Laporan Reporter Tribun Jogja, Yosep Harry W.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Belasan warga RT 55, 58 dan 59, RW 12 Ngadiwinatan, Ngampilan, termasuk sejumlah ibu-ibu berbondong-bondong datang ke Kompleks Balaikota, Selasa (9/9). Mereka membawa bunga berwarna ungu serta poster bertuliskan keluhan dan keberatan warga atas rencana pembangunan sebuah hotel yang lokasinya berdampingan dengan tempat tinggal mereka.
Beberapa ikat bunga berwarna ungu tersebut menjadi simbol berkabung warga atas sikap pemkot yang memberikan izin pembangunan hotel itu. Mereka merasa bahwa perizinan pembangunan hotel tersebut cacat.
"Ini bunga berwarna ungu kami bawa sebagai tanda kami berkabung. Kami tidak pernah menyetujui pembangunan hotel di lingkungan kami, tetap pemerintah menerbitkan izin," kata Yuli Subandoro, Selasa (9/9).
Koordinator aksi, Setiawan, mengatakan warga tidak ingin pembangunan hotel berujung masalah sebagaimana dialami warga Miliran Umbulharjo yang sumurnya mengering. Meski di wilayahnya hotel itu belum berdiri, namun saat ini perizinannya dianggap cacat.
Warga pun menuntut pemkot mencabut kembali izin IMB yang pernah diterbitkan untuk pendirian hotel itu. Pasalnya, pembangunan hotel itu dimulai tanpa proses pra sosialisasi, sosialisasi hingga persetujuan warga.
"Hari ini kami sampaikan uneg-uneg. Kami menolak. Jangan sampai izinnya belum lengkap tetapi pembangunan berjalan, kemudian izin lainnya menyusul. Apa yang diterbitkan ini janggal," katanya.
Aksi warga itu ditemui langsung Walikota Haryadi Suyuti di ruang utama Balaikota. Pada kesempatan itu, Haryadi memberikan kesempatan warga untuk bercerita. Warga lainnya, Subandoro, berharap walikota dapat menyelesaikan permasalahan itu.
"Yang jelas kami menolak. Kalau bapak bisa menindaklanjuti keluhan kami, saya rela cium kaki bapak," katanya.
Haryadi Suyuti pun mengajak warga untuk tetap menempuh langkah-langkah damai. Dia menyatakan membentuk tim investigasi terkait permasalahan itu. "Akan kami libatkan dari Dinjin, Dintib, dan Forpi," ujar Haryadi.
Penolakan warga terhadap pembangunan hotel itu, menurut Haryadi, menjadi catatannya. Haryadi memahami apa yang dirasakan warganya itu. Namun sebaliknya pembangunan tanpa izin lengkap juga akan membuat proses tidak nyaman.
"Soal perizinan memang bukan segala-galanya. Harapan saya ada pendekatan. Saya sedih lihat yang begini. Kok bisa begini," ujar Haryadi. Terkait langkah terdekat, Haryadi mengaku belum memiliki dasar hukum yang lengkap. Namun dia meminta warga tidak khawatir karena pemkot akan menemukan langkah penyelesaian.(ose)
Anda sedang membaca artikel tentang
Haryadi Janji Tuntaskan Masalah Perizinan Hotel di Ngadiwinatan
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/09/haryadi-janji-tuntaskan-masalah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Haryadi Janji Tuntaskan Masalah Perizinan Hotel di Ngadiwinatan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Haryadi Janji Tuntaskan Masalah Perizinan Hotel di Ngadiwinatan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar