Derby Para Mantan Pemain

Written By Unknown on Selasa, 29 April 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Iwan Al Khasni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - MESKI bersaing prestasi di kancah kompetisi Divisi Utama, beberapa pemain PSS dan PSIM Yogyakarta punya kedekatan secara emosional satu sama lain. Apalagi, beberapa pemain dari kedua tim pernah bergabung di tim yang sama.

Kristian Adelmund, misalnya, pemain asal Belanda itu merintis karier sepak bola di Indonesia, pertama kali bergabung PSIM Yogyakarta. Dia tentu tak begitu saja secara mudah melupakan peran PSIM sebagai klub rintisan.

"Adelmund pertama kali gabung di Indonesia gabung dengan PSIM Yogya," kata Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa.

Topas Pamungkas selama setengah musim lalu juga menjadi bagian penting dari Super Elja menjalani kompetisi DU LPIS 2012/2013. Oleh Lafran Pribadi, Topas dan Adelmund kerap dipasang di lini belakang, hingga menjadi tim terbaik di LPIS musim lalu.

Sedangkan pemain lini depan PSIM, Tri Handoko, adalah bagian dari PSS saat kondisi finansial belum seperti saat ini. Pada masanya, Ndok (panggilan Tri Handoko) adalah pemain lini depan andalan Elja dibawah asuhan M Basri, kemudian Widyantoro.

"Perasaaan tegang pasti ada, namun mencoba menikmati saja. Yang penting klub yang kita bela bisa main bagus," kata Ndok.
(Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


Anda sedang membaca artikel tentang

Derby Para Mantan Pemain

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/04/derby-para-mantan-pemain.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Derby Para Mantan Pemain

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Derby Para Mantan Pemain

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger