Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Koran yang berserakan di Alun-Alun Utara setelah berlangsungnya salat Idul Fitri, menjadi berkah tersendiri bagi Wanto (41) warga Sayidan Yogyakarta.
Setelah Salat Idul Fitri 1435, Senin (28/7), Wanto bersama puluhan pengumpul kertas koran lainya berlomba mengumpulkan koran yang berserakan memenuhi Alun-Alun Utara Yogyakarta.
"Setiap tahunnya saya selalu mengumpulkan koran bekas alas Salat Idul Fitri, lumyan bisa menjadi penghasilan tambahan," ungkap Wanto.
Lelaki asli Lampung tersebut mengungkapkan, untuk setiap kilogram koran yang dikumpulkan, dia memperoleh Rp. 600 hingga Rp. 1OOO. Untuk koran yang disetor ke pengepul dengan ditata terlebih dahulu akan dihargai lebih mahal.
Ditambahkan oleh Wanto, setiap setelah berlangsungnya salat Idu Fitri koran yang berserakan bisa mencapai satu ton. "Biasanya saya mengumpulkan koran kurang lebih 60," kata Wanto.
Banyak pengepul yang siap menerima koran yang dikumpulkan oleh Wanto. Tetapi lelaki yang tiap harinya berprofesi sebagai pengumpul barang bekas ini memiliki pengepul langgan di daerah Bantul. Para pemulung yang memunguti koran tersebut, keberadaanya juga membantu para petugas kebersihan dalm mebersihkan alun-alun utara paska salat Idul Fitr.
Anda sedang membaca artikel tentang
Wanto Raup Rejeki Dari Koran Bekas Alas Salat
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/07/wanto-raup-rejeki-dari-koran-bekas-alas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Wanto Raup Rejeki Dari Koran Bekas Alas Salat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Wanto Raup Rejeki Dari Koran Bekas Alas Salat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar