Kulonprogo Cari 60 Hektare Lahan Relokasi Warga

Written By Unknown on Kamis, 30 Januari 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo merinci setidaknya dibutuhkan 60 hektare lahan untuk merelokasi ratusan warga yang terdampak megaproyek bandara internasional di Kulonprogo. Karenanya, Pemkab Kulonprogo kini tengah mengidentifikasi lahan-lahan mana yang bisa digunakan untuk merelokasi warga.

"Yang terdampak ada 600 rumah. Kalau bisa dapat lahan pengganti seluas 60 hektare, itu ideal. Kan lumayan luasnya kalau dibagi (untuk ratusan warga yang terdampak itu)," ucap Hasto, Rabu (29/1/2014).

Untuk menyediakan lahan pengganti itu, Pemkab kini tengah melakukan pendekatan ke desa-desa agar tanah kas desa itu bisa digunakan untuk relokasi. Bahkan Pemkab juga mendapati beberapa tanah milik warga yang diperbolehkan untuk relokasi.

Selain itu, Hasto juga tengah mencermati kemungkinan penggunaan tanah Paku Alam Ground (PAG) di sana. Hal itu selaras dengan pernyataan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang mewacanakan penggunaan tanah PAG untuk relokasi warga.

Rencana relokasi itupun tidak semata-mata mencarikan tempat tinggal baru saja. Pemkab juga mengupayakan penyediaan lahan pertanian baru bagi petani yang lahannya ikut tergusur bandara.

Terlebih, sebagian besar warga yang menolak bandara ini mengatasnamakan dirinya dari kalangan petani yang khawatir mata pencahariannya hilang. Bagaimanapun juga, suara kalangan petani ini tidak bisa diabaikan meskipun prosentasenya kecil jika dibandingkan total warga yang terdampak.

"Tiada hari tanpa pendekatan ke masyarakat. Sebab, PT Angkasa Pura sudah sangat siap. Harapannya warga juga memahami jika ini untuk kepentingan publik," paparnya. Meski demikian, Hasto sempat mempertanyakan penolakan kalangan petani itu.
Jika memang yang dibutuhkan mata pencaharian, Pemkab juga siap menyediakan lahan pertanian baru.

"Saya yakin kalau orang-orang asli situ, pola pikirnya tidak akan se-complicated itu, tidak seperti yang mereka sampaikan selama ini, menolak dengan alasan tanah nenek moyang dan sebagainya. Saya yakin ada orang menengah yang memanfaatkan ini meskipun kita belum tahu apa tujuannya. Entah untuk kompensasi atau apa. Tapi ya memang tidak natural," papar Hasto.

Sumber air

Kelompok warga yang tergabung dalam Paguyuban Wahana Tri Tunggal (WTT) telah berulang kali mencabut patok-patok batas lokasi bandara yang ada di Kecamatan Temon.

Belakangan, mereka juga memblokir jalan penghubung antarpedukuhan (Jalan Diponegoro) sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan bandara berikut pemasangan patok batas bandara oleh tim Persiapan Pembangunan Bandara Baru (P2B2). Selain penyiapan lahan relokasi, Pemkab Kulonprogo bekerjasama dengan Pemda DIY dan Kementerian Pekerjaan Umum RI juga tengah menyiapkan sumber air baku baru untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sana.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Sukoco memperkirakan adanya lonjakan kebutuhan air bersih saat bandara internasional Kulonprogo maupun dua proyek besar lainnya yakni pelabuhan dan pabrik pengolahan bijih besi milik PT Jogja Magasa Iron (JMI) mulai beroperasi.

"Termasuk untuk mengantisipasi lonjakan pendudukk ketika tiga proyek itu benar-benar sudah beroperasi di Kulonprogo," ucap Sukoco di sela acara penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemda DIY dengan lima pemerintah kabupaten/kota di DIY tentang penyediaan air bersih, Selasa (28/1).

Selama ini, kebutuhan air minum layak di Kabupaten Kulonprogo disediakan oleh PDAM tapi hanya mampu mencakup 60 persen kebutuhan. Pasokan air itu didapat dari sumber air baku dari Clereng dan Waduk Sermo.

Jika tidak ada pasokan air baku baru, diperkirakan Kulonprogo akan mengalami krisis air bersih pada 2030 nanti. Karenanya, Pemda DIY kini tengah menyiapkan tiga sumber air baku baru yang mampu memasok 2500 liter air/detik. Ketiga sumber air baku itu yakni dari Sungai Progo yang tersebar di beberapa titik.(tribunjogja.com)


Anda sedang membaca artikel tentang

Kulonprogo Cari 60 Hektare Lahan Relokasi Warga

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/01/kulonprogo-cari-60-hektare-lahan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kulonprogo Cari 60 Hektare Lahan Relokasi Warga

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kulonprogo Cari 60 Hektare Lahan Relokasi Warga

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger