ramah lingkungan.
"Kita sampai saat ini masih harus impor pewarna sintetis. Padahal bahan warna batik tersebar melimpah dari Aceh sampai Papua," jelasnya.

Zulmalizar menambahkan pelatihan ini merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2009 yaitu tentang perlungan mengembangkan SDM, pemanfaatan DDA, sekaligus meningkatkan industri kreatif.(vim)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Bakrieland Klaim Apartemen Sudah Terjual 65 %

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – PT Bakrieland Development melalui anak usahanya PT Graha Multi Insani meluncurkan proyek Hadiningrat Terrace, berupa apartemen dan hotel yang terletak di daerah Jalan Prof Sardjito, Yogyakarta.

Untuk apartemen menyasar kepada kalangan mahasiswa dimana lokasi apartemen tersebut hanya berjarak 500 meter dari Universitas Gajah Mada (UGM). "Apartemen ini kita tujukan kepada kalangan mahasiswa, dan juga kepada investor yang ingin memiliki tempat tinggal disaat sedang berlibur ke Yogyakarta," kata Chief markering Officer PT Graha Multi Insani, Indra Gunawan, Rabu, (23/4).

Perseroan menganggarkan investasi sebesar Rp150 miliar untuk project Hadiningrat Terrace. Apartemen, dibanderol pada kisaran harga Rp450 sampai Rp850 juta per unit dan mulai diserah terimakan pada akhir tahun 2014. "Serah terima akhir tahun depan atau awal 2015. untuk pembeli 20 unit pertama akan mendapat harga spesial," ujarnya.

Apartemen yang dikembangkan di atas lahan 3177 meter persegi ini memiliki 272 unit yang terdiri dari tipe studio (20 m2), dan tipe dua kamar (43 m2). Dan di lokasi yang sama juga akan dibangun hotel bintang tiga dengan 112 unit kamar.
Untuk hotel tersebut akan mereapkan konsep modern dengan sentuhan mininalis etnik. Hotel dengan fasilitas kolam renang itu mempunyai target eksekutif muda, professional, kalangan bisnis civitas akademika dan dosen.

Hadiningrat Terrace yang sudah dipasarkan sejak akhir 2013, diklaim hingga kini penjualan telah mencapai 65 persen. Mereka optimis dengan respon yang positif yang diberikan masyarakat, project Hadiningrat Terrace dapat terjual habis di tahun 2014.

Sejalan dengan Ground Breaking Hadiningrat Terrace, PT Graha Multi Insani juga melakukan prosesi Topping Off untuk project Awana Condotel, yang lokasinya di Alun-Alun Selatan Jalan mayjen Sutoyo Yogyakarta. "Kami sangat bersyukur dan bangga karena persentase penjulan Awana Condotel sudah mencapai 100 persen. Kami meyakini, hal ini tidak lepas dari loyalitas customer yang telah membeli unit berulang kali di beberpa project kami lainnya," tukasnya.(vim)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Ernatha Novika Sari Bikin Burjo Berkonsep Kafe

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Untuk memulai sesuatu yang besar, harus dimulai dengan satu langkah kecil. Itulah yang di yakini Ernatha Novika Sari untuk mewujudkan mimpinya untuk memiliki sebuah kafe.

Gadis berzodiak Sagitarius itu, tidak mau menunda kesempatan untuk memulai bisnis sampai uangnya benar-benar cukup untuk membangun sebuah kafe yang besar, tetapi ia berani memulai dari bisnis yang kecil. "Kalau menunggu uang ngumpul ya entah berapa lama lagi nggak tau, lebih baik coba bisnis dari dana yang ada dulu, sambil jalan diperbaiki sana-sini," ungkap dara kelahiran Yogyakarta, 25 November 1990 kepada Tribun Jogja, Rabu (23/4).

Sebelum memulai bisnis, Tata, demikian ia akrab disapa bekerja freelance baik sebagai model, dancer, model foto sampai karyawan kafe. Namun ia merasa harus segera keluar dari aktifitas rutinnya selalu bekerja untuk orang lain.

Meski tidak menafikkan usaha yang dibangunnya, ia juga mendapat bantuan dari berbagai pihak, namun ia bersyukur akhirnya bisa menciptakan ucahanya sendiri. "Ya meski konsepnya masih kacau karena modal masih kecil hehe," akunya.

Dengan dana yang terbatas, Tata mencoba lebih kreatif. Tidak membuat menu yang mahal, ia memilih menu warung burjo, namun tempatnya mengadopsi konsep kafe, tidak lupa main course ia tambahkan makanan berat.

Lahirlah warung burjo semi-kafe bernama Eatcoffe yang berlamat di Jalan Tambakbayan No 9. Berada di belakang kampus Atmajaya 3 Babarsari, Tata mencoba mengambil segmen mahasiwa sebagai sasaran utama warungnya. "Eatcoffe artinya ngopi dan makan, konsep yang rada nggak jelas , tapi ya sementara begitu dulu. Mahasiswa suka yang simple kok, ngopi dan kalo laper bisa pesen makan," ujarnya.

Ia berharap langkahnya ini mampu membuka kesempatan lebih baik untuk mengembangkan bisnis kuliner yang disukainya. "Saya akui ini hanyalah lompatan kecil tapi semoga kedepannya lebih dari ini, itu yang saya percayai," tukasnya.(vim)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Bank Indonesia Musnahkan 500 Ribu Lembar Uang Per Hari

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pristiqa Ayun Wirastami

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kurang lebih 500ribu lembar uang tak layak yang beredar di Yogyakarta dimusnahkan oleh Bank Indonesia (BI). Hal ini sesuai dengan salah satu tugas BI yang berupaya menjaga keseimbangan uang layak yang beredar di masyarakat. Sesuai data dari BI, tahun 2013 yang lalu, BI memusnahkan kurang lebih 203 miliar uang tak layak per bulan. Sedangkan pada tahun 2014 ini mengalami penurunan, yaitu hanya 115 miliar per bulan.

Menurut Arief Budi Santoso selaku Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, tingkat kelusuhan uang di Yogyakarta tergolong rendah. Sehingga dari tahun ke tahun mengalami penurunan jumlah uang tak layak yang dimusnahkan.

"Daerah yang tingkat kelusuhan uangnya paling tinggi ada di daerah pesisir. Sedangkan untuk di Yogyakarta sendiri masih baik," jelas Arief kepada wartawan, Rabu (23/4).

Hal ini, lanjut dia, tergantung pada sikap masyarakat dalam memperlakukan uang. Masyarakat harus bisa menjaga uang yang mereka punyai dengan baik. "Uang yang distepeler dan ada coretannya sudah merupakan uang tak layak bagi kami," lanjut Arief.

Arief pun menuturkan bahwa masyarakat bisa menukarkan uang mereka ke BI berapapun jumlah yang dimiliki. Selama ini, BI sudah melayani penukaran uang dari masyarakat setiap hari Senin hingga Kamis.

Dengan banyaknya jumlah uang yang dimusnahkan, maka limbah yang dihasilakan pun cukup banyak pula. Rata-rata per harinya, BI menghasilkan limbah hasil pemusnahan uang sebanyak 10 karung ukuran 50 kilogram. Namun dari limbah tersebut, BI menawarkan bagi seluruh UKM yang ada di Yogyakarta bisa mengolah limbah-limbah tersebut menjadi sebuah kerajinan. Saat ini BI sudah menggandeng beberapa UKM untuk membuat souvenir BI yang bahannya dari limbah hasil pemusnahan uang tak layak.

"Ini sebagai upaya BI untuk memanfaatkan limbah hasil pemusnahan uang tak layak agar tidak terbuang begitu saja," tukas Arief. (tiq)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Asita Fokus Jualan Paket Wisata DIY

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pristiqa Ayun Wirastami

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Association of the Indonesia Tours and Travel (Asita) berupaya mendesak Pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunan bandara baru di Kulonprogo. Selain itu, Asita juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk makin memajukan industri pariwisata Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan diri menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 mendatang.

"Program andalan internalnya akan melakukan pelatihan di bidang tour bagi anggota Asita yang selama ini hanya menjual tiket. Sehingga bisa mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke DIY," tandas Edwin Ismedi Himna yang kembali terpilih sebagai Ketua Asita DIY secara aklamasi periode 2014-2018 dalam Musda Asita, Rabu (23/4).

Edwin mengatakan selama kepengurusan yang akan dipimpinnya kembali selama empat tahun kedepan ini, sedang fokus menata internal organisasi sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas SDM. Usaha yang dilakukan dengan mengadakan pelatihan bagi travel agen supaya memperluas paket tournya diluar paket wisata reguler yang ada. Tim khusus dari Asita akan membantu pelatihan ini untuk ikut membuat paket wisata non reguler. Sertifikasi pun akan diberikan bagi biro wisata dari lembaga sertifikasi usaha.

"Kita akan benahi dulu sinergi dan koordinasi internal organisasi dengan penguatan SDM dan memperbanyak paket wisata yang dijual. Anggota kami minta tidak hanya menjual satu paket tetapi mengkreasikan dan mengembangkan paket tour wisata lainnya di luar reguler," papar Edwin.

Sementara secara eksternal, Asita DIY terus mendesak segera direalisasikannya pembangunan bandara yang baru sebagai pintu gerbang utama dunia pariwisata. Selain itu juga diperlukan kerjasama dengan pihak pemangku kepentingan dalam hal ini Dinas Pariwisata dan segenap stakeholder lainnya guna menciptakan destinasi wisata baru di Yogyakarta. Menurut Edwin, pariwisata adalah pilar utama di Yogyakarta karena disini tidak terdapat industri besar. Oleh karena itu, kerjasama antara berbagai pihak sangat penting untuk dilakukan guna memajukan industri wisata di Yogyakarta

Ekstensifikasi destinasi wisata pun harus dilakukan guna menggenjot lama tinggal wisatawan di DIY yang masih rendah, yaitu kisaran 1,8 malam. "Rata-rata lama tinggal atau Length of stay (LOS) wisatawan di Yogyakarta paling tidak ditargetkan paling tidak bisa 2 malam dengan adanya penambahan destinasi baru," imbuhnya.

Selain itu, Asita DIY juga melakukan proses regenerasi sebab makin banyak anggota baru dari kalangan anak-anak muda. Generasi baru pengusaha muda biro perjalanan ini nantinya akan banyak dilibatkan dalam organisasi melalui kaderisasi. Edwin berharap melalui kepengurusan yang baru saja terbentuk ini makin meningkatkan koordinasi anggota di kabupaten/kota se-DIY karena selama ini masih minim. (tiq)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Ayu Dewi Ingin Jadi Badut Ancol di Pernikahan Raffi Ahmad

TRIBUNJOGJA.COM - Ayu Dewi sepertinya sudah mengetahui rencana pernikahan Raffi Ahmad yang kabarnya akan digelar Oktober 2014. Sebagai sahabat, Ayu mengaku ikut senang mendengar kabar tersebut.

"Oktober? Insya Allah ya," kata Ayu saat ditemui tabloidnova.com di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4).

Ayu sendiri mengaku belum mendapat undangan dari Raffi Ahmad. "Undangan belum tahu, kalau ada saya kasih tahu," tandasnya.

Lantas, benarkah Ayu akan menjadi MC saat pernikahan Raffi dan Nagita Slavina? "Kalau diundang sama dia, saya akan datang sebagai badut Ancol," jawab Ayu seraya tertawa.

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Lomba Lukis Kolektif Pelajar Nasional 2014

Written By Unknown on Rabu, 23 April 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lomba Lukis Kolektif Pelajar Nasional 2014 untuk Seleksi Daerah (DIY) telah dibuka sejak Selasa (22/4) hingga Jumat (25/4). Nantinya pada Minggu (27/4/2014) mendatang akan dipilih lima peserta terbaik untuk dibawa ke tingkat nasional. Seleksi Daerah perlombaan bertema 'Menjadi Orang Indonesia' ini akan dihelat mulai pukul 10.00 hingga selesai di Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta.

Perlombaan ini mensyaratkan peserta siswa SD/MI/sederajat di DIY yang minimal sudah kelas 3, membawa alat/bahan melukis sendiri, disediakan kertas oleh panitia. Peserta dibatasi hingga 50 anak saja dan pendaftaran tidak dipungut biaya. Selama seleksi, panitia tidak menyediakan konsumsi untuk peserta. Panitia tidak menyediakan hadiah, pada event ini panitia hanya memilih yang terbaik untuk mewakili DIY di Lomba Tingkat Nasional

Pendaftaran dapat dilakukan di Taman Budaya Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sriwedani nomor 1 Yogyakarta mulai Selasa (22/4) sampai Jumat (25/4). Calon peserta bisa mendaftarkan dirinya di lokasi pendaftaran pada jam kerja, yakni pukul 08.00 sampai 15.00, dan Jumat pukul 08.00 hingga 14.00. Informasi selengkapnya bisa menghubungi 081393451534 (Sri Eka). (*)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

50 Polisi Bersihkan Rambu Lalu Lintas di Tiga Lokasi

Laporan reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan anggota Satlantas Polresta bekerjasama dengan Jogja Automotive Community (JAC) melakukan pembersihan rambu lalu lintas di sejumlah lokasi di pusat Kota Yogyakarta, Rabu (23/4/2014) siang.

Kasatlantas Polresta Yogyakarta, Kompol Suryo Hutomo mengatakan, pihaknya mengerahkan 50 personel serta mengajak 40 anggota JAC untuk turun ke jalanan Yogyakarta siang ini.
Pembersihan itu meliputi tiga lokasi, yaitu penggal Jlagran hingga Kleringan bawah, perempatan Ngabean hingga perempatan Gondomanan, serta perempatan Gondomanan hingga Abu Bakar Ali.

"Ini adalah langkah awal saja. Besok Jumat (25/4/2014) kami akan survei lagi daerah mana yang rambunya butuh dibersihkan," kata Suryo saat ditemui Tribun di perempatan Gondomanan, Yogyakarta.

Dari pengamatan Tribun, para anggota polisi tersebut menggunakan alat dan bahan sederhana untuk membersihkan rambu. Misalnya saja air, silet untuk mengerik noda cat semprot serta pertamax untuk menghapus tulisan yang memakai pilox. Pengerjaan ini juga dilakukan tanpa menggunakan bantuan tangga. (*)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Jokowi Jadi Presiden, Hasil Polling Sementara Tribunnews.com

KOMPAS.com/Fabian Januarius Kuwado

Bakal calon presiden PDIP Joko Widodo dan bakal calon presiden Golkar Aburizal Bakri bertemu di salah satu acara televisi nasional, Rabu (9/4/2014). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi melesat jauh, mengungguli para pesaingnya sebagai bakal calon presiden terpilih. Itulah hasil polling  yang dilakukan oleh Tribunnews.com. Polling versi pembaca sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

Hingga hari ini, Rabu (23/4/2014), sudah 1031 atau sebesar 56.34 persen pembaca Tribunnews.com yang menjatuhkan pilihannya kepada Jokowi yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Di tempat kedua, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat dukungan sebanyak 718 atau sebesar 39.23 persen dari pembaca tribunnews.com.

Disusul ditempat ketiga adalah bakal calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical didukung tujuh atau sebesar 0.38 persen dari pembaca tribunnews.com.

Siapa calon presiden pilihan Anda? Silakan ikuti polling kami http://data.tribunnews.com/tredaksi/index.php/record/add

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Bawah Fly Over Jombor Berisiko Macet

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 19 bidang lahan di sisi timur dan barat fly over Jombor belum berhasil dibebaskan. Padahal, akhir April 2014, Satker Pelaksana Jalan Nasional DIY Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum akan menghentikan pengerjaannya. Akibatnya, pada ruas jalan di sisi timur dan barat fly over mengalami penyempitan dan berisiko macet.

"Rencananya kan jalan di sisi barat dan timur fly over itu jadi dua lajur. Tapi karena tidak bisa dibebaskan, akibatnya ada penyempitan di penggal itu. Kapasitas jalan berkurang. Risikonya macet," ucap Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional DIY Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Heru Prayogo, Selasa (22/4).

Heru mengatakan, dengan gagalnya pembebasan 19 lahan warga, artinya Satker hanya mampu merampungkan 98 pekerjaan. Lantas, dua persen sisanya, dianggap gagal. Tidak dirampungkan. "Nilainya Rp 1,4 miliar yang gagal. Ya sudah, duitnya dikembalikan ke kas negara," tandasnya.

Meski tidak rampung 100 persen, Satker menegaskan hal itu tidak akan mengganggu konstruksi fly over secara keseluruhan. Dua persen pekerjaan yang tidak selesai ialah penyelesaian pekerjaan drainase, lapis pondasi dan aspal. "Tidak selesai, tapi tidak akan mengganggu konstruksi fly over. Risikonya cuma penurunan kapasitas jalan saja. Harusnya bisa dua lajur, tapi nyatanya hanya bisa satu lajur," ucap Heru mengulangi pernyataannya.

Sementara itu, Pemda DIY bersama Ombudsman RI masih mengupayakan pembebasan 19 lahan seluas 2.079 meter persegi. Kepala Perwakilan Ombudsman RI (ORI) DIY Jateng, Budhi Masturi mengatakan, pihaknya kembali bertemu dengan perwakilan 19 warga pemilik lahan pada Kamis (17/4) pekan lalu.

Dalam pertemuan itu, warga lagi-lagi mendesak adanya kepastian nilai ganti rugi. Sebab, Pemda dinilai belum mampu memberikan angka konkret ganti ruginya. Pemda hanya menawarkan ganti rugi tanah Rp 4,5 juta permeter ditambah ganti rugi bangunan serta Sultan Ground (SG). Tapi tidak ada rincian ganti rugi yang diterima perorang.

"Pada dasarnya warga minta ada gambaran konkret soal berapa nilai ganti ruginya. Karenanya, Dinas secepatnya akan turun ke lapangan untuk menghitungnya," ucap Budhi usai menggelar pertemuan dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Selasa (22/4).

Upaya pembebasan lahan itu sudah berlangsung sejak 2010. Tapi selalu gagal. Hingga akhirnya ORI pusat turun tangan memediasi warga dan Pemda pada 20 Maret 2014 lalu. Sejak itu sampai sekarang, warga memang belum menyampaikan sikapnya secara resmi soal kesepakatan ganti rugi lahan. Karenanya, ORI berupaya melakukan pemanggilan kembali untuk menjaring keinginan mereka. Agar segera ada penyelesaian kasus pembebasan lahan itu. Sebab, proyek fly over Jombor ditargetkan usai September 2014.

"Ya kami tampung dulu masukan warga, kami cermati dulu," imbuh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Rani Sjamjinarsi.

Seperti diketahui, penyelesaian fly over Jombor masih terkendala pembebesan lahan. Dari total kebutuhan pembangunan fly over Jombor seluas 45.255 meter persegi, masih ada 19 bidang tanah yang belum berhasil dibebaskan oleh Pemda DIY seluas 2.079 meter persegi. Bidang tanah yang belum dibebaskan itu terdiri dari 855 meter persegi lahan di sisi timur Jalan Magelang milik 13 warga, 190 meter persegi lahan di sisi barat Jalan Magelang milik enam warga.

Di samping itu, masih ada tanah Kasultanan Yogyakarta (eks PT KAI) seluas 1.034 meter persegi yang belum dibebaskan. Rencananya, ganti rugi SG akan diberikan kepada 19 warga tersebut. Sehingga, besaran ganti rugi bisa mendekati harapan warga senilai Rp 8 juta permeter persegi. (esa)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Thamrin, Pusat Bisnis Komersial Termahal

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sebagai bagian dari kawasan segitiga emas atau golden triangle Jakarta, koridor Thamrin tercatat merupakan pusat bisnis komersial dengan harga sewa tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan laporan Cushman & Wakefield Indonesia, harga sewa ruang-ruang perkantoran Grade A di koridor Thamrin mencapai 50,98 dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 521.715 per meter persegi per bulan.

Patokan harga tersebut jauh mengungguli ruang-ruang perkantoran level serupa di koridor Sudirman yang dipatok senilai 44,37 dollar AS atau setara Rp 483.792 per meter persegi per bulan.

Menyusul tempat berikutnya adalah koridor Satrio-Mas Mansyur. Di sini, harga sewa sekitar 35,75 dollar AS atau senilai Rp 365.913 per meter persegi per bulan. Sedangkan koridor Kuningan bertengger di angka 30,10 dollar AS (Rp 308.460) per meter per bulan.

Berikutnya adalah koridor Gatot Subroto yang menggeliat aktif dalam dua tahun terakhir. Di koridor Gatot Subroto, ruang-ruang perkantoran Grade A dibanderol sekitar 30,10 dollar AS atau setara Rp 308.070 per meter persegi per bulan.

Tingginya harga sewa ruang perkantoran eksisting di koridor Thamrin karena jumlah stoknya terbatas, yakni seluas 500.850 meter persegi secara kumulatif. Sementara tingkat hunian sangat tinggi yakni 96,6 persen dan hanya menyisakan ruang kosong 3,4 persen.

Motor penggerak harga sewa selangit tersebut antara lain adalah perkantoran The Plaza di dalam area Plaza Indonesia yang diisi perusahaan multinasional asal Jepang, dan Korea Selatan dengan konsentrasi bisnis keuangan, asuransi, dan juga konstruksi, Menara BCA di Grand Indonesia, Menara UOB dan juga The City Tower.

Menurut Senior Associate Director and Head of Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, Arief N Rahardjo, harga sewa akan terus bergerak naik selama 2014 dan 2016 mendatang. Pasalnya, sepanjang kurun waktu tersebut, tidak ada pasokan baru yang masuk ke pasar.

"Sementara koridor Sudirman mencatat pasokan baru seluas 325.500 meter persegi, Kuningan 276.500 meter persegi, Gatot Subroto 231.200 meter persegi, dan Satrio-Mas Mansyur seluas 236.000 meter persegi," imbuh Arief kepada Kompas.com, Selasa (22/4/2014).

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Booklovers Festival Dibuka Malam Ini

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Radio Buku bersama Indonesia Buku, Warung Arsip, dan para penggerak festival literasi akan menghelat Booklovers Festival pada 23 April hingga 23 Mei 2014. Pembukaan festival akan berlangsung pada Rabu (23/4/2014) pukul 19.00 sampai 23.00 WIB di Bale Black Box yang beralamat di Jalan Sewon Indah nomor 1.

Pembukaan kegiatan ini akan diisi Orasi Buku "Buku Internasional, Pandangan Indonesia" oleh Wamendikbud Bidang Kebudayaan RI, serta Kenduri atau doa keselamatan bersama dan potong tumpeng oleh YANTRA. Potong tumpeng diserahkan oleh mbah kaum dukuh Geneng kepada Bupati Bantul. Kegiatan akan dimeriahkan dengan Launching karya rupa 'Book of Face' dan Launching 'Seratus Buku Sastra' mulai pukul 20.35. (*)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Menjadi Polisi Tanpa Relasi

Written By Unknown on Selasa, 22 April 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Jumlah pendaftar calon brigadir 2014 di Klaten mencapai 854, yang terdiri dari 508 pria dan 346 wanita. Dengan jumlah tersebut, animo pendaftar calon Brigadit di Klaten merupakan nomor dua di Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, kepada wartawan. Dengan animo yang besar tersebut dimungkinkan jumlah kuota penambahan personil polisi di Klaten juga semakin besar.

"Animo pendaftar kita terbesar kedua setelah Semarang. Jauh dari polres-polres lainnya. Dengan animo di Jawa Tengah yang besar maka kuota menjadi lebih besar," jelasnya, di Klaten, Senin (21/4).

Disinggung mengenai jumlah anggota Polres Klaten, AKBP Nazirwan membenarkan jumlah personil di Polres Klaten tergolong minim untuk menangani 1,2 juta penduduk di Klaten. Namun, dia lebih mengedapankan pendekatan kepada masyarakat.

"Memang tergolong masih kurang. Namun dengan jumlah besar belum tentu dapat meng-cover seluan wilayah. Yang terpenting pendekatan kepada masyarakat lebih penting. Dengan adanya penerimaan orang Klaten yang lebih besar, diharapkan masyarakat nanti merasa lebih kenal dan dekat dengan personil baru," paparnya.

Sedangkan sebagai salah satu upaya supaya pendaftaran calon brigadir bersih dari suap, Polres Klaten melakukan penandatanganan pakta integritas antara panitia seleksi dari Polres Klaten dengan orangtua murid atau calon brigadir 2014.

"Pakta integritas yang ditandatangani ini memiliki konsekuensi hukum, baik bagi anggota (panitia seleksi) dan warga masyarakat (yang mendaftar). Kalau ada yang tidak benar pasti nanti akan diperiksa oleh tim yang lebih tinggi lagi," tambahnya.

Mengenai pakta integritas tersebut, salah satu orang tua pendaftar, Sudarmi (40) warga Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, mengaku sangat mendukung. Pasalnya, dia merasa tidak percaya diri, ketika anaknya, Muhammad Taufik (18) mendaftar menjadi polisi.

"Saya ini bukan orang kaya, karena kabarnya menjadi polisi itu butuh uang dan relasi di kepolisian. Namun dengan adanya pakta integritas tersebut diharapkan seleksi menjadi polisi benar-benar bersih dari hal-hal seperti itu. Anak saya bilang katanya gak pakai uang," jelasnya.

Dia mengaku sangat terkejut ketika anaknya mendaftar polisi. Namun sebagai orangtua, dia sangat mendukung cita-cita anaknya. "Asal positif, apapun yang menjadi cita-cita anak saya, tentu sebagai orangtua, saya mendukungnya," pungkasnya.

Acara Penandatanganan Pakta Integritas Orangtua/Wali Calon Brigadir 2014 tersebut dilakukan di Aula Satyaha Prabu Mapolres Klaten. Seluruh orangtua calon brigadir hadir dalam penandatangan pakta integritas tersebut. (oda)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Hadi Membuat BCA Kemplang Pajak Rp 375 M

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Tepat saat ulang tahun ke-67, Hadi Purnomo, eks Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (21/4).

Pengumuman penetapan tersangka Hadi Purnomo disampaikan langsung Ketua KPK Abraham Samad di Gedung KPK. Status ini juga disandang hanya beberapa jam setelah Hadi Purnomo melepaskan jabatan dan kedudukan sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Pelepasan Hadi Purnomo dari jabatan Ketua BPK 2009-2014 digelar Senin pukul 11.00 di Auditorium BPK, Gedung Tower BPK Lantai 2, Jalan Gatot Subroto Nomer 31, Jakarta. Acara yang diisi potong tumpeng perpisahan ini dihadiri para pejabat dan sebagian staf BPK RI.
Abraham Samad dalam penjelasannya mengungkapkan, Hadi Purnomo diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan atau penyalahgunaan wewenang dalam kapasitasnya sebagai Direktur Jenderal Pajak periode 2002-2004.

Transaksi NPL
Menurut Abraham, kasus ini berawal ketika BCA mengajukan keberatan pajak atas transaksi Non Performance Loan (kredit bermasalah) pada 17 Juli 2003. Nilai transaksi bermasalah PT Bank BCA ketika itu sekitar Rp 5,7 triliun. Keberatan diajukan ke Direktur PPh Ditjen Pajak."BCA Tbk dalam hal ini mengajukan keberatan pajak atas transaksi non performance loan sebesar Rp 5,7 triliun kepada Direktorat PPh (Pajak Penghasilan). Kemudian setelah surat itu diterima PPh, maka dilakukan pengkajian lebih dalam untuk bisa mengambil kesimpulan," kata Abraham.

Direktorat PPH melakukan pengkajian dan penelahaan kurang lebih setahun, 13 Maret 2004 Direktur PPh mengirim surat pengantar risalah keberatan langsung pada Dirjen Pajak yang berisi telaah dan kesimpulan.
"Kesimpulan itu langsung ditujukan berupa surat pengantar risalah keberatan. Adapun hasil telaahnya berupa kesimpulan permohonan keberatan wajib pajak PT BCA ditolak," lanjut Abraham Samad.

Namun, Hadi Purnomo yang saat itu duduk sebagai Dirjen Pajak pada 17 Juli 2004 mengirim nota dinas kepada Direktur PPh. Dalam nota dinas tersebut ditulis supaya Direktur PPh mengubah kesimpulan yang semula dinyatakan menolak menjadi menerima seluruh permohonan PT Bank BCA.

Padahal, jatuh tempo pembayaran pajak PT Bank BCA jatuh pada tanggal 18 Juli 2004. "Kemudian saudara HP (Hadi Poernomo) mengeluarkan SKPN, 18 Juli 2004 yang memutuskan menerima seluruh permohonan wajib pajak, sehingga tidak ada cukup waktu bagi Dirjen PPH untuk menelaah," jelas Abraham.

Abaikan fakta
Atas keputusan ini, Hadi Purnomo dinilai menguntungkan PT Bank BCA senilai Rp 375 miliar, yang sekaligus dihitung sebagai nilai kerugian negara. Hadi Purnomo pun dianggap mengabaikan fakta materi keberatan yang sama oleh BCA juga diajukan bank lain tapi ditolak.
"Di sinilah duduk persoalannya. Oleh karena itu, KPK menemukan fakta dan bukti yang akurat dan berdasarkan itu. KPK adakan forum ekspos dengan satuan tugas penyelidikan dan seluruh pimpinan KPK sepakat menetapkan HP selaku Dirjen Pajak 2002-2004 dan kawan-kawan sebagai tersangka," kata Abraham.

Masalah lain adalah, tahun pajak yang dibebankan kepada BCA adalah tahun 1999. Namun, BCA baru mengirimkan surat keberatan pada 2003. Terkait hal ini, KPK masih mendalami ada tidaknya penerimaan yang diterima oleh Hadi Poernomo yang telah menguntungkan Bank BCA. "Tahun pajaknya 1999 tapi baru diajukan 2003-2004. Jadi ada perbuatan melawan hukum dan atau penyalahgunaan wewenang sebagai Dirjen Pajak," timpal Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto di tempat yang sama.

Tak bayar
KPK menjerat Hadi dengan Pasal 2 Ayat 1 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Menurut Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, nilai kerugian negara ini adalah besaran pajak yang tidak jadi dibayarkan BCA kepada negara. "Yang seharusnya negara menerima Rp 375 miliar, tidak jadi diterima dan itu menguntungkan pihak lainnya, tidak selamanya harus menguntungkan si pembuat kebijakan," kata Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan ini.

Terkait status baru Hadi Purnomo ini, KPK memastikan segera melayangkan surat cegah bepergian ke luar negeri ke Ditjen Imigrasi. "Sprindik baru keluar hari ini, apakah ada pencekalan, itu akan menyusul," tegas Abraham Samad.(Tribunnews/abd/kps)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Dua Siswa UN Susulan di UKS SMAN 1 Yogyakarta

Laporan reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dua orang siswa harus menjalani Ujian Nasional (UN) susulan di ruang UKS SMAN 1 Yogyakarta, Selasa (22/4/2014).

Kepala Sekolah SMAN 1 Yogyakarta, Rudi Prakanta mengatakan, pada hari pertama UN susulan tingkat SMA dan sederajat, dua siswa dari sub rayon Yogyakarta 2 harus mengikuti ujian susulan di UKS sekolahnya. Sementara itu, dua siswa lagi mengikuti UN susulan di ruang kelas. Satu siswa mengerjakan di RS Ludiro Husodo, Yogyakarta.

Dari kelima siswa itu, hanya satu yang mengikuti UN susulan untuk semua mata pelajaran yang diujikan. Peserta lain hanya perlu mengikuti beberapa mapel saja lantaran tidak absen pada semua mapel saat UN 14 - 16 April lalu.

Kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 berlangsung seperti biasa. Untuk keperluan UN susulan, hanya empat ruang yang digunakan yaitu ruang UKS, ruang kelas untuk ujian, ruang meeting sebagai ruang pengawas, dan ruang Kepala Sekolah sebagai ruang tamu.

"Pelajaran tidak terganggu karena ruang yang digunakan adalah ruang kelas XII yang memang siswanya sudah libur," kata Rudi saat ditemui Tribun di SMAN 1, kawasan Kuncen, Yogyakarta. (*)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Hadi Poernomo Punya 25 Rumah dan Tanah Rp 37 Miliar

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Miris, Hadi Poernomo selaku mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak (2001-2006) menjadi tersangka kasus korupsi pajak Bank BCA 2003-2004 di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat hari ulang tahunnya ke-67 dan baru beberapa jam pensiun dari jabatan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2009-2014.

Kerugian negara akibat penyalahgunaan wewenang Hadi selaku Dirjen Pajak saat mengurus keberatan pajak terkait transaksi non-performance loan (NPL) atau kredit macet senilai Rp 5,7 triliun Bank BCA pada 2003 itu diperkirakan mencapai Rp 375 miliar.

Namun, tahukah Anda, Hadi selaku mantan Dirjen Pajak dan Ketua BPK yang bergelimang harta berupa rumah dan tanah di 25 lokasi senilai Rp 37 miliar itu justru mengaku tidak mempunyai satu unit mobil pun.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK per 9 Februari 2010, Hadi melaporkan memiliki harta tak bergerak berupa rumah dan tanah yang tersebar di 25 lokasi, di Los Angeles AS, Jabodetabek dan Tanggamus Lampung, dengan nilai total Rp 36.982.554.031 atau hampir Rp 37 miliar. Tanah terluasnya berada di Depok dengan luas 11.150 meter persegi dan 300 meter persegi senilai Rp 7.056.100.000 atau Rp 7 miliar.

Di LHKPN itu, Hadi mengaku sebagian besar rumah dan tanahnya, termasuk yang di Depok, diperoleh dari hasil pemberian atau hibah sejak 1985 sampai 2004 atau saat dia masih menjabat Dirjen Pajak. Sebagiannya lagi diperoleh dari hasil sendiri.

Masih dari LHKPN yang sama, Hadi juga memiliki harta bergerak berupa barang seni senilai Rp 1 miliar dari hibah pada 1979, logam mulia senilai Rp 100 juta dari hibah pada 1972, batu mulia senilai Rp 400 juta dari hasil hibah 1972 dan harta bergerak lainnya senilai Rp 25 juta juga dari hibah pada 1985. Ia juga melaporkan mempunyai harta giro dan setara kas senilai Rp 293.425.774.

Secara total, pria kelahiran kelahiran Pamekasan, 21 April 1947, yang mengawali karir sebagai Kepala Bidang Ekonomi di Dewan Analisis Strategis di Badan Intelejen Negara ini mempunyai harta kekayaan senilai Rp 38.800.979.805 atau Rp 38,8 miliar per 9 Februari 2010.

Anehnya, dalam LHKPN-nya itu, Hadi selaku mantan pejabat negara yang biasa menghitung dan menarik upeti atau pajak dan menelisik anggaran proyek-proyek kementerian itu mengaku tidak mempunyai satu pun mobil sebagai harta bergeraknya. Selain itu, ia juga mengaku tidak mempunyai usaha pertambangan maupun surat berharga.

Dalam pelaporan LHKPN per 14 Juni 2006, Hadi mengaku memiliki harta dengan total Rp 26.061.814.000 dan 50 ribu dolar AS. Jumlah ini pun meningkat sekitar 100 persen dibanding harta Hadi pada pelaporan LHKPN per 6 Juli 2001 yang hanya sebesar Rp 13.855.379.000 dan 50 ribu dolar AS.

Usai ditetapkan menjadi tersangka, Hadi memberi sedikit pernyataan ke media tentang kasus yang menjeratnya. Berbagai pertanyaan dilontarkan wartawan, namun ia hanya menjawab akan mengikuti proses hukumnya di KPK.

"Saya sebagai warga negara yang baik akan mentaati semua proses penanganan yang akan dilakukan aparat penegak hukum KPK," kata Hadi di rumahnya, Jalan Iskandarsyah I No 18, Melawai, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2014) malam.

Pantauan Tribunnews, di halaman dan garasi rumah seluas sekitar 20x15 meter persegi itu terdapat beberapa mobil. Rumah berlantai dua dan berpagar tinggi itu pun juga dijaga sejumlah petugas keamanan. (Abdul Qodir)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Foto Arwin Persiba Nampang di Baliho Stadion Sultan Agung

Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - BALIHO besar bergambar dua pemain Persiba Bantul Arwin Rabdha dan Wahyu Tri Nugroho (WTN), belum lama ini menjadi pemandangan baru lingkungan Stadion Sultan Agung Bantul DIY. Papan iklan berukuran kira-kira tinggi 10 meter dan lebar lima meter, bergambar dua pemain tersebut.

Kedua pemain Laskar Sultan Agung tersebut, mengenakan jersey resmi Persiba berwarna merah. Baik Arwin maupun WTN, memegang satu kaplet sebuah merk minuman berenergi yang juga berwarna merah.

Minuman energi itu adalah, Fatigon Spirit yang ikut berpartisipasi dalam pendanaan klub kebanggaan warga Bantul tersebut. Gelandang bertahan Arwin Rabdha yang sudah merumput bersama Persiba Bantul sejak 2010 lalu, menyatakan sekitar satu bulan lalu diambil fotonya memakai seragam.

Ia mengaku diambil gambar bersama kiper WTN yang juga mengenakan jersey Persiba, di mes skuat Sultan Agung. Tetapi pemain berdarah Bugis tersebut, belum mengatahui gambarnya dipasang di depan Stadion Sultan Agung.

"Saya belum lihat, baliho tersebut. Mengenai bayarannya ya untuk Persiba," kata Arwin saat diwawancarai Superball, tanpa menyebut berapa besar bayaran yang diterimanya.

Arwin sebelum kembali bergabung dengan Persiba Bantul, sempat mengikuti seleksi dengan beberapa tim Indonesia Super League lainnya. Barito Putra FC dan Persela Lamongan, klub dimana pemain yang pernah tercatat bermain untuk Persikab Kabupaten Bandung tersebut menawarkan jasanya.

Entah karena apa, pemain bertubuh mungil tersebut kemudian kembali ke Bantul menyusul sang adik Alfian Rabdha. Arwin merupakan beberapa pemain Sultan Agung yang masih tersisa, beberapa rekannya Nopendi, Slamet Nurcahyo memilih hengkang dari klub yang telah membesarkan namanya. (ptt)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Sheraton Adakan Kampanye Digital, Bumi yang Bersahabat.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memperingati Hari Bumi 2014, Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa mempersembahkan Kampanye Digital, Bumi yang Bersahabat.

Khairul Anwar, Public Relations Executive, Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa mengatakan tiap tahunnya, pada 22 April, lebih dari 1 miliar penduduk dunia memberi aksi untuk peringatan Earth Day atau Hari Bumi. Dari San Fransisco hingga San Juan, Beijing hingga Brussels, Moskow ke Maroko, orang-orang menanam pohon, bebersih wilayah dan sekitaran, melakukan kampanye 'go green' dan masih banyak lagi – keseluruh hal tersebut dikontribusikan atas nama lingkungan hidup.

"Hari Bumi sendiri merupakan penanda akan peringatan tahunan akan lahirnya pergerakan modern dalam rangka penyelamatan ekologi dunia di 1970. Ide tersebut dicetuskan oleh pendiri 'Earth Day' Gaylord Nelson yang juga merupakan seorang Senator Amerika Serikat dari Wisconsin, setelah menyaksikan kerusakan akut yang diakibatkan oleh tumpahnya minyak bumi di Santa Barbara, California pada 1969," ujar Khairul, Selasa (22/4/2014).

Di tahun 2014 kali ini, Sheraton Mustika Yogyakarta melakukan kampanye digital nya melalui akun resmi Facebook dan Twitter-nya selama satu minggu penuh. Dimulai pada 15 April lalu, sebuah gambaran imajinasi akan Bumi yang damai dan membahagiakan, diunggah dan dijadikan 'header' pada halaman Twitter dan Facebook resmi Sheraton Mustika Yogyakarta. Tanggapan positif dan apresiasi muncul dari berbagai pihak akan kampanye ini.

Mengutip kesaksian Muhamad Munir, General Manager, kampanye Earth Day 2014 ini. "Walau nampak sederhana saya yakin dapat menginspirasi dan membukakan mata seluruh kawan saya - minimal, dan seluruh follower akun social media kami – pada umumnya." Lanjutnya, "Menciptakan kegiatan dan aksi nyata yang berdampak luas serta positif – berkesinambungan akan terus menjadi bara semangat pada partisipasi kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih 'hijau', baik pada benda berwujud maupun gaya hidupnya."

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Proses Rekapitulasi Perolehan Suara Berlangsung Alot

Written By Unknown on Senin, 21 April 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Proses rekapitulasi perolehan suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta berlangsung alot. Setidaknya hingga Minggu (20/4/2014) malam sekitar pukul 20.30, proses perhitungan suara masih terus dilakukan.

Alotnya proses perhitungan suara tersebut lantaran muncul ketidaksinkronan data di dua kecamatan yakni Wirobrajan dan Jetis.

Data apakah yang mengakibatkan rekap perhitungan suara dua kecamatan tersebut tidak sinkron? Informasi selengkapnya bisa disimak di koran Tribun Jogja, edisi Senin (21/4/2014) halaman 9. (*)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Dinas Pekerjaan Umum Digugat Rp103 Miliar

Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardianto

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Menjelang lelang pembangunan tahap III Masjid Agung Klaten digelar, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten digugat oleh PT Tirta Dhea Addonics Pratama. Gugatan sebesar Rp103,25 miliar tersebut telah terdaftar di Kepaniteriaan PN Jaksel dengan Nomor 212/Pdt.G/2014/PN. JKT Sel, pada 11 April 2014.

Apa yang sebenarnya terjadi terkait permasalahan tersebut? Ikuti laporan selengkapnya di edisi cetak Tribun Jogja, Senin (21/4). (*)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

DPRD Magelang Mayoritas Diisi Wajah-wajah Baru

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - DPRD Kabupaten Magelang akan segera diisi oleh wajah-wajah baru. Sebanyak 31 calon anggota legislatif (caleg) baru dari 50 kursi yang diperebutkan akan segera menduduki kursi DPRD setempat.

Bagaimana komposisi caleg tersebut menurut partainya? Simak laporannya di edisi cetak Tribun Jogja, Senin (21/4). (*)

  Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia

11.22 | 0 komentar | Read More

Anang Hermansyah Optimis Melenggang ke Senayan

TRIBUNJOGJA.COM, JEMBER - Di saat banyak artis yang bertumbangan karena perolehan suaranya dalam pencalegan tak signifikan, lain halnya dengan musisi Anang Hermansah. Perolehan suara mantan suami Krisdayanti ini melebihi perolehan suara partainya.

Anang maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Amanah Nasional (PAN) daerah pemilihan Jawa Timur IV, yang meliputi Jember dan Lumajang.

Dari data yang berhasil dihimpun Kompas.com, mayoritas suara Anang mengungguli suara partai di semua kecamatan. Total, Anang memperoleh 37.439 suara, sedangkan suara partai untuk DPR RI 15.822 suara.

"Secara keseluruhan suara Mas Anang lebih besar daripada suara partai. Ini membuktikan bahwa Mas Anang betul-betul serius ingin memperjuangkan rakyat," ujar salah satu simpatisan Anang, Effendi, Senin (21/04/2014).

Selain itu, di tiga kecamatan Kota Jember, yakni Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang, Anang memperoleh suara tertinggi dari semua caleg DPR RI. "Kalau di Kaliwates dapat 4.257 suara, di Sumbersari 3.077, dan di Patrang 2.139 suara," imbuh Efendi.

Dia mengaku optimistis, dengan perolehan suara tersebut ditambah dari Kabupaten Lumajang, Anang akan melenggang ke Senayan. (*)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Batu Pijar Muncrat di Puncak

TRIBUNJOGJA.COM, BABADAN - Letusan minor Gunung Merapi (2.930 mdpl) pada Minggu (20/4) antara pukul 04.25 hingga 04.33 tak hanya menyemburkan abu dan pasir vulkanik.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Purwono, menyaksikan muntahan batu pijar yang jatuh ke lereng/hulu Kali Lamat serta Senowo.
Kesaksian muncratnya batu pijar dari kawah Merapi juga disampaikan Silma (17) dan Aditya Fajar (16), dua siswa yang saat kejadian sedang berkemah di lapangan Glagahsari, Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
"Tadi sempat lihat semacam lava atau apapun itu berwarna merah-merah keluar dari perut gunung, karena panik saya tak memperhatikan dengan betul benda apakah itu," aku Silma, siswa MAN 2 Yogya yang lari ketakutan dari lokasi kemah ke permukiman di Kalitengah Lor.
"Sempat terlihat lava meleleh menuruni gunung, waktu itu keadaan disekitar gunung terpantau gulita," timpal Aditya Fajar, siswa SMKN 3 Yogya ini. keduanya ditemui saat mengemasi peralatan kemah di lapangan Glagahsari, Minggu siang.

Tekanan kuat
Kembali menurut petugas Pos Babadan, Purwono, material panas tersebut terlontar hingga jarak sekitar satu kilometer dari puncak Merapi. Lontaran batu pijar ke arah hulu Kali Senowo dan Kali Lamat itu teramati dari jarak sekitar 4,4 kilometer.
"Untuk suara gemuruhnya sekitar delapan menit dan diperkirakan ada embusan asap, namun tidak dapat dilihat karena visual terhalang kabut," kata Purwono ditemui di Pos Babadan, Magelang, Minggu pagi.
Purwono memperkirakan, lontaran batu pijar itu akibat tekanan cukup kuat dari perut gunung. "Untuk ukuran batu pijar berdiameter sekitar setengah hingga satu meter," jelasnya.
Dia memastikan lontaran tersebut bukan merupakan guguran dan tidak ada awan panas yang menyertai lontaran material itu. Untuk tinggi kolom asap tidak teramati.
Pemicu adanya lontaran ini, sama seperti dengan kejadian letupan Merapi sebelum-sebelumnya yakni hujan di puncak dan pengaruh gempa tektonik beberapa hari terakhir. Material pijar serupa juga pernah terlontar pada tanggal 22 Juli dan teramati di Pos Babadan.
Diminta tanggapan terkait lontaran batu pijar ini, Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Ir Sri Sumarti, mengaku belum mendapatkan informasi lengkap terkait fenomena itu.
"Saya belum tahu tentang itu," kata Sri Sumarti sembari menambahkan ia tidak bisa berkomentar lebih banyak terkait hal tersebut. Kondisi dan akivitas Merapi hingga Minggu sore terpantau tenang. "Info hingga sore ini kegempaan masih landai," tutup Sri Sumarti.

Sebaran abu
Pascaletusan minor Minggu subuh, hujan abu dan pasir di sektor barat terjadi di Desa Krinjing, Sewukan, Keningar, Ngargomulyo, Dukun, di Kecamatan Dukun, serta beberapa wilayah di Kecamatan Srumbung.

"Bahkan menurut informasi dari rumah saya yang berjarak sekitar 8-9 kilometer sempat terdengar hujan pasir di atap rumah. Namun, setelah itu Merapi tampak cerah dan ada asap tipis membubung berwarna putih," kata seorang warga Sewukan, Dukun.
Warga di sektor barat Merapi pada jarak antara 5 hingga 12 kilometer dari puncak Merapi terkejut dan keluar rumah saat mendengar suara bergemuruh.
Nafi (27), warga Dusun Banggalan, Desa Dukun, Kecamatan Dukun, panik saat melihat titik merah dan mendengar suara gemuruh dari Merapi.
Dari rumahnya yang berjarak sekitar 11 kilometer dari puncak merapi, kilatan berwarna merah itu terlihat jelas. "Ada cleret merah tapi hanya sekali. Sementara, suara gemuruhnya keras. Saya takut dan trauma dengan kejadian sebelumnya dari Merapi," kata Nafi.
Hujan pasir dapat teramati di sejumlah atap rumah dan tanaman pertanian milik warga setempat. Pantauan Tribun Jogja, pasir itu berwarna putih keabu-abuan dan teramati dengan jelas di dedaunan, atap plastik pembibitan dan atap rumah warga.
Harjo Dengkek (41), salah satu relawan menambahkan, saat hujan pasir suaranya juga terdengar jelas. Diapun mengaku melihat warna merah keluar dari puncak Merapi. Begitu juga dengan suara gemuruh.
"Suara hujannya kemresek di atap rumah saya yang terbuat dari asbes. Sejumlah warga di daerah lain seperti Dukun, Keningar juga mengalami hal serupa," ucapnya.

Utara aman
Warga di perbatasan Kabupaten Boyolali-Magelang juga mendengar suara gemuruh. Namun, tidak ada hujan abu dan pasir. Saryono (53), warga Desa Tlogomulyo, Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, mengatakan, tidak melihat titik pijar berwarna merah.
"Saya hanya mendengar suara gemuruh. Tidak ada hujan abu dan pasir. Saya juga tidak panik karena itu hal biasa. Kami hanya langsung berkumpul di pekarangan seusai gemuruh itu," paparnya.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo menjelaskan dari pantauan pihaknya hujan abu meliputi wilayah Kecamatan Salam, Muntilan, Borobudur, Dukun, dan Srumbung.
Di sektor selatan, hujan abu kategori sedang mengguyur wilayah Kepuharjo, Cangkringan, Turi, Pakem, dan Tempel.
Dalam intensitas lebih rendah, abu turun di sejumlah wilayah di Maguwo, Moyudan, Godean, Minomartani, Candi Gebang, Tegalrejo Yogya, Banguntapan, Sidoarum dan Godean hingga Pandak, Bantul.
Tiupan angin yang mengarah ke barat daya membawa abu Merapi hingga Pengasih, Kalibawang, hingga di Ambalresmi, Kebumen. Hujan abu tipis di wilayah ini turun di atas pukul 10.(ais/pdg/dnh/mon)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Cuci Muka dengan Teh Hijau Mampu Cegah Jerawat

TRIBUNJOGJA.COM – Manfaat teh hijau untuk kecantikan perempuan tidak sebatas melangsingkan tubuh saja, melainkan juga berkhasiat merawat kulit wajah agar mulus dan bebas jerawat.

Teh hijau kaya akan kandungan antioksidan, sehingga dapat memperlambat proses penuaan, mencegah keriput, mencegah tumbuhnya sel kanker, melindungi kulit dari sinar matahari, mengatasi jerawat, dan masih banyak lagi.

Untuk memperoleh rangkaian manfaat teh hijau bisa dilakukan dengan dua cara, diminum dan digunakan langsung pada wajah sebagai masker. Namun, menurut Ratna Somantri, Tea Specialist dari My Tea, ada cara lain untuk mengaplikasikan teh hijau pada kulit wajah.
"Untuk mereka yang memiliki wajah berminyak, cuci muka dengan teh hijau bisa mengurangi kadar minyak dan melembabkan," ujarnya.

Namun, cuci muka yang dimaksud oleh Ratna bukan menggunakan air teh hijau untuk membilas wajah setelah digosok dengan sabun. Jadi, Ratna mengatakan bahwa wajah harus terlebih dahulu dicuci dengan sabun dan air hingga bersih. Selanjutnya, usapkan air teh hijau pada wajah secara merata, jangan dibilas atau dikeringkan, biarkan teh hijau meresap dan mengering secara alami pada wajah. (*)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Kantor DPP PPP Digembok

Written By Unknown on Minggu, 20 April 2014 | 11.22

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terlihat sepi usai diadakannya rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada Sabtu (19/4/2014) kemarin yang memutuskan melengserkan Suryadharma Ali (SDA) sebagai Ketua Umum PPP.

Pantauan Tribunnews.com, Minggu (20/4/2014) pagi, tak ada aktivitas sama sekali di DPP PPP sehari setelah diadakan Rapimnas. Pagar kantor DPP PPP pun terlihat digembok.

Petugas kepolisian yang berjaga pun tidak banyak. Hanya ada tiga orang anggota polisi dari Polsek Menteng yang tampak berjaga di posko seberang kantor DPPP PPP.

Adapun Rapimnas PPP memutuskan memberhentikan sementara SDA dari jabatan Ketua Umum. Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi diputuskan menjadi Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum PPP menggantikan SDA.

"Rapimnas I PPP menetapkan saudara Emron Pangkapi selaku Wakil Ketua Umum PPP untuk mengisi jabatan Ketua Umum PPP," kata Sekjen PPP, Romahurmuziy. (*)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Ini Foto-foto Terkini Kondisi Puncak Merapi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan aktivitas, Minggu (20/4/2014) pagi tadi. Terjadi letusan kecil sehingga membuat beberapa wilayah di sekitar Merapi turun hujan abu. 

Berikut di atas adalah kondisi terkini puncak merapi seperti yang diumumkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun twitternya @BPPTK. (tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

SDA Temani Prabowo Sowan ke KH Maimun Zubair

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Setelah mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam pencapresannya, Prabowo Subianto akan menemui Ketua Majelis Syariaah PPP KH Maimun Zubair.

Prabowo rencananya akan ditemani oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) bersilaturahmi ke ulama kharismatik tersebut.

"Pak Prabowo bersama-sama dengan sejumlah pengurus PPP seperti pak SDA akan ke Rembang, Jawa Tengah untuk melakukan kunjungan dalam rangka menjalin silaturahmi dengan ulama kharismatik KH Maimun Zubair," kata Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator Prabowo Media Center, Minggu (20/4/2014).

Budi menuturkan, pertemuan tersebut akan berlangsung di pondok pesantren Al Anwar 1, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Menurutnya KH Maimun Zubair yang terkenal dengan panggilan Mbah Moen ini adalah pengasuh pondok pesantren Al Anwar Sarang, Rembang. Beliau lahir tanggal 28 Oktober 1928 dan merupakan putra pertama Kyai Zubair Dahlan.

"Pak Prabowo dan rombongan rencananya tiba pukul 10.00 WIB," ujarnya.

Sementara para pengurus PPP yang berangkat ke Rembang antara lain Djan Faridz, KH Noor Iskabdar, H. Lulung Dimyati, dan Hasrul. Sedangkan dari Partai Gerindra adalah Ahmad Muzani, Fadli Dzon, dan Sudaryono. (*)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Ini Kronologi Merapi Meletus Ringan Pagi Tadi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan aktifitas vulkanik, Minggu (20/4/2014). Gunung api yang masuk paling aktif di dunia itu meletus ringan. Berikut kronologi meletus ringannya Merapi menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG):

1. Tanggal 20 April 2014 jam 04:26 terjadi hembusan asap di Merapi terlihat dari Desa Sewukan Kecamatan Dukun

2. Sedangkan dari Pos Pengamatan Merapi secara visual tertutup kabut

3. Kejadian hembusan menyebabkan hujan abu vulkanik tipis di sektor Tenggara, Selatan dan Barat Daya dgn jarak maksimum 15 kilometer

4. Hujan abu tipis meliputi: Glagaharjo,Balerante,Tegalmulyo, Kepurun,Sindumartani,Kaliurang, Hargobinangun, Sukoharjo, Jerukagung, Banyudono.

5. Daerah Keningar, Krinjing, Sewukan dan Tlogolele juga terjadi hujan abu tipis.

6. Kejadian hembusan diikuti suara gemuruh terdengar di sekitar Merapi dalam radius 6-7 kilometer

7. Berikut kronologi lengkapnya:

a. Tanggal 18 April 2014, jam 20:33 terekam gempa tektonik 151 kilometer Barat daya GK Kedalaman 10 kilometer

b. Tanggal 19 April 2014, jam 08.00 - 20.00 terekam tektonik jauh 4 kali.

c. Tanggal 20 April 2014, jam 04:21 terekam hembusan durasi 20 menit.

d. Pukul 04.25 - 04.40 terdengar gemuruh disekitar puncak Merapi dengan radius 8 Km dari puncak.

e.Pukul 04.40-07.15 tidak terekam adanya kegempaan di Merapi. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Lontaran Batu Pijar Terlihat dari Pos Babadan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Lontaran batu pijar dari puncak Merapi sejauh sekitar satu kilometer teramati dari pos pengamatan Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Minggu (20/4/2014).

Batu pijar tersebut terlontar setelah terjadi letupan di Gunung Merapi pagi tadi.

Petugas Pengamat Pos Babadan, Purwono menjelaskan lontaran batu pijar itu berasal dari dalam perut Merapi. Batu tersebut terlontar melalui kawah Merapi. "Ukuran batu pijar berdiameter sekitar 0,5 hingga 1 meter," jelasnya.

Purwono memastikan lontaran tersebut bukan merupakan guguran. Batu pijar tersebut, tambahnya tersebar di hulu sungai Senowo dan Lamat.

Sementara, untuk tinggi bubungan asap tidak teramati karena saat kejadian terjadi kabut pekat menutupi puncak gunung Merapi.

"Hembusan itu membuat hujan abu tipis dan pasir tipis di wilayah Dukun dan Srumbung," katanya. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

BPPTKG Sebut Ada Bara Api di Puncak Merapi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan bahwa tidak ada lava pijar yang dikeluarkan dari gunung Merapi saat terjadinya letusan ringan Minggu (20/4/2014) pagi.

Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Sri Sumarti menyebutkan bahwa yang teramati oleh petugas pengamat di lapangan adalah bara api. Bara api tersebut menurut Sri Sumarti bisa disebabkan karena suhu gas yang keluar sangat tinggi.

"Dari laporan petugas di lapangan terlihat bara api. Bara api tersebut bisa disebabkan karena gas yang ada suhunya sangat tinggi," kata Sri Sumarti.

Meskipun begitu, pihaknya juga akan terus memastikan apa yang terjadi. Dengan terus melakukan pengamatan secara intensif. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More

Bagaimana Nasib Merpati Selanjutnya?

Written By Unknown on Sabtu, 19 April 2014 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sejak berhenti beroperasi pada Februari 2014, nasib maskapai penerbangan plat merah, Merpati Nusantara, belum juga jelas.

Pemerintah belum bisa memutuskan bagaimana kelanjutan kerjasama operasi (KSO) antara Merpati, baik dengan PT Amagedon Indonesia, PT Bentang Persada, Xian, ataupun Sukhoi.

Sebab, pemerintah masih menunggu hasil kajian rencana bisnis Merpati yang tengah dilakukan oleh Perusahaan Pengelola Aset (PPA). "(Kajian) akhir bulan selesai tapi tunggu presentasi dari PPA," kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Kamis (17/4/2014).

Di sisi lain, dewi fortuna berpihak kepada karyawan. Hasil rapat memutuskan menyetujui pencairan dana jaminan hari tua bagi karyawan Merpati. Dengan alasan menyambung hidup yang tidak menerima gaji, pemerintah pun membuat pengecualian.

"Secara aturan, ada hambatannya. Pemilik aturan juga ingin menolong maka anggap aja ini seperti contra flow polisi," papar Dahlan.

Dana jaminan hari tua karyawan Merpati sempat terhambat pencairannya lantaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menolak untuk memberikan. Lembaga pengganti Jamsostek itu beralasan, dana jaminan hari tua tak bisa dicairkan, karena sejak tahun 2009, manajemen Merpati tidak pernah menyetorkan iuran jaminan hari tua bagi karyawan.

Selain karyawan yang sudah berbulan-bulan tak digaji, Merpati harus kehilangan rute yang dimiliki. Sekitar 19 rute tunggal merpati telah dilelang oleh Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan kepada maskapai lain. Adapun rute sisanya sudah hangus karena karena terlalu lama tidak dioperasikan. (*)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


11.22 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger