Laporan Reporter Tribun Jogja, Hary Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kebijakan pemerintah pusat yang kembali menurunkan harga gas LPG ukuran 12 kilogram membuat sejumlah pengusaha pangkalan harus siap untuk merugi. Sebab, mereka sebelumnya telah mendapatkan dropping dari agen dengan harga yang ditetapkan pada 1 Januari lalu.
"Ini membuat kami bingung. Kemarin kami sudah mendapatkan kiriman dari agen dengan harga baru, kok katanya mulai nanti malam pukul 00.00 WIB kembali turun lagi,"kata Iwan Santoso, salah seorang pemilik pangkalan gas LPG ukuran 12 kilogram di Wonosari, Senin(6/1).
Iwan menjelaskan, kebijakan pemerintah yang kembali menurunkan harga jual gas LPG ukuran 12 kilogram mau tidak mau membuatnya rugi. Sebab, saat Pertamina mengumumkan kenaikan harga gas LPG ukuran 12 kilogram pada 1 Januari lalu, pangkalan miliknya mendapatkan dropping sebanyak 125 tabung.
Padahal, saat ini seluruh gas LPG yang sudah dibelinya dengan harga baru belum terjual semuanya. Mau tidak mau dirinya harus siap merugi jika pemerintah menetapkan harga gas LPG ukuran 12 kilogram dengan denganh harga baru lagi.
"Kalau saya ngikut harga pemerintah saja. Saya juga masih menunggu kebijakan dari Hiswana Migas Yogyakarta terkait dengan rencana penerapan harga baru lagi,"ucapnya.
Iwan mengungkapkan, sejak Pertamina menetapkan harga LPG ukuran 12 kilogram pada 1 Januari lalu, permintaan dari konsumen mengalami penurunan. Setiap ada pembeli, mereka selalu menanyakan harga terlebih dahulu.
"Pembeli biasanya menanyakan harga terlebih dahulu,"ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Siem Pie. Pedagang gs LPG ukuran 12 kilogram di kota Wonosari ini sebagai pedagang dirinya harus siap untuk merugi. Untuk itu, jika pemerintah menetapkan harga baru, dirinya siap untuk mengikutinya. "Harus siap untuk merugi,"ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Pargito mendukung kebijakan pemerintah yang menurunkan harga jual LPG ukuran 12 kilogram. Sebab, dengan harga yang sebelumnya ditetapkan oleh Pertamina, banyak pelaku usaha kecil yang keberatan karena menyebabkan biaya produksi membengkak.
"Kalau harganya seperti kemarin, kami mending menggunakan tabung gas ukuran 3 kilogram. Saya mendukung kebijakan pemerintah yang kembali menurunkan harga gas LPG ukuran 12 kilogram ini,"kata pengusaha makanan goreng ini.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengusaha Merugi karena Elpiji Mendadak Naik
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/01/pengusaha-merugi-karena-elpiji-mendadak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengusaha Merugi karena Elpiji Mendadak Naik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengusaha Merugi karena Elpiji Mendadak Naik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar