Labuhan Pakualaman Berlangsung Lebih Meriah

Written By Unknown on Jumat, 15 November 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO – Ribuan masyarakat memadati pantai Glagah Indah Kulonprogo untuk menyaksikan ritual Labuhan 10 Muharram dari Puro Pakualaman, Kamis (14/11/2013). Labuhan dalam rangka tingalan dalem raja Kadipaten Pakualaman, Sri Paduka Pakualam IX ini digelar untuk kedua kalinya setelah sempat vakum selama sekitar 10 tahun.

Ritual labuhan diawali dengan kirab sejumlah perlengkapan yang berhubungan dengan sang raja, beberapa jenis uborampe atau sesaji serta sembilan buah gunungan dari Pesanggrahan Glagah menuju pendopo pantai glagah sejauh sekitar 3 kilometer. Kesemua benda tersebut digotong oleh beberapa abdi dalem dan dikawal empat kelompok pasukan bregodo.

Beberapa perlengkapan yang berhubungan dengan raja antara lain beberapa set ageman dalem (pakaian bbekas yang pernah dipakai sang raja), potongan kuku dan rambut, serta bunga-bungaan sebagai sesaji di Puro Pakualaman. Sedangkan ubarampe atau sesaji yang dibawa antara lain pisang sanggan, kain parang barong, tumpeng rombyong, kembang setaman, dan ketan kolak kencono.

Setelah dipanjatkan doa bersama di pendopo, segenap perangkat upacara itu dibawa ke bibir pantai. Ageman dalem, potongan kuku dan rambut, serta bunga sesaji dan jenis ubarampe lainnya dilarung ke laut lepas. Sementara, gunungan berisi beraneka hasil bumi menjadi rebutan ribuan masyarakat yang hadir di tempat itu.

"Nilai filosofi labuhan ini adalah sebagai bentuk keseimbangan hidup. Bahwa semua yang berasal dari alam pasti akan kembali ke alam. Semua milik tuhan Sang Pencipta dan pasti akan kembali pada-Nya," kata Penghageng Kawedanan Ageng Keprajan Pambudidaya Puro Pakualaman, KPH Kusumo Parasto, usai acara.

Selain itu, tradisi tersebut menurutnya juga menjadi bentuk interaksi sosial antara Raja Kadipaten Pakualaman dengan masyarakatnya.

Dia menilai, animo masyarakat untuk turut berinteraksi dalam labuhan tersebut tiap tahunnya meningkat. Selain makin banyaknya warga yang datang, masyarakat setempat juga turut menyumbangkan lima buah gunungan dalam tradisi itu.

Wilayah Glagah, dahulunya merupakan bagian dari Kabupaten Adikarto yang ada di bawah pemeritnahan Kadipaten Pakualaman. Hal ini pula yang menjadi alasan kenapa labuhan digelar di Pantai Glagah. Dalam khasanah budaya Jawa, di samping gunung, laut juga menjadi bagian dari struktur kehidupan.

"Masyarakat Jawa mengambil filosofi dari laut yang menerima semuanya. Karena itu, beberapa perlengkapan kemudian dilarung sebagai bentuk menyatunya manusia dengan alam," jelasnya.

Kepala DInas Kebudayaan, pariwisata, pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo, Eko WIsnu Wardhana mengatakan, labuhan kali ini sangat berbeda dari pelaksanaan tahun sebelumnya.

Selain adanya peningkatan jumlah penonton juga karena jumlah uborampe dan gunungannya lebih banyak. Lima desa di pesisir Kulonprogo turut menyumbangkan gunungan dalam acara tersebut. Yakni, desa Palihan, Jangkaran, Glagah, Karangwuni, dan Sindutan.

"Labuhan kali ini memang lebih semarak. Ini akan kita coba kembangkan supaya lebih semarak lagi. Mungkin ke depannya kita akan coba tata lagi spot untuk pengunjung yang mau ngalap berkah supaya tidak terlalu crowded dan lebih tertib," kata dia.

Maryana (46),warga Mlangsen, Temon, mengaku tiap tahun selalu mengikuti acara Labuhan tersebut. Dia berhasil meraih beberapa jenis sayuran dari gunungan dalam labuhan tersebut.

Rencananya, sayuran itu akan dimasak untuk makanan keluarganya. Dia percaya, hal itu bisa mendatangkan jketrentaman, kemakmuran dan kesehatan bagi keluarganya. " Sayurnya mau dimasak. Tapi kalau padinya mungkin akan ditanam di ladang," ujar dia.(*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Labuhan Pakualaman Berlangsung Lebih Meriah

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/11/labuhan-pakualaman-berlangsung-lebih.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Labuhan Pakualaman Berlangsung Lebih Meriah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Labuhan Pakualaman Berlangsung Lebih Meriah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger