TRIBUNJOGJA.COM, SURABAYA - Rencana penutupan lokalisasi Dolly-Jarak terus mendapatkan tentangan dari warga dan pekerja lokalisasi. Mereka menilai, penutupan ini bakal membuat hidup ribuan orang sengsara.
"Kami hidup di sini. Jadi tolong jangan ganggu hidup kami," ujar Apeng, warga setempat. Menurutnya, apa yang dilakukan Pemkot Surabaya tidak manusiawi dan membunuh hajat hidupnya ribuan warga.
Dia tidak terima jika masalah moral disangkutpautkan dengan bisnis seks yang ada di lokalisasi Dolly-Jarak. Bagi Apeng, tanpa lokalisasi pun prostitusi tetap ada dan bahkan jauh lebih liar.
"Apa kemudian selesai masalahnya ketika Dolly ditutup?" ujarnya mempertanyakan rencana pemkot.
Pedagang kaki lima ini menambahkan, sikap warga adalah bagian dari mempertahankan sandang pangan mereka.
Diberitakan sebelumnya, kawasan Dolly sempat mencekam setelah warga mendengar ada razia yang dilakukan pemkot. Warga memblokade akses keluar masuk gang Dolly untuk mencegah aparat masuk. (*)
Skandal Kuliner Terkait :
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Tak Ingin Lokalisasi Gang Dolly Ditutup
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/04/warga-tak-ingin-lokalisasi-gang-dolly.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Tak Ingin Lokalisasi Gang Dolly Ditutup
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Tak Ingin Lokalisasi Gang Dolly Ditutup
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar