Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kemhan Dorong PT DI Kembangkan Helikopter Serang Seperti Apache

Written By Unknown on Sabtu, 31 Agustus 2013 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kementerian Pertahanan akan mendorong PT Dirgantara Indonesia (DI) untuk mengembangkan helikopter serang, menyusul rencana pemerintah Indonesia membeli delapan unit helikopter serang Apache AH-64 dari Amerika Serikat untuk TNI Angkatan Darat.

"Yang dibutuhkan satu skuadron helikopter serang atau sebanyak 16 unit," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, yang ditemui sesaat setelah peluncuran buku yang ditulis anggota Komisi I DPR Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati berjudul "Komunikasi dalam Kinerja Intelijen Keamanan" di Jakarta, Jumat (30/8/2013) malam.

Ia lantas menjelaskan,"Kalau kita beli delapan unit helikopter Apache, berarti baru setengah skuadron. Mungkin ada kombinasi, seperti halnya pesawat tanpa awak (UAV), setengah skuadronnya merupakan buatan dalam negeri."

Pengembangan helikopter serang yang dibangun oleh PT DI, kata dia, diharapkan spesifikasi dan kemampuannya tak jauh berbeda dengan helikopter Apache.

"Mungkin spesifikasinya masih di bawah Apache, tetapi kemampuannya tak begitu jauh," kata Menhan.

Purnomo mengatakan bahwa pihaknya telah mengutus Sekjen Kemhan Budiman, yang saat ini telah dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), ke Amerika Serikat untuk mengetahui secara pasti detail spesifikasi helikopter serang Apache itu.

"Spesifikasi teknologinya harus jelas betul, yang dibeli seperti apa. Terakhir yang berangkat ke AS adalah Sekjen Kemhan yang saat ini menjadi KSAD," katanya.

Menurut Purnomo, sistem persenjataan sebuah alat tempur sangat memengaruhi harga. Suatu peralatan tempur yang dilengkapi dengan sistem deteksi radar tentu lebih mahal daripada yang tidak ada.

Ia menegaskan bahwa pembelian helikopter Apache merupakan rencana pertahanan jangka panjang. Oleh sebab itu, kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar diharapkan tidak akan berpengaruh banyak terhadap rencana pembelian itu.(Antara)


11.22 | 0 komentar | Read More

Murid SD di Kecamatan Bayat Bolos Sekolah Demi Antre Air Bersih

Written By Unknown on Jumat, 30 Agustus 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardianto

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Dampak musim kemarau mulai dirasakan di sejumlah daerah di Klaten. Warga pun rela mengantre untuk mendapatkan jatah air dari bantuan pemerintahan daerah setempat. Bahkan sampai ada siswa yang membolos demi untuk mengantri air bersih bantuan. Hal itulah yang dilakukan Pratiwi Nur Cahyaningrum (11), siswa kelas V SDN Beteng 1, Kecamatan Jatinom.

"Tahu ada bantuan air bersih, saya pulang ke rumah untuk mengambil ember. Saya ikut ngatri air bersih karena memang tidak ada air di rumah. Ingin bantu orangtua saja," ucap bocah yang sambil membawa ember dan berdiri mengantri di barisan warga yang menanti giliran mendapat air bersih, di Klaten, Kamis (29/8/2013).

Namun ternyata tidak hanya murid-muridnya yang mengantri air bersih, bahkan gurunya juga ikut memanfaatkan kesempatan tersebut. Air bantuan yang mereka ambil dengan menggunakan jirigen dan ember itu digunakan untuk keperluan kamar mandi sekolah.

Bantuan air bersih yang diberikan oleh Polres Klaten itu ada sekitar sebanyak lima tangki khusus untuk Desa Benteng, Kecamatan Jatinom. Warga tentu saja menyambut bantuan itu dengan sangat antusias karena di desa tersebut jarang sekali ada bantuan air bersih. Bahkan menurut mereka, bantuan air bersih ini baru kali pertama dilakukan Polres Klaten.

"Dua bulan ini tidak ada bantuan. Biasanya kita membeli dari tangki seharga Rp 75 ribu. Ini tentu saja memberatkan karena kita bisa butuh 100 liter per harinya. Biasanya untuk kebutuhan sehari-hari. Bantuan dari polres yang baru pertama kali ini dilakukan, diharapkan kalau bisa sekali dalam sepekan," tutur Sumadi (40), warga Dukuh Mojoduwur, Desa Beteng, Kecamatan Jatinom.

Puluhan warga Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, telah berdatangan di Balaidesa Beteng, Kecamatan Jatinom, Kamis (29/8). Mereka menanti bantuan air bersih yang dikirim oleh Polres Klaten ke desa mereka. Setelah bantuan datang, warga sekitar yang telah membawa jirigen dan ember langsung menyerbu ke arah tangki yang mulai dibuka.

Kapolres Klaten, AKBP Y Ragil Heru Susetyo, mengatakan Polres Klaten menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 108 tangki. Bantuan air bersih itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan.

"Air bersih tersebut kami distribusikan untuk warga terdampak kekeringan, diantaranya tiga desa yang tersebar di Kecamatan Jatinom, dua desa di Kecamatan Karangnongko, tiga desa di Kecamatan Kemalang dan dua desa di Kecamatan Manisrenggo. Pengiriman air bersih dilakukan secera bergiliran di setiap desa yang memang membutuhkan.," tuturnya. (oda)


11.22 | 0 komentar | Read More

Warga Kecamatan Bayat Keluhkan Perbaikan Jalan yang Tak Kunjung Selesai

Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardianto

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN

- Jalan merupakan fasilitas yang disediakan pemerintah bagi masyarakat karena sumber pembangunan dan perbaikan jalan berasal dari masyarakat. Namun bagaimana jika perbaikan jalan malah menimbulkan kesengsaraan bagi warga yang melintas, maupun yang bermukim dekat jalan tersebut.

Hal inilah yang dialami sejumlah kepala keluarga yang berada di tiga desa di Kecamatan Bayat, yaitu Desa Tegalrejo, Desa Gununggajah, dan Desa Dukuh. Warga yang bermukim di pinggir jalan Raya Bayat-Cawas yang merupakan jalan DPU itu terganggu akibat perbaikan jalan sepanjang kurang dari satu kilometer yang berlarut-larut itu. Salah satunya ialah Sumanto (38) yang mengalami batuk-batuk akibat debu dari jalan yang bongkar itu.

"Saya masih batuk-batuk ini. Mau saya periksakan ke dokter, tapi saya harus keluar biaya. Padahal bengkel saya tidak laku akibat debu tebal dari jalan yang telah dibongkar tapi tidak kunjung diperbaiki. Padahal ini sudah sekitar dua bulan pembongkaran jalannya," ucap pria yang rumah dan bengkel miliknya berada di pinggir jalan yang diperbaiki itu, di Klaten, Kamis (29/8/2013).

Kondisi debu yang sangat tebal itu tidak hanya dipengaruhi oleh musim kemarau, tetapi jalan yang sedang diperbaiki itu ternyata masih dilintasi truk-truk dan kendaraan lainnya. Hal itu membuat debu yang beterbangan semakin banyak dan masuk ke dalam rumah. Di sisi lain, warga di sekitar jalan itu kesulitan untuk mendapatkan air.

"Saat musim kemarau seperti ini air susah didapatkan sehingga harus mengambil ke luar rumah. Kalau kita ada air pun, musim kemarau seperti ini pasti tanah akan cepat kering jika disiram. Sebenarnya perbaikan separuh jalan sudah selesai sampai sekat rumah saya. Namun ada yang rusak akibat truk yang melintas, sehingga harus diulangi lagi," tambahnya.

Berdasarkan pengamatan Tribun Jogja di lapangan, debu tebal selalu beterbangan ketika kendaraan melintas. Debu tersebut bahkan menempek pada benda ataupun pepohonan yang berada di pinggit jalan itu. Bahkan debu masuk ke dalam rumah. Melintasi jalan tersebut tampak seperti melintasi daerah lereng Gunung Merapi yang terkena hujan abu.

Pengendara sepeda angin maupun sepeda kayuh selalu berusaha untuk menutupi hidung dan mulut mereka saat melintas di jalan tersebut. Bahkan warga sekitar juga membekali diri dengan masker, karena debu tersebut sangat mengganggu penafasan.

Sementara itu, Camat Bayat Edy Purnomo, mengatakan pihaknya telah menampung semua keluhan masyarakat. Berdasarkan pengakuan dari masyarakat, pihak kecamatan telah membantu dengan menyirami air di sekitar jalan yang diperbaiki tersebut. Edy juga menuturkan telah menyampaikan keluhan masyarakat itu langsung ke Dinas Perbaikan Umum (DPU) Klaten.

"DPU mengatakan saat ini memang dalam proses pengerjaan. Jika jalan yang diperbaiki itu disiram air tentu saja akan mengganggu pengaspalan. Besok kami bersama puskesmas Bayat berencana akan membagi-bagikan masker. Memang seharusnya ada pengalihan jalur khusunya untuk truk-truk yang bekerjasama dengan Dishub (Dinas Perhubungan) Klaten, namun masih dilewati truk meski sedang ada perbaikan," paparnya. (oda)


11.22 | 0 komentar | Read More

Pertumbuhan Bisnis Pengiriman Barang Melambat

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rina Eviana Dewi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA

- Pertumbuhan bisnis pengiriman barang mengalami perlambatan dari rata-rata 50 persen menjadi 20 persen akibat gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) DIY, Marsudi Suwita mengatakan perlambatan bisnis jasa pengiriman barang dan dokumen terutama terjadi pada perusahaan yang bermain di pasar internasional.

"Kalau perusahaan yang bergerak di segmen domestik relatif belum terpengaruh. Masih aman," jelasnya saat Syawalan Keluarga Besar Asperindo di Bale Raos, Kamis (29/8/2013).

Menurut dia imbas paling terasa akibat dolar naik adalah beban tarif yang ditanggung konsumen. Akibat dolar naik, konsumen harus menanggung kenaikan tarif pengiriman ke luar negeri."Ini menjadi salah satu faktor penyebab turunnya pertumbuhan bisnis jasa ekspedisi," imbuh Marsudi.

Marsudi mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah merupakan pukulan bagi bisnis pengiriman barang. Sebab sebelumnya, pengusaha jasa pengiriman juga telah terkena pukulan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sejauh ini, katanya, Asperindo belum melakukan langkah penyesuaian akibat gejolak nilai tukar rupiah.

"Beberapa perusahaan memaang sudah memberikan langkah untuk menggaet konsumen diantaranya dengan memberikan diskon. Tapi itu belum menjadi kebijakan organisasi," tuturnya.

Menurut dia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang diharapkan bisa bermain di segmen yang lebih aman dari dampak gejolak  nilai tukar rupiah. Salah satunya, katanya dengan membidik segmen corporate.

Ketua Umum Asperindo Muhammad Kadrial menambahkan jika gejolak nilai tukar terjadi berlarut-larut bukan tidak mungkin menjadi ancaman serius usaha tersebut.

Beruntung biasanya transaksi pengiriman barang khusus ekspor impor biasanya sudah dikontrak sebelumnya. "Artinya transaksi pengiriman ekspor impor ini merupakan realisasi dari kontrak sebelumnya. Jika rupiah tidak pulih jelas jasa pengiriman akan terkena dampaknya," katanya.(evn)


11.22 | 0 komentar | Read More

Hotel Non Bintang di Yogya Didorong Lakukan Modernisasi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rina Eviana Dewi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA

- Hotel non bintang di wilayah Yogyakarta didorong untuk melakukan modernisasi dalam hal pengelolaan dan pemasarannya.

Selama ini menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY hotel non bintang cenderung pasif. Akibatnya, hotel non bintang kalah saing dalam hal menggaet tamu.

"Kami dukung hotel-hotel non bintang supaya gunakan cara-cara modern termasuk pemanfaatan internet supaya pemasaran tidak pasif, hanya menunggu tamu datang," jelas Ketua PHRI DIY, Istidjab M Danunegoro, usai Syawalan PHRI di Hotel Grand Zuri, Rabu (28/8/2013) malam.

Pemanfaatan internet yang dimaksud Istidjab adalah untuk pemasaran dan booking secara online.

"Selama ini mereka cenderung masih menggunakan cara-cara konvensional. Harus dipasarkan secara online termasuk untuk booking," tuturnya.

Dari sisi sumberdaya manusia, hotel non bintang selama ini juga masih seadanya. Kata dia SDM harus dilatih untuk meningkatkan kualitasnya.

PHRI pun katanya, sudah berkoordinasi dengan hotel-hotel non bintang. Nantinya, katanya, PHRI siap membantu dan memfasilitasi modernisasi pengelolaan dan pemasaran hotel non bintang tersebut. "Jumat kami  ada pertemuan dengan gabungan hotel non bintang untuk membahas hal itu," jelasnya.

Jika masih dikelola secara tradisional, Istidjab khawatir hotel non bintang semakin sepi tamu. Terlebih hotel-hotel baru terus bertambah. Akibatnya persaingan untuk menggaet tamu menginap dengan hotel bintang semakin ketat.

"Harus ada action jangan cuma mengeluh-mengeluh saja," katanya.

Secara umum, katanya, dengan menjamurnya hotel di wilayah Yogyakarta belakangan juga berakibat pada penurunan okupansi saat peak season. Semisal saat libur Lebaran kemarin, okupansi hotel turun 15 persen dibanding periode yang sama 2012. Sebab, hotel-hotel harus berlomba menggaet wisatawan yang jumlahnya stagnan. Sementara jumlah kamar hotel di wilayah DIY semakin bertambah. (evn)


11.22 | 0 komentar | Read More

Danrem 072/PMK yang Baru Diminta Kian Proaktif bersama Pemda dan Polri

Written By Unknown on Kamis, 29 Agustus 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur dan Bakti Buwono Budiastyo

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA

- Mantan Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen Adi Widjaja, mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajarannya yang telah bekerja sama dengan baik selama ia menjabat.

"Saya ucapkan terimakasih atas kerja samanya selama ini, keberhasilan di sini berkat kerja sama yang baik," kata Brigjen Adi Widjaja dalam acara ramah tamah dalam rangka sertijab komandan Korem 072/Pamungkas, di ruang serba guna Makorem setempat, Kamis (29/8/2013).

Adi Widjaja berharap, kerja sama yang baik selama ini dengannya dilanjutkan dengan Danrem baru. Ia berpesan kepada seluruh jajaran Korem 072/Pamungkas, jangan pernah merasa sombong dan tetap rendah diri.

Sebelumnya, sertijab Danrem ini telah dilaksanakan di Makodam IV Diponegoro.

"Sebagai komando kewilayahan, Korem 072/pamungkas harus semakin proaktif mengaktualisasikan perannya bersama pemda dan Polri," ucap Kasdam IV/Diponegoro, brigjend TNI Ibnu Darmawan saat membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro di Aula Makodam, Rabu (28/8/2013).

Ia melanjutkan, pejabat baru harus memahami aspek geografi, demografi dan kondisi sosial. Pejabat baru harus bisa membangun kebersamaan, hingga kekeluargan. Hal itu penting karena belum seluruh warga masyarakat belum mampu menyikapi perbedaan sosial.

Dalam acara itu terdapat juga upacara tradisi penerimaan prajurit Kodam IV Diponegoro. Upacara itu untuk menyambut 'warga' baru Kodam IV/Diponegoro.

"Warga baru perlu memahami secara benar segala yang berkaitan dengan Kodam IV/Diponegoro mulai dari Sejarah, jatidiri hingga kebijakan pimpinan," ujar ibnu.

Tradisi penerimaan prajurit tersebut dihadiri irdam, para Danrem, para asisten, Staf Ahli, Staf Khusu, Pa Liaison dan Kabalak sertaa komandan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro. Ketua dan Wakil ketua persit Kartika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro beserta pengurus Persit Kartika cHandra Kirana PD IV/Diponegoro. (Tribunjogja.com)


11.22 | 0 komentar | Read More

Perkuat Hubungan Dua Negara Serumpun, Sastrawan Indonesia-Malaysia Gelar Pertemuan

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sastrawan/Budayawan dari Indonesia dan Malaysia lakukan pertemuan dalam sebuah agenda besar untuk mempererat hubungan budaya antar dua negara serumpun. pada hari Kamis (29/8/2013) ini pertemuan dilaksanakan di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin dengan mengetengahkan diskusi sastra antar kedua negara. Sementara pada hari Rabu (28/8/2013) dilakukan juga pertemuan melalui agenda kunjungan silaturahim ke Fadlizon Library dan Komunitas Salihara. 

Tampil dalam diskusi sastra di PDS HB Jassin, SN Dato' Dr. Ahmad Khamal Abdullah (Materi: Penyair Numera Bertemu dalam Antologia de Poeticas: Antara Sensitiviti dan Wawasan Unik), Haji Abdul Rahim Abdullah (Intertekstualiti Melayu dalam Novel Indonesia), dan Fadli Zon (Politik Sastra Indonesia-Malaysia). 

Selain itu, Prof. Madya Dr. Abdul Halim Ali (Konsep Estetika Bersepadu: Satu Kaedah Baharu-Kaedah Kritik Estetik dalam Kesusastraan Melayu), Prof. Madya Arbak Othman (Seribu Pantun Puitis: Sosok Tradisi, Minda Terkini), Drs. Yulizal Yunus (Sastra Melayu dalam Perspektif Islam), Prof. Madya Dr. Adi Yasran Abdul Aziz (Kearifan Tempatan dalam Manuskrip), dan Umar Uzair (Rupawangi dalam Lagu Ziana Zain dan Dato' Siti Nurhaliza).  Diskusi dimoderatori Sastri Bakry, Syarifuddin Arifin, dan Sastri Sweeney. 

Ketua Panitia Temu Sastrawan Indonesia-Malaysia Sastri Bakry menyebutkan, rombongan sastrawan/budayawan Malaysia telah tiba di Jakarta sejak Selasa (27/8). Rombongan Malaysia dipimpin SN ke-11 Dato' Dr. Ahmad Khamal Abdullah, Presiden NUMERA didampingi Umar Uzair, Adi Yasran, Prof. Arbak Othman, Dora binti Mahdi, Teratai Abadi, Abdul Halim Ali, A Rahim Abdullah dan lainnya. 

Acara diawali dengan kunjungan ke Salihara dan rombongan disambut Ayu Utami serta pegiat Salihara lainnya. Di tengah acara tampak penyair Eka Budianta, L.K. Ara (Aceh), Agus Susanto dari Komunitas Sirup Kopi Mesir, Moh. Ghufron Cholid dari Madura. Di Salihara, tamu diperkenalkan gedung teater, gedung tari serta diputarkan video kegiatan Salihara dari tahun ke tahun. 

Di Fadli Zon Liberry, rombongan diperkenalkan dengan sejumlah koleksi perpustakaan yang didirikan oleh Fadli Zon yang banyak terdapat benda-benda bersejarah, baik berupa keris, tongkat maupun buku. Di tempat ini diisi dengan ramah tamah yang disambut Fadli Zon selaku pemilik Fadli Zon Liberry. Beberapa sastrawan/budayawan lainnya tampak hadir di sini, di antaranya Taufiq Ismail, Rosmiaty Shaari, Bundo Free, Lily Siti Multatuliana Sutan Iskandar dan lainnya. Pada kesempatan itu, penyair asal Aceh L.K. Ara memberikan cendramata kepada Fadli Zon berupa poster-poster tentang kejadian tsunami di Aceh yang disertai puisi-puisi L.K. 

Malam harinya para peserta menikmati Soto Kudus Blok M bersama Sastri Bakry dan Ir. Erwan selaku penggerak acara ini, setelah itu langsung menuju Wapres Bulungan untuk mengikuti acara Silaturrahmi Temu Sastra Indonesia-Malaysia yang diisi dengan pembacaan puisi.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Terdakwa Suap Rp 120 Ribu Divonis Dua Bulan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Terdakwa suap Rp 120 ribu ke pejabat penerbit Surat Keterangan Kayu Bulat Kayu Rakyat (SKKBKR) Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul, Saidi divonis dua bulan penjara dikurangi masa tahanan.

Saidi menurut tim Majelis Hakim Pengadilan Tipikor DIY, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan penyuapan kepada pejabat penerbit SKKBKR, Paino yang juga menjadi terdakwa.

Adapun jika terdakwa yang sehari-hari sebagai petani dan merangkap menjadi biro jasa menerima hukuman tersebut, praktis hanya menjalani sekitar satu bulan di dalam penjara karena sudah pernah ditahan oleh pihak Polresta Gunungkidul saat penyidikan.

"Saya serahkan kepada penasehat hukum," ujar Saidi saat majelis hakim menawarkan, apakah terdakwa menerima, banding atau pikir-pikir terhadap putusan yang baru saja dibacakan di Pengadilan Tipikor DIY, Rabu (28/8/2013).

Penasehat hukum terdakwa M Fahri Hasyim menyatakan pikir-pikir atas keputusan tersebut. Demikian pula anggota Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ima yang mewakili Jaksa dari Kejari Gunungkidul Sigit Kristianto, juga menyatakan pikir-pikir. Kedua pihak, diberi waktu selama tujuh hari sebelum memutuskan banding atau menerima putusan.

Amar putusan yang dibacakan secara bergantian oleh tim majelis hakim, menyebutkan pencabutan keterangan terdakwa di pengadilan tidak berdasar karena dari keterangan saksi di pengadilan tidak menunjukkan pencabutan keterangan di depan penyidik tersebut dapat dibuktikan.

Terdakwa, saat diperiksa oleh tim majelis hakim di pengadilan menyatakan keterangan yang disampaikan di depan penyidik di bawah ancaman dan tekanan sehingga mencabut keterangannya.

Keterangan saksi yang meringankan, juga dikesampingkan oleh majelis hakim dalam memberikan hukuman kepada terdakwa karena dianggap berpihak pada keterangan Saidi agar lepas dari tuntutan hukum.

Selain, unsur-unsur seperti pada pasal yang didakwakan yaitu Pasal 13 Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi nomor 31 Tahun 1999 seperti yang diubah pada pasal 20 Tahun 2001 tentang perubahan UU 31 Tahun 1999, semuanya terpenuhi dari keterangan saksi selama di persidangan.

"Tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum untuk menghukum enam bulan penjara, terlalu berat karena jumlah uang yang diberikan terhitung kecil yaitu Rp 120 ribu dan terdakwa sudah pernah ditahan di Polres Gunungkidul saat menjalani pemeriksaan," kata Ketua Majelis Hakim Tipikor Arini.

Adapun, ada hal-hal yang memberatkan menurut majelis hakim adalah terdakwa berbelit-belit saat memberikan keterangan dan menyulitkan pemeriksaan. Terdakwa juga tidak mendukung program pemerintah, dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum dan masih mempunyai tanggungan keluarga. (ptt)


11.22 | 0 komentar | Read More

Produksi Kedelai Lokal Gunungkidul Belum Maksimal

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hary Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Harga kedelai impor dan lokal yang terus melambung sejak beberapa pekan terakhir diharapkan menjadi pematik bagi para petani di Gunungkidul untuk menanam kedelai. Sebab, selama ini petani enggan untuk menanam kedelai karena harga di pasaran sangat rendah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Gunungkidul, Supriyadi mengakui kalau produksi kedelai lokal belum bisa maksimal. Saat ini luas lahan tanaman kedelai hanya sekitar 25 ribu hektare dengan produksi 25-30 ribu ton pertahun. Untuk meningkatkan jumlah produksinya, pemerintah terkendala ketertarikan para petani untuk menanam kedelai karena harga jualnya rendah.

"Para petani ini enggan menanam kedelai karena harganya rendah. Dengan kondisi harga yang saat ini( tinggi) diharapkan para petani tertarik untuk menanam kedelai,"ungkapnya,Rabu(28/8/2013).

Selain terkendala keengganan petani untuk menanam kedelai karena harganya yang murah, lanjutnya, kendala dalam meningkatkan produksi adalah musim tanam kedelai hanya bisa dilakukan saat musim penghujan saja. Kalaupun ada yang bisa menanam di musim kemarau, itupun berlokasi di daerah yang ada aliran air dari saluran irigasi.

Dengan jumlah produksi yang hanya mencapai sekitar 30 ribu ton tersebut, kebutuhan kedelai untuk pengusaha tahu, tempe dan usaha lain yang berbahan baku kedelai tidak bisa tercukupi. Sehingga, mereka menggantungkan kedelai impor untuk bahan baku usahanya.

"Mereka(pengusaha tahu dan kedelai) akhirnya menggantungkan pasokan bahan baku dari kedelai impor yang stoknya selalu ada,"katanya.

Sementara itu, salah seorang pengusaha tahu di wilayah Siraman, Suharyanto mengungkapkan para perajin tahu dan tempe lebih memilih kedelai impor karena memang kwalitasnya lebih baik. Selain itu stok yang ada di pasaran cukup melimpah sehingga memudahkan pengusaha untuk mendapatkan bahan baku.

"Kedelai lokal kurang baik jika digunakan untuk membuat tahu. Makanya saya gunakan kedelai impor,"katanya.

Suharyanto menjelaskan, saat ini harga kedelai impor memang cukup memberatkan para pengusaha tahu. Sebab, harga perkilonya sudah mencapai Rp 9200. Sementara kedelai lokal harganya mencapai Rp 8500 perkilogram. Jika memakai kedelai lokal, stoknya tidak selalu ada tergantung pada musim tanam atau tidak. Makanya para pengusaha tahu lebih memilih kedelai impor.

"Sekarang harganya sudah mencapai Rp 9000. Kalau terus naik, bisa mengancam keberlangsungan usaha pembuatan tahu,"ujarnya.

Pengusaha Tahu Sepakat Menaikkan Harga

Sementara itu, para pengusaha tahu di Desa Siraman sepakat untuk menaikkan harga jual produknya untuk menutupi biaya produksi akibat kenaikan harga bahan baku. Kenaikan tahu berkisar Rp 2000-5000 perkotak atau blabak.

"Untuk tahu putih rebus saat ini harga Rp 25.000perblabak dari sebelumnya Tp 23 .000. Tahu goreng dari Rp 26.000 menjadi Rp 28.000 perblabak. Kenaikan paling tinggi terjadi untuk tahu plempung dari Rp 27.000 menjadi Rp 32.000,"ucap salah satu pengusaha tahu, Prastowo Purno Nugroho.

Ia menambahkan, kenaikan harga ini terpaksa dilakukan untuk menutup biaya pengeluaran. Jika tetap bertahan dengan harga normal, pengusaha tahu bisa bangkrut."Kenaikan ini dilakukan supaya pengusaha tahu tidak bangkrut karena biaya pengeluaran membengkak,"imbuhnya.(has)


11.22 | 0 komentar | Read More

Polisi Sita 11 Unit Komputer dari Pasangan Kekasih Spesialis Pencurian di Yogya

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hary Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pascapenangkapan sepasang kekasih, Heri Susilo(20) dan Tika Purwaningsih(21) yang menjadi otak pencurian komputer di sekolah-sekolah di wilayah Gunungkidul pada Selasa(27/8) dinihari, petugas Satreskrim berhasil mengamankan barang bukti 11 unit  komputer yang diamankan dari beberapa penadah di wilayah Yogyakarta.

"Kita berhasil mengamankan BB sebanyak 11 unit. Saat ini sudah diamankan di Mapolres,"kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, Suhadi, Rabu(28/8/2013).

Dia menjelaskan, 11 unit komputer tersebut diamankan dari tiga pedagang komputer di wilayah Yogyakarta. Saat ini ketiganya masih dalam pemeriksaan petugas. Namun dari keterangan awal yang diperoleh, petugas belum menemukan indikasi sebagai penadah. Ketiga orang tersebut membeli komputer dari pelaku dengan meminta fotocopy kartu tanda penduduk.

"Belum ada indikasi sebagai penadah karena mereka(pedagang komputer) membeli komputer dari Heri dengan meminta fotocopy KTP. Saat ini masih berstatus saksi,"jelasnya.

Suhadi mengungkapkan, penyidik saat ini juga masih mengejar satu tersangka lain yang terkait dengan kelompok Heri.  Satu orang tersebut diduga kuat menjadi anggota kelompok Heri yang turut serta melakukan pencurian komputer di sekolah-sekolah yang selama ini marak di wilayah Gunungkidul."Masih kita kejar satu orang lagi,"ucapnya.

Ditanya mengenai apakah tersangka merupakan jaringan pencuri komputer lintas daerah, Suhadi mengatakan pihaknya masih terus mendalami pengakuan dari Heri dan Tika. petugas masih terus mendalami keterangan tersangka sekaligus mencari barang bukti yang sudah dijual ke beberapa pedagang komputer di wilayah Yogyakarta.

"Sejauh ini belum diketahui apakah tersangka yang kita amankan merupakan jaringan atau bukan. masih kita dalami,"ujarnya.

Kepala Unit Pidana Umum(Kasi Pidum) Satreskrim Polres Gunungkidul, Ipda Edi Sosiawan menambahkan, saat ini petugas masih melakukan pencarian barang bukti komputer yang sudah dijual oleh kedua pelaku. Dari  informasi tersangka, diharapkan, barang bukti lainnya bisa segera ditemukan.

"Masih kita cari. Mudah-mudahan segera ketemu,"ucapnya.

Sebelumnya, jajaran Satreskrim Polres Gunungkidul berhasil meringkus sepasang kekasih, Heri Susilo dan Tika Purwadiningrum di sebuah tempat kos di wilayah Kaliurang. Keduanya merupakan pelaku pencurian komputer di sekolah-sekolah di wilayah Gunungkidul. Sementara data dari Polres Gunungkidul, kasus pencurian komputer sudah terjadi sebanyak 20 kali. Sebagian besar merupakan sekolah dasar yang tidak ada penjaga malamnya.(has)


11.22 | 0 komentar | Read More

Pascakericuhan, Kunjungan Wisatan ke Keraton Solo Normal

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ade Rizal Avianto

TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Kericuhan yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta ternyata tidak mempengaruhi aktifitas pariwisata di museum keraton. Pihak pengelola museum tetap menerima kunjungan wisatawan. Termasuk kegiatan adat keraton sehari-hari juga tetap dijalankan seperti biasanya.

Bahkan, pada Selasa (27/08/2013) malam kemarin, pihak keraton menerima kunjungan Parlemen Timor Leste. "Ya para tamu kami terima seperti biasa, seolah tidak terjadi apa-apa beberapa hari sebelumnya," Wakil Pengageng Sasana Wilopo, KP Winarno Kusumo, kepada wartawan di kantornya, Rabu (28/08/2013).

Para tamu dari negara tetangga tersebut diterima di Sasana Andrawina untuk acara makan malam. Pihak keraton juga menampilkan Tari Srimpi Ludiromadu dengan iringan musik gamelan lengkap untuk menghibur tamunya. "Acaranya juga berjalan aman dan lancar, seperti biasanya," katanya.

Sementara untuk jumlah wisatawan yang mengunjungi museum, menurut Winarno tidak mengalami penurunan jika dibandingkan hari-hari sebelum kericuhan terjadi.

"Rata-rata seratusan pengunjung setiap harinya, tidak ada penurunan," paparnya. Hanya saja, pengunjung dilarang masuk ke pelataran Sasana Sewaka dan hanya diperkenankan mengunjungi kawasan museum.

Menurut dia, pembatasan akses kunjungan wisata tersebut hanya sebagai langkah antisipasi saja demi keamanan dan kondusifitas di keraton. Pembatasan diberlakukan sejak Senin (26/08/2013) dan kemungkinan baru dibuka pada Minggu (1/09/2013) mendatang. Selain itu, hingga kemarin, sejumlah anggota kepolisian juga masih nampak berjaga di wilayah keraton.

Sementara itu, seorang abdi dalem keraton yang berjaga di museum, Sukardi mengatakan, kondisi kunjungan wisatawan ke museum tetap normal. Hanya saja, pihak pengelola museum hanya membuka satu loket wisata. "Biasanya ada dua loket, yang pertama di dekat Kori Kamandungan dan dekat Pagelaran Keraton," katanya.

Dijelaskan Sukardi, museum keraton menampung benda-benda peninggalan zaman dulu. Di antaranya yakni meja ukiran dari Bali, China, Belanda. Selain itu juga ada peninggalan raja keraton Surakarta. Ada kereta Kyai Grudho milik PB II hingga mobil pertama di Indonesia, Mobil Benz phaeton milik PB X. (ade)


11.22 | 0 komentar | Read More

Aset Perbankan Syariah di DIY Melampaui Target Nasional

Written By Unknown on Rabu, 28 Agustus 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rina Eviana Dewi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA

- Perkembangan perbankan syariah di DIY terus mengalami peningkatan positif. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY mencatat total aset perbankan syariah di DIY terhadap total aset perbankan mencapai 7,22 persen.

Menurut Asisten Direktur KPBI DIY, Djoko Raharto prosentase tersebut cukup tinggi bahkan di atas target nasional sebesar 5 persen. "Ini artinya produk syariah di DIY cukup memiliki pasar tersendiri," jelas Djoko, Selasa (27/8/2013).

KPBI mencatat aset perbankan syariah tumbuh 30,17 persen year on year (yoy) yakni dari Rp 2,39 triliun pada triwulan II 2012 menjadi Rp 3,11 pada triwulan laporan.

Dari sisi pasiva, katanya pertumbuhan aset terutama dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 34,55 persen (yoy). "Dari sisi aktiva berasal dari pertumbuhan pembiayaan sebesar 21,73 persen (yoy)," lanjut Djoko.

Dari sisi penghimpunan dana, peningkatan juga cukup tinggi. Djoko mengutarakan dana masyarakat yang berhasil dihimpun pada triwulan laporan tercatat Rp 2,61 triliun, tumbuh 34,55 persen (yoy).

"Peningkatan penghimpunan dana masyarakat yang tinggi ini diantaranya karena pengaruh persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah yang membaik," jelasnya.

Adapun berdasarkan jenisnya, komposisi dana yang berhasil dihimpun berbankan syariah, paling besar dalam bentuk tabungan dengan pangsa pasar 47,17 persen atau Rp 1,23 triliun. Diikuti deposito dengan pangsa 45,24 persen atau Rp 1,18 triliun. "Sisanya giro, pangsa pasarnya 7,59 persen atau Rp 198 miliar," imbuh Djoko.

Dari sisi penyaluran dan kualitas pembiayaan, lanjut Djoko juga naik 21,73 persen (yoy). Pembiayaan perbankan syariah pada triwulan II tercatat sebesar Rp 2,50 triliun.

Menurut dia kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah dan potensi pasar yang masih sangat luas menjadi faktor pendorong peningkatan pembiayaan.

Masih kata dia, BI juga konsisten mengeluarkan kebijakan yang mengimplementasikan inisiatif strategis sesuai rencana pengembangan perbankan syariah yakni mendorong perbakan syariah terus maju sebagai salah satu solusi pembiayaan perbankan masyarakat.

Disisi lain menurut Peneliti Senior BI ini, peningkatan pembiayaan di perbankan syariah belum diikuti pengetatan pada kualitas pembiayaan."Tercatat Non Performing Financing (NPF) naik dari 2,36 persen pada triwulan II 2012 menjadi 2,60 pada triwulan laporan," ucapnya.

Meski demikian menurut Djoko angka tersebut masih dalam batas wajar yang ditetapkan BI.

Kepala KPBI DIY, Arief Budi Santoso menambahkan, perkembangan perbankan di DIY secara umum masih on the track. Aset Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit masih bertumbuh. "Non Performing Loan (NPL) hanya tercatat 2,49 persen," ujar Arief.(evn)


11.22 | 0 komentar | Read More

Penyebab Peristiwa Bakar Diri Warga Kusumanegara Masih Misteri

Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA

- Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Dodo Hendro Kusumo, belum bisa menyimpulkan tewasnya Sri Ning Murdiati (45) pada Jumat (23/8) lalu karena bunuh diri atau dibunuh. Seperti diberitakan sebelumnya, Sri Ning Murdiati ditemukan tewas terbakar di dalam kamar di rumahnya di Jalan Kusumanegara nomor 16 Kota Yogyakarta.

Ia, masih menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri perwakilan Semarang, yang telah memeriksa tempat kejadian perkara untuk mengetahui secara langsung janda beranak satu tersebut. Pihaknya, belum bisa memastikan kapan hasil dari hasil pemeriksaan Labfor dapat diterimanya sebagai dasar untuk melanjutkan penyidikan atau tidak.

Selain hasil tes Labfor, Kompol Dodo juga masih menunggu hasil otopsi dari RSUP dr Sardjito terhadap tubuh korban yang ditemukan tewas terbakar. Ia, juga belum mendapatkan hasil otopsi dari pihak RSUP dr Sardjito dan hanya bisa menunggu diserahkan kepada jajaran tim penyidik.

Menurutnya, dari hasil Labfor dan otopsi tersebut bisa menjadi petunjuk yang kuat untuk menguak apakah Sri Ning Murdianti tewas bunuh diri atau dibunuh. "Kami susah melihat secara jelas apa penyebab kematiannya karena saat tiba semuanya sudah terbakar," kata Kompol Dodo saat dihubungi wartawan di Yogya, Selasa (27/8/2013).

Hasil pemeriksaan empat saksi dari keluarga, Dodo belum bisa menyimpulkan apakah korban meninggal karena dibunuh atau terbunuh karena tidak ada satu pun yang melihat korban saat terbakar. Semuanya, meilihat korban sudah tewas terbakar di dalam rumahnya.

Pihaknya, meminta semua masyarakat bersabar menunggu jajarannya mengungkap kasus yang berujung pada tewasnya warga Jalan Kusumanegara. Ia, tidak bisa menduga-duga dengan gegabah penyebab kematian korban. (ptt)


11.22 | 0 komentar | Read More

Kepala Dinas Pendidikan Menengah Bantul Didesak Mengundurkan Diri

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL

- Masyarakat pemerhati pendidikan menuntut Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof), Masharun Ghazali untuk mundur dari jabatannya. Tuntutan tersebut menyusul adanya dugaan 'upeti' kepada dirinya dan staf-staf di bawahnya setiap berkunjung ke sekolah-sekolah.

Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan, Zahrowi mengatakan, Masharun harus mundur karena beberapa persoalan membelit dunia pendidikan di Bantul. Tidak hanya kali ini saja, Masharun juga pernah mengeluarkan statemen tidak pantas dalam kasus siswa meninggal akibat perlakuan seniornya pada kegiatan masa orientasi siswa (MOS) beberapa waktu lalu.

"Masharun tak bisa menjalankan perannya sebagai pucuk pimpinan institusi pendidikan. Tidak hanya itu, sepak terjangnya yang meminta upeti semakin memperburuk iklim pendidikan di Bantul. Masharun harus lengser," tandas Zahrowi, Selasa (27/8/2013).

Pihaknya juga mendesak pejabat di Dinas Pendidikan dan pihak sekolah agar menghentikan praktik pemberian upeti atau uang saku pada setiap kunjungan pejabat ke sekolah. Karena tradisi tersebut merupakan bentuk korupsi yang berakibat fatal pada pembangunan karakter anak-anak di daerah ini.

Selain itu, lanjutnya, pihak sekolah juga harus menghentikan tradisi itu. Sekolah menurutnya harus berani menerima dampak dari penolakan uang saku tersebut.

"Kalau Dinas Pendidikan seperti ini dan sekolah juga begitu, otomatis siswa didiknya juga akan diajarkan tidak jujur," katanya.

Kondisi ini menurutnya ironis sebab setiap tahun Bantul selalu menggondol juara pertama daerah dengan tingkat kelulusan SMA tertinggi se-DIY. Namun ternyata ada praktik yang tidak terpuji di daerah ini.

Menurut Zahrowi, iklim pendidikan di Bantul sudah rusak dan kehilangan sosok panutan. Tokoh-tokoh yang seharusnya menjadi panutan justru memberi contoh yang buruk dengan perilaku korupsi mereka.

Bahkan, katanya, Ketua Dewan Pendidikan dan juga mantan Bupati Bantul Idham Samawi yang selalu menggelorakan pendidikan karakter dan kearifan lokal, namun justru ditetapkan sebagai tersangka dalam skandal dana hibah untuk klub sepak bola Persiba senilai Rp12,5 miliar.

"Pendidikan karakter yang digembor-gemborkan itu hilang dalam sesaat dengan status tersangka itu," tegasnya.

Sementara itu, Masyarakat Transparansi Bantul (MTB) mendorong pihak sekolah berani melawan kebiasan pejabat minta uang saku ataupun setoran. Karena perilaku tersebut bertolak belakang dengan terwujudnya clean govermance di Bantul.

Aktivis MTB Rino Caroko, mengaku MTB siap mendampingi sekolah-sekolah yang merasa ditekan dari mencuatnya pemberitaan dugaan setoran atau uang saku kepada tiap pejabat yang datang. Pihaknya akan memberikan dampingan dan menandaskan akan melawan.

"Tidak perlu takut adanya tekanan pejabat kami siap kawal kalau sampai ada pejabat menekan atau blacklist sekolah karena terang-terangan mengakui adanya dugaan uang saku yang memalukan itu," ujar Rino.

Koordinator MTB Irwan Suryono menambahkan kabar adanya uang saku mengalir pejabat tiap melakukan supervisi sekolah bukan kabar baru. Hanya saja pihak sekolah amat disayangkan tidak memiliki keberanian untuk melapor.

Bahkan MTB juga mengendus adanya potongan tunjangan sertifikasi guru mencapai Rp 1 juta untuk pembayaran tiga bulan terakhir. Untuk itu, MTB membuka posko aduan masyarakat melalui telepon maupun sms ke nomor 087738805102.

"Kerahasian akan kami jamin," ujarnya.

Sebelumnya, seorang guru yang tidak bersedia disebutkan identitasnya menceritakan, sudah beberapa tahun terakhir di sekolah-sekolah tingkat SMA berkembang tradisi selalu memberi uang saku (upeti) kepada Kepala Dikmenof setiap kali berkunjung ke sekolah tersebut. Tidak hanya kepada Kepala Dikmenof, namun tradisi tersebut akhirnya menurun ke pejabat-penjabat dinas yang lain.

"Tidak hanya ke kepala, tetapi juga kepada para pengawas dan pegawai dinas lainnya kalau berkunjung," ungkapnya.

Besaran upeti itu sendiri bervariasi, jika kepada Kepala Dinas maka harus menyediakan Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu, tetapi jika pejabat di bawahnya, angkanya lebih kecil. Uang saku tersebut diberikan ketika pejabat mengunjungi ke sekolah untuk beberapa kepentingan.

Meski tidak meminta, uang saku selalu diberikan karena jika tidak diberikan akan digunjing oleh Kepala Dinas dalam beberapa kesempatan. Bahkan tidak hanya itu, Kepala Dinas tersebut enggan mengunjungi kembali sekolah yang tidak memberikannya.

"Biasanya amplop tersebut diletakkan di dalam stop map dan diberikan usai acara," ujarnya.

Karena perilaku tersebut membudaya maka pihak sekolah terpaksa harus menganggarkan dalam setiap kegiatan. Biasanya, setiap anggaran kegiatan, pihak sekolah menyisihkan dana 10 persen dari anggaran untuk pemberian dana tersebut.

Tradisi itu juga diamini oleh salah seorang guru TK di kawasan Bantul Utara yang juga tidak bersedia disebutkan namanya. Menurut dirinya, upeti tersebut selalu diberikan setiap kepala Dinas ataupun pejabat Dinas Pendidikan berkunjung ke sekolah yang ia pimpin.

"Kalau tidak dikasih, takut sekolah dicuekin,"tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dikmenof, Masharun Ghazali membantah hal tersebut. Menurutnya tidak mungkin ada upeti tersebut karena kedatangan mereka ke sekolah sudah merupakan tugas rutin. Meskipun ada pemberian uang saku, kapasitasnya berbeda.

"Kalau dipanggil sebagai narasumber atau profesional itu bisa saja. Tetapi jika dalam rangka tugas supervisi atau pengawasan itu tidak mungkin," katanya.(had)


11.22 | 0 komentar | Read More

Berdalih Tengah Mabuk, Pria Ini Curi Puluhan Celana Pendek Wanita

TRIBUNJOGJA.COM, PALEMBANG - Beralasan di bawah pengaruh tuak yang diminumnya, Yoga alias Hasbi (28) mencuri 20 helai celana pendek perempuan.

Yoga, menjalankan aksinya tersebut di pusat perbelanjaan Matahari Departemen Store, Senin (26/8/2013) sekitar pukul 21.00 WIB.

Menurut pengakuan warga Jalan Rambang Desa Tungkal Raya Kecamatan Muaraenim ini, ia sengaja datang ke Palembang hanya untuk berjalan-jalan ke pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Palembang.

"Aku sudah dua hari di Palembang hanya untuk jalan-jalan, tetapi aku tidak tahu mengapa bisa mengambil 20 helai celana pendek perempuan. Mungkin karena bawaan mabuk dan khilaf," kata Yoga, Rabu (28/8/2013).

Meski membawa tas saat melakukan aksinya, Yoga tidak memasukkan 20 helai celana pendek wanita itu ke dalam tas. Dirinya, justru menentang celana tersebut dan langsung keluar dari pusat perbelanjaan tersebut.

Karenanya, ia langsung ditangkap satpam yang melihat aksinya. Setelah diamankan, tersangka langsung diserahkan ke Polsek IT 1 Palembang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Aku belum tahu mau diapakan celana cewek yang aku ambil itu, apa mau dijual atau diberikan ke orang lain," tandasnya.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Kolonel Inf Mohamad Sabrar Jabat Danrem 072/Pamungkas

Laporan Reporter Tribun jogja, Bakti Buwono

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Komando Daerah Militer IV/Diponegoro melakukan serah terima jabatan Komandan Korem 072/Pamungkas. Brigradir jenderal TNI Adi Widjaya diganti Kolonel Inf Mohammad Sabrar Fadhilah yang sebelumnya menjabat Danrem 143/Halu Oleo Kodam VII/Wrb.

"Sebagai komando kewilayahan, Korem 072/pamungkas harus semakin proaktif mengaktualisasikan perannya bersama pemda dan Polri," ucap Kasdam IV/Diponegoro, brigjend TNI Ibnu Darmawan saat membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro.

Ia melanjutkan, pejabat baru harus memahami aspek geografi, demografi dan kondisi sosial. Pejabat baru harus bisa membangun kebersamaan, hingga kekeluargan. Haal itu penting karena belum seluruh warga masyarakat belum mampu menyikapi perbedaan sosial. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Puluhan Pedagang Pasar Kranggan Menggeruduk Balai Kota

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hendy Kurniawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan pedagang Pasar Kranggan menggeruduk Balai Kota Yogyakarta, Rabu (28/8/2013). Mereka menuntut adanya penyelesaian berbagai persoalan yang ada sejak pasar tersebut direnovasi sekitar dua bulan lalu.

"Pemkot tidak serius dalam menangani masalah ini," terang koordinator aksi, Waljito, mewakili paguyuban pedagang Pasar Krangga.

Dalam aksi ini, pedagang mengajukan tujuh tuntutan. Diantaranya adalah menertibkan lapak liar di sebelah utara, ganti dagangan yang rusak akibat relokasi tak layak serta meminta pembuatan lapak dalam pasar yang sedang direnovasi.

"Kami minta wali kota segera bentuk tim khusus untuk menyelesaikan persoalan ini," tegas Waljito.

Para pedagang ini kemudian diterima jajaran Pemkot di pendopo balai kota untuk melakukan diskusi. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Casillas Disarankan Pindah Barcelona

Written By Unknown on Minggu, 25 Agustus 2013 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM - Masa depan Iker Casillas di Real Madrid mulai meredum.

Casillas sudah tidak pernah bermain pada separuh musim lalu di era Jose Mourinho.

Dalam asuhan pelatih anyar Carlo Ancelotti, Casillas juga tidak mendapat jaminan sebagai kiper utama Los Blancos setelah Ancelotti lebih memilih Diego Lopez menjadi kiper pertama dalam skuadnya pada laga perdana musim 2013/14 saat melawan Real Betis pekan lalu. Padalah Casillas adalah kapten tim dan juga kapten timnas Spanyol.

Menanggapi situasi pelik yang sedang dialami Casillas itu, mantan kiper Real Madrid yang juga bermain bersama Valencia, Santiago Canizares memberi dukungan pada Casillas untuk meninggalkan Santiago Bernabeu dan mencari klub baru.

Canizares juga mendukung bila Casillas hijrah ke Barcelona yang kini sedang mencari kiper baru karena rencana kepergian Victor Valdes di akhir musim.

"Saya pikir tak ada masalah Casillas meninggalkan Madrid dan pindah ke Barcelona. Itu bisa saja terjadi. Dia tidak lagi menjadi pilihan utama dan kalau ia pindah, kesalahan ada di pihak klub yaitu Madrid, bukan pemain," ucap Canizares pada Cadena SER. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Milad FPI Berlangsung Meriah

Milad FPI Berlangsung Meriah

Tribunnews.com/Bahri Kurniawan

Suasana milad Front Pembela Islam, Minggu (25/8/2013). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Peringatan milad Front Pembela Islam (FPI) digelar secara meriah.

Ribuan massa FPI dari seluruh Indonesia, berkumpul di markas FPI di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).

"Ya dari seluruh Indonesia," ujar Panglima Komando Laskar Islam Munarman, di sela-sela acara milad tersebut.

Akibat membeludaknya massa, ruas jalan depan markas FPI, yakni Jalan KS Tubun yang mengarah ke Jalan Gatot subroto, terpaksa ditutup.

Tak pelak, kemacetan tak bisa dihindarkan terjadi di Jalan KS Tubun.

Apalagi, FPI juga menempatkan mimbar utama di pinggir jalan tersebut, yang dipakai untuk tokoh-tokoh FPI berorasi dan berceramah. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Surat Suara Pilgub Jatim Nyegur Laut


Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) misalnya, sempat bermasalah karena sebagian logistik yang sudah sampai di sejumlah daerah kepulauan terpencil terjebur ke laut.

Hal itu, terjadi di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Alhasil, kejadian tersebut menyebabkan logistik untuk keperluan pesta politik elektoral itu rusak dan tak lagi bisa dipakai.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep Divisi Logistik Muhammad Ilyas menuturkan, logistik yang tercebur ke laut untuk 1 TPS di Desa Sumber Nangka, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.

Berdasarkan informasi dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Arjasa, logistik itu untuk 412 pemilih.

"Yang terselamatkan, hanya surat suara karena terbungkus plastik. Sementara lainnya seperti formulir C1 serta dokumen-dokumen lain untuk penghitungan suara, kemudin tinta, alas coblos, semuanya rusak parah," ungkap Ilyas, Sabtu (24/8/2013).

Terceburnya logistik Pilgub itu, disebabkan Kapal Sukaria yang mengangkut logistik tidak bisa sandar di Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa.

Pasalnya, ada kapal Dharma Bhati Sumekar yang sama-sama sandar karena mesinnya rusak. Alhasil, kapal pengangkut logistik terombang-ambing di tengah laut.

"Kami masih menunggu berita acara terkait musibah terceburnya logistik tersebut. Setelah berita acara dibuat, KPU akan mengirimkan kembali logistik yang rusak sebagai penggantinya," ungkap Ilyas.

Untuk penggantian logistik itu, diusahakan bersamaan dengan pendistribusian logistik di kepulauan lainnya dengan menggunakan pesawat helikopter.

Sebab tanpa menggunakan pesawat helikopter akan kesulitan di tengah cuaca buruk dan mepetnya waktu pelaksanaan Pilgub Jawa Timur yang tinggal lima hari lagi. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Benda Ini tak Boleh Dibawa saat Nonton Konser Metallica

TRIBUNJOGJA.COM – Band metal asal Los Angeles Amerika Serikat, Metallica, malam ini akan tampil untuk kedua kalinya di hadapan para penggemarnya di Indonesia.

Konser band yang digawangi oleh James Hetifeld, Lars Ulrich, Kirk Hammet, dan James Hetifeld itu akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (25/8/2013) malam.

Promotor Blackrock Entertainment yang mendatangkan Metallicake Indonesia, mengaku sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk kelancaran konser tersebut. Dan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat pelaksanaan konser, pihak promotor telah membuat daftar barang-barang yang dilarang dibawa oleh penonton ke arena konser.

Dari rilis yang diterima Tribunnews.com, ada beberapa benda yang tidak diperbolehkan dibawa ke arena konser. Yang pertama tentu saja segala jenis senjata, termasuk senjata api, senjata tajam, dan benda-benda berbahaya lainnya. Selain itu penonton juga dilarang membawa segala obat-obatan terlarang alias narkoba.

Penonton juga dilarang membawa segala jenis makanan dan minuman, baik alkohol dan non alkohol ke dalam tempat pertunjukan. Benda lain yang tidak diperbolehkan adalah paper spray, laser point, fire works atau kembang api dan petasan.

Yang tidak diperbolehkan juga adalah membawa segala jenis kamera profesional, kamera pocket, video recording, dan audio recording.
Dan barang terakhir yang dilarang untuk dibawa ke arena pertunjukan adalah minyak wangi atau parfum. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Preview Malaga vs Barcelona

Pelatih Gerardo Martino tak mau mengambil risiko menurunkan Lionel Messi pada laga melawan Malaga, Senin (26/8/2013).

Inilah saatnya bagi Martino menunjuk Neymar sebagai starter untuk memperkuat barisan penyerang El Barca.

Baru juga melakoni dua laga di awal musim ini Barcelona sudah harus kehilangan sang top skorer, Messi. Bintang pujaan El Barca ini mengalami cedera saat bermain di Piala Super Spanyol melawan Atletico Madrid, Kamis lalu.

Musim lalu El Barca sangat bergantung pada Messi. Bila Messi dalam kondisi terbaiknya, El Barca tak terbendung lawan-lawan. Tapi bila sang superstar mengalami cedera dan absen, Azulgrana mengalami kesulitan menjebol gawang lawan.

Tapi kini jawara Spanyol itu telah memiliki Neymar. Striker muda Brasil ini sengaja diboyong dari Santos, bukan hanya untuk memperkuat barisan penyerang El Barca tapi juga untuk berjaga-jaga bila mereka kehilangan Messi seperti saat ini.

Setelah absen sebagai starter dalam dua laga awal El Barca, kini saatnya El Barca menguji tanpa Messi dan berharap pada Neymar. Striker berusia 22 tahun ini telah membuktikan kelihaian di depan gawang lawan dengan mencetak gol penentu pada laga imbang melawan Atletico.

Sebelumnya Neymar juga telah membuktikan bahwa tanpa Messi, ia justru mampu menjebol gawang setiap lawan El Barca, seperti juga yang pernah dilakukannya pada pramusim lalu ketika mencetak gol melawan Malaysia.

Ketika itu Messi juga absen karena kelelahan dan Neymar telah menemukan permainannya bersama Pedro Rodrigues dan Cristian Tello.
"Neymar siap bermain untuk Barcelona. Ketika dia merasa senang, dia akan bermain bagus," ucap bek El Barca, Dani Alves.

Sementara Malaga masih mengincar kemenangan pertama mereka musim ini setelah di awal laga mereka keok dari Valencia dengan skor tipis 1-0. Meski keok, pelatih Melaga Bernd Schuster memuji penampilan timnya yang bermain agresif dan menciptakan banyak peluang.

Tapi bermain melawan El Barca akan menjadi sangat berbeda. Schuster tidak akan menginstruksikan skuadnya bermain menyerang dan agresif yang justru akan membuat Duda dkk kewalahan.

Apalagi Malaga saat ini bukan seperti musim lalu.
Mereka telah kehilangan pemain-pemain bintang, seperti Isco, Martín Demichelis, dan Jérémy Toulalan. Jadi Schuster memilih untuk mengamankan dulu pertahanan mereka dari serangan-serangan maut Xavi Hernandez dkk.

Mantan pelatih Real Madrid yang pernah berlaga untuk El Barca ini mengaku lega bila Messi tidak bermain kali ini. Tapi El Barca masih sulit ditaklukkan setelah selaam 10 tahun Malaga belum sekali pun mencuri poin penuh dari raksasa Catalan ini.

"Lawan Barca, kami akan memainkan dua kiper, satu bus, dan satu kereta kecepatan tinggi AVE," canda Schuster.
"Messi kemungkinan absen karena cedera? Ia sebaiknya tak bermain, kelembapan di Malaga sangat berbahaya untuk ototnya." lanjut sang pelatih. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Ini Rute Pawai Milad FPI

Ini Rute Pawai Milad FPI

Tribunnews.com/Bahri Kurniawan

Suasana milad Front Pembela Islam, Minggu (25/8/2013). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Ribuan massa jubah putih, mulai bersiap melakukan pawai dan konvoi kendaraan, untuk memperingati milad Front Pembela Islam (FPI), Minggu (25/8/2013).

Pantauan Tribunnews.com, seusai mendengarkan hasil Munas ke III di Asrama Haji Kota Bekasi yang diserukan oleh Alhabib Muhammad Riziq Husen Syihab i Markas FPI di Petamburan, Jakbar, ribuan massa FPI sudah mulai bersiap konvoi.

Massa, akan berkonvoi menggunakan motor, mobil, truk hingga mobil hias. Tak hanya itu, mereka juga membawa berbagai atribut FPI seperti bendera dan spanduk.

Masih dari pantauan Tribun, arus lalu lintas dari arah Jalan Petamburan menuju ke Jalan KS Tubun, juga didominasi oleh ribuan peserta pawai.

Akibat banyaknya peserta pawai, berimbas pada kemacetan di ruas jalan tersebut.

Rencananya, pawai akan dilakukan dengan rute Jalan Petamburan III ke Jalan Ks Tubun, Slipi. Selanjutnya, arak-arakan massa itu menuju Jl Gatot Subroto-Jl MT Haryono, dan Jl Otista.

Kemudian, massa FPI melanjutkan konvoi ke Jl Matraman-Senen-Jl Gn Sahari-Mangga Besar dan Hayam Wuruk.
Setelahnya, mereka akan melintasi daerah Harmoni, Duta merlin, RS Tarakan, Tomang, Jalan S Parman, dan kembali ke Petamburan III. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Keraton Siapkan Tiga Alternatif Kereta Pusaka Bagi Sultan

Written By Unknown on Sabtu, 24 Agustus 2013 | 11.22

Rangkaian persiapan menjelang upacara Pawiwahan Ageng (pernikahan agung) putri keempat Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mulai diselenggarakan. Kali ini, Keraton sibuk menyiapkan tiga alternatif kereta kencana yang akan dinaiki Sultan dalam perhelatan besar Yogyakarta tersebut.

KESIBUKAN mulai terlihat dari Museum Kereta Keraton yang berada di Jalan Rotowijayan, tak jauh dari Alun-alun utara keratin, Jumat (23/8). Di lokasi itu, nampak puluhan warga yang menyaksikan proses persiapan uji coba tiga kereta kencana milik Keraton Kasultanan Yogyakarta. Ketiga kereta tersebut ialah Kereta Kyai Wimono Putro (kendaraan putra mahkota) yang ditarik oleh delapan kuda, Kyai Harsunobo ditarik oleh enam kuda serta Kyai Jatayu ditarik oleh empat kuda.

"Satu diantara tiga kereta kencana tersebut akan dipilih dan dikendarai Sri Sultan HB X dalam kirab pawiwahan ageng putri keempatnya, GKR Hayu dengan KPH Notonegoro," ucap kerabat Keraton Kasultanan Yogyakarta, GPBH Yudhaningrat di sela persiapan uji coba kereta kencana.

Selama proses perangkaian kereta kuda tersebut, belasan abdi dalem tampak disibukkan dengan prosesi adat serta pemasangan tali kekang kuda dengan badan kereta. Bagaimana tidak, satu kereta Kyai Wimono Putro saja, dibutuhkan delapan kuda untuk menarik kereta berwarna coklat keemasan tersebut. Repotnya, tak boleh ada satupun kuda yang tertukar dalam rangkaian tersebut. Semua kuda sudah ditata, sesuai dengan pasangannya masing-masing. Terdiri dari empat kuda putih yang menarik Kereta Kyai Jetayu serta 14 kuda lokal berwarna coklat untuk menarik dua kereta lainnya. Bahkan, seorang kerabat keraton yang bertanggungjawab sebagai pemimpin persiapan kirab tersebut, GPBH Yudhaningrat turun tangan langsung untuk memasang tali kekang kuda yang panjangnya hingga belasan meter tersebut.

"Namun, pada hari penyelenggaraan pernikahannya nanti, kereta akan ditarik kuda dari kavaleri Bandung," imbuhnya.

Jika ditotal, tiga rangkaian kereta kencana itu panjangnya bisa mencapai puluhan meter. Karenanya, untuk persiapan perangkaian kereta kuda saja, dibutuhkan waktu sekitar dua jam hingga kereta tersebut siap diberangkatkan dari museum kereta menuju pagelaran Keraton. Lantas dalam uji coba kali ini, rangkaian kereta itu akan diberangkatkan dari pagelaran menyusuri Jalan Malioboro ke arah utara menuju Bangsal Kepatihan sesuai dengan rute kirab yang akan dilaksanakan pada saat resepsi pernikahan. Akibatnya, ruas Jalan Malioboro diberlakukan sistem  buka tutup jalan untuk menghindari kemacetan selama proses uji coba kereta kencana itu.

Disinggung mengenai sejarah kereta kencana itu, Gusti Yudha mengatakan ketiga kereta tersebut merupakan kereta pusaka yang hanya digunakan pada momentum istimewa saja. Sebagai contohnya, Kereta Kyai Wimono Putro pernah digunakan oleh Sultan HB VI, HB VII serta HB VIII pada masanya dulu. Begitu juga dengan dua kereta kencana lainnya yang selama sekian tahun tersimpan di Museum Kereta Keraton.

Dengan digunanakannya kereta kencana tersebut, dipastikan perhelatan pawiwahan ageng kali ini akan semakin istimewa. Rencananya aka nada sembilan rangkaian kereta kencana yang digunakan dalam kirab pernikahan agung nanti yakni kereta untuk Sultan HB X, satu kereta Kyai Jongwyat untuk pasangan temanten serta tujuh kereta kencana lainnya untuk penari dan kerabat keratin. Rangkaian kereta tersebut juga akan dikawal oleh 600 prajurit keratin. Hal itu sangat berbeda jika dibandingkan pada perhelatan pernikahan putrinya yang sebelumnya karena Sultan memilih menaiki mobil bersama sang permaisuri, GKR Hemas.

"Sedangkan kali ini Sultan memilih menaiki kereta kencana. Mungkin karena ini akan jadi perhelatan pernikahan putri terakhir Keraton," tandasnya.

Khusus untuk menghadapi perhelatan besar pernikahan putri keraton pada Oktober mendatang, Gusti Yudha mengatakan jika pihaknya sudah melakukan sejumlah perbaikan kereta tersebut antara lain perbaikan kerusakan di bagian pikulan maupun roda depan kereta. "Tapi sudah diperbaiki semua. Makanya hari ini kami uji coba untuk melihat waktu tempuh perjalanannya serta berapa ruang yang dibutuhkan untuk rangkaian kereta kencana ini," papar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan DIY tersebut.

Sementara itu, Kabag Humas Sekda DIY, Iswanto mengatakan bahwa hasil uji coba kereta kencana tersebut cukup lancar dan tiba di Bangsal Kepatihan sekitar satu jam setelah diberangkatkan dari Pagelaran Keraton."Secara umum proses uji coba ini lancar meskipun kereta harus lebih hati-harti saat melewati Kuncung Bangsal Kepatihan. Total waktu tempuh perjalanan kirab uji coba ini membutuhkan waktu sekitar dua jam," ucap Iswanto mengakhiri pembicaraan. 

Kereta Kencana

Tiga kereta kencana yang disediakan bagi Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai kendaraan kirab dalam pernikahan agung putri keempatnya merupakan kereta pusaka yang selama ini tersimpan di Museum Kereta Keraton Yogyakarta.

Kereta kencana Kyai Jetayu ini merupakan kereta terbuka beroda empat yang ditarik oleh empat ekor kuda. Namun kereta ini tidak dikemudikan oleh seorang kusir, melainkan seorang plaer yang duduk di atas salah satu kuda tersebut. Bisa dilihat jelas, tidak ada tempat duduk kusir yang disediakan di kereta tersebut.  

Nama Kyai Jetayu diambil dari nama seekor burung Garuda dalam kisah Ramayana. Dibuat sekitar tahun 1925 hingga 1931 atas rancangan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Namun, tak lama setelah kereta ini dibuat, HB XII wafat pada tahun 1938. Menurut sejarahnya, kereta berwarna kuning terang ini biasanya digunakan oleh putra mahkota untuk menyaksikan pacuan kuda.

Sedangkan Kereta Kencana Kyai Harsunaba dan Kereta Kencana Kyai Wimana Putra merupakan kereta pusaka beroda empat atap tertutup buatan pabrik G.Barendse Semarang. Dua kereta itu merupakan kendaraan keluarga Sultan. Hanya saja, Kyai Harsunaba ditarik oleh enam kuda, sedangkan Kyai Wimana Putra ditarik oleh delapan kuda dengan panjang rangkaian kereta bisa melebihi 10 meter. (Ekasanti Anugraheni)


11.22 | 0 komentar | Read More

DIY Siapkan 19 Ribu Vaksin Imunisasi Jenis Baru

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan DIY telah menyediakan 19 ribu vaksin pentavalen mulai Agustus tahun ini.  Hal itu selaras dengan upaya Kementerian Kesehatan RI dalam pemberian vaksin pentavalen dalam program imunisasi dasar . Vaksin pentavalen ialah vaksin jenis baru yang mampu mengantisipasi lima jenis penyakit sekaligus yakni difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B serta Hib (Haemophylus Influenza Type B).  

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, Daryanto Chadorie mengatakan, DIY merupakan satu dari empat provinsi di Indonesia yang dipilih untuk menjalankan program imunisasi ini lebih awal selain Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Bali. Untuk itu, pihaknya kini tengah melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi tenaga imunisasi yang tersebar di 121 puskesmas di seluruh DIY, termasuk instansi kesehatan swasa.

"Kami sudah sediakan 19 ribu vial vaksin pentavalen, masing-masing vial bisa digunakan untuk empat dosis. Nanti, setelah pelatihan selesai, warga bisa segera mengakses vaksin ini bagi putra-putrinya," ucap Daryanto dijumpai usai pertemuan antara Komisi IX DPR RI dengan Dinas Kesehatan DIY di Gedung Pracimantoro Kepatihan, Jumat (23/8/2013).

Direktur Surveylance Imunisasi Karantina dan Kesehatan Matra Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Desak Made Wismarini mengatakan, pencanangan program imunisasi vaksin pentavalen ini sebenarnya sudah dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi di Karawang dua hari lalu. 

Targetnya, vaksin ini sudah bisa diakses secara nasional pada 1 Januari 2014.  Sebab, Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia sebagai negara dengan kasus kematian bayi terbanyak. "Ini upaya untuk menekan angka kematian bayi terutama yang disebabkan oleh pneumoni (radang paru)," tandas Made.

Situs resmi Biofarma menjelaskan, vaksin pentavalen berupa cairan dan diberikan dalam bentuk suntikan intramuskuler.  Vaksin tersebut diperuntukan bagi bayi usia dua bulan hingga satu tahun. Menurut Made, 176 negara di dunia sudah memanfaatkan vaksin pentavalen dalam program imunisasinya. "Indonesia termasuk yang terlambat," tandasnya. (esa)


11.22 | 0 komentar | Read More

PTS Merasa Dirugikan dengan Langkah Perpanjangan Pendaftaran Mahasiswa di PTN

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Peluang Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam memperoleh mahasiswa baru saat ini lebih kecil. Hal ini dikarenakan adanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang memperpanjang jadwal pendaftaran dan seleksi masuk.

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTSI) menilai, langkah yang diambil PTN ini cenderung menyudutkan PTS, karena banyak mahasiswa akan lebih memilih mendaftar di PTN.

"Ya pasti merasa dirugikan," keluh Ketua APTISI DIY, Kasiyarno pada Jumat (23/8/2013).

Dengan kebijakan PTN yang memperpanjang waktu pendaftarannya, lanjutnya, PTS otomatis dipaksa bersaing dengan PTN. Kondisi ini jelas membuat PTS kesulitan, karena banyak mahasiswa yang sudah diterima di PTS tapi lebih memilih ke PTN.

"Seharusnya PTN bulan Juli atau awal Agustus sudah selesai pendaftaran, agar waktu sisanya yang ada digunakan PTS untuk berkompetisi mencari mahasiswa," katanya.

Kompetisi dalam mendapatkan mahasiswa antara PTN dan PTS, menurut Koordinator Kopertis Wilayah V DIY, Bambang Supriyadi, memang dibenarkan. Untuk menghadapi persaingan tersebut, sebaiknya disikapi PTS dengan meningkatkan kualitas pendidikannya.

Terlebih saat ini, mahasiswa lebih memilih kualitas pendidikan dibanding hanya gelar PTN dan PTS semata dalam menentukan perguruan tinggi. Biaya saat ini juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi mahasiswa, karenanya banyak calon mahasiswa baru lebih memilih mendaftar lebih awal lantaran biayanya lebih murah.

"Ini terlihat saat banyak mahasiswa menyerbu PTS berkualitas bagus.  Karenanya peningkatan kualitas PTS perlu dilakukan, termasuk peningkatan akreditasi," terangnya.

Melihat fenomena yang ada, ia berharap orangtua mahasiswa baru memperhatikan akreditasi perguruan tinggi yang akan dimasuki anaknya. Karena saat ini pengguna tenaga kerja juga lebih mementingkan akreditasi perguruan tinggi maupun prodi dibanding aspek lulusan PTN atau PTS-nya.

"PTS yang memiliki prodi unggul dan dapat menjaga bahkan meningkatkan kualitasnya, pasti akan diserbu calon mahasiswa," imbuhnya. (gya)


11.22 | 0 komentar | Read More

Cross Luncurkan Ponsel Edisi Terbaru Bertema Hello Kitty

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Cross Indonesia bekerja sama dengan perusahaan Jepang asal Hello Kitty, Sanrio menghadirkan ponsel pintar terbaru edisi terbatas Cross A7S Hello Kitty.

Ponsel Cross A7S Hello Kitty memiliki cassing bermotif Hello Kitty, dengan wallpaper dan themes senada yang membuat tampilan ponsel pintar ini terlihat imut dan lucu.

Chief Marketing Officer Cross Mobilephone, Janto Djojo mengatakan, brand kartun Hello Kitty dipilih karena telah menjadi kartun favorit di seluruh dunia.

"Wanita yang menggunakan smartphone saat ini sangat banyak, tapi rata-rata yang membeli ponsel ialah pria. Ponsel ini khusus dirancang untuk kaum hawa," ujarnya, Jumat (23/8/2013).

Janto menuturkan, pihaknya menyiapkan 6.000 unit Cross A7S Hello Kitty yang ditargetkan dapat terjual 6.000 dalam sebulan. Ponsel itu merupakan buah kerja sama Cross dengan perusahaan Jepang, Sandrio Aries Indo pemilik brand Hello Kitty.

Selain berdesain Hello Kitty yang mencolok, dapur pacu ponsel ini menggunakan Android Jelly Bean 4.1, dengan 1 GHz dual core dan dilengkapi memori 4GB. Ponsel ini dilengkapi kamera belakang 8Mp dan kamera sekunder 1,3Mp.

"Keunggulan smartphone ini adalah super screen multi touch IPS, screen dari sisi manapun tetap cerah," ujar Janto. Sedangkan untuk baterai, seri A7S memiliki kapasitas 1600mAH.

Dengan harga Rp1.299.000, smartphone Cross A7S Hello Kitty hadir dengan dua warna, pink dan putih dan memiliki compatible USB dan HF 3,5 mm. "Dengan layar 4,5 inci, LCD IPS ponsel ini cocok dalam genggaman tangan perempuan," ujarnya.(vim)


11.22 | 0 komentar | Read More

Polisi Jaga Ketat Acara Milad FPI di Jakarta Minggu Besok

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sebanyak 540 personel kepolisian diturunkan untuk mengamankan milad Front Pembela Islam (FPI), Minggu (25/8/2013).

"Kuat personelnya 540 orang. Surat izin giat Milad FPI sudah turun baik dari Mabes maupun dari Dit Intelkam Polda Metro," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan Jumat (23/8/2013).

Rikwanto menuturkan, kegiatan dalam acara tersebut yakni acara Milad diselenggarakan di jl Petamburan III, Jakarta dengan agenda mulai salat Subuh berjamaah. Kemudian  ada Dzikir dan Munajat dan pawai/konvoi kendaraan.

"Untuk pawai kendaraan rute yang dilakui yakni Jl Petamburan III -Jl Ks Tubun-Slipi-Jl Gatsu-Jl MT Haryono-Jl Otista-Jl Matraman-Senen-Jl Gn Sahari-Mangga Besar-Hayam Wuruk-Harmoni-Duta merlin-Rs TARAKAN-tomang-S parman-Slipi dan kembali ke Petamburan III," terang Rikwanto.

Rikwanto menambahkan para peserta milad ada sekitar 2000 sampai dengan 3000 orang.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Oknum Brimob "Nyambi" Debt Collector Tembak Betis Caleg

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Alamsyah Arifin alias Wawan (25) terkena peluru pistol oknum personel Brimob Kompi B Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Aipda Siswanto, Kamis (22/8/2013).

Alamsyah adalah seorang calon anggota legislatif (caleg) usungan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Hingga Jumat (23/8/2013) kemarin, warga Desa Pontanak yang, Kecamatan Budong-budong, Mamuju Tengah, masih dirawat di RSUD Mamuju, sekitar 443 kilometer sebelah utara Kota Makassar.

Informasi yang dihimpun Tribun, bersama empat rekan lainnya, oknum Brimob berangkat ke Budong-Budong, sejauh 389 kilometer dari markasnya di Parepare, karena diperbantukan sebagai debt collector perusahan pembiayaan motor, FIF Cabang Parepare.

Saat personel pasukan elite Polri itu hendak mengambil sepeda motor, si pemilik melawan. Kesaksian yang diverifikasi ke Polsek Topoyo menyebutkan, kerabat Wawan membawa parang sehingga anggota Brimob yang merasa terancam melepaskan tembakan dengan pistol revolver.

Wawan tak menerima penarikan sepeda motornya dengan alasan tunggakan kredit baru sebulan. Kerabatnya lantas mengejar dan memberhentikan mobil yang ditumpangi debt collector, tepatnya di depan rumah korban, lalu terjadi negosisiasi.

Namun, si debt collector tetap "ngotot" membawa sepeda motor. Saat itu, korban juga keluar dari rumah.

"Om saya tahan mobil itu untuk ajak negosiasi, tapi tiba-tiba saya ditembak," jelas Alamsyah kepada wartawan di RS, sambil menunggu pengeluaran proyektil peluru dari betisnya.

Wawan roboh bersimbah darah. Dia mengaku melihat si oknum Brimob melarikan diri ke arah kebun sawit. Wawan akan mengugat secara hukum atas tindakan aparat yang ia sebut "semena-mena".(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Caleg Jadi Tersangka Kasus Judi Masuk DCT

Written By Unknown on Jumat, 23 Agustus 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO -

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kulonprogo mengaku tak bisa banyak bersikap terkait masuknya seorang calon legislatif (caleg) asal Sentolo yang jadi buron kasus judi, Jumadi, dalam Daftar Calon Tetap. Bahkan, biarpun masalah tersebut sudah disampaikan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat, tetap tidak ditemukan klausul yang tepat untuk mencoretnya.

"Kami sudah membawa masalah ini ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) pusat, dan memang status itu tidak mempengaruhi legalitasnya sebagai calon legislatif," ujar Ketua Panwaslu Kabupaten Kulonprogo Pujarasa Satuhu, Kamis (22/8/2013).

Puja mengatakan, langkah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kulonprogo dengan tetap memasukkan caleg tersebut dalam DCT sudah tepat. Sebab, caleg yang bersangkutan statusnya dalam proses hukum juga masih sebatas tersangka. Selain itu, status buron yang disandang caleg tersebut tak termasuk dalam tiga hal yang menyebabkan pencoretan.

"Yang menggugurkan adalah statusnya sudah incracht atau berkekuatan hukum tetap dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," ujar Puja.

Selanjutnya, Panwaslu menurut Puja hanya bisa menyerahkan hal tersebut kepada masyarakat pemilih. Dia menegaskan, pelanggaran yang dilakukan caleg tersebut tergolong pelanggaran etika. Artinya, secara kepantasan, sang calon seharusnya sudah mengundurkan diri.

"Ranahnya itu bukan pelanggaran Pemilu tapi pidana umum. Atau kalau tidak, biarkan masyarakat yang menghukum dengan tidak memilihnya," imbuhnya.

Puja melanjutkan, jikapun akhirnya caleg tersebut tetap terpilih, sebenarnya masih ada peluang pembatalan. Yakni, saat putusan pengadilan atau kekuatan hukum tetap dengan ancaman lima tahun sudah diturunkan. "Jika sudah begitu, kami akan usulkan pembatalannya. Karena unsurnya sudah terpenuhi," jelasnya.

Ketua KPUD Kulonprogo Siti Ghoniyatun meyebutkan, hanya ada tiga hal penyebab seseorang tercoret dari DCT. Yaitu karena meninggal dunia, mengundurkan diri, dan atau tidak memenuhi syarat karena adanya aduan negatif dari masyarakat. Sedangkan terkait status buron, menurutnya tak termasuk.

"Sebenarnya partai politik pengusung sudah mengajukan pergantian. Tapi ya tetap tidak bisa," kata Ghoniyatun.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Penasehat Hukum Ucok Nilai Replik Oditur Rapuh

Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Penasehat hukum Serda Ucok T Simbolon cs, Kolonel Chk Rokmat melihat replik yang diajukan oleh oditur militer sangat rapuh. Ia, menyimpulkan secara yuridis dalam replik tersebut oditur tidak bertanggungjawab secara hukum dalam menanggapi nota pembelaan.

Tidak bertanggungjawabnya oditur menanggapi nota pembelaan, sambungnya, saat membacakan duplik (jawaban penasehat hukum atas replik oditur) tercermin pada kalimat yang selalu diulang. Kalimat tersebut ialah, "semua saya serahkan kepada majelis hakim untuk menilainya" tanpa lebih dahulu memberikan argumentasi hukum.

"Hal tersebut, tidak sepatutnya dilakukan oleh oditur yang mengaku sebagai ahli hukum pidana karena oditur dalam menuntut seorang terdakwa untuk dijatuhi pidana yang mewakili negara dan kepentingan umum harus didasari keyakinan bahwa seseorang dapat dimintai pertanggunjawaban berdasarkan undang-undang," kata Rokhmat saat membacakan duplik di ruang sidang utama Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Kamis (22/8/2013).

Ketua penasehat hukum 12 anggota Kopassus tersebut, juga beranggapan bahwa oditur tidak mempunyai alat bukti yang cukup kuat untuk menyatakan seseorang secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana seperti dalam undang-undang. Ia, menyimpulkan bahwa yang pertama para terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kesatu primer.

Kedua, tidak ada satu alat buktipun bahwa terdakwa Serda Sugeng dan Koptu Kodik sebagai pelaku peserta bersama-sama terdakwa Serda Ucok T Simbolon merampas nyawa orang lain. Ketiga, penasehat hukum beranggapan terdakwa satu terbukti melakukan tindak pidana merampas nyawa orang lain namun ada alasan pemaaf.

"Keempat, para terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pada dakwaan kedua," tambah Rokhmat yang membacakan berkas duplik selama lebih dari 45 menit.

Ia, mewakili penasehat hukum yang lain dan terdakwa memohon kepada majelis hakim, menerima dan mengabulkan duplik para terdakwa. Menyatakan para terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana primer. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Mantan Kadinas PPKAD Bantul Dimintai Keterangan Kejati

Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA -

Mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bantul Hilmi Jamharis, diperiksa sebagai saksi oleh Kejati DIY.

Hilmi, menurut Aspidsus Kejati DIY Pindo Kartikani, diperiksa oleh tim penyidik terkait dengan skandal dana hibah APBD kabupaten setempat kepada Persiba senilai Rp 12,5 miliar.

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala DPPKAD, sambung Pindo diperiksa dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 15.30 WIB di ruang pemeriksaan pidana khusus. Ada 28 pertanyaan, lanjutnya yang diajukan kepada Helmi.

"Pertanyaan, seputar pengetahuannya mengenai perencanaan APBD Kabupaten Bantul perubahan," kata Pindo kepada Tribun Jogja, saat ditemui usai pemeriksaan di Gedung Kejati DIY, Kamis (22/8/2013).

Selain Hilmi, jelasnya juga dipanggil saksi-saksi lainnya dari biro perjalanan yang pernah digunakan jasanya oleh Persiba saat tur ke luar kota. Biro perjalanan PT Aulia Mandiri, pada saat bersamaan dengan saksi-saksi lainnya dipanggil untuk dimintai keterangan agar kasus skandal dana hibah tersebut menjadi terang.

Pindo, menambahkan selain dua saksi yang dipanggil tersebut juga ada dua saksi lainnya dimintai keterangan. Kedua saksi tersebut, adalah bendahara Persiba yang sebelumnya sudah dimintai keterangan yaitu Dahono dan Yulianto.

Pemanggilan berikutnya, menurutnya mungkin akan kembali dilakukan kepad saksi-saksi. Mereka, akan dipanggil jika pemeriksaan belum dirasa lengkap oleh tim penyidik.

"Yang lain masih kami rencanakan, mungkin besok (hari in) akan kami inventarisir dan memanggil saksi-saksi lainnya," tambah Pindo.

Koordinator Intel Kejati DIY Abdullah, menambahkan yang diperiksa dari biro perjalanan Aulia Mandiri yaitu Maryani ditanya seputar perjalanan Persiba saat menjalani laga di luar Bantul. Selain beberapa orang tersebut, Abu Dzarin Noorhadi yang juga pernah menjabat sebagai kepala DPPKAD Bantul juga kembali dimintai keterangan.

Abdullah, menambahkan seorang dari PT Kedaulatan Rakyat Wirmon Samawi, juga dipanggil dalam pemeriksaan kali ini. "Ia, dipanggil berkaitan dengan peminjaman uang Rp 500 juta kepada Idham Samawi," jelasnya.

Peminjaman tersebut, masih kata Abdullah diluar peminjaman Rp 2,2 miliar yang dikeluarkan oleh Direktur Keuangan Imam Satriadi. Beberapa orang yang memberikan pinjaman, sebelumnya juga sudah dipanggil termasuk Asisten Pelatih Sajuri Syahid untuk dimintai keterangan oleh tim penyidik Kejati DIY. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Perwakilan 10 Negara Kunjungi Sleman

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kabupaten Sleman dikunjungi oleh rombongan Presidential Friends of Indonesia, Kamis (22/8/2013). Rombongan yang dipimpin oleh Ali Busra Basnur terdiri dari 10 peserta dengan latar belakang negarawan, politisi, akademisi serta pengusaha dari 10 negara.

Mereka berasal dari Afrika Selatan, Australia, Fiji, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Myanmar, Papua Nugini, Serbia, dan Timor Leste. Diharapkan, kunjungan ini mampu meningkatkan politik luar negeri RI.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, program tersebut adalah program presiden yang kebetulan di DIY diarahkan ke Sleman. Pada kesempatan tersebut ia menjelaskan potensi pariwisata yang ada di Sleman. Selain itu, Sleman juga menjadi pusat objek wisata di DI Yogyakarta.

"Kami harapkan setelah ini akan ada kunjungan wisatawan yang lebih lewat kegiatan ini. Jadi ini bisa menjadi promosi wisata untuk Sleman," katanya, Kamis (22/8/2013).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Ayu Laksmidewi menambahkan, selain memperkenalkan pariwisata Sleman, kegiatan tersebut juga untuk mengembangkan ekonomi kreatif warga.

Pada kegiatan tersebut, rombongan mengunjungi Kinahrejo untuk melihat pemandangan lereng Merapi kemudian dilanjutkan ke huntap Pagerjurang. Rombongan kemudian diterima secara resmi di Museum Ullen Sentalu oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo.

Pimpinan rombongan, Al Busra Basnur mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri dan Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri dalam rangka peringatan hari kemerdekaan RI.

"Kegiatan ini juga sebagai perkenalan terhadap berbagai unsur elemen masyarakat di Indonesia dan pengertian mengenai kewilayahan Indonesia," katanya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Dewan Soroti Rencana Penghasilan Tambahan bagi PNS

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO –

Kalangan legislatif menyoroti rencana Pemerintah Kabupaten Kulonprogo yang akan memberikan tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipilnya. Rencana dengan nilai anggaran mencapai milyaran rupiah itu dinilai dewan tidak menjadi prioritas.

Anggota Komisi IV DPRD Kulonprogo, Ajrudin Akbar, Kamis (22/8/2013) mengatakan, tambahan anggaran untuk Tambahan Penghasilan PNS (TPP) itu diusulkan bupati dalam draft Raperda Perubahan APBD 2013.

Menurutnya, usulan TPP tersebut tidak prioritas. Dalam pandangan Ajrudin, Pemkab semestinya lebih memperhatikan nasib para guru tidak tetap (GTT) meskipun pemberian TPP itu secara aturan dibolehkan.

"Harusnya Bupati lebih mengedepankan prioritas. Prioritas ke GTT kan lebih penting, karena mereka hanya mendapat tunjangan insentif perbulan sebesar 250 ribu," kata Ajrudin.

Pihaknya berharap Pemkab bisa lebih memperhatikan nasib para GTT yang selama ini telah berjuang ikut mencerdaskan bangsa. Di sisi lain, lanjut Ajrudin, bupati juga perlu lebih memperjelas standar ukuran yang digunakan ketika akan memberikan tambahan penghasilan kepada PNS.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengakui adanya usulan Rp 2 milyar untuk TPP dalam APBD Perubahan. Namun demikian, usulan itu menurutnya belum disetujui oleh DPRD. Hasto menjelaskan, biasanya setiap tahun memang ada tambahan kesejahteraan bagi PNS dalam bentuk seragam atau insentif.

Namun, pada tahun anggaran 2012 lalu dan APBD murni 2013, tidak ada alokasi untuk seragam maupun insentif. Sehingga, kemudian akhirnya diusulkan insentif pada APBD Perubahan 2013 ini.

"Anggaran yang diusulkan untuk itu Rp 2 miliar, bukan Rp 40 miliar. Kalau Rp 40 miliar itu (keseluruhan) anggaran APBD Perubahan," urainya.

Usulan TPP tersebut, menurut Hasto, dimaksukdan untuk memberikan daya ungkit memperbaiki kinerja dalam bentuk renumerasi di jajaran Pemkab Kulonprogo. TPP akan diberikan tidak secara pukul rata tapi berdasarkan kinerja. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Demo Warga Sambut Pelatikan Ganjar

Demo Warga Sambut Pelatikan Ganjar

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri)-Heru Sudjatmoko mengikuti debat calon kepala daerah Jateng di Hotel Patra Jasa, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/5/2013). Tiga pasang calon hampir keseluruhan mengangkat persoalan kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah sebagai isu utama mereka.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG -

Ratusan warga dari berbagai daerah dan elemen dari menyambut pelantikan gubernur Jateng dan Wagub Jateng terpilih, Ganjar dan Heru dengan demonstrasi, Jumat (23/8/2013). Mereka melakukan simulasi pelantikan Ganjar dan Heru di luar gedung DPRD Jateng.

Ganjar dan Heru diperankan dengan dua warga yang memakai topeng pimpinan baru Jawa Tengah.

"Ini dari warga Batang, Kudus, Pati, Jepara, Demak. Tuntutan kami adalah agar Ganjar menepati janji-janjinya seperti melibatkan masyarakat dalam proyek pembangunan," kata aktivis dari LBH Semarang, Misbakhul Munir di sela-sela aksinya.

Mereka mengarak 'Ganjar-Heru' dengan tumpeng dari kertas di depan iring-iringan. Tumpeng itu ada dua, yang berwarna hitam kerusakan lingkungan dan kuning lingkungan bersih. Ada juga tulisan 'Ganjar, Jangan Lupakan Kami'. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Pemuda Asal Jerman Tewas di Semarang

Written By Unknown on Kamis, 22 Agustus 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG -

Seorang relawan (volunteer) berkebangsaan Jerman, Lukas Beckstett (19) meninggal saat dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr Kariadi, Kamis (22/8/2013). Belum diketahui penyebab kematian warga negara asing (WNA) tersebut. Ciri-cirinya adalah pendarahan di hidung.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu saat rekan relawannya di organisasi relawan De Javato, Richo Vino Subangkit (23) warga Jalan Pamularsih 7, nomor 8, Semarang Barat melihat korban kejang-kejang pada Rabu (21/8/2013) jelang tengah malam. Saat itu, Lukas memang menginap di kontrakkan Richo.

"Saat tahu itu (kejang-kejang), sekitar pukul 00.30 saya bawa ke rumah sakit. Dari hidungnya keluar darah terus," kata Richo di ruang pemulasaraan jenazah RSUP dr Kariadi.

Ia bercerita, pada Selasa (20/8/2013) bersama Lukan dan enam temannya, sempat minum whisky di Hotel Pandanaran. Setelah itu, Lukas tidur hingga Rabu (21/8/2013) dan setelah bangun sempat berenang. Lalu mereka tidur di kontrakkannya, malam harinya, Lukas tewas.

Di ruang pemulasaran, seorang rekan korban tampak histeris. Perempuan berbaju biru terus menangis. Saat wartawan mencoba mengambil gambar. Perempuan berambut pendek itu langsung mengejar wartawan dan marah-marah.

"Ini apa, nggak tahu orang susah!" hardiknya.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Pedangdut Siti Badriah Suka Sama Demian

Pedangdut Siti Badriah Suka Sama Demian

Tribun Jakarta/Jeprima

Penyanyi dangdut, Siti Badriah, yang terkenal lewat single perdananya Berondong Tua , saat ditemui seusai acara konferensi pers HUT ke-23 SCTV dengan tema 2 Dunia 3 Cerita di Gedung SCTV Lantai 8, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2013). Malam puncak ulang tahun SCTV akan digelar di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara pada 24 Agustus 2013 dan disiarkan langsung mulai pukul 19.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Siti Badriah mengaku jatuh hati dengan pesulap Demian Aditya. Secara fisik, menurut Siti, Demian sudah masuk dalam kriterianya.
"Sukanya sama Demian, maunya. Cakep sih, tipe-tipe Siti. Tinggi, putih, semua cewek juga pasti suka sama dia," kata Siti blak-blakan.

Saat ditemui di preskon HUT SCTV, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2013) mengaku dirinya terlihat salah tingkah saat bertemu Demian.

Namun, dikatakan Siti hal itu wajar lantaran dirinya benar-benar menyukai Demian."Ya, wajarlah, namanya juga suka, jadi begini deh," kata Siti malu-malu.
Lantas bagaimana dengan status Demian yang kini menyandang status duda? "Status mah nomor kesekian," ucap Siti.

Siti pun tidak mempermasalahkan profesi Demian sebagai pesulap. "Saya mau dong disulapin, satu panggung sering sih. Tapi kita enggak pernah saling ngobrol," akunya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Rupiah Tembus Rp 11.005 per Dollar AS

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali tertekan pada pagi hari ini, Kamis (22/8).

Hingga pukul 08.36 WIB, nilai tukar rupiah di pasar sport berada di posisi Rp 11.005 per dolar Amerika Serikat (USD).

Posisi rupiah ini melemah 2 persen dari posisi rupiah kemarin di posisi Rp 10.775 per dolar AS. Dalam satu bulan terakhir, rupiah sudah melorot sebesar 7,6 persen.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin ada di posisi Rp 10.723 per dollar AS atau turun 2 persen dibandingkan sehari sebelumnya.

Sementara itu, Hendar, Deputi Gubernur BI menyatakan akan terus mengawal pergerakan nilai tukar rupiah agar mencerminkan fundamental.

"Level nilai tukar yang baik tidak overvalue dan undervalue. Memang tidak mudah (menentukan) berapa besarannya," kata Hendar di Jakarta, Rabu (21/8).(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Rutan Bantul Dijaga Polisi Bersenjata

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL –

Menyusul maraknya kerusuhan di Lembaga Kemasyarakatan (Lapas) berbagai daerah di Indonesia, membuat Rumah Tahanan (Rutan)
Pajangan Bantul melakukan penambahan pengamanan. Sejumlah personel Polisi dan TNI disiagakan di Rutan Klas IIB tersebut.

Plt Kepala Rutan Bantul, FX Agus Subagja mengatakan, tidak ada gejolak dari para narapidana maupun tahanan dari dalam Rutan. Penambahan keamanan ini merupakan sesuai instruksi dari Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Ini dalam rangka pengamanan menjelang remisi Lebaran dan HUT RI kemarin saja," kata Kalapas saat ditemui, Rabu (21/8/2013). Selain memeroleh bantuan pengamanan dari kepolisian dan TNI bersenjata lengkap, pihak Rutan juga menyiagakan sebanyak 12 personel internal.

Ia menyebutkan, dalam pemberian hak remisi pada para napi tahun ini, terdapat sebanyak 24 napi memeroleh remisi HUT RI, dan sebanyak 22 napi memperoleh remisi Lebaran.

Agus mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan sampai kapan pengamanan khusus tersebut dilakukan, sebab selain menunggu instruksi dari Kemenkumham juga melihat perkembangan situasi sudah membaik.

"Kalau memang sudah kondusif ya kembali normal. Kalau dirasa sudah aman-aman saja, personel tambahan akan ditarik kembnali," katanya.

Rutan yang berada di Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul ini, dihuni sebanyak 165 napi dan tahanan. Dengan kapasitas 132 orang, menurutnya Rutan ini belum terlalu over load.

"Di rutan ini ada sebanyak empat blok dengan jumlah sel ada sebanyak 25 kamar, perkamar diisi rata-rata lima hingga tujuh orang," katanya.

Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Bantul, Agus S mengatakan, di Rutan yang juga dihuni tujuh tahanan koruptor tersebut, selama ini fasilitas yang tersedia cukup memadahi. Pasokan listrik juga disediakan genset, sedangkan pasokan air bersih selain dari PDAM juga terdapat sumur gali.

"Sejauh ini di tempat kami tidak ada potensi gejolak dari para napi. Karena kebanyakan kasus-kasus pidana umum, tidak ada terorisme. Kebanyakan juga napi lokal dan hukumannya di bawah tiga tahun," katanya.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Foto iPhone Murah Beredar di Internet

TRIBUNNEWS.COM – Foto iPhone versi terjangkau, untuk sementara disebut iPhone 5C, kembali beredar di dunia maya. Berbeda dari foto-foto yang sudah beredar sebelumnya, penampakan kali ini memperlihatkan iPhone 5C dalam warna klasik, yaitu hitam.

Bentuk fisik iPhone 5C dalam balutan warna hitam ini sama persis dengan gambar-gambar sebelumnya. Satu-satunya pembeda hanya warnanya saja.

Sebelumnya, banyak beredar foto-foto cangkang yang diduga milik iPhone 5C. Cangkang-cangkang tersebut dibalut dengan warna yang sangat cerah. Total, seperti dikutip dari Phone Arena, Kamis (22/8/2013), dengan warna hitam ini, sudah ada 6 warna produk yang disinyalir akan dirilis oleh Apple.

Kelima warna lainnya adalah biru, kuning, merah, putih, dan hijau. Hitam sebenarnya bukan warna yang asing bagi iPhone. Semua generasi iPhone yang sudah dirilis hingga saat ini selalu tersedia dalam dua versi warna, yaitu putih dan hitam.

Untuk mengaplikasikan warna hitam ke sebuah perangkat sebenarnya memiliki proses yang cukup lama dan lebih sulit dibandingan warna lain. Namun, Apple tetap memilih warna tersebut karena selalu mampu memberikan kesan yang premium atau high-end.

Untuk menarik pasar yang lebih banyak, Apple diduga akan merilis iPhone dalam berbagai versi warna. Strategi seperti ini sudah dijalankan Apple pada produk pemutar file multimedia iPod.

Apple sendiri dikabarkan akan mengadakan sebuah acara pengenalan produk baru pada 10 September 2013 mendatang di San Fransico, AS. Dalam acara ini, Tim Cook, CEO Apple, diduga akan mengumumkan dua versi iPhone terbaru, yaitu iPhone 5S dan iPhone 5C. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Kupinang Kau dengan Singkong Satu Truk

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Untuk meminang kekasihnya, Maya Juwita (23), Sigit Ismail (25) membawakan satu truk singkong. Satu truk singkong itu merupakan syarat yang diajukan orangtua Maya kepada Sigit.

Saat Maya masih balita, Munirah (ibunda Maya) pernah bernazar bahwa kelak jika anaknya menikah, ia berharap calon suami putrinya bisa memberikan singkong sebanyak satu truk.

"Nazar itu dilontarkan ibu karena melihat Maya yang doyan makan singkong saat masih balita," tutur Sigit terkait permintaan unik mertua perempuannya.

Hal itu dilontarkan Munirah saat Sigit melamar Maya pada April lalu. Keluarga Sigit sempat kaget mendengar permintaan tersebut, namun akhirnya dipenuhi saat membawa seserahan pada Selasa (20/8/2013) kemarin.

Bagi Maya, singkong ibarat daging ayam. Sehari tak makan singkong, dia merasa aneh.

"Setiap hari saya makan singkong, sejak umur tiga tahun sampai sekarang. Mau digoreng, direbus, diplah menjadi combro, misro atau keripik, tetap suka. Yang penting terbuat dari singkong," ujarnya.

Untuk mencari singkong satu truk seberat 7,8 ton, tidaklah mudah. Sigit dan keluarganya harus blusukan ke pasar-pasar di Jabodetabek selama dua minggu untuk mendapatkan singkong tersebut.

Singkong itu kemudian dibungkus dengan plastik, sehingga menghasilan 1.500 kantong.

Dan akhirnya, Sigit dan Maya resmi menjadi pasangan suami istri pada Rabu (21/8/2013) pagi kemarin. Pengantin baru yang menggelar pernikahan unik itu tak bisa menutupi kebahagiannya. Sesekali mata Maya berlinang air mata, seraya bibirnya tersenyum.

Meski Maya senang makan singkong, namun dia tak sanggup memakan singkong sebanyak itu sendirian. Kemudian, dia membagi-bagikannya kepada para tetangga dan kerabat.

"Enggak mungkinlah saya makan semua singkongnya. Tiga bulan juga enggak akan habis. Jadi saya bagikan ke warga sekitar, supaya mereka ikut merasakan kebahagiaan dan rezeki yang saya alami," ujar Maya sumringah. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Harta Moeldoko Rp 36 Miliar

Written By Unknown on Rabu, 21 Agustus 2013 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Total harta kekayaan milik calon panglima TNI Jenderal Moeldoko yang tercatat dalam dokumen pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara di Komisi Pemberantasan Korupsi lebih dari Rp 36 miliar. Catatan kekayaan dilakukan 25 April 2012 saat Moeldoko menjadi Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional.

Jumlah itu terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 22,133 miliar, harta bergerak berupa alat transportasi mobil Toyota Land Cruiser senilai Rp 1,7 miliar, peternakan Rp 1,2 miliar, serta logam mulia dan batu mulia senilai Rp 4,6 miliar.

Harta bergerak lain berupa giro sebesar Rp 2,8 miliar dan 450.000 dollar Amerika Serikat (Rp 4,5 miliar). Moeldoko memiliki utang Rp 300 juta.

Helmy Fauzi, anggota Komisi I DPR yang sempat bertemu pimpinan KPK, memberikan apresiasi keterbukaan Moeldoko melaporkan kekayaannya. Menurut Helmy, hal ini perlu dicontoh pejabat negara yang lain.

"Tentang hubungan antara profil jabatan dan jumlah harta, itu urusan instansi terkait mencari tahu," kata Helmy, Selasa (20/8/2013).

Uji kelayakan

Terkait uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi I DPR kepada Moeldoko yang saat ini menjabat Kepala Staf TNI AD, komitmen tentang akuntabilitas dan profesionalisme militer perlu ditekankan.

Peneliti Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, jabatan panglima TNI saat ini relatif singkat, tidak sampai tiga tahun. Karena itu, perlu dipertanyakan, terobosan apa untuk rencana strategis yang sudah dicanangkan pemerintah.

"Soal profesionalisme dan keamanan perbatasan, apa yang akan dilakukan?" tanya Jaleswari.

Selain itu, Jaleswari juga menyatakan, masih ada pekerjaan rumah Panglima TNI, seperti penataan komando teritorial. Hal senada disampaikan Effendi Choirie, mantan anggota Komisi I DPR.

Ia mengatakan, struktur TNI harus mengikuti Undang-Undang No 34/TNI yang mengatur tentang gelar pasukan gabungan. Penempatan dan strukturnya diprioritaskan di daerah konflik dan perbatasan, bukan mengikuti struktur pemerintahan sipil.

"Kultur TNI juga belum kultur pertahanan, masih sarat ekonomi, sosial, dan politik," kata Effendi.

Effendi mengatakan, struktur TNI yang mengikuti struktur pemerintahan membuat TNI selalu tergoda mencampuri urusan politik, sosial, dan ekonomi. Ketidaknetralan TNI adalah realitas yang kerap ditemui.

"Kepercayaan kita terhadap netralitas tentara jadi kurang," katanya.

Selain itu, calon Panglima TNI sebagai jabatan politis juga harus ada akuntabilitas dan transparansi soal harta kekayaan. Selain besarnya kekayaan, asalnya juga perlu diketahui. "Jangan sampai nanti tiba-tiba meledak kekayaannya," kata Effendi. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Tina Toon Pun Ikut Bicara Soal Tes Keperawanan

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pemilik goyang kepala bolo-bolo Tina Toon telah dewasa. Ia kini berusia 20 tahun. Ia pun membagi kegembiraannya bersama para penghuni Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang, Selasa, (20/8/2013).

Gadis kelahiran 20 Agustus 1993 ini menjalani masa remajanya dengan ceria dan mengaku kini telah mendapatkan izin berpacaran. "Sayangnya sedang nggak ada pacar," katanya tertawa.

Tina prihatin juga dengan anak remaja kini yang gaya berpacarannya sudah seperti orang dewasa. Pelantun lagu "Kuwanita" ini ikutan komentar mengenai rencana Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, untuk mengadakan tes keperawanan bagi pelajar SMA dan sederajat.

"Sebenarnya sih tujuan dan maksudnya bagus untuk mengingatkan budaya kita bahwa sebelum nikah nggak boleh hilang keperawanan. Tapi soal caranya ya harus dipikirkan, jangan sampai membuat malu," kata Tina.

Ia enggan mengatakan, apakah setuju atau tidak dengan tes itu. Ia hanya mengimbau, sebaiknya rencana itu dilihat sisi positifnya.

Menurutnya, anak berusia di bawah 17 tahun yang hamil memiliki resiko tinggi terkena kanker serviks. "Apalagi kalu mengugurkan kandungan, itu sudah merusak asusila anak SMA," kata Tina.

Menurut Tina, anak SMA boleh berpacaran tapi tidak keluar batas. "Bebas boleh tapi ada batasan, karena kalau kebablasan bisa merusak masa depan," kata mantan artis cilik yang mengaku pernah beberapa kali berpacaran. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Bus Giri Indah Masuk Jurang 15 Tewas

Bus Giri Indah Masuk Jurang 15 Tewas

TRIBUNJOGJA.COM/IKROB DIDIK IRAWAN

Bangkai Bus Puspa Jaya yang mengalami kecelakaan dan mengakibatkan tiga korban jiwa dan puluhan korban luka-luka.

TRIBUNJOGJA.COM, BOGOR - Sebuah bus pariwisata terguling dan masuk jurang di kawasan Puncak, Bogor, Rabu (21/8/2013) pagi menewaskan 15 orang penumpang.

Informasi yang dihimpun, bus Giri Indah tersebut tengah melaju arah Kota Bunga ke Jakarta. Sebelum masuk ke jurang menabrak sebuah mobil pick up bermuatan elpiji. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Permohonan Jamkesta Meningkat

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Jumlah warga miskin di Gunungkidul yang mengajukan kartu Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) pada 2013 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Per Agustus, sudah tercatat 6.935 warga yang mengajukan permohonan padahal tahun sebelumnya hanya mencapai 4.485 orang.

Petugas Bagian Kesra Pemkab Gunungkidul, Suyono mengungkapkan, peningkatan pemohon Jamkesta terjadi sejak lebaran lalu. Dalam sehari, lebih dari 20 warga yang mengajukan Jamkesta untuk pengobatan sanak keluarga yang sedang menderita sakit. "Mulai meningkat sejak lebaran lalu," ucapnya, kemarin.

Dia menjelaskan, jika seluruh kelengkapan pemohon sudah lengkap, bagian Kesra akan segera memprosesnya. Setelah selesai akan dikeluarkan surat rekomendasi yang bisa digunakan untuk pengobatan di rumah sakit.

Pengajuan Jamkesta ini harus dilengkapi dengan surat keterangan dari desa yang menyebutkan nama warga yang akan diajukan masuk dalam data usulan Jamkesta 2013. Selain itu juga persyaratan kartu keluarga, akta kelahiran dan kartu tanda penduduk.

"Klaim Jamkesta setiap orangnya hanya maksimal Rp 5 juta selama satu tahun,"katanya.

Salah satu pencari kartu Jamkesta, Bowo Sulistyo mengungkapkan dengan adanya Jamkesta ini sangat membantu warga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. "Tentu saja keberadaanya(Jamkesta) sangat membantu warga miskin," ucapnya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Lakukan KDRT, Staf Ahli Bupati Dipolisikan

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO – Seorang staf ahli Bupati Kulonprogo berinisial RD (50), dilaporkan ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Ia dilaporkan oleh istrinya sendiri, EW (45) pada 17 Agustus lalu. Kasus tersebut saat ini masih ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kulonprogo.

Informasi dihimpun, KDRT terjadi setelah sebelumnya mereka saling cekcok. RD sempat menyiram istrinya dengan segayung air. Setelah itu, RD juga dikabarkan dua kali menampar pipi kiri istrinya.

Akibatnya, sang istri menderita sakit ngilu di bagian giginya. Kabar yang beredar, percekcokan keduanya dipicu adanya pihak ketiga.

Atas hal ini, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Selasa (20/8/2013) mengatakan bahwa dari sisi kepegawaian, pihaknya siap menjatuhkan sanksi bagi RD. Namun ditegaskannya, pihaknya masinh menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian serta kesimpulan yang dihasilkan sebelum menentukan sanksi yang akan dijatuhkan bagi staf ahlinya tersebut.
"Kita tunggu rekomendasinya," kata Hasto.

Hasto menambahkan, tindakan RD merupakan aksi individu dan tidak terkait jabatannya secara legal formal. Meski begitu, menurutnya memang tidak menutup kemungkinan untuk mengevaluasi jabatan RD sebagai staf ahli apabila secara legal formal memenuhi persyaratan.

"Jabatan itu bisa terganggu kan kalau syarat legal formalnya terpenuhi. Kita belum sampai ke sana karena baru bicarakan masalah ini tadi siang (kemarin-red)," terangnya.

Disinggung terkait kemungkinan menginstruksikan Inspektoran Darah (Irda) untuk menindaklanjuti kasus ini, Hasto membantahnya. Dia beralasan tidak ada laporan secara khusus dari keluarga terkait persoalan tersebut.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kulonprogo Djulistyo menambahkan, tanggung jawab PNS sebenarnya cukup berat. PNS harus menjaga sikap tidak hanya di lingkungan kerja melainkan juga di luar. Sanksi bagi PNS yang melanggar ketentuan pun tergolong cukup berat.

"Sanksi administrasi kepegawaian itu sebenarnya bisa sebelum ada keputusan hukum, atau setelahnya. Tinggal maunya yang mana. Yang jelas sanksi bagi PNS yang melanggar ketentuan cukup berat," tambahnya.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Bus Giri Indah Mengangkut Rombongan GKI

TRIBUNJOGJA.COM, BOGOR - Bus Giri Indah yang mengalami kecelakaan di Puncak, Bogor, Rabu (21/8/2013), mengangkut rombongan GKI Kelapa Gading, yang sudah berwisata di Kota Bunga, Cianjur, Jawa Barat.

"Rombongan dari wisata GKI Kelapa Gading," ucap Wakapolres Bogor Kompol Ferry Iriawan, seperti dikutip TV One.

Ferry mengatakan, bus pariwisata tersebut mengangkut 60 penumpang. Semua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Sanatorium Cisarua. "Kita fokus pada pendataan korban dan penyelamatan penumpang," sebutnya.

Bus tengah melaju dari arah Kota Bunga ke Jakarta. Sebelum masuk ke jurang, bus melewati tikungan tajam dan menabrak sebuah mobil pick up bermuatan elpiji. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger