Mohammad Sobari: Jokowi Itu Cucu Prabu Brawijaya ke-5

Written By Unknown on Rabu, 25 Juni 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ribuan masyarakat dari berbagai elemen mulai dari seniman, budayawan, dan masyarakat sipil lainnya menggelar Kirab Jogja Istimewa untuk Jokowi-JK di Alun-alun Utara, Selasa (24/6). Berbagai kelompok kesenian seperti barongsai, hadrah, prajurit bergada, dan lain-lain.

Mereka menggelar kirab mulai dari halaman Gedung DPRD DIY hingga Alun-alun Utara. Sementara ribuan masyarakat dan wisatawan, terlihat antusias menyaksikan kirab itu di sepanjang jalan hingga alun-alun sisi timur.

Seniman dan budayawan yang ikut dalam kirab itu antara lain, Joko Pekik, Butet Kartaredjasa, Slamet Rahardjo Djarot, Mohammad Sobari dan lain-lain, juga turut berorasi di depan massa. Kelompok musik asal Yogyakarta, Jogja Hip Hop Foundation juga ikut memeriahkan acara tersebut.

Dalam orasinya, Slamet Rahardjo mengutarakan alasannya terjun langsung mendukung pasangan Jokowi-JK. Ia mengaku, sejak lahir belum pernah ikut serta melakukan dukungan terhadap calon presiden dalam Pilpres.

"Biasanya saya tidak memihak siapapun, tapi kali ini saya harus menentukan sikap. Karena sekarang negara sudah diambang batas, pertama budi pekerti. Maka butuh revolusi mental," katanya.

Menurutnya, sosok Jokowi layak memimpin negeri ini. Jokowi dinilai maju sebagai calon presiden bukan karena ambisi, melainkan atas dorongan rakyat Indonesia. Sosok Jokowi memerintah bukan karena komando, tapi memberikan penjelasan pada anak buahnya selayaknya seorang pemimpin sejati. "Orang lain meminta untuk jadi presiden, tapi Jokowi kita yang minta dia jadi presiden," katanya.

Ia pun mengaku keterlibatannya dalam pemenangan Jokowi-JK bukan karena dibayar. Sebagai seniman, ia telah menentukan sikap sesuai hati nuraninya. "Kalau bayaran, berani berapa mau bayar aku, tidak akan mampu bayar. Eggak ada yang bayar," ujarnya saat ditemui seusai orasi.

Slamet mengaku dalam Pilpres banyak seniman-seniman yang berbeda pandangan. Ada yang berpihak pada Jokowi-JK dan ada pula yang mendukung Prabowo-Hatta. Menurutnya, hal itu adalah hak individu setiap warga negara. "Yang jelas, siapapun nanti yang terpilih, semuanya harus legowo," katanya.

Sementara Mohammad Sobari dalam orasinya mengutarakan jika orang lain menuntur pembicaraannya didengar rakyat namun tidak mau mendengar masyarakay, Jokowi adalah sosok pemimpin yang mau mendengar.

"Jokowi itu cucu Prabu Brawijaya ke-5, beliau bilang nanti di masa depan 600 tahun dari sekarang (masa Brawijaya V) trah Majapahit akan mengambil lagi kekuasaannya. Tahu kan saat ini adalah tepat 600 tahun. Jokowi tidak meniru orang lain, dia jadi dirinya sendiri, tidak pura-pura jadi Bung Karno," cetusnya. (Tribunjogja.com)


Anda sedang membaca artikel tentang

Mohammad Sobari: Jokowi Itu Cucu Prabu Brawijaya ke-5

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/06/mohammad-sobari-jokowi-itu-cucu-prabu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mohammad Sobari: Jokowi Itu Cucu Prabu Brawijaya ke-5

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mohammad Sobari: Jokowi Itu Cucu Prabu Brawijaya ke-5

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger