Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO – Pengecekan titik koordinat lokasi pembangunan bandara internasional di Kulonprogo akhirnya terlaksana. Senin (6/1/2014) kemarin, tim Persiapan Pembangunan Bandara Baru (P2B2) mulai bergerak mengecek titik-titik lokasi tersebut dengan alat Global Positioning System (GPS).
Setelah titik koordinat dipastikan, tim kemudian memasang patok-patok batas terluar lahan bandara yang masuk di wilayah kecamatan Temon itu. Menurut anggota Tim Persiapan Pembangunan Bandara Baru (P2B2) dari PT Angkasa Pura I, Eko Bambang, kegiatan hari itu difokuskan pada pengecekan titik koordinat secra langsung di lapangan.
Pengecekan tersebut didasarkan pada titik koordinat bandara sesuai yang tercantum dalam Izin Penetapan Lokasi (IPL).
"Kami hari ini sifatnya hanya mendampingi Pemkab dan BPN saja. Mereka yang punya kewenangan memasang patok sesuai IPL. Sekarang hanya ngecek titik koordinat dan pasang patok saja, belum menyentuh warga," kata Eko di sela pengecekan.
Jika pengecekan lokasi dan pemasangan tapal batas tersebut sudah selesai, menurutnya tahapan bisa dilanjutkan pada proses sosialisasi.
Namun begitu, Angkasa Pura dikatakannya belum bisa terlibat jauh dalam tahapan yang sedang berjalan saat ini. Semuanya masih menjadi kewenangan Pemkab, baik pemasangan patok maupun sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami mengikuti Pemerintah Daerah sebagai pelaksana. Kalau persiapannya sudah clear, baru kita masuk untuk pembangunan fisik," imbuh dia.
Pengecekan koordinat tersebut dilakukan pemerintah kabupaten Kulonprogo, Badan Pertanahan Nasional, serta Angkasa Pura dan perangkat desa/kecamatan. Sedianya, ada 20 patok yang akan dipasang di lima desa terdampak, yakni Kebonrejo, Palihan, Glagah, Sindutan, Jangkaran.
Namun, hingga siang hari, tim baru bisa mengecek titik koordinat di ujung batas utara dan barat. Patok baru terpasang di Pedukuhan Seling (Kebonrejo) serta di pedukuhan Nggrigit, Munggangan, Kragon II (Palihan).
Direncanakan pengecekan koordinat dan pemasangan patok akan berlangsung dua hari mengingat penentuan titiknya menggunakan GPS cukup rumit. Beberapa titik ordinat ini berada di tengah-tengah areal persawahan. Bahkan, ada satu titik di pedukuhan Seling yang terpaksa belum dipasangi patok karena terletak di dalam sebuah bangunan bekas gudang yang terkunci.
"Pemiliknya sudah kami hubungi dan besok (hari ini) akan dipatok," kata Kabag Pemerintahan Setda Kulonprogo, Heriyanto.
Dia mengatakan, selama ini lokasi pasti badnara tersebut berikut batas-batasnya belum diketahui. Dengan adanya pengecekan kooridnat dan pemasangan patok, batas-batas jadi lebih mudah ditengarai dan akan memudahkan proses sosialisasi nantinya. Siapa saja pemilik bidang tanah yang ada akan lebih mudah terdata by name by adress.
Setelah semua patok terpasang, lanjutnya, pemkab akan mulai masuk tahapan sosialisasi pada warga. "Setelah ini kita koordinasi dengan desa upaya patok aman. Kalau semua pemilik bidang tanahnya sudah teridentifikasi, kita masuk sosialisasi," jelas Heri.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemasangan Patok Batas Lahan Bandara Kulonprogo Dimulai
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/01/pemasangan-patok-batas-lahan-bandara.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemasangan Patok Batas Lahan Bandara Kulonprogo Dimulai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemasangan Patok Batas Lahan Bandara Kulonprogo Dimulai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar