Pemda DIY Siapkan Rp 8 Miliar Tangani Siswa Putus Sekolah

Written By Unknown on Selasa, 15 April 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY mengucurkan Rp 8 miliar dari APBD 2014 untuk menanggulangi risiko putus sekolah di DIY. Anggaran itu diwujudkan dengan distribusi kartu cerdas untuk 3.500 siswa se-DIY.

"Proses distribusi Kartu Cerdas ini sudah dimulai sejak Maret. Sekarang masih proses," ucap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Baskara Aji, Senin (14/4).

Baskara Aji menjelaskan, ini merupakan tahun pertama perberlakuan kartu cerdas. Ada 1.500 siswa SMP dan 2.000 siswa SMA yang disasar melalui program baru ini. Terutama untuk pelajar yang berlatarbelakang miskin. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan bantuan pembiayaan sekolah rutin.

"Ini bisa membantu siswa DIY yang belakar di luar DIY, terutama di wilayah perbatasan," ucap Aji.

Untuk mendapatkan kartu cerdas ini, siswa yang bersangkutan cukup menunjukkan surat keterangan miskin dari perangkat desa setempat ke sekolah. Cukup mengajukan sekali saja, siswa tersebut bisa mendapatkan bantuan pembiayaan rutin hingga lulus sekolah. "Kartu cerdas ini didesain untuk menekan angka putus sekolah di DIY," katanya.

Berdasarkan data Disdikpora DIY, angka putus sekolah DIY masih tergolong tinggi. Hal itu tercermin dari rerata lama sekolah di DIY. Pada 2013, rerata lama sekolah di DIY hanya 9,21 tahun. Angka itu jelas masih jauh dari target Wajib Belajar 12 tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY 2013 menunjukkan, rerata lama sekolah terburuk terjadi di Gunungkidul (7,7 tahun) serta Kulonprogo (8,37 tahun). Sedangkan Bantul (8,95 tahun), Sleman (10,5 tahun) serta yang terbaik di Kota Yogyakarta selama 11,56 tahun.

Ketua Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur DIY tahun 2013, Esti Wijayati mengatakan tidak tercapaikan target pendidikan itu karena banyak pelajar yang kesulitan mengakses program beasiswa di DIY. Terutama di wilayah perbatasan Gunungkidul dan Kulonprogo.

"Di perbatasan, misalnya di Semin Gunungkidul, pelajar kurang mampu lebih memilih sekolah di Jateng. Akibatnya mereka tidak bisa mengakses program beasiswa dari DIY," ucap Esti.

Hal serupa juga didapati Esti saat melakukan kunjungan di Karangpadang, Gedangsari, Gunungkidul. Di wilayah perbatasan semacam itu, akses menuju sekolah di DIY jauh lebih sulit. Karena lokasinya lebih jauh dan akses transportasinya sulit. Mereka justru lebih dekat dengan sekolah di Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah.

"Jadi beasiswa yang memungkinkan mengurangi putus sekolah, tidak bisa menyentuh kesana. Kalau mereka dipaksa sekolah di DIY, terlalu jauh," papar politikus PDIP itu.

Karenanya, Esti mendesak Dinas Pendidikan DIY memetakan titik-titik perbatasan yang kesulitan mengakses beasiswa di DIY. Sehingga, bisa dicari solusi penangannya. Termasuk upaya untuk menciptakan regulasi yang memungkinkan pelajar DIY yang sekolah di Jateng mengakses program beasiswa dari DIY. Sebab, jika tidak ada inovasi program semacam itu, Esti pesimis Pemda mampu mengejar target wajib belajar 12 tahun.

Terpisah, Anggota Pansus LKPj Gubernur 2013 Isti'anah ZA mengapresiasi program kartu cerdas yang diterbitkan Pemda DIY. Ke depannya, ia berharap program itu tidak hanya menyasar keluarga miskin saja. "Sebaiknya siswa atau anak yatim piatu juga mendapatkannya," ujarnya.

Menurutnya, siswa atau anak yatim piatu juga memiliki peluang besar putus sekolah. Kasus semacam itu banyak dijumpai di Gunungkidul. "Banyak siswa yang orang tuanya meninggal tiba-tiba ikut berhenti sekolah," tuturnya. (esa)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


Anda sedang membaca artikel tentang

Pemda DIY Siapkan Rp 8 Miliar Tangani Siswa Putus Sekolah

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/04/pemda-diy-siapkan-rp-8-miliar-tangani.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pemda DIY Siapkan Rp 8 Miliar Tangani Siswa Putus Sekolah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pemda DIY Siapkan Rp 8 Miliar Tangani Siswa Putus Sekolah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger