Nikah Massal Ini Dikemas Elegan

Written By Unknown on Kamis, 01 Mei 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - KEGIATAN nikah massal kerap dianggap sebagai upacara seadanya. Kelompok Mustoko Putri mencoba mempersembahkan nikah massal yang dikemas secara elegan. Dengan tarif nol rupiah, para pengantin bisa mendapatkan paket perkawinan seutuhnya, sebagaimana sepasang kekasih merayakan lembaran baru kehidupan.

Pada 27 Mei mendatang jalanan di Kabupaten Sleman, DIY, akan diramaikan kirab manten yang akan diikuti 30 peserta. Diawali Ijab Qobul di Masjid Agung Sleman, rombongan akan diarak menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman dan melaksanakan resepsi di sana.

"Kami targetkan akan ada 30 pasangan yang mengikuti acara Nikah Bareng," kata Ketua Panitia Nikah Bareng, Indri Dapsari kepada wartawan di Gendhis Resto, Sagan, Yogyakarta, Rabu (30/4) siang.

Indri dan kawan-kawan sengaja mengemas acara Nikah Bareng agar tetap elegan dan berkesan bagi para pesertanya. Bahkan pemilihan nama acara itu sendiri, sengaja menggunakan pilihan kata 'bareng', bukan 'massal'.

Menurut Indri, pemilihan tersebut dilakukan untuk menghindari kesan event tersebut sebagai acara seadanya, sebagaimana di pikiran orang banyak saat mendengar 'Nikah Massal'.

Menariknya, acara Nikah Bareng akan diadakan pada 27 Mei 2014, atau tepat delapan tahun peringatan gempa Bantul yang memakan lebih dari 5.000 korban jiwa. Indri berpendapat, di sela doa yang dipanjatkan bagi para korban, ada baiknya masyarakat mulai mengenang hal-hal baik terkait tanggal tersebut.

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada keluarga yang ditinggalkan, tidak ada salahnya menyemai benih keluarga-keluarga baru setelah sewindu bencana berlalu. "Dulu duka, semoga kini bisa bangkit dan menciptakan gempa-gempa kebahagiaan," ujar mantan Ketua Mustoko Putri tersebut.

Mustoko Putri menyediakan berbagai fasilitas gratis bagi para peserta acara Nikah Bareng. Mulai biaya pencatatan nikah, pakaian dan rias, penasehatan pranikah, katering dari berbagai restoran, serta foto pre wedding dan foto pernikahan.

Tak lupa mereka juga menyediakan mahar berupa seperangkat alat salat, sepasang burung dara, serta pohon buah bagi setiap pasangan.

Indri menjelaskan, saat ini banyak pasangan yang memilih menunda langkah menuju jenjang pernikahan karena berbagai alasan. Alasan yang kerap mengemuka yaitu biaya.

Biaya pernikahan memang tidak murah, apalagi pasangan yang ingin merasakan resepsi atau tasyakuran. "Karena itu banyak pasangan yang memilih tinggal bersama meski tanpa ikatan yang jelas alias kumpul kebo," kata Indri.

Busana pernikahan nantinya akan menggunakan konsep nusantara bernuansa muslim. Sementara pakaian untuk foto pre wedding adalah rancangan dari Linda Afriyani. "Saya kombinasikan motif lurik dengan batik," kata perempuan yang kini menjabat sebagai Ketua Mustoko Putri.

Linda menceritakan, Mustoko Putri adalah wadah komunikasi bagi perempuan pengusaha dan ibu rumah tangga yang mempunyai komunitas di Yogyakarta.

Setiap bulan, kata Linda, pihaknya mengadakan kegiatan yang mengusung tema-tema tertentu. Misalnya pelestarian alam, kegiatan sosial, spiritual dan sebagainya.

Sementara secara tahunan diadakan kegiatan dalam skala yang lebih besar. Nikah Bareng adalah gelaran untuk tahun ini. "Bagi mereka yang membutuhkan, kami tunggu hingga 16 Mei mendatang," ujar Linda. (Tribunjogja.com)

Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia


Anda sedang membaca artikel tentang

Nikah Massal Ini Dikemas Elegan

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/05/nikah-massal-ini-dikemas-elegan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Nikah Massal Ini Dikemas Elegan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Nikah Massal Ini Dikemas Elegan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger