Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Anggaran Saksi Pemilu Mahal

Written By Unknown on Sabtu, 30 November 2013 | 11.22

Laporan reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mahalnya biaya politik saat penyelenggaraan Pemilu acap kali dituding sebagai penyebab maraknya tindak pidana korupsi para pejabat. Salah satu penyebab bengkaknya biaya yaitu pengadaan saksi pada setiap TPS oleh setiap partai atau kandidat.

Hal tersebut disampaikan pengajar Fisipol UGM, Dodi Ambardi PhD di Gedung Pusat UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, Sabtu (30/11/2013) pagi.

Dodi memberi contoh putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI lalu. Ia mengatakan, terdapat sekitar 15 ribu TPS. Kedua calon gubernur meletakkan masing-masing seorang saksi di TPS. Biaya pengadaan saksi tersebut, Dodi menjelaskan, sekitar Rp 50 ribu. Jika dihitung, total pengadaan saksi untuk putaran tersebut menghabiskan Rp 1,5 miliyar.

"Bayangkan saat Pemilu 2014, ke-12 parpol meletakkan saksinya sendiri. Biayanya jadi berlipat ganda," katanya.

Menurut Dodi, besaran tersebut bisa dikurangi jika antar elit politik bisa saling percaya.

Selain itu, pengadaan saksi juga bisa dikurangi jika ada koordinasi yang baik antara parpol atau kandidat dengan Bawaslu.

"Cukup satu saksi saja tiap TPS, yang memang bisa dipercaya," katanya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Kulonprogo Segera Miliki Desa Peduli Aids

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Dinas Kesehatan Kulonprogo dalam waktu dekat ini akan menginisiasi terbentuknya Desa Peduli Aids di tiga wilayah kecamatan. Pembentukan DPA tersebut dimaksudkan untuk memantau potensi penyebaran HIV/Aids di tengah masyarakat.

Kepala Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi, Dinkes Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan dalam tahap awal, pihaknya akan menginisiasi pembentukan DPA di enam wilayah desa di kecamatan wates, Temon, dan Galur. Desa-desa tersebut adalah Triharjo dan Bendungan (wates), Janten dan Glagah (Temon), serta Brosot dan Karangsewu (Galur).

"Jumlah kasus di tiga kecamatan itu termasuk yang paling tinggi dibandingkan kecamatan lainnya. Kita juga pilih desa dengan karang taruna cukup aktif dan nanti diarahkan sebagai karang taruna peduli HIV/Aids," kata Baning, Jumat (29/11/2013).

Pembentukan DPA tersebut menurutnya langkah yang tepat dalam mendidik dan memberi pemahaman pada masyarakat tentang HIV Aids. Diharapkan, masyarakat kemudian juga bisa memahami bagaimana menjalin komunikasi dengan Oraang Dengan HIv/Aids (ODHA). Selain itu, dengan terbentuknya DPA fungsi pengawasan dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit menular seksual bisa ditumbuhkan sehingga jadi lebih peka.

Dijelaskan, awal Desember ini pihaknya mulai melakukan pelatihan-pelatihan bagi warga di keenam desa tersebut. Materi pelatihan meliputi pengetahuan seputar HIV/Aids dan cara penularannya, teknik konseling dan pendekatan terhadap masyarakat, serta juga pemetaan populasi beresiko.

Pemetaan ini menurutnya cukup penting, misalnya untuk mengetahui siapa saja yang berpotensi tertular atau menularkan HIV/Aids. Dengan adanya pemetaan populasi beresiko, masyarakat bisa turut mengawasi dan bahkan melakukan bimbingan konseling bagi yang bersangkutan.

"Tentunya dengan pendekatan dan konseling yang baik. Karena bagaimanapun, masih ada stigma negatif di masyarakat terkait penyakit menular seksual dan HIV/Aids," imbuhnya.

Sementara itu, dari data Komisi Penanggulangan Aids Kulonprogo, kasus HIV/Aids di Kulonprogo secara kumulatif mencapai 101 kasus hingga Desember 2012. Terdiri atas 56 kasus HIV dan 45 kasus positif Aids. Menurut staf Komisi Penanggulangan Aids Kulonprogo, Arief Musthofa, dari data yang dimiliki, rentang usia tertinggi pada kasus tersebut berkisar pada angka 30-39 tahun.

"Bila dilihat dari masa inkubasinya yang berkisar antara 2-10 tahun maka kemungkinan besar mereka terjangkit virus HIV pada usia 20-29 tahun. Karena itu, perlu langkah dan sinergi tangungjawab semua pihak untuk bisa menanggulangi perkembangan virus tersebut," kata dia.(ing)


11.22 | 0 komentar | Read More

Penataan Kawasan Malioboro Ditunda Tahun Depan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sayembara penataan kawasan Malioboro yang rencana akan digelar pada akhir tahun 2013 akhirnya batal. Program kegiatan yang menggunakan alokasi Dana Keistimewaan (Danais) senilai Rp 1,5 miliar itu ditunda hingga 2014.

"Ya ditangguhkan tahun depan, karena tidak memungkinkan. Danais baru ditransfer oleh pusat kemarin," ucap Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto, Jumat (29/11/2013).

Awalnya, sayembara desain fasad bangunan Malioboro itu dimasukkan dalam program kegiatan jangka pendek untuk penataan kawasan itu. Sebab, bangunan yang ada sekarang terlihat tidak selaras, ada bangunan lama dan bangunan baru. Sayembara itu direncanakan bersamaan dengan proses sosialisasi bagi para pelaku usaha dan stake holder Malioboro. Namun, karena pencairan Danais 2013 sempat tersendat dan baru bisa diakses sebulan sebelum tutup tahun, maka rencana itu ditunda.

"Tidak ada program penataan Malioboro tahun ini," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan,Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Rani Sjamjinarsi juga pernah menyatakan penundaan penataan kawasan Malioboro itu sekitar sebulan lalu. Pada saat itu, Rani sudah menegaskan jika proyek penataan tata ruang di sumbu filosofi Yogyakarta mulai dari Tugu Pal Putih, Malioboro, Keraton Kasultanan Yogyakarta hingga Panggung Krapyak terancam batal karena hanya menyisakan waktu efektif November dan Desember.

"Dengan sisa waktu hanya dua bulan, sulit untuk merealisasikan proyek fisik itu. Kami fokus pada proyek nonfisik dulu," ucap Rani Sjamjinarsi, Rabu (30/10).

Danais termin pertama yang awalnya diusulkan Rp 127 miliar ternyata juga tidak cair sesuai harapan. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI hanya mentransfer 50 persen dari total alokasi danais 2013 tepatnya Rp 115,5 miliar ke kas daerah.

"Sudah cair, wingi sore (kemarin sore, Kamis (28/11/2013) sore)," tandas Sekda DIY, Ichsanuri dijumpai di Kompleks Kepatihan, Jumat (29/11/2013).

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 140/PMK.07/2013 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Keistimewaan DIY Tahun Anggaran 2013 dijelaskan bahwa alokasi Dana Keistimewaan (Danais) 2013 sebesar Rp 231,39 miliar. Dengan rincian sebesar Rp 212,5 miliar untuk bidang kebudayaan, Rp 6,3 miliar untuk bidang pertanahan, Rp 2,5 miliar untuk bidang kelembagaan pemerintah daerah serta Rp 10 miliar untuk bidang tata ruang.

Namun, proses pencairannya dari pusat ke Pemda DIY akan dilakukan dalam dua termin. Termin pertama cair 50 persen atau sebesar Rp 115,5 miliar. Ironisnya, sisa danais pada termin kedua hanya bisa dicairkan jika 80 persen anggarannya telah terserap. Sedangkan Kementerian Keuangan memberikan tenggat waktu maksimal 2 Desember 2013 untuk mengajukan pencairan danais termin dua.

"Termin kedua itu sulit dilaksanakan karena ada persyaratan minimal 80 persen danais termin satu harus dipertanggungjawabkan dulu. Tapi kan kami tidak harus mencairkan danais termin kedua," ucap Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset (DPPKA) DIY Bambang Wisnu Handoyo, Rabu (20/11) lalu. (esa)


11.22 | 0 komentar | Read More

BMW-X5 Kemungkinan Besar Dipilih Jadi Mobil Dinas Sri Sultan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kontur wilayah DIY yang sangat beragam, menuntut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggunakan kendaraan yang mampu menghadapi segala medan dalam melaksanakan tugasnya. Toyota Camry, sebuah mobil sedan warna hitam yang biasa mengantarkan Sultan selama empat tahun terakhir dianggap tidak mumpuni bagi Gubernur.

"Masa, Gubernur beberapa kali harus pinjam mobil milik SKPD kalau mau mengunjungi wilayah Merapi atau Kulonprogo. Pinjam Fortuner, karena nggak bisa pakai sedan itu," ucap Kepala Biro Umum Setda DIY, SIgit Haryanta, Jumat (29/11/2013).

Oleh karenanya, jajaran Biro Umum Setda DIY kini harus berfikir keras untuk menentukan mobil baru yang tepat bagi orang nomor satu di DIY itu. "Mobil yang pas," demikian istilah Sigit untuk menentukan kriteria mobil dinas Sultan itu.

Menurut Sigit, pemilihan mobil dinas itu bukan didasarkan atas pertimbangan gengsi maupun kemewahan bagi Gubernur, melainkan pertimbangan keamanannya. Ia sempat memunculkan sejumlah wacana jenis-jenis mobil yang bisa digunakan di segala medan, antara lain Jeep Rubicon, Land Cruiser, Toyota Fortuner, Mazda, Lexus, BMW X-5 SUV, dan lain sebagainya.

"Sudah saya survey semua berbagai jenis mobil yang mungkin jadi alternatif. Tapi yang paling mendekati kebutuhan tetap BMW X-5," tutur pria berkacamata itu.

Pemilihan BMW-X5 itu ternyata dikarenakan mobil SUV itu dilengkapi fasilitas delapan air bag system. Sehingga keamanan penumpang, dalam hal ini Gubernur DIY lebih terjammin dibandingkan ketika mengendarai mobil jenis dan merek lain. Sebab, BMW X-5 memang satu-satunya mobil yang dilengkapi air bag system di bagian depan hingga di deretan kursi belakang. Sedangkan mobil lain biasanya hanya dilengkapi air bag di bagian depan saja. "Padahal, pemimpin kan duduknya tidak di depan. Pemimpin kan duduknya di belakang," tuturnya.

Lagipula, keamanan BMW X5 itu bahkan sudah terbukti melalui kasus kecelakaan yang menimpa putra Hatta Rajasa beberapa waktu silam. "Sudah teruji kan keamanannya," ucapnya seraya tersenyum.

Meski demikian, hingga saat ini Sigit belum bisa menetapkan mobil apa yang akan disediakan bagi Sultan melalui APBD 2013 senilai Rp 1,4 miliar. Sebab, ia masih menunggu keputusan dari Sekda DIY, Ichsanuri. Kemungkinan, proses pengadaan mobil baru dilakukan mendekati tutup buku akhir tahun pada 26 Desember 2013.

"Proses pengadaannya paling hanya butuh waktu dua minggu. Ya maksimal 12 Desember kami sudah harus menetapkan pilihan mobil dinas Sultan yang pas," tegasnya.

Menurut Sigit, Gubernur tidak pernah menyampaikan permintaan khusus terkait mobil barunya. Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengaku tidak mempermasalahkan mobil jenis apapun yang disiapkan untuk menggantikan Camry hitamnya yang sudah menemani ketugasannya selama empat tahun terakhir. "Bahkan beliau sempat menyatakan kalau becak pun tidak masalah, yang penting tidak nggasruk," tandasnya.

Meski demikian, Sultan pernah menegaskan adanya ketentuan spesifikasi mobil yang bisa digunakan Gubernur. Disebutkan bahwa mobil Gubernur harus menggunakan mesin di atas 3000 cc, sedangkan Wakil Gubernur minimal 2400 cc. Lain halnya dengan Bupati dan Wali Kota yang spesifikasi mobilnya hanya 1800 cc. (esa)


11.22 | 0 komentar | Read More

Berdalih Butuh Uang untuk Makan, Dua Warga Curi Kompresor di Sleman

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jaidin alias Sarno warga Salaman Magelang dan Anang alias galingsong warga Ngaglik, Sleman tertangkap oleh warga saat sedang menaikan kompresor dan tabung diatas motornya di jalan Kaliurang Sarimulyo Manggung, Rabu (27/11/2013) dini hari.

Mereka tertangkap lantaran ada warga yang curiga dengan tingkah laku mereka yang mondar-mandir disekitar tempat kejadian. Beberapa saat kemudian mereka keluar dari tempat kerja korban seorang penambal ban, Sardianto. Mereka tidak sadar warga sudah mengintai dan menunggu, beberapa warga menanyai tujuan mereka membawa kompresor tersebut.

Pertanyaan tersebut membuat mereka bertingkah aneh kemudian menjawab kompresor tersebut milik temannya. Warga yang masih curiga akhirnya tetap membawa mereka ke Mapolsek Bulaksumur untuk dipastikan. Setelah diperiksa, ternyata benar kompresor tersebut bukan milik mereka.

Kepada penyidik mereka mengaku mencuri kompresor tersebut untuk makan. Mereka mengaku tidak memiliki biaya dan akhirnya mencuri. Saat ini keduanya berada di sel tahanan Mapolsek Bulaksumur.

Panit Reskrim 1 Mapolsek Bulaksumur Iptu Eka Andi membenarkan mereka ditangkap oleh warga yang curiga dengan tingkah laku aneh mereka yang mondar-mandir sekitar TKP. Lantaran warga yang masih curiga mereka tetap dibawa ke Mapolsek Bulaksumur dan akhirnya ditahan. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pencurian. (Yan)


11.22 | 0 komentar | Read More

Perampok di SPBU Magelang Diduga Gunakan Senjata Rakitan 38 MM

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Jajaran Polres Magelang Kota telah mengidentifikasi peluru yang ditembakkan dari senjata pelaku perampokan yang menewaskan korban Rendy Wibowo. Berdasarkan hasil penyelidikan, diduga kuat jenis senjata yang digunakan merupakan senjata rakitan dengan peluru caliber 38 mm.

"Kalau melihat dari jenis proyektil pelurunya, memang itu peluru bukan standar senjata Polri, jadi kemungkinan memang senjatanya juga jenis rakitan," terang Kapolres Magelang Kota, AKBP Tommy Aria Dwianto, Jumat (29/11/2013).

Tommy menambahkan, analisa tersebut berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta melihat jenis proyektil peluru yang digunakan. Meski demikian, pihaknya memang belum berani menyimpulkan secara pasti jenis senjata yang digunakan, lantaran fisik senjata hingga saat ini masih dibawa oleh pelaku.

"Kami memang belum memastikan apakah senjata itu sudah rakitan atau masih standard, karena fisik senjata masih dibawa pelaku, termasuk jenis senjatanya apa. Namun, ada saksi yang mengaku melihat kalau senjata yang digunakan berupa revolver," jelasnya.

Tommy juga mengatakan, pihaknya masih terus bekerja memburu empat pelaku perampokan yang menewaskan Manajer SPBU Canguk Kota Magelang itu. Pihaknya pun dibantu oleh jajaran Polda Jateng dan Polda DIY untuk ikut mengejar pelaku.

"Kami masih terus bekerja keras mengungkapnya. Kami harap masyarakat bersabar dan biarkan kami bekerja menuntaskannya," ujarnya.

Ia menuturkan, sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 20 saksi. Termasuk saksi yang paling dekat dengan lokasi penembakan yang pada waktu kejadian kondisinya sangat syok. Selain itu, sudah dilakukan ulang olah tempat kejadian perkara (TKP) Jl Telaga Warna Kelurahan Panjang.

"Selain di Jl Telaga Warna, kami juga olah TKP di SPBU Canguk dan SPBU Soekarno-Hatta. Sementara untuk proyektil yang kami temukan di TKP Jl Telaga Warna dan tubuh korban, sudah kami identifikasi dan diketahui berkaliber 38 mm," katanya. (ton)


11.22 | 0 komentar | Read More

BNNP Yogyakarta Musnahkan Sabu

Written By Unknown on Jumat, 29 November 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pemusnahan narkotika golongan 1 jenis sabu dengan berat 1.787,5 gram. Pemusnahan tersebut bertempat di Halaman kantor BBNP DIY Kamis, (28/11/2013) sore.

Sabu yang dimusnahkan tersebut adalah hasil pengagalan penyelundupan ke Indonesia yang dilakukan oleh seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Madura Bernama Subhari alias Agung Feriyanto. Barang haram tersebut dibawa ke Indonesia melalui pintu masuk Bandara Adisucipto pada tanggal 8 November.

Menurut Kepala BNNP DIY Budiharso. Narkotika jenis sabu tersebut berasal dari Malaysia yang dibawa melalui maskapai penerbangan Air Asia. "Sabu tersebut berasal dari Malaysia, penangkapan tersebut adalah kasus kesembilan dari penangkapan penyelundupan sabu dari Malaysia ke Yogyakarta sejak tahun 2010," ujar Budiharso.

Menurut pengakuan dari pelaku, penyelundupan sabu-sabu tersebut adalah kali pertama pelaku melakukan penyelundupan barang haram ke Indonesia. Saat ini pelaku masih dalam status penahan oleh BNNP untuk menjalani proses hukum.

Menurut Budiharso, Indonesia sebagai incaran bandar narkoba karena potensi Indonesia sebagai pasar sangat tinggi. "Tidak tertutup kemungkinan sebagai tempat pemasaran, tahun ini saja ada 260an kasus," ujarnya.

Terkait dengan penyelundupan barang haram dari Malaysia oleh para TKI. Menurut Sumirat Dwiyanto selaku Humas BNN Pusat yang juga hadir menyaksikan pemusnahan sabu tersebut menyebutkan bahwa saat ini ada kecenderungan memanfaatkan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Jiran untuk menyelundupkan narkoba masuk ke Indonesia.

" Kasus TKI yang membawa narkoba ke Indonesia sudah terjadi untuk kali ketiga," ujarnya.

Menurutnya untuk mengatasi penyelundupan yang marak dari Malaysia ke Indonesia dibutuhkan kerja sama antar negara. "Kita pernah mencegat dengan jaringan yang akan membawa 47 kilo sabu dari Malaysia, " ujarnya.

Untuk Pemusnahan narkotika jenis sabu tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan dari perundangan-undangan yang ada, setelah ada ketetapan hukum dari pengadilan.

Pemusnahan dilakukan dengan cara melarutkan sabu-sabu dalam bentuk Kristal ke air dengan disaksikan oleh para pejabat dari Kepolisian, Kejaksaan, Kemenkumham, Balai Besar POM.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Anak Pasangan ODHA Bisa Bebas HIV/AIDS

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Anak dari pasangan pengidap HIV/AIDS ternyata bisa terbebas dari penyakit tersebut.

Penularan virus dari ibu pengidap HIV kepada anaknya bisa dicegah, begitu juga penularan virus dari suaminya kepada sang istri maupun sebaliknya melalui Layanan Program Pencegahan Ibu ke Anak (PMTCT). Warga bisa mendapatkan layanan itu di Klinik Edelwise RS Sardjito dan Klinik Philia RS Bethesda.

Aktivis KPA DIY, Himam Fadeli memaparkan, pada dasarnya virus HIV hanya bisa ditularkan ketika sang pengidap sedang dalam kondisi lemah atau sakit.

Namun, jika kekebalan tubuh ODHA membaik dengan bantuan pengobatan Anti Retro Viral (ARV), maka virus itu akan melemah dan tidak bisa menulari orang lain meskipun saat berhubungan intim.

"Pasangan yang satu diantaranya mengidap HIV atau keduanya mengidap HIV bisa memiliki anak yang bebas dari HIV, asalkan rutin konsultasi layanan PMCTC. Dari situ, akan diatur tentang bagaimana kondisi yang memungkinkan hubungan intim yang aman dan perawatan selama kehamilan hingga persalinannya," papar Fadel.

Dalam situs resmi KPA DIY juga dijelaskan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penularan HIV dari ibu ke anak. Beberapa caranya yakni dengan pengobatan ARV jangka pendek yang diberikan kepada sang ibu maupun anaknya setelah persalinan serta saat enam bulan terakhir masa kehamilan.

Operasi caesar juga diperkirakan mampu mengurangi risiko penularan HIV AIDS dari ibu ke anak, meski demikian, operasi ini juga harus mempertimbangkan factor risiko yang dihadapi sang ibu.

Cara lainnya yakni dengan menghindari pemberian ASI. Sesuai rekomendai Badan Kesehatan Dunia (WHO), ketika makanan pengganti dapat diterima, layak, harganya terjangkau, berkesinambungan, dan aman, sangat dianjurkan bagi ibu yang terinfeksi HIV-positif untuk tidak menyusui bayinya.

Bila sebaliknya, maka pemberian ASI eksklusif direkomendasikan pada bulan pertama kehidupan bayi dan hendaknya diputus sesegera mungkin.

Pengelola Monitoring dan Evaluasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DIY Juniati Rahmadani mengatakan, trend risiko penularan HIV AIDS belakangan ini justru ditularkan oleh kalangan pekerja kepada keluarganya. Kalangan pekerja yang dimaksud ialah pria dengan mobilitas tinggi dan memiliki keuangan yang mencukupi.

KPA menyebutnya 3M, Man Mobile Money, sebagai contohnya para pekerja tambang. "Banyak ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV AIDS, karena tertular dari suaminya," ucap Juniati.

Karenanya, KPA DIY maupun nasional kini tengah menyasar sosialisasi pada segmen 3 M tersebut. Dengan melindungi kalangan pekerja, otomatis KPA bisa melindungi ibu-ibu rumah tangga berikut anak-anaknya. Data Dinas Kesehatan DIY hingga September 2013 menunjukkan, ibu rumah tangga menduduki posisi kedua sebagai pengidap HIV AIDS terbanyak di DIY.

Tercatat, ada 319 kasus dari kalangan wiraswasta, 264 kasus Ibu Rumah Tangg, 175 kasus dari kalangan profesional non medis, 151 kasus dari kalangan buruh kasar, 140 kasus pekerja seks, 133 kasus tenaga non professional, 127 kasus dari kalangan Narapidana, 108 kasus dari kalangan siswa/mahasiswa (108 kasus), dan lain–lain. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Rieke: Pentingkan Jaminan Sosial Dibanding Bantuan Sosial

Laporan Reporter Tribun Jogja, Niti Bayu

TRIBUNJOGHA, YOGYA - Berkaitan dengan pengesahan Undang Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pemerintah masih dinilai tidak serius dalam pemberian jaminan kesehatan pada masyarakat. Pemerintah lebih senang memberikan bantuan sosial agar terlihat baik.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka dalam seminar nasional bertajuk "Jaminan Nasional Universal: Peluang dan Tantangan BPJS" yang diselenggarkan di kampus Fisipol UGM, Yogyakarta, Kamis (28/11/2013).

"Sekarang yang dikembangkan pemerintah adalah charity politic (politik amal), sekedar belas kasihan pada penduduk miskin agar terlihat baik," katanya.

Padahal menurutnya rakyat lebih membutuhkan sistem jaminan sosial nasional. Rieke menilai jaminan tersebut merupakan hak dasar masyarakat.

Rieke melanjutkan, pemerintah sebenarnya memiliki anggaran yang besar untuk jaminan sosial, yaitu sebesar Rp 57,6 triliun. Jadi ia nilai tidak ada alasan pemerintah tidak melaksanakan BPJS pada 1 Januari 2014 mendatang.

"Sebenarnya bukan soal dana, melainkan komitmen pemerintah untuk melaksanakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)," ujar perempuan yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat itu.

Lebih lanjut, politisi PDIP itu menilai seharusnya penjaminan kesehatan masyarakat ditutup sepenuhnya oleh APBN. Namun kenyataannya, sebanyak 40,6 juta jiwa rakyat miskin jaminan kesehatannya ditanggung APBD melalui program Jamkesda.

Sementara itu menurut Guru Besar Fisipol UGM Prof Susetiawan berharap pelaksanaan BPJS dapat berlangsung transparan dan akuntabel. Hal itu menjadi syarat untuk mewujudkan kepercayaan masyarakat terhadap program tersebut. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Ini Cara Siswa SMA Kolese De Britto Sambut Pernikahan Gurunya

Laporan Reporter Tribun Jogja, Niti Bayu

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Spanduk putih yang tingginya sekitar 10 meter dibentangkan dari kantor guru di lantai dua hingga ke bawah. Tertulis menggunakan cat hitam pada spanduk tersebut "Woro Woro Desember Pak Didik Menikah untuk Info Hubungi Geng Tengkorak".

Spanduk tersebut terpasang di halaman dalam SMA Kolese De Britto, Jl Laksda Adisucipto 161,Yogyakarta, sejak Rabu (27/11) pagi. Tidak ada guru atau karyawan yang tahu persis siapa pelaku dan kapan spanduk tersebut dipasang di sana.

Sebelumnya, spanduk yang sama membuat penampilan kejutan dalam pementasan teater berjudul "Minak Jinggo", Minggu (24/11/2013) lalu. Teater tersebut merupakan hasil kolaborasi ekstrakulikuler SMA Kolese De Britto dan SMA Stella Ducce 2.

Guru yang dimaksud yaitu Antonius Didik Kristanto Hadi. Didik adalah guru Bahasa Indonesia di SMA Kolese De Britto. Ia juga pelatih ekstrakulikuler teater di sana, sekaligus sutradara "Minak Jinggo".

Saat ditemui Tribun, Kamis (28/11/2013) di Ruang Guru SMA Kolese De Britto, Didik berkali-kali tersenyum dan menggelengkan kepala setiap menceritakan apa yang ia rasakan mengenai tingkah murid-muridnya.

Pada pementasan Minak Jinggo, Didik bercerita, spanduk tersebut bukan bagian dari cerita. Tanpa sepengetahuannya, ternyata para pemain merencanakan menampilkan spanduk tersebut.

"Saya tanya, sampai pura-pura marah, siapa yang membuat spanduk tersebut. Tapi tidak ada yang mengaku," ujar Didik, sambil tersenyum.

Dan tanpa ia duga, Rabu pagi spanduk yang sama sudah terpasang di halaman dalam sekolah. Kembali, tidak ada yang mengaku sebagai pembuat maupun pemasang spanduk.

Didik merasa terharu karena aksi para muridnya itu. Ia menganggap aksi itu adalah wujud perhatian yang otentik dan tulus dari para siswa terhadap gurunya.

"Itu bahasa mereka. Kalau mau dibilang nakal, ya sebatas itu nakalnya anak SMA," kata Didik yang mengajar di SMA khusus murid laki-laki itu.

Sebagai guru, ia mengaku tidak merasa spanduk tersebut sebagai bentuk rongrongan terhadap wibawanya. Malah, guru yang mengajar di SMA Kolese De Britto sejak 2006 itu merasa bisa lebih menghargai ungkapan seperti itu ketimbang ungkapan yang dipaksakan dan basa-basi belaka.

"Calon istri saya juga tidak mempermasalahkan. Ia sudah paham situasi dan kondisi di De Britto," ungkap Didik, masih sambil tersenyum dan menggelengkan kepala.

Sementara itu, menurut Guru Bimbingan Konseling SMA Kolese De Britto, Arintoko, inisiatif para siswa mendukung pernikahan gurunya itu menunjukkan tingkat kedekatan emosional antara guru yang bersangkutan dengan para siswanya.

"Kejadian seperti itu tidak akan bisa terjadi jika guru tidak dekat dengan muridnya," katanya.

Ia menilai tindakan tersebut merupakan bentuk apresiasi para siswa terhadap sentuhan personal guru terhadap pribadi siswa. Secara pribadi, ia mengaku tidak keberatan terhadap spanduk tersebut atau aksi-aksi lain, selama tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Arintoko mengungkapkan, gaya ajar yang mengedepankan kedekatan personal dan emosional itu memang memang diaplikasikan di lembaga pendidikan tersebut. "Para guru dianjurkan membangun kedekatan dengan para muridnya secara personal," ungkapnya.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Kolese De Britto, Nugroho, cara-cara ekspresif demikian memang sudah biasa dilakukan para siswanya. Meskipun belum dibicarakan pada tingkat direksi sekolah, ia secara pribadi merasa tidak keberatan terhadap hal itu.

"Para guru malah sering bercanda, kasihan Pak Didik bakal kerepotan kalau semua siswa datang ke acara pernikahannya," ujar Nugroho yang juga akrab disapa Romo John itu. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Kru Bus Kota Minta Perusakan Kantor Trans Jogja tak Dipidanakan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

YOGYA, TRIBUN – Pascainsiden perusakan kantor Trans Jogja pada Senin (11/11/2013) silam, sejumlah perwakilan kru bus kota kembali mendatangi DPRD DIY, Kamis (28/11/2013). Mereka meminta bantuan kepada jajaran DPRD DIY untuk mediasi dengan direksi PT Jogja Tugu Trans selaku pengelola Trans Jogja agar insiden perusakan itu tidak diseret ke ranah hukum.

"Kami hanya mencoba membela teman-teman, jangan sampai insiden itu dibawa ke ranah hukum," ucap perwakilan kru bus kota Yogyakarta, Beni Wijaya saat mediasi di Gedung DPRD DIY beserta jajaran direksi PT JTT, perwakilan koperasi-koperasi angkutan kota, Dinas Perhubungan DIY dan Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana.

Dalam forum tersebut, Beni yang hadir mengenakan kaos dan jaket tersebut juga menyampaikan permintaan maafnya kepada direksi PT JTT atas insiden tersebut.
Menurutnya, insiden yang terjadi saat itu bukanlah tindakan perusakan yang terencana.

Massa menyerbu kantor Trans Jogja karena terbawa emosi setelah mendengar pemberitaan di berbagai media yang menyebutkan bahwa bus kota akan dikandangkan dan diganti Trans Jogja.

Ditambah lagi adanya statemen politikus PKS Arif Rahman Hakim bahwa bus kota akan dibawa ke Sekarsuli (tempat rongsokan). Hal itu semakin memicu kesalahpahaman dan kesimpangsiuran informasi di lingkup kru bus kota juga.

"Karenanya kami mohon agar organisasi angkutan juga menyampaikan sosialisasi hingga arus bawah agar tidak terjadi kesalahpahaman," ucap Beni yang selama ini aktif sebagai sopir Puskopkar.

Pengakuan Beni, hingga saat ini belum ada satupun kru bus kota yang dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait insiden itu. "Tapi kami was-was," tandasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur PT Jogja Tugu Trans Bambang Sugiharto menyatakan, pada prinsipnya pihaknya sudah memaafkan para pelaku perusakan kantornya tersebut. Meski demikian, proses hukum masih tetap bergulir karena ada bukti perusakan bahkan korban.

Sehingga ia tidak bisa mengintervensi proses hukum yang tengah berlangsung. "Saya tidak bisa mengintervensi proses hukum yang berlangsung," ucap Bambang tanpa mau menyebutkan berapa kerugian yang ditanggungnya.

Sebagai direktur perusahaan operator Trans Jogja, Bambang memang sempat dipanggil kepolisian beberapa saat setelah insiden perusakan. "Pada hari itu dipanggil, ya saya cuma berkata apa adanya tentang apa yang terjadi di kantor," tuturnya.

Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana mengatakan, jajaran dewan sebenarnya akan merancang Peraturan Daerah tentang pengelolaan transportasi di DIY.

Kemungkinan, Perda itu akan dibahas tahun 2014 untuk mengatur pengelolaan transportasi termasuk penataan bus kota sebagai bagian dari transportasi public perkotaan di Yogyakarta.

Terkait permintaan awak bus kota agar tidak dipidanakan, Yoeke menegaskan jika pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

"Jangankan saya, presiden pun tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sudah berlangsung," ucapnya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Kapolda Selalu Minta Bukti Baru

Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang pernah memimpin Polda DIY, selalu meminta bukti baru untuk menguak misteri kematian wartawan Bernas, Fuad Muhammad Syafrudin. Permintaan dari Kapolda tersebut, kembali diulang-ulang setiap kali ada desakan mengusut tuntas kasus yang terjadi 17 tahun lalu.

Semua saksi yang dihadirkan dalam sidang pra peradilan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, dimohonkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Yogyakarta kepada Kepala kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Kapolda DIY). Pemohon mengajukan gugatan kepada termohon dan meminta hakim mengabulkan permintaan mereka.

Permintaan termohon yaitu, agar penyelidikan dan penyidikan kasus kematian wartawan Fuad Muhammad Syafrudin alias Udin dilanjutkan dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk diajukan kepada jaksa penuntut umum (JPU) dan dilimpahkan ke pengadilan. Atau memerintahkan kepada termohon untuk segera menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP 3) tewasnya Udin terhitung delapan hari sejak putusan perkara.

Saksi Heru Prasetyo merupakan pengurus majelis etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta dalam keterangannya menyatakan, sudah menempuh berbagai cara agar kasus kematian Udin bisa segera dituntaskan. Menurutnya AJI cabang Yogyakarta, sejak didirikan pada 1998 terus melakukan advokasi terhadap kasus tersebut.

Setiap ada pergantian Kapolda DIY, dia bersama-sama mengajukan audiensi kepada pimpinan baru di lingkungan Polda. Berapa puluh surat juga dilayangkan kepada Kapolda maupun Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) mendesak menuntaskan misteri kematian Udin.

Tidak hanya sekedar mendesak kepada kedua pimpinan Polri tersebut, AJI menurutnya juga pernah mengirimkan data-data kepada Kepolisian mengenai hasil investigasi yang pernah dilakukan. Data-data tersebut bisa dipelajari pihak kepolisian, sebagai pintu masuk melakukan penyelidikan atau penyidikan lagi.

Diakuinya pada tahun 2000 lalu pernah diberi kesempatan oleh Kapolda DIY saat itu, untuk membeberkan data-data hasil temuannya bersama Tim Pencari Fakta (TPF) PWI tetapi setelah itu tidak ada kelanjutan lagi. Sampai saat ini, tidak ada perkembangan apapun pada kasus kematian Udin.

Pihaknya kembali mendesak kepolisian menuntaskan misteri kematian wartawan Bernas Udin. Jika masih sanggup, kepolisian segera melanjutkan penyelidikan atau penyidikan dan pihaknya siap memberi bantuan data. Kalau sudah tidak sanggup, meminta kepada kepolisian untuk segera menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyelidikan (SP 3).

Heru tidak tahu, apakah data yang diserahkan kepada kepolisian tersebut dipakai atau tidak. "Kapolda selalu minta adanya bukti baru. Bukti baru ada jika Udin dipukul lagi," katanya sembari berkelakar di Ruang Sidang Utama PN Sleman, Kamis (28/11/2013).

Dari belasan kapolda pernah memimpin Polda DIY yang ditemuinya, meminta bukti-bukti baru kepada masyarakat. Tugas masyarakat hanya membantu kinerja polisi, lanjutnya bukan untuk mencari bukti-bukti.

Ada banyak fakta atau informasi yang bisa diperdalam polisi, untuk menguak misteri kematian Udin. Diantaranya keterangan Dwi Sumaji alias Iwik (yang disangka sebagai pelaku pembunuh Udin) di muka persidangan saat itu.

Iwik pada saat itu mengaku, dikorbankan demi kepentingan politik Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo. Edy Wuryanto, penyidik polisi yang mengajukan Iwik sebagai tersangka dan kemudian terdakwa juga tidak membantah keterangan tersebut.

Fakta lainnya adalah pengakuan Tri Sumaryani tetangga Udin, yang pernah didatangi Edy dan Kuncoro agar mengaku sebagai selingkuhan Udin dengan iming-iming imbalan. Edy dan Kuncoro tidak hanya sekali mendatangi Tri Sumaryani tetapi berkali-kali.

Selain memberikan keterangan tersebut di atas, pria yang pernah menjadi redaktur di Bernas dimana satu wartawan diantaranya adalah Udin juga membeberkan apa saja yang pernah diberitakan oleh wartawan tersebut sebelum kematiannya. Udin menurutnya, selalu berkonsultasi sebelum menuliskan data-data yang ditemukan di lapangan.

Diantaranya pemberitaan yang masih hangat mengenai, pemilihan Bupati Bantul dimana Sri Roso kemudian terpilih kembali untuk periode kedua. Berita mengenai kesanggupan Sri Roso Sudarmo, memberikan Rp 1 miliar kepada Yayasan Darmais jika kembali terpilih menjadi Bupati Bantul.

Saksi Adi Prabowo alias Ado rekan Udin di Bernas menerangkan, keseharian wartawan Bernas yang bertugas di Bantul. Udin selalu menceritakan, apa saja yang ditemukan di lapangan selama peliputan.

Setelah kematian Udin, ia bersama dua rekan lainnya ditugaskan dari internal perusahaan melakukan investigasi. Beberapa temuan, diantaranya Sunarti (istri Iwik) tidak pernah bertemu sama sekali dengan Udin setelah lulus sekolah menengah atas. Fakta lain adalah, Iwik pernah dibawa ke sebuah penginapan di Parangkusumo dalam keadaan bingung.

"Fakta lain yang ditemukan, tim TPF membuat sketsa seseorang yang diduga membunuh Udin berbeda dengan wajah Iwik saat itu," jelas Ado yang meyakini ada orang kuat di balik kematian rekannya.

Keterlibatan orang kuat tersebut, dikuatkan dengan adanya tekanan dari pihak eksternal yaitu pemanggilan pimpinan redaksi ke Korem dan internal. Beberapa rekannya, yang terlibat dalam investigasi kematian Udin diminta mundur atau pun dipindah tugas ke kota lain di luar Yogya.

Harapannya kasus kematian Udin segera terungkap, kasus yang rumit melibatkan pemberitaan. Jika kasus ini terungkap, akan menjadi jaminan wartawan melakukan tugas-tugasnya sebagai jurnalis.

Kuasa hukum termohon dari Polda DIY, tidak mengajukan satu pun pertanyaan kepada dua saksi tersebut. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Ibrahimovic Tak Butuh Ballon d'Or

Written By Unknown on Kamis, 28 November 2013 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM - Bomber Paris Saint-Germain Zlatan Ibrahimovic mengaku tak butuh trofi Ballon d'Or, untuk mengetahui bahwa ia adalah pesepak bola terhebat sejagat raya.

Ibracadabra mengemas gol pembuka kemenangan PSG 2-1 atas Olympiakos, dan mengantar timnya finis sebagai pemuncak grup.

Dengan koleksi delapan gol, kapten Timnas Swedia menyamakan rekor pencetak gol terbanyak di babak grup milik Ruud van Nistelrooy, Hernan Crespo, Filippo Inzaghi, serta Cristiano Ronaldo.

Rekor itu masih sangat mungkin dilampaui Ibra. Mengingat, masih ada satu laga tersisa di grup yang bakal dijalani PSG, yaitu tandang ke Benfica. Namun, Ibra menegaskan, pencapaian pribadi, termasuk Ballon d'Or, tak terlalu penting buatnya.

"Itu bukan hal yang saya pikirkan, dan bukan hal penting untuk saya," kata bekas pemain Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, dan AC Milan.

"Saya tak butuh trofi Ballon d'Or untuk mengetahui bahwa saya yang terbaik," tegasnya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Dokter Juga Harus Introspeksi Diri

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sekitar seratus dokter di Kabupaten Bantul, Rabu (27/11/2013) menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk keprihatinan putusan Mahkamah Agung (MA) yang menjatuhkan hukuman 10 bulan penjara pada dokter Dewa Ayu dan dua koleganya di Manado karena kasus dugaan malapraktik operasi caesar.

Para dokter terlebih dahulu berorasi di depan RS PKU Muhammadiyah Bantul sambil membentangkan poster yang berisi berbagai dukungan terhadap profesi dokter. Serta membacakan sumpah dokter bersama-sama.

Selanjutnya, di tengah hujan rintik-rintik, mereka melakukan longmarch ke gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi. Di sepanjang jalan, mereka terus menggelorakan penolakan tindakan yang menurut mereka merupakan kriminalisasi terhadap profesi dokter.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Bantul, Jupriyanto usai audiensi dengan para dokter menyatakan, pihaknya mendukung upaya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memeroleh keadilan dengan cara pengajuan Peninjauan Kembali (PK).

"Tapi semuanya juga harus legowo jika memang nantinya ada kelalaian," katanya.

Ia juga mengatakan adanya kasus ini adalah sebagai bentuk perhatian bagi seluruh dokter maupun pihak yang melakukan pelayanan kesehatan agar lebih berhati-hati dalam menangani pasien.

"Tidak cuma dokter saja tapi juga semua yang bergerak di bidang pelayanan. IDI juga perlu introspeksi diti," katanya.

Kedepan, pihaknya berharap para dokter juga memerhatikan Standar Operational Prosedur (SOP) dalam melayani pasien, baik di rumah sakit maupun di tempat pelayanan kesehatan lainnya, khususnya di wilayah Kabupaten Bantul.

Sementara itu, Bagian Pembinaan dan Pembelaan IDI DIY, Sunarto mengatakan, dokter dalam menjalankan prakteknya dilindungi hukum apapun yang terjadi. Dan apa yang dilakukan dokter Ayu, menurutnya sudah sesuai standar pelayanan.

Ia mengatakan, MA yang memvonis 10 bulan dengan pasal 359 KUHP menurutnya tidak tepat. Harusnya MA menggunakan UU Kesehatan.

"Tapi tetap kita hormati putusan hakim. Maka kita minta pengejuan penahanan dan pengajuan PK. Sebab ini akan jadi pemicu pengaduan jika ada kasus lainnya, dimana dokter bisa diadili dengan pasal 359 (KUHP)," ungkapnya.

Menurut Sunarto, hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada ketakutan para dokter dalam melakukan pengobatan dan pelayanan pada pasien. Sebab meskipun setiap keputusan dalam penanganan pasien sudah sesuai prosedur namun pasien ternyata tetap meninggal dunia, maka dokter akan menjadi obyek kesalahan.

"Dan ini tentu yang dirugikan adalah masyarakat," ujarnya.

Ketua IDI Bantul, Sadiran mengatakan, aksi ini merupakan instruksi dari IDI pusat dan merupakan bentuk solidaritas terhadap sesama profesi dokter.

"Tapi kita tetap memberikan pelayanan. Ini ada sekitar 100 orang, anggota kami ada 350 orang, jadi selebihnya tetap memberikan pelayanan," kata Sadiran.(*)


11.22 | 2 komentar | Read More

Kades Diminta Netral saat Pemilu

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Bupati Gunungkidul, Badingah meminta seluruh kepala desa (kades) untuk netral dalam pemilihan umum (Pemilu) 2014 mendatang. Kepala desa harus menjalankan tugasnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan terbebas dari politik praktis.

"Perlu saya ingatkan agar kepala desa mampu membedakan tugas sebagai kepala desa dengan kepentingan pribadi. Kepala desa harus netral,"katanya usai melakukan pelantikan 36 kepala desa baru di Bangsal Sewokoprojo Wonosari, Rabu(27/11/2013).

Dia menjelaskan, tahun 2014 mendatang merupakan tahun politik dimana kepentingan politik cukup kental. Sebagai kepala desa, harus bisa menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, memaksimalkan potensi yang ada di wilayah serta terbebas dari politik praktis.

Dengan menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik, nantinya apa yang diamanatkan oleh masyarakat bisa dilaksanakan. Sehingga warga bisa lebih sejahtera."Pokoknya sekali lagi saya minta untuk netral. Kepala desa harus menjalankan tugas sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku,"jelasnya.

Selain harus netral, lanjut Badingah, kepala desa juga harus menjalankan pemerintahan desa dengan transparan dan akutabilitas. Jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang menyalahi aturan sehingga malah tersangkut masalah hukum.

"Jangan melakukan tindakan-tindakan yang menyalahi aturan sehingga malah terjerumus ke dalam kasus hukum,"imbuhnya.

Sementara itu ketua Panitia Pengawas Pemilu(Panwaslu) Gunungkidul, Buchori Iksan mendukung langkah dari bupati yang meminta kepala desa untuk netral. Himbauan bupati tersebut sudah tepat karena memang kepala desa maupun perangkat desa harus netral.

Dalam aturan, pelaksanaan kampanye memang dilarang untuk melibatkan kepala desa maupun perangkat desa. Untuk itu pihaknya juga menghimbau kepala desa untuk bersikap netral. "Dalam aturan sudah jelas dalam kampanye dilarang melibatkan kepala desa atau perangkat desa," katanya.

Buchori berharap, seluruh warga masyarakat ikut serta dalam pengawasan pemilihan umum sehingga pelaksanaanya nanti bisa berjalan dengan jujur adil.

Jika ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh partai, caleg maupun kepala desa, warga diharapkan segera melaporkan ke Panwaslu.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Moyes Girang MU Pulang Bawa Banyak Gol

TRIBUNJOGJA.COM - David Moyes puas dengan kemenangan 5-0 yang diraih Manchester United atas Bayer Leverkusen, pada matchday kelima Liga Champions di BayArena, Kamis (28/11/2013) dini hari WIB.

Menurutnya, itu adalah penampilan terbaik Wayne Rooney dkk di musim 2013-2014. Setan Merah tampil trengginas saat melawat ke kandang Leverkusen. Usai menutup babak pertama dengan unggul 2-0, mereka menambah tiga gol lagi di babak kedua, melalui aksi Johnny Evans, Chris Smalling, dan Nani.

"Banyak penampilan luar biasa malam ini. Semua itu adalah performa yang hebat dari para pemain," ucap David Moyes seperti dikutip laman UEFA.

"Itulah yang ingin sering saya lihat di musim ini. Ini mungkin adalah performa terbaik musim ini. Datang jauh dari rumah dan mencetak lima gol adalah benar-benar hal istimewa," imbuhnya.

Kemenangan di BayArena memastikan langkah Setan Merah menuju babak 16 besar. Mereka memimpin klasemen Grup A dengan 11 poin, unggul tiga poin dari Shakhtar Donetsk di posisi kedua. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

El Pinjam Sasana untuk Duel dengan Farhat Abbas

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Perseteruan antara Farhat Abbas dengan Ahmad Dhani, semakin memanas.

Kamis (28/11/2013) siang, pihak keluarga Ahmad Dhani berencana melayangkan surat kepada Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) DKI Jakarta.

Dalam surat yang diterima Tribunnews.com, Ahmad Jalaluddin Rumi (El) menulis surat permohonan kepada Ketua Pertina DKI Jakarta, agar diberikan sarana tempat dan penjadwalan penggunaan sasana di wilayah Jakarta Selatan.

Permohonan peminjaman sarana tempat dan penjadwalan penggunaan sasana, diperuntukkan dalam rangka melakukan sparing partners dengan Farhat Abbas. Duel itu akan digelar dalam waktu dekat.

El menulis, mengenai waktu dan tempat, dia menunggu penjelasan teknis serta arahan dari Farhat Abbas selaku sparring partner.

Ahmad Dhani selaku ayah kandung El, mengetahui bahwa anaknya mengajukan surat kepada Ketua Pertina DKI Jakarta. Itu terlihat dari tanda tangan yang dibubuhkan pentolan grup Dewa 19.

Ketika dimintai konfirmasi, Ramdan Alamsyah selaku kuasa hukum keluarga Ahmad Dhani, membenarkan hal tersebut.

"Ya, nanti siang sekitar pukul 12.00 WIB, kami akan mengirimkan surat kepada Ketua Pertina DKI Jakarta," ujar Ramdan yang pernah menangani kasus hukum pesepak bola nasional, Greg Nwokolo kepada Tribunnews.com, Kamis (28/11/2013) pagi. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Bila Sudah Diputus, Asmirandah Tak Bisa Rujuk

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Asmirandah Zantman (24) dan Jonas Rivanno Watimena (25) sepertinya tidak bisa bersatu lagi dalam perkawinan. Jika putusan hakim memutuskan perkawinan keduanya batal, maka pasangan ini tak bisa rujuk lagi.

Hal ini dikatakan Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub. Menurutnya, setelah ada putusan hakim tentang pembatalan pernikahannya itu, Andah dan Vanno tidak bisa rujuk dan bersama lagi membangun rumah tangga.

"Kejadian (Andah dan Vanno) ini, tidak ada rujuk. Yang boleh rujuk hanya talak, itu kalau talaknya dua kali," kata Ali, Rabu sore.

Ali menganggap, apa yang terjadi pada Andah dan Vanno seperti jatuhnya talak ketiga. "Tidak bisa rujuk," katanya.

Sidang permohonan pembatalan pernikahan Asmirandah baru digelar pertama kalinya di Pengadilan Agama (PA) Depok, Jawa Barat, Rabu (27/11/2013) pagi.

Meski tidak diketahui kapan putusan perkara itu dibacakan Haeruman, ketua majelis hakim yang memimpin sidang tersebut, Andah --panggilan Asmirandah Zantman-- sudah diberikan 'lampu hijau' jika ingin menikah lagi.

"Karena alasan pembatalan pernikahan Andah itu salah satunya termohon (Vanno) sudah murtad, jadi tidak ada masa iddah (masa tunggu) untuk Asmirandah kalau mau menikah lagi," kata juru bicara PA Depok Suryadi.

Dengan demikian, lanjut Suryadi, Andah bisa saja menikah kembali sesaat setelah pernikahannya dengan Vanno dibatalkan hakim. "Asmirandah bisa dikawinkan dengan orang lain setelah pernikahannya nanti dibatalkan," ujar Suryadi.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Diduga Mabuk, Pengemudi Civic Tabrak Dua Mobil di Gunungkidul

Written By Unknown on Rabu, 27 November 2013 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kecelakaan karambol terjadi di jalan Wonosari-Yogya, tepatnya di tikungan Hutan Tleseh, Playen, Rabu (27/11/2013) sekitar pukul 08.15 Wib.

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan yakni Toyota Kijang AD 8819 WG, Honda Civic D 1440 HA, dan Toyota Avansa AB 1111 TD. Seluruh kendaraan mengalami kerusakan parah dan harus diderek. Beruntung kecelakaan ini tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa.

Diduga, kecelakaan disebabkan salah satu pengemudi yang mabuk minuman keras. Sebab, dari mulut pengemudi Honda Civic D 1440 HA, Agung Haryono masih bau alkohol.

Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, kecelakaan ini bermula saat Agung yang mengendarai Honda Civic D 1440 HA melaju dari arah Yogya. Saat sampai di tikungan Tleseh, tiba-tiba kendaraan oleng dan memotong jalur dari arah berlawanan.

Nahas dari arah Wonosari melaju Toyota Kijang AD 8819 WG dan Toyota Avansa AB 1111 TD. Akibatnya, kendaraan yang dikendarai oleh Agung langsung menabrak kedua kendaraan yang hendak menuju ke arah Yogyakarta.

"Tiba-tiba langsung memotong jalan, saya sudah berusaha menghindar, tapi masih tertabrak di bagian belakang. Kendaraan itu( Honda Civic) kembali menabrak kendaraan yang ada di belakang saya,"kata Joko saat ditemui di lokasi kejadian.

Tak lama setelah kejadian, petugas Satlantas Polres Gunungkidul langsung datang ke lokasi kejadian.

Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan saksi dan pengemudi kendaraan. Sampai saat ini petugas masih menyelidiki penyebab kecelakaan.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Huuuu, Dokter Meneriaki Pesan Menkes

Huuuu, Dokter Meneriaki Pesan Menkes

TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

Ratusan dokter dan mahasiswa Kedokteran se-Makassar yang tergabung dalam Forum Aksi Solidaritas Dokter Makassar Menggugat (FASDMM) melakukan aksi solidaritas menolak kriminalisasi dokter di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa (26/11/2013). Mereka menolak tindakan kriminalisasi terhadap dr Dewa Ayu Sasiary Prawani SpOG, dr Hendry Simanjuntak SpOG, dan dr Hendy Siagian SpOG atas tindakan medis yang mereka lakukan terhadap pasien yang menyebabkan kematian pada April 2010 lalu di Manado.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aksi unjuk rasa puluhan dokter di RSUP dr Sardjito dan beberapa rumah sakit lain di Yogyakarta mendapat tanggapan dari Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Sardjito, dr Sutanto Maduseno SpPD.

Kepada para dokter di depan lobi Instalasi Rawat Jalan RSUP dr Sardjito, ia menyampaikan pesan dari Kementrian Kesehatan yang mengapresiasi aksi keprihatinan, namun tidak membenarkan sampai menghentikan pelayanan.

"Tidak benar jika dokter menghentikan pelayanan. Semua pasien harus dilayani, meskipun tidak emergency," katanya, Rabu (27/11/2013) pagi, disambut sorak "huuu" dari para dokter yang melakukan aksi.

Menurut Sutanto aksi keprihatinan tersebut sudah sampai skala nasional, sehingga para dokter tidak perlu sampai melakukan pemogokan agar aksinya didengar.

Aksi keprihatinan para dokter terhadap kasus yang menimpa dr Ayu tersebut dilangsungkan di depan lobi Instalasi Rawat Jalan RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

Para dokter tersebut beberapa kali meneriakkan yel "Hidup dokter Indonesia!". Mereka juga membagikan salinan surat edaran dari Kementrian Kesehatan.

Aksi berakhir sekitar pukul 9.00. Para dokter berangsur-angsur meninggalkan lokasi aksi. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

The Sahid Rich Hadirkan The Mask of Zorro di Malam Tahun Baru

Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - The Sahid Rich Jogja akan menggelar malam pergantian tahun dengan tema The Mask Of Zorro. Acara akan digelar 31 Desember 2013, di Imperial Ballroom hotel tersebut.

Anindhita Dea C, Public Relation hotel tersebut mengatakan para tamu yang hadir akan dimanjakan dengan suguhan pertunjukkan menarik yang bertemakan The Mask of Zorro. Selain itu pengunjung yang beruntung akan membawa pulang motor dan doorprize menarik lainnya.

"Para tamu akan dihibur dengan penampilan menarik yang dapat memanjakan mata seperti tarian salsa yang indah dari The Salsa Team Dancer, live band performance dan hiburan yang tak kalah menarik lainnya," ujarnya, Rabu (27/11/2013).

Spesial untuk memeriahkan malam tahun baru tersebut. The Sahid Rich Jogja Hotel juga menghadirkan DJ yang akan menambah semarak malam tahun baru. Terutama saat detik-detik pergantian tahun.

Dapatkan harga spesial dengan Rp 850 ribu net untuk 1 night stay include dinner dan new year party untuk dua orang dengan periode booking 1-30 November 2013.

"Jangan lewatkan untuk melewatkan perayaan malam tahun baru di hotel kami," katanya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Dokter Mogok, Ibu Hamil Beralih ke Bidan

TRIBUNJOGJA.COM, PENAJAM - Keputusan para dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk menghentikan pelayanan poli hari ini membuat pasien kecewa.

Padahalnya mereka sudah datang ke poli kandungan namun tidak mendapatkan pelayanan. Seperti yang diutarakan Siti Nurhuda.

Menurutnya, sejak pagi datang untuk memeriksakan kandungannya.

"Saya sih kecewa karena sudah datang tapi tidak ada pelayanan. Terpaksa nanti periksakan di bidan saja," katanya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Dokter di Malang Lakukan Teatrikal dan Kumpulkan Koin

TRIBUNJOGJA.COM, MALANG - Ratusan dokter se-Malang Raya melakukan aksi mogok di halaman RSSA Malang Rabu (27/11/2013).

Mereka melakukan orasi serta aksi teatrikal menggambarkan aksi menolong pasien.

Ini ditunjukkan dengan aksi tangan dokter tersebut diborgol.

"Aku kok diborgol, Saya tidak bersalah..!" Teriak dokter itu ketika tangannya diborgol. Narator kemudian menyuarakan "Pisau kebajikan telah diklaim sebagai kejahatan. Kami menolak kriminalitas".

Koordinator aksi, dr M Niam FINACS MKes Sp.B-KBD menyatakan, aksi hanya dilakukan pada hari ini.

".Kami mohon maaf kalau ada pelayanan tidak maksimal Tapi tetap ada dokter sementara ada aksi ini," kata dr Niam kepada wartawan usai aksi.

Tapi ia tidak menyebut berapa dokter yang siaga, karena aksi ini didukung semua elemen di RSSA.

Para dokter di acara itu mengenakan jas putih dan memakai pita warna hitam yang dipasang di lengan jas sebelah kanan. Menurutnya, aksi lebih mengarah sebagai ajang curhat.

"Kami ingin mengekspresikan diri agar masyarakat bisa mengetahui profesi kami," tutur Niam dalam orasinya.

Setelah beraksi, mereka berjalan kaki ke kantor IDI Malang Raya. Disana mereka menggela bakti sosial berupa donor darah dan memberi pengobatan kepada warga tidak mampu.
Selain itu juga mengumpulkan koin untuk kolega mereka, dr Ayu. Dr Niam meminta maaf atas pelayanan pelayanan kesehatan yang terganggu.

"Semoga para pasien memahami keadaan kami," katanya.

Para dokter yang mempunyai kegiatan praktik swasta juga meninggalkan kegiatan mereka terutama dokter spesialis bedah dan SpOG.


11.22 | 0 komentar | Read More

Ketua IDI: Ingat Kami Tidak Mogok

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesial (PB IDI), Zaenal Abidin mengatakan aksi solidaritas terhadap kasus yang menimpa dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani, bukan demo. Mereka tetap menjalankan pelayanan pada pasien.

"Aksi ini merupakan aksi solidaritas dan ingat kami tidak mogok. Karena pelayanan tetap ada di unit gawat darurat, dan yang turun tidak semua dokter," kata saat dihubungi wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2013).

Para dokter ini melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sampai Istana Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2013) pagi.

Aksi tersebut menolak kriminalisasi dokter dengan menggunakan pita warna hitam di lengan kiri dan membagikan pin bertuliskan tolak kriminalisasi dokter.

Zaenal menjelaskan bahwa jumlah total dokter yang berada di Jakarta ada sekitar 20.000 orang. Akan tetapi, tidak semua dokter melakukan aksi turun ke jalan. Pasalnya, keselamatan pasien yang membutuhkan di Unit Gawat Darurat (UGD) tetap diprioritaskan.

Menurutnya, aksi solidaritas akan diisi dengan orasi dan doa dengan menggunakan pita berwarna hitam di setiap rumah sakit serta di jalanan.

Akan tetapi, fokusnya akan berada di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

"Kita juga akan bagikan pin bertuliskan tolak kriminalisasi dokter. Tujuannya, mau memberikan suport kepada dokter Ayu. Catatan kami, adalah minta ke MA supaya mempercepat proses peninjauan kembali kasus yang mendera dokter Ayu. Kami minta yang bersangkutan dibebaskan, karena menurut kami yang bersangkutan tidak bersalah," katanya.

Dia berharap kedepan pihak penegak hukum tidak gegabah dalam menentukan hukuman terhadap kasus yang serupa. Menurutnya, seharusnya harus mengacu kepada Undang-undang tentang kesehatan. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Mendagri: Proses Perizinan Investasi Harus Selesai 17 Hari

Written By Unknown on Selasa, 26 November 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) diminta mendukung penuh empat paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah pusat. Hal ini guna mengantisipasi melemahnya perekonomian Indonesia akibat anjloknya nilai rupiah terhadap dollar AS.

Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, dukungan yang diberikan salah satunya dengan memangkas masa waktu proses pengurusan perizinan yang sebelumnya 60 hari, menjadi 17 hari.

"Mestinya terus didorong supaya bisa 17 hari. Jangan dipersulit orang berurusan. Ini supaya ekonomi bergairah. Dollar AS kembali normal, ekspor meningkat, dan investasi banyak yang masuk," kata Gamawan, di sela-sela membuka Seminar Nasional dan Pameran Pembangunan Daerah di Royal Ambarrukmo Hotel, Senin (25/11/2013).

Ia mengatakan seharusnya kita malu karena dibandingkan negara-negara lain seperti New Zealand proses perizinan bisnis hanya memakan waktu 1 hari. Menurut Gamawan, makin cepat waktu pengurusan, akan semakin baik.

Karena dengan demikian investasi ke daerah juga dapat cepat terlaksana dan itu berarti terbukanya lapangan pekerjaan. Namun tentu perizinan baru dapat dikeluarkan jika seluruh persyaratan yang ditetapkan dipenuhi.

"Jangan dipersulit orang berurusan apalagi terhadap orang yang akan melakukan investasi. Kuncinya di daerah, karena sekarang ini kewenangan sudah diserahkan kepada daerah," ujarnya. Ia memastikan dari 31 perizinan yang menjadi urusan kewenangan daerah, 25 perizinan berada di kabupaten/kota.

Selain itu, mantan Gubernur Sumatera Barat tersebut juga meminta para penyelenggara daerah untuk mencari penyebab sekaligus memperbaiki tingginya tingkat inflasi.

"Ini penting supaya daya beli masyarakat tidak tergerus, kemudian menyebabkan living cost (biaya hidup) tinggi dan akhirnya kemiskinan akan terus terjadi," jelasnya.

Mendagri mengaku dalam waktu dekat akan segera mengeluarkan surat edaran yang ditujukan pada seluruh kepala daerah. "Isinya meminta agar melaksanakan pemangkasan izin usaha di daerahnya masing-masing," ujarnya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Sambut Tahun Baru, Dagadu Luncurkan Kaos Terbaru

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rina Eviana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Aseli Dagadu Djokdja kembali melahirkan produk terbarunya. Kali ini menyambut liburan Natal dan tahun baru 2014 produsen kaos asli Yogyakarta ini meluncurkan produk tematis Dagadu Bocah seri prajurit kraton.

Produk tematis ini diharapkan menumbuhkan penjualan sekitar 20 persen di tahun ini.

Marketing Communication Officer PT Aseli Dagadu Djokdja Novi Andri Hanabi, Senin (25/11/2013) mengatakan, seri prajurit kraton yang pertama diluncurkan Dagadu ini menghadirkan lima desain yakni Wirabraja, Ketanggung, Patangpuluh, Surakarsa dan Nyutra.

Produk ini tak hanya sekedar sebagai pengembangan bisnis Dagadu semata, namun juga memperkenalkan budaya Yogya melalui media kaos sejak dini kepada anak-anak.Peluncuran produk baru pada Minggu (24/11/2013) juga diramaikan dengan kegiatan Dagadu Kumpul Bocah.

"Perhelatan ini dihadiri 90 bocah dari beberapa sekolah di Yogyakarta, mulai taman kanak-kanak sampai sekolah dasar. Selain menyimak dongeng, berkreasi dengan papertoys," ucap Novi.

Novi mengutarakan agar lebih mengenal budaya sejak dini, anak-anak diajak menyimak dongeng "Balapan". Dongeng tersebut menggunakan media wayang dimana karakternya menggunakan desain prajurit keraton ala Dagadu Djokdja.

Digagasnya acara ini, kata dia selain agar Dagadu lebih dikenal juga agar anak-anak mengenali budaya Yogyakarta sejak dini.

"Kami juga ingin memberikan alternatif permainan olah motorik seiring menjamurnya permainan-permainan dalam gadget," ucap Novi.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Pelatih "Tendangan dari Langit" Berharap Deal dengan Elja

Laporan Reporter Tribun Jogja, Iwan Al Khasni

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Langkah PSS Sleman melakukan negoisasi dengan Pelatih Timo Scheunemann mengarah ke tren positif. Bahkan Timo secara pribadi berharap ada kesepakatan kontrak secepatnya dalam pekan ini.

Pelatih yang pernah terlibat film "Tendangan dari Langit" itu hanya menunggu waktu soal status bersama Elja.

Hal itu diungkapkan langsung Pelatih Timo Scheunemann kepada Tribunjogja.com, Senin (25/11/2012) malam lewat pesan singkat yang dikirimkan seusai bertemu dengan manajemen PSS Sleman.

"Saya berharap jadi (deal kontrak), keputusan dua hari ke depan,"ujar Timo.

Untuk diketahui, PSS Sleman memang sedang melakukan komunikasi dengan sejumlah pelatih untuk untuk persiapan musim 2014 yang tinggal menghitung bulan.

Timo adalah satu diantara pelatih yang memiliki kans kuat untuk membesut tim berjuluk Elang Jawa.

Timo bertemu dengan manajemen, Senin (25/11/2013). Dia mengaku ada kecocokan secara visi dan misi.

Kesamaan itu penting bagi dirinya agar bisa sejalan jika nantinya terjadi kesepakatan kerjasama. (*)

Baca selengkapnya kesan Timo soal PSS diedisi cetak Tribun Jogja, Rabu (27/11/2013)


11.22 | 0 komentar | Read More

Dodge Luncurkan Charger dan Challenger Sambut Perayaan Seabad

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rina Eviana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Merayakan 100 tahun kejayaan Dodge di Amerika Serikat, Dodge Charger dan Challenger 100th Anniversary Edition akan dihadirkan untuk konsumen pada kuartal pertama 2014. Dua seri mobil ini dirancang dengan teknologi inovatif berdesain khas muscle car yang dilengkapi emblem khusus penanda edisi khusus 100 tahun.

President dan CEO – Dodge Brand, Tim Kuniskis mengutarakan Dodge Charger merupakan satu-satunya muscle car empat pintu mengusung tampilan tangguh berani. Hal itu, katanya, tercermin dari pilihan warna yang dihadirkan untuk Dodge Charger 100th Anniversary Edition yakni Pitch Black, Bright White, Billet Silver, Granite Crystal, Ivory Tri-Coat, Phantom Black Tri-Coat, Header Orange dan warna edisi khusus High Octane Red Pearl Coat Paint. Telah dihadirkan pula velg 20x8 inci palang-lima dengan warna Granite Crystal.

"Selain itu terdapat emblem "Dodge Est. 1914" pada fender depan dan dop velg dengan tulisan "100" pada seluruh varian termasuk R/T yang telah dilengkapi dengan mesin HEMI," ujarnya melalui siaran pers, Senin (25/11).

Detil pada interior ditujukan untuk membuat 2014 Dodge Charger 100th Anniversary Edition tampil beda. Para desainer terinspirasi dengan sejarah Dodge dan melengkapi interior dengan atribut premium seperti jok, center armrest dan pintu berbalut Nappa leather dengan pilihan warna merah All-new Molten Red atau Foundry Black. Lingkar kemudi dilapisi kulit yang telah dijahit dengan sempurna dan memberikan tampilan premium.

Terdapat logo "Dodge Est. 1914" yang terjahit pada jok pengemudi dan penumpang serta logo anniversary pada karpet mobil. Selain itu terdapat instrumen cluster berwarna hitam dengan jarum berwarna putih dan logo "100". Untuk Electronic Vehicle Information Center (EVIC) dan Uconnect dengan layar sentuh 8,4 inci terdapat logo khusus 100th Anniversary Edition dengan aksen industrial.

2014 Dodge Charger SXT Plus dilengkapi dengan mesin 3.6-liter Pentastar V-6 yang memiliki tenaga maksimal 300 horsepower dengan transmisi 8-speed, active intake manifold dan sport mode, yang menghasilkan efisiensi bahan bakar terbaik dikelasnya, hingga 13km/liter. Seri ini memiliki kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 6 detik.

Adapun Dodge Challenger merupakan kendaraan ikonik dari Dodge menggambarkan simbol performa dan desain. Dodge Challenger 100th Anniversary Edition dilengkapi mesin 3.6-liter Pentastar V-6 dengan tenaga maksimal 305 horsepower dengan pilihan transmisi 6-speed manual atau 5-speed automatic.

Untuk 2014 Dodge Challenger 100th Anniversary Edition berbasis 2014 Challenger R/T dilengkapi mesin 5.7-liter V8 HEMI yang menghasilkan tenaga 375 horsepower.

Rieva Muchsin, Chief Marketing Officer PT Garansindo Inter Global, Authorized General Distributor Fiat, Jeep, Chrysler, Dodge mengatakan Dodge Charger dan Challenger 100th Anniversary Edition, merupakan bukti bahwa hingga kini, brand Dodge tetap mempertahankan nilai-nilai yang ada untuk menghasilkan sebuah kendaraan yang sempurna.

Di Indonesia Dodge Charger pernah dihadirkan pada IIMS 2012 dan SRT Viper GTS pada IIMS 2013. Kedua mobil tersebut sengaja dihadirkan bukan hanya bertujuan menarik perhatian pengunjung tetapi juga sebagai lambang kejayaan brand Dodge dan produk-produk dari Chrysler Group. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

SilkAir Buka Rute Baru Yogya-Singapura

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rina Eviana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - SilkAir, anak perusahaan Singapore Airlines membuka rute baru Yogyakarta-Singapura. Maskapai penerbangan yang berbasis di Singapura ini menerbangi Yogyakarta-Singapura tiga kali seminggu setiap Senin, Jumat dan Minggu.

Chief Excecutive SilkAir Leslie Thng mengatakan rute penerbangan baru yang diresmikan Senin (25/11/2013) kemarin ini menggunakan pesawat Airbus A319 dan A320 yang menawarkan kelas bisnis dan ekonomi.

Penerbangan dari Singapura ke Yogyakarta diberangkatkan dari Changi Airport pada pukul 08.10 (waktu Singapura) dan tiba di bandara Adisutjipto pada 09.30 WIB.

"Pesawat akan berangkat lagi ke Singapura pukul 11.00 WIB dan tiba di Changi pukul 14.25 (waktu Singapura)," ujar Thng di Blue Sky Lounge usai pendaratan perdana SilkAir Singapura-Yogyakarta.

Adapun Yogyakarta merupakan destinasi ke-45 dari seluruh penerbangan jaringan SilkAir. Thng mengatakan alasan pembukaan rute baru ini lantaran SilkAir melihat load factor Yogyakarta-Singapure cukup menjanjikan.

Kata dia, Yogyakarta merupakan gerbang wisatawan menuju Candi Borobudur dan Prambanan yang sangat terkenal. Kedua situs warisan budaya ini selama ini menjadi daya pikat wisatawan dari Singapura.

"Yogyakarta juga diberkati kekayaan alam dan warisan budaya Jawa yang kaya dimana terdapat Kerajaan. Kota ini menjadi tujuan wisata kedua ke Indonesia setelah Bali," ucapnya.

Ia melanjutkan adapun untuk masyarakat Yogyakarta yang ingin berwisata ke Singapura, negeri Singa ini juga memiliki potensi wisata seperti Marine Life Park, Adventure Cove Waterpark, Universal Studio dan masih banyak destinasi lainnya.

Meski sekarang ini bisnis penerbangan maskapai low cost carrier cukup ketat, Thng optimis SilkAir akan meraih pasar. "Tidak hanya soal harga murah, tapi kami juga berani bersaing di kualitas," ucapnya.

Saat ini, SilkAir telah menerbangi 12 rute tujuan Indonesia. Selain Yogyakarta SilkAir dari Singapura juga menerbangi rute ke Balikpapan, Bandung, Lombok, Makassar, Manado, Medan, Pekanbaru, Semarang, Solo dan Surabaya.

Pada penerbangan perdana kemarin, penumpang dari Singapura begitu mendarat di Bandara Adisutjipto mendapat kehormatan dengan sambutan tarian wayang orang.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, M Tazbir yang hadir saat peresmian rute baru SilkAir kemarin mengatakan statistik Dinas Pariwisata DIY mencatat sejak Januari 2013-September 2013 jumlah wisatawan dari Singapura ke Yogyakarta tercatat 6000 orang.

Tazbir mengatakan masuknya singapura ke 10 besar kunjungan wisatawan asing ke Yogyakarta menunjukkan potensi kunjungan wisatawan asal negara ini ke Kota Gudeg cukup besar. Melalui penerbangan langsung Yogyakarta-Singapura ini, Tazbir berharap kunjungan wisatawan negara ini terus meningkat.

"Ini merupakan awalan yang sangat bagus. Apalagi travel agent baik di Singapura dan Yogyakarta saling mempromosikan semoga peningkatan jumlah wisatawan semakin meningkat," imbuhnya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Ada Rekahan 230 Meter di Puncak Merapi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Kondisi puncak Merapi mengalami beberapa perubahan pascaletusan pada Senin (18/11/2013) lalu. Hal itu berdasarkan pantauan langsung tim Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan geologi (BPPTKG) Yogyakarta saat mendaki puncak Merapi pada Kamis (22/11/2013) lalu.

Hasil pantauan langsung menunjukkan adanya rekahan sepanjang 230 meter mengarah ke tenggara barat laut, mengikuti bukaan kawah dari arah Gendol. Bentuk rekahan itu menyempit pada ujung-ujungnya kemudian melebar di bagian tengahnya hingga maksimal 50 meter.

Menurut Kepala BPPTKG Yogyakarta Subandriyo, rekahan itu merupakan yang terbesar pascaerupsi 2010. Sebelumnya, rekahan-rekahan yang lebih kecil juga banyak terbentuk, tapi BPPTKH tidak menghitungnya satu persatu.

Selain rekahan, dalam kawah sisi barat daya juga mengalami pelebaran lubang hingga dua kali lipat lebih besar akibat letusan yang setinggi 2.000 meter kemarin. Dalam foto yang dipresentasikan BPPTKG, ditunjukkan bahwa bagian kawah itu banyak memunculkan asap berwarna putih.

"Dulunya hanya sekitar 30 meter lubangnya, tapi sekarang melebar," ucap Kepala Seksi Merapi BPTTKG Yogyakarta Sri Sumarti yang turut serta dalam ekspedisi beserta sembilan orang lainnya.

Atas perubahan kondisi puncak itu, Subandriyo menyarankan agar para pendaki menghentikan perjalanannya hingga di Pasar Bubrah saja. Hal itu untuk mengantisipasi adanya aktivitas Merapi yang tidak terduga.

Selain pantauan langsung kondisi puncak Merapi, tim juga mengambil sample material hasil letusan Senin (18/11/2013). Hasil penelitian terhadap sample itu menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya material baru dari perut Merapi yang terbawa saat letusan.

Tidak ditemukan material mineral misalnya belerang di puncak Merapi. Jika memang benar ada sample material itu berasal dari perut Merapi, harusnya ada kandungan mineralnya.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa letusan itu merupakan letusan freatik yang sifatnya sesaat sesuai prediksi Subandriyo beberapa waktu lalu.

Hal itu otomatis menampik pernyataan Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono yang menyatakan bahwa kemungkinan besar letusan itu ialah letusan magmatis.

"Hanya ada material lama hasil hancuran kubah kava 2010. Hasil penelitian menunjukkan ini adalah murni letusan freatik. Tepat sesuai prediksi kami," tegas Subandriyo dijumpai di kantornya, Senin (25/11).

Sesuai Volcano Eksplosivity Indeks, skala letusan Merapi kemarin terhitung kecil yakni skala satu dari delapan tingkatan. Hal itu berdasarkan jumlah material yang dilontarkan Merapi yakni hanya sekitar satu juta meter kubik material.

Sebagai perbandingan, skala Erupsi Merapi 2010 mencapai skala empat dengan total material yang dilontarkan sebanyak 100 juta meter kubik. "Status Merapi masih normal," tegasnya. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Kebal Optik di Jalan Pakuningratan Akhirnya Dipotong

Written By Unknown on Senin, 25 November 2013 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Batas waktu yang diberikan kepada PT HCPT untuk melucuti kabel optik yang dipasang di saluran air limbah (SAL) Jalan Pakuningratan telah habis. Karena tidak ada tindak lanjut, maka Dinas Kimpraswil menerapkan tindakan tegas dengan memotong kabel tersebut, Minggu (24/11).

Instalasi kabel tersebut dimasukkan ke dalam SAL mulai penggal selatan Jalan AM Sangaji ke barat menuju Jalan Pakuningratan. Dinas Kimpraswil memotong kabel itu sepanjang lebih kurang 75 meter. Mulai bak kontrol 1 ke bak kontrol 2 yang berada tepat di depan Hotel Pakuningratan.

"Kabel dimasukkan dari main hole kami di AM Sangaji. Kemungkinan mereka memasang dengan melubangi pipa limbah," terang Kasi Air Limbah Dinas Kimpraswil Kota, Endro Sutopo yang memimpin inspeksi.

Pihaknya mengetahui ada kabel optik tersebut setelah terjadi penyumbatan pada SAL di wilayah utara. Ketika dilakukan penelusuran, benar bahwa kabel dengan selang pelindung berwarna hijau itu menjulur di lantai SAL. Akibatnya aliran menjadi tersumbat, terlebih dengan banyaknya sampah rumah tangga di dalamnya.

Tak hanya itu, Endro beserta timnya juga menemukan kabel serupa di SAL Jalan Gowongan Lor. Namun belum diketahui siapa pemilik karena selang pelindung berbeda corak dengan yang ditemukan di Pakuningratan. Tanpa basa basi, kabel optik itu juga langsung dipotong oleh lima orang pekerja.

Berbeda, pemotongan kabel di Gowongan Lor tidak diikuti dengan pelucutan karena hanya bisa dipantau dari satu bak kontrol. Namun dipastikan jika instlasi kabel tersebut otomatis tidak dapat beroperasi setelah dipotong.

Dinas Kimpraswil Kota akan memanggil pemilik kabel optik yang telah teridentifikasi secepatnya. Dengan maksud menunjukkan berapa panjang kabel dipasang untuk kemudian meminta melucuti dari SAL. Termasuk memerbaiki jika benar ada pelubangan dinding SAL sebagai jalan masuk kabel itu.

Jika terdapat lubang pada dinding SAL, dikhawatirkan limbah akan meresap ke tanah dan mencemari sumber air sumur warga sekitar. Dampak yang diakibatkan dari pemasangan kabel tak sesuai ketentuan ini adalah macetnya SAL di wilayah utara sehingga beberapa titik sudah meluap.

"Semua kabel harus dikeluarkan dari SAL. Ini melanggar Perda nomor 6/2009 tentang pengelolaan air limbah domestik," tukas Endro.

Kepala Dinas Kimpraswil Kota Toto Suroto menyebutkan, PT HCPT yang merupakan pelaksana pemasangan kabel optik operator Tri sempat mengajukan izin pemindahan kabel dari SAL Pakuningratan. Namun, pihaknya menolak lantaran pemasangan tersebut jelas melanggar ketentuan.

"Enak saja. Masangnya tidak izin kok sekarang minta izin mau memindah. Batas waktu tidak dipenuhi ya kami potong," tandas Toto.

Kimpraswil, lanjutnya, berkomitmen melakukan pengetatan izin penggalian kabel optik mulai tahun depan. Bagi vendor yang melanggar, tidak akan dikeluarkan izin penggalian sampai melakukan perbaikan pada sejumlah kerusakan.

Selain pada SAL, kabel optik serupa juga ditemukan pada saluran air hujan (SAL) atau drainase. Tercatat ada dua titik penemuan, yakni di Badran dan Rejowinangun. Dinas Kimpraswil akan melakukan tindakan tegas setelah diketahui kabel yang berada di Badran bukan milik PT KAI. Sehingga tidak beresiko membahayakan perjalanan kereta api ketika dipotong.

"Kami akan lacak SAL atau SAH lain. Kemungkinan ada kabel serupa yang dimasukkan pelaksana nakal di dalamnya," tuntas Toto. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Insiden Microphone Mati Warnai Upacara Peringatan Hari Guru di Yogya

Laporan Reporter Tribun Jogja, Niti Bayu

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Matinya microphone saat upacara memperingati Hari Guru dan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tidak membuat Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Titik Sulastri menghentikan pembacaan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Akibatnya, separuh akhir sambutan tersebut kurang dapat didengar guru-guru se-Kota Yogyakarta yang menjadi peserta upacara tersebut.

Pada upacara yang digelar di Stadion Kridosono, Senin (25/11) pagi tersebut, microphone berhenti berfungsi saat Titik sebagai pembina upacara membacakan sambutan Kemendikbud. Namun Titik memutuskan terus membaca teks tersebut, meskipun suaranya tidak terdengar oleh para peserta. Upacara tetap dilanjutkan, dan microphone kembali menyala saat pembacaan doa.

Menurut Titik, sebenarnya upacara berlangsung lancar dan bagus. "Kejadian microphone mati tadi adalah faktor x. Panitia sudah mempersiapkan acara ini sebaik mungkin," ujarnya saat ditemui seusai upacara.

Menurut seorang panitia upacara, Yuferi, matinya microphone disebabkan padamnya aliran listrik. Sementara genset yang disiapkan panitia, menurut Yuferi, dayanya ternyata tidak cukup kuat untuk mengalirkan listrik ke peraalatan-peralatan elektronik yang digunakan.

"Kami sudah mencoba memindahkan sumber aliran listrik ke genset, namun rupanya tetap tidak kuat," kata Yuferi yang juga merupakan Kepala Sekolah SD N 5 Kotagede itu.

Jatah APBD Besar

Sambutan Mendikbud yang dibacakan Titik Sulastri berisi ajakan menteri untuk meningkatkan layanan dan keterjangkauan pendidikan demi mempersiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Republik Indonesia.
Untuk itu, pihaknya akan memperbaiki jangkauan di daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal.

Seusai upacara, kepada para wartawan Titik mengatakan, jatah APBD Kota Yogyakarta untuk sektor pendidikan terbilang tinggi, yaitu mencapai 48% dari keseluruhan anggaran. "Jauh di atas target 20%," katanya.

Menurutnya, peringatan Hari Guru dan HUT PGRI ke-68 bisa menjadi ajang introspeksi bagi para guru untuk semakin memperbaiki kualitas dan pelayanannya.

Sementara itu, menurut Ketua PGRI DIY, Zainal Fanani, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan usul dan saran ke Kemendikbud untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Usul-usul tersebut mencakup mulai dari pengadaan tenaga pengajar, pembinaan, sertifikasi guru, hingga mengenai masa pensiun para guru.

Ia menyebut dua permasalahan yang masih sering mengganjal, yaitu sertifikasi guru, kurikulum 2013 yang pelaksanaan di lapangan masih belum jelas, serta kurangnya jumlah guru di tiap kabupaten di DIY. Menurut Zainal, pemerintah tidak berani banyak-banyak mengangkat guru PNS, padahal antrian sudah panjang. "Saya sampai merasakan suasana mbedhedheg," ungkap Zainal.

Menurutnya, saat ini total terdapat sekitar 52 ribu guru di seluruh wilayah DIY. Ia menyebut, sebagian besar di antaranya masih berstatus sebagai guru honorer.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Drs Edy Heri Suasana mengatakan, pemerintah memperhatikan nasib guru honorer melalui pemberian intensif. Ia mengatakan, dana untuk intensif tersebut didapatkan dari APBD dan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ia juga berharap, momentum Hari Guru dapat memacu para pendidik tersebut untuk semakin mengoptimalkan dedikasinya mencerdaskan kehidupan anak bangsa. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Aksi Membangun Bersama Holcim Digelar di 2 Kelurahan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Produsen semen Holcim, PT Holcim Indonesia kembali menggelar Aksi Membangun Bersama (AMB) di delapan pedukuhan yang ada di dua kelurahan di Bantul, Minggu (24/11). Dua kelurahan tersebut adalah kelurahan Bangunharjo dan kelurahan Salamrejo.

Kegiatan Aksi Membangun Bersama tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat melakukan restorasi terhadap sarana-sarana yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Sarana tersebut meliputi poskamling, gapura dan sarana olahraga. "Kita melakukan restorasi dan membantu masyarakat untuk merehap sarana yang ada di masyarakat," ujar Puryanta selaku Teritori Sales Officer Semen Holcim Yogyakarta.

Sarana-sarana poskamling dan gapura tersebut dipercantik dan di make over dengan dilakukan pengecetan kembali agar lebih terlihat segar dan bagus. "Sedangkan untuk sarana olahraga seperti lapangan badminton yang sudah tidak terawat kita bangun lagi," ujarnya.

Dalam acara tersebut Semen Holcim merangkul semua elemen masyarakat untuk saling bantu dalam membangun sarana-sarana yang ada di lingkungan mereka. "Semua warga ikut membantu, bahkan di dusun Jurug, Bangunharjo 200 warga ikut serta," jelas Puryanta. Selain membangun, masyarakat juga diajak untuk lebih menjaga lingkungan dengan melakukan bersih-bersih lingkungan bersama.

Kegiatan yang dilakukan di delapan tempat berbeda tersebut nantinya akan diperlombakan. Dari 8 perserta nantinya akan diambil 7 pemenang, dimana juri independen nantinya akan menilai dengan melihat dari beberapa aspek. "Nantinya akan ada hadiah uang untuk juara satu dan dua," ujar Puryanta.(*)


11.22 | 0 komentar | Read More

BPPTKG Masih Teliti Endapan Letusan Merapi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta kini tengah meneliti sample endapan material akibat letusan freatik Merapi pada Senin (18/11/2013) lalu. Tim BPPTKG telah menuju ke puncak pada Kamis (21/11/2013) malam untuk mengambil sample endapan itu.

Namun, sekembalinya tim pada keesokan harinya, Kepala BPPTKG Yogyakarta Subandriyo masih enggan menyampaikan hasil penelitian sample material itu. Sebab ia masih berada di luar kota dan belum menggelar rapat bersama tim hingga Minggu (24/11/2013).

"Senin kami akan ketemu tim, dan akan kami sampaikan hasilnya," ucap Subandriyo ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (24/11/2013) siang.

Subandriyo mengatakan, penelitian hasil endapan material letusan itu penting untuk mengetahui apakah letusan kemarin tergolong freatik atau magmatis.

Sebab, muncul perdebatan di dalam timnya. Sebagian menyatakan itu adalah letusan magmatis, namun Subandriyo bersikeras bahwa itu adalah letusan freatik yang sifatnya hanya sesaat.

"Karenanya, nanti dilihat saja sample materialnya," tandasnya.

Jika benar terdapat endapan material baru, berarti Merapi tengah memasuki fase baru, lepas dari fase Erupsi Merapi 2010. Namun, jika endapan tersebut tidak menunjukkan adanya material baru dari perut bumi, artinya letusan kemarin hanyalah freatik yang menyebabkan adanya pecahan sumbat lava.

Selain mengambil sample endapan, tim yang membawa 9 orang petugas BPPTKG itu juga berhasil memasang detektor baru di kawasan puncak Merapi. Mereka telah memasang multiparameter dalam perjalanan Kamis (21/11/2013) malam. Mutiparameter ini terdiri dari seismometer yang berfungsi untuk mendeteksi getaran yang terjadi di Merapi.

Serta tiltmeter yang berfungsi untuk mengukur kemiringan kubah lava sehingga dapat mendeteksi jika terjadi deformasi puncak. Biasanya, deformasi puncak ini menjadi salah satu pertanda adanya potensi letusan.

Menurut Kepala Seksi Merapi BPPTKG Yogyakarta Sri Sumarti, alat itu dipasang di sekitar Pasar Bubrah. "Agak naik sedikit," ucapnya. Lokasi penempatan itu merupakan lokasi tertinggi dan paling mendekati puncak dibandingkan lokasi alat lainnya yang sudah dipasang lebih awal, misalnya di Plawangan dan Babadan.

Lokasi baru itu dipilih karena dianggap paling representatif untuk mendeteksi getaran sekaligus mengirimkan tranmisi secara continue. Seperti diketahui, peralatan yang sebelumnya ternyata tidak mampu mendeteksi adanya gempa tektonik lokal yang terjadi di perut Merapi sehari sebelum letusan freatik.

Gempa berskala kecil baru terdeteksi setelah BPPTKG membongkar sinyal seismik broadband sehari setelah letusan. Karenanya, letusan Senin (18/11) seolah-olah terjadi secara tiba-tiba.

"Sudah dipasang alatnya, tapi belum sempurna transmisinya. Besok kami evaluasi lagi, sementara masih menunggu laporan berikutnya dari tim," tutur Sri Sumarti kepada Tribun Jogja. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Marzuki Alie Bahas Nasib Guru di Makassar

TRIBUNJOGJA.COM, MAKASSAR - Calon Presiden Peserta Konvensi Partai Demokrat, Marzuki Alie safari di Makassar.

Atas nama Ketua DPR RI, Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat ini, berdialog dengan sejumlah pihak termasuk guru, di Hotel Sahid Jaya, Makassar, Senin (25/11/2013). Marzuki membahas nasib guru dan bertepatan dengan Hari Guru yang jatuh pada hari ini.

Pada Hari Guru, peningkatan kesejahteraan masih menjadi persoalan. Marzuki punya usul agar kesejahteraan guru dapat diperhatikan.
"Seharusnya diambil alih pemerintah pusat," kata Marzuki dalam dialognya.

Marzuki berdialog dengan didampingi Ketua Bidang DPP Partai Demokrat, Achmad Reza Ali dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Polisi Tembak Mati Perampok Spesialis Pecah Kaca Mobil

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Anggota Polsek Ciracas terpaksa menembak mati pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil berinisial SR di kawasan Cibubur Jakarta Timur, Kamis (21/11/2013) malam.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Ciracas Inspektur Satu Jupriono mengatakan, kejadian tersebut berawal setelah pihaknya sering menerima laporan tindak pidana pencurian dengan pemberatan di sekitar Lapangan Tembak Cibubur Jakarta Timur.

Anggota Polsek Ciracas memancing pelaku dengan memarkirkan kendaraan roda empat bernomor polisi B 1189 TOE di lokasi kejadian.

Dirinya menyebutkan, dua pelaku yang mengendarai epeda motor mendekati mobil yang diparkirkan petugas kepolisian. Pancingan petugas pun bersambut, salah satu pelaku memecahkan kaca mobil menggunakan kapak, lalu petugas mendekati pelaku.

Lantaran petugas mendekat, pelaku yang mengendarai motor melarikan diri, sedangkan seorang pelaku yang memecahkan kaca melawan petugas dengan kapak.

Petugas sempat melepaskan tembakan peringatan, namun pelaku tetap melawan dan mencoba melarikan diri.
"Satu pelaku lainnya melarikan diri," katanya saat dihubungi, Senin (25/11/2013).

Akhirnya, polisi menembak pelaku pada bagian paha dan punggung sehingga tersangka berinisial SR itu tersungkur.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sebilah kapak dan sepeda motor Jupiter MX bernomor polisi B 3930 KEB. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Wenger Yakin Arsenal Juara Tanpa Beli Striker

Written By Unknown on Minggu, 24 November 2013 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM - Arsene Wenger merasa Arsenal tak harus merekrut striker lagi di bursa tranfer Januari 2014.

Wenger yakin, The Gunners bisa tetap menjadi juara Premier League tanpa harus mencari striker baru.

Meriam London kokoh di puncak klasemen sementara dengan koleksi 28 angka dari 12 pertandingan, setelah dua gol Olivier Giroud memastikan Arsenal menang 2-0 atas Southampton, pada lanjutan Premier League di Stadion Emirates, Sabtu (23/11/2013).

Skuat asuhan Arsene Wenger unggul empat angka dari Liverpool yang berada di peringkat kedua.

Dengan Nicklas Bendtner yang diperkirakan akan pergi pada Januari mendatang, Giroud bisa menjadi satu-satunya striker yang bisa dimainkan Arsenal.

Banyak pihak kemudian menyarankan agar Arsenal mencari striker baru sebagai solusi, selain kembalinya Theo Walcott dan Lukas Podolski.

"Theo memberi kami kualitas yang tak dimiliki pemain lain. Ini pilihan yang berbeda. Theo juga memberi kami kesempatan untuk menjadi striker yang dinamis. Jika kami kehilangan Giroud, kami tak punya siapa pun di depan," tutur Wenger.

"Saya pikir kami bisa memenangkan gelar juara tanpa merekrut seorang striker. Podolski belum kembali, tapi seharusnya tak lama lagi. Selalu sulit di pertengahan musim," imbuhnya. (*) 


11.22 | 0 komentar | Read More

Milan Gagal Menang Lagi

TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan kembali gagal meraih kemenangan, setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Genoa di San Siro, Minggu (24/11/2013).

Ricardo Izecson dos Santos Leite alias Kaka, membuka keunggulan Milan di menit ke-4. Namun, empat menit berselang, tim tamu berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Albertino Gilardino dari titik penalti.

Tim tuan rumah sebenarnya berpeluang menambah gol, setelah bek Genoa Thomas Manfredini, mendapat kartu merah di menit ke-35.

Sayang, Mario Balotelli yang mengeksekusi penalti semenit kemudian, gagal memasukkan bola ke gawang lawan.

Dengan Hasil Ini, Rossoneri masih tertahan di peringkat 11 klasemen sementara Serie-A dengan raihan 14 poin, hasil tiga kali menang, lima kali kalah, dan lima kali seri. Sementara, posisi Genoa jauh lebih baik, yakni di urutan ketujuh dengan torehan18 poin. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

PSG Berencana Datang ke Indonesia

TRIBUNJOGJA.COM, PARIS - Paris Saint-Germain, juara Ligue 1 musim lalu, meluncurkan laman berbahasa Indonesia di Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis, 21 November 2013.

Kehadiran situs PSG berbahasa Indonesia, bertujuan mengembangkan komunitas suporter Les Parisiens di Indonesia.

"Keinginan kami adalah menjalin kontak dengan semua orang yang berbagi nilai-nilai dan ambisi Paris Saint-Germain," kata Managing Director Paris Saint-Germain Jean-Claude Blanc, di laman PSG.

"Mengembangkan situs kami dalam Bahasa Indonesia, akan membawa kami lebih dekat dengan fans baru, dan mengundang mereka untuk ambil bagian dalam keseharian klub favorit mereka," imbuhnya.

PSG juga berencana tampil di Indonesia, serta mendirikan akademi sepak bola di Tanah Air.

"Mungkin 2014 atau 2015 (PSG datang ke Indonesia). Kami akan lihat bagaimana perkembangannya," cetus Blanc di sela peluncuran laman PSG berbahasa Indonesia. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Menang 5-0, Madrid Naik ke Urutan Tiga

TRIBUNJOGJA.COM - Real Madrid menang telak 5-0, saat bertandang ke markas Almeria, dalam lanjutan Primera Liga Spanyol di Estadio Mediterraneo, Minggu (24/11/2013) dini hari WIB.

Cristiano Ronaldo membawa El Real unggul di babak pertama. Di babak kedua, empat gol ditambahkan Karim benzema, Gareth Bale, dan Alvaro Morata.

Dengan kemenangan ini, Real Madrid menggusur Atletico Madrid di peringkat kedua dengan mengumpulkan 35 poin, namun masih tertinggal enam angka dari Barcelona di puncak klasemen sementara.

Susunan Pemain:

Almeria: Esteban, Nelson, Torsiglieri, Pellerano, Trujillo, Dubarbier, Verza, Azeez, Aleix, Barbosa, Rodri.

Real Madrid: Diego Lopez, Carvajal, Pepe, Ramos, Arbeloa, Alonso, Illarramendi, Bale, Isco, Ronaldo, Benzema. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Perampok di Bogor Gondol Emas 1,5 Kilogram

TRIBUNJOGJA.COM - Delapan perampok bersenjata api menyatroni toko emas Asih Jaya yang berlokasi di Pasar Pocong Blok D1 Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Sabtu (23/11/2013) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Pelaku berhasil menggasak emas seberat 1,5 kilogram dan uang tunai Rp 41 juta. Akibat kejadian itu pemilik toko mengalami kerugian hingga Rp 750 juta. Sebelum kabur, para pelaku sempat melepaskan tembakan untuk menakut-nakuti warga yang sempat mengejar pelaku.

"Kejadian sekitar pukul dua siang. Pelaku berjumlah delapan orang dan membawa senjata api," ujar Kapolsek Gunung Putri Ajun Komisaris Polisi Edwin Affandi.

Edwin menjelaskan, delapan perampok beraksi dengan mengendarai empat sepeda motor. Empat orang menunggu di sepeda motor, empat pelaku lainnya beraksi. "Mereka pakai motor Honda Beat, Satria FU, Honda Scoopy dan Jupiter MX," ujarnya.

Informasi yang dihimpung, aksi para perampok terbilang nekat. Sebab, pada saat itu pasar sedang ramai. Awalnya, empat orang pelaku berpura-pura menjadi pengunjung toko emas. Kemudian, salah satu pelaku mengeluarkan pistol dan menodong tiga warga yang sedang duduk di dekat toko emas.

"Setelah mengancam tiga orang warga, pelaku masuk ke dalam kios dan menodong pemilik toko dan dua karyawannya," kata Edwin.

Ditodong senjata api, Leo dan dua orang karyawannya, Aki dan Marko, tidak berkutik. Dalam hitungan menit, seluruh emas yang dipajang di etalase langsung dimasukkan ke tas ransel pelaku. Tak hanya itu, pelaku juga mengambil emas yang disimpan di brankas.

"Saya pikir pengungjung, ternyata bawa senjata api. Makanya saya bilang ke karyawan saya itu perampok, ya sudah pasrah saja," ujar Leo. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Ibas Ulang Tahun, Ani Berdoa Agar Terhindar dari Fitnah

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Bahagia kini sedang dirasa Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Tepat hari ini putra bungsu presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut merayakan ulang tahunnya yang ke-33.

Ibu negara Ani Yudhoyono dalam akun instagramnya memberikan ucapan kepada putranya tersebut. Di akun instagram juga dipajang foto Ibas saat masih bayi.

Dalam ucapannya, Ani Yudhoyono berharap putranya dijauhkan dari segala fitnah dunia dan akhirat.

"Semoga sehat, dan sukses dalam mengarungi kehidupan. Selalu dilindungi oleh Allah, dijauhkan dari segala bencana, dijauhkan dari segala fitnah dunia dan akhirat," ucap Ani Yudhoyono di akun instagramnya, Minggu(24/11/2013).

Nama Ibas belakangan memang disebut-sebut ada kaitannya dengan kasus suap SKK Migas. Ibas disebut-sebut memiliki hubungan dengan para petinggi Kernel Oil, perusahaan minyak yang dikaitkan dengan kasus suap yang melibatkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

Terkait hal tersebut Ibas sudah membantahnya. Ia mengaku tidak sama sekali mengenal orang-orang di Kernel Oil.

"Saya tidak tahu sama sekali informasi terkait Kernel Oil apalagi orang-orangnya," kata Ibas.

Ucapan ulang tahun untuk Ibas juga memenuhi akun Instagram Ani Yudhoyono. Mereka para followers mengucapkan selamat hari kelahiran kepada Ibas.

"Selamat ulang tahun," tulis Nurul Faridz.

"Met ultah ya mas Ibas, wish you all the best, Amin,"tulis pengguna Instagram lainnya Santhy252.

Selain memposting dan memberikan ucapan ulang tahun kepada Ibas. Ani Yudhoyono di akun instagramnya juga menyempatkan diri mengucapkan ulang tahun perkawinan yang ke-2 kepada pasangan Ibas-Aliya Rajasa.

Foto-foto acara resepsi Presiden SBY sekeluarga juga diperlihatkan di akun instagram Ani Yudhoyono.

Dalam foto tersebut terlihat Presiden SBY dan keluarga beserta Hatta Rajasa menggunakan pakaian adat Jawa berwarna merah.

Pengguna instagram sempat menyindir warna pakaian yang dikenakan keluarga besar orang nomor wahid di Indonesia tersebut.

"Waah...selamat yaa, moga langgeng selalu, btw, merah..I love it!,"tulis Ellizzazaida. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More

Abraham Samad Tegaskan Tak Ada Tebang Pilih, Tapi Skala Prioritas

Written By Unknown on Sabtu, 23 November 2013 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menolak jika lembaga yang dipimpinnya dikatakan tebang pilih dalam memberantas Korupsi. Penanganan kasus korupsi yang dilakukan KPK, ujar dia, menggunakan skala prioritas.

"KPK tidak tebang pilih, tapi (ada) skala prioritas. Kami hanya menangani grand corruption," kata Abraham saat mengisi talkshow dalam acara Kompasianival di Mall Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (22/11/2013) malam. Masyarakat dia minta membedakan antara tebang pilih dan keberadaan skala prioritas tersebut.

Ada dua syarat, kata Abraham, untuk menentukan sebuah korupsi dikategorikan sebagai korupsi besar. Pertama, sebut dia, siapa pelakunya. "Bila pelakunya penyelenggara negara atau penegak hukum," ujar dia.

Kedua, lanjut Abraham, dari nilai kerugian yang ditimbulkan. "Suatu tindak pidana korupsi juga bisa digolongkan sebagai grand corruption jika menimbulkan kerugian negara yang besar," ujar dia.

Pajak dan migas
Dalam skala prioritas tersebut, kata Abraham, tercakup sektor pajak serta minyak dan gas. Kedua sektor dinilai melibatkan nominal keuntungan yang melimpah, tetapi rentan diselewengkan.

Kasus korupsi oleh pegawai pajak Gayus Tambunan dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menjadi contoh kasus korupsi berskala besar dari kedua sektor yang disebutkan Abraham.

KPK harus menerapkan skala prioritas tersebut, kata Abraham, karena lembaga anti-korupsi ini hanya punya 60 penyidik. Dengan jumlah penyidik itu, ujar dia, tak mungkin semua perkara korupsi di Indonesia ditangani lembaganya.

Sebagai pembanding, Abraham mencontohkan Hongkong. Di negara berpenduduk sama dengan Jakarta, sekitar 8 juta jiwa, lembaga anti-korupsinya memiliki ribuan penyidik.

Kasus korupsi yang tak masuk kategori berskala besar atau di luar kedua sektor itu, papar Abraham, dilimpahkan kepada aparat penegak hukum lain, kepolisian dan kejaksaan. Dalam kategori perkara ini, ujar dia, KPK hanya mengawasi penanganannya.

"Kalau tidak kita awasi, (di) polisi (kasus) ini (misalnya) bisa di-86-kan, dipeti-eskan," kata Abraham. KPK, ujar dia, tetap bertanggung jawab dengan kasus korupsi yang dilimpahkan ke institusi penegak hukum lain tersebut. (kompas.com)


11.22 | 0 komentar | Read More

Suami Bunuh Diri di 1000 Hari Kematian Istrinya

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Aksi bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi di Gunungkidul. Harjo Wiratmo (67) warga Dusun Ngebrak Timur, Desa Semanu, Kecamatan Semanu ditemukan tewas menggantung di kamar mandi rumahnya, Jumat (22/11/2013) pagi sekitar pukul 05.00 Wib.

Korban nekad mengakhiri hidupnya setelah pada malam harinya menggelar acara selamatan 1000 hari kematian istrinya.

Jenazah korban pertama kali diketahui oleh tetangganya Miswan (32) ketika melintas di sekitar lokasi kejadian. Saat itu korban diketahui sudah meninggal dunia dengan tali senar menjerat lehernya.

Miswan yang mengetahui tetangganya gantung diri kemudian langsung memberitahu warga. Tak lama kemudian warga langsung berdatangan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas kepolisian.

"Mbah harjo menggantung menghadap ke timur,"ucap Miswan kepada petugas kepolisian.

Menurut Miswan, sebelum ditemukan tewas menggantung, korban tidak menunjukkan gelagat aneh ataupun gelisah. Korban juga tidak memiliki riwayat sakit keras. Aksi nekad yang dilakukan oleh korban membuat kaget warga karena sebelumnya baru saja menggelar selamatan kematian istrinya.

"Setahu saya tidak ada permasalahan maupun mengidap sakit. Biasa-biasa saja dan tidak terlihat gelisah,"imbuhnya.

Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan tentang bunuh diri kemudian langsung datang ke lokasi kejadian. Petugas kemudian melakukan oleh tempat kejadian perkara. Dari pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

"Tim medis dan petugas identifikasi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban meninggal karena bunuh diri,"ucap Kapolsek Semanu, AKP Riyanto.

Riyanto mengungkapkan, dari keterangan yang diperoleh petugas, aksi nekad yang dilakukan oleh korban ini diduga karena stres setelah ditinggal oleh istrinya. Korban berkali-kali mengeluh ingin segera meninggal dan menyusul istrinya yang meninggal sekitar tiga tahun silam.

"Semalam keluarga baru saja menggelar selamatan 1000 hari istri korban,"ujarnya.

Setelah tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, kata Riyanto, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakanan dusun setempat. "Jenasahnya langsung kita serahkan kepada pihak keluarga. Rencananya akan langsung dimakamkan,"imbuhnya.(has)


11.22 | 0 komentar | Read More

Disebut Kenal Penyuap, Ibas Geram

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro (Ibas) geram. Dirinya disebut-sebut berada dalam pusaran kasus dugaan suap di SKK Migas, 2012-2013.

Pada kasus itu, sudah ada orang yang ditahan yakni mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Deviardi (pelatih golf Rudi) dan Komisaris Kernel Oil Private Limited (KO PL) Indonesia Simon Gunawan Tanjaya. Rudi dan Deviardi berstatus tersangka, sementara Simon sudah terdakwa.

Dalam dokumen hasil sadapan pembicaraan antara Deviardi dan Direktur Kernel Oil Private Limited Singapura Widodo Ratanachaitong pada 24 Juni 2013 disebutkan Widoso mengaku dekat dengan Ibas, Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan 'Istana'.

Kepada pers di Jakarta, Jumat (22/11), Ibas menegaskan tidak mengenal orang-orang yang mengaku dekat dengan dirinya terkait kasus di SKK Migas. Sekjen DPP Partai Demokrat (PD) itu juga mengatakan tidak mengetahui perkembangan kasus yang diduga melibatkan Kernel Oil, apalagi orang-orang yang diduga terlibat.

"Saya tidak tahu sama sekali informasi terkait Kernel Oil apalagi orang-orangnya. Siapa saja bisa menyebut nama saya, namun dalam konteks hukum, seyogyanya dapat dipilah-pilah informasi mana yang mengandung fakta hukum, penggiringan opini, rumor politik atau yang mengarah ke fitnah," kata Ibas.

Bantahan juga dilontarkan Dipo. Dia mengaku tidak mengenal Widodo. "Saya tidak kenal dengan yang bersangkutan. Juga tidak pernah bertemu dia di mana pun," ucap dia.

Dalam dokumen yang beredar di kalangan jurnalis itu disebutkan saat diperdengarkan rekaman penyadapan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Deviardi membenarkan orang yang berkomunikasi dengan Widodo adalah dirinya.

"Keterangan itu berasal dari Widodo. Informasi tersebut (ingin) saya sampaikan kepada Rudi. Maksud saya melaporkan kepada Rudi, apabila berhubungan dengan Widodo akan membuat Ibas dan Istana tenang. Saya hanya melaporkan informasi yang diberikan Widodo bahwa yang bersangkutan dekat dengan istana," kata dia.

Adapun penggalan rekaman yang menggegerkan 'istana' itu berbunyi," Bahwa benar berhubungan dengan Widodo, cumlaude di Australia dan punya tujuh perusahaan minyak di luar negeri semuanya CNC, bahwa Widodo mempunyai jaringan ke Istana, Ibas, DPR, dan sampai kepada Dipo Alam."

Dalam surat dakwaan untuk terdakwa Simon, jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan Widodo, Kernel Oil Indonesia dan Simon adalah pemberi uang yang diduga suap sebesar 900.000 dolar AS dan 200.000 dolar AS kepada Rudi. Tujuannya, Rudi bisa meloloskan perusahaan Widodo dalam lelang terbatas minyak mentah dan kondesat.

Ardi mengaku tidak mengetahui tujuh perusahaan milik Widodo. Namun, terungkap dalam sadapan itu, Widoso sudah 'bermain' sejak SKK Migas atau BP Migas dipimpin Kardaya Warnika dan Raden Priyono.

Ketua KPK Abraham Samad menegaskan akan terus membongkar kasus tersebut meski Widodo dikabarkan dekat dengan orang-orang 'istana'. "Dalam hukum tidak ada dekat-dekatan istana, sama saja kedudukannya, semua sama dengan presiden. Equality before the law, semua posisinya sama, sama dengan rakyat biasa," tegasnya.

Sebenarnya, pada 15 November 2013 lalu, Widodo sudah dipanggil KPK untuk menjalani pemeriksaan, tetapi mangkir. Karena itu KPK segera mengirim surat panggilan kedua.

"Widodo dalam waktu dekat akan dipanggil ulang," ucap Abraham.

Sementara Sekretaris DPP PD, Farhan Effendy mengatakan penyebutan nama Ibas dalam banyak kasus selalu tidak terbukti.

"Banyak orang yang membangun citra PD buruk, hanyalah permainan lawan politik. Kami sadar dalam demokrasi yang begitu banal dan bebas, hampir praktik politik Machiavelian sedang berlangsung. Demi kebaikan proses demokrasi dan keadilan, biarlah hukum yang membuktikan, agar tidak menjadi fitnah yang menyesatkan," ujar dia.

Cekal
Masih terkait kasus ini, kemarin Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM mengeluarkan surat cegah (cekal) untuk empat orang. Pencegahan itu berdasarkan keputusan pimpinan KPK Nomor KEP-831/01/11/2013 tgl 22/11/2013 tentang Larangan Berpergian ke Luar Negeri.

Keempat orang itu adalah seorang konsultan, Eka Putra, Herman Afifi Kusumo yang merupakan Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia, ajudan Menteri ESD Jero Wacik yakni I Gusti Putu Ade Pranja dan Direktur Rajawali Swiber Cakrawala, Deni Karmania.

"Dicegah selama enam bulan untuk kelancaran proses penyidikan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji terkait kegiatan SKK Migas yang diduga dilakukan oleh tersangka Rudi Rubiandini," ujar Wakil Menkum HAM, Denny Indrayana. (*)


11.22 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger