Hacker Beraksi, Ketegangan Australia-Indonesia Picu Perang di Dunia Maya

Written By Unknown on Kamis, 21 November 2013 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM, SYDNEY - Situs web Kepolisian Federal Australia (Australian Federal Police/AFP) dan bank sentral negara itu menjadi korban serangan siber. Sejumlah laporan di negara itu, Kamis (21/11/2013), menyebut para peretas Indonesiasebagai pelaku serangan tersebut.

AFP yang dikutip oleh Kompas.com menyebut serangan itu tidak bertanggung jawab. Dikatakan, siapa pun yang melakukannya bisa menghadapi tuntutan.

"Serangan-serangan ini tidak bertanggung jawab, dan tidak akan memengaruhi kebijakan pemerintah," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.

"Kegiatan seperti meretas, menciptakan, atau menyebarkan virus berbahaya bukanlah kesenangan yang tidak berbahaya. Hal-hal semacam itu dapat mengakibatkan konsekuensi serius jangka panjang bagi individu, seperti terkait masa hukuman seseorang."

Sejumlah pejabat polisi mengatakan, situs itu, yang tidak menyediakan informasi sensitif, masih beroperasi ketika para staf meninggalkan pekerjaan mereka pada Rabu malam. Namun, situs itu sudah tidak bisa dibuka pada Kamis pagi ini.

Kejadian tersebut terjadi hampir dua minggu setelah para aktivis kelompok Anonymous Indonesia mengaku bertanggung jawab atas peretasan lebih dari 170 situs Australia dalam rangka memprotes laporan bahwa Canberra memata-matai Indonesia.

Hubungan antara Indonesia dan Australia telah memburuk sesudah sebuah laporan muncul minggu ini.

Hal ini didasari pada dokumen yang dibocorkan buronan intelijen AS Edward Snowden, bahwa Australia telah mencoba untuk menyadap ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan sejumlah orang dekat SBY, termasuk istrinya, pada 2009.

Guardian Australia melaporkan bahwa seorang anggota Anonymous Indonesia, yang menggunakan hashtag #IndonesianCyberArmy, mengklaim bertanggung jawab atas serangan terbaru itu.

"Saya siap untuk perang ini!" kata peretas itu di Twitter, meskipun, berdasarkan laporan kantor berita AFP, tweet itu tidak ditemukan.

Polisi Federal Australia tidak akan mengomentari siapa yang mungkin bertanggung jawab. Namun AFP mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Operasi Keamanan Siber dan tim Computer Emergency Response Australia untuk mengidentifikasi para peretas itu.

Situs web Bank Sentral Australia juga menjadi sasaran. Juru bicara bank itu mengatakan, pihaknya telah menjadi korban serangan siber sejak tengah malam hari Selasa.

Namun, sistem pendukung situs itu berfungsi sehingga situs web itu masih beroperasi. "Bank punya sistem perlindungan untuk situs webnya, sehingga situs bank tetap aman," kata juru bicara itu.

Anonymous diyakini sebagai kumpulan peretas yang organisasinya sangat longgar yang melakukan serangan online secara internasional. (AFP/Kompas.com)


Anda sedang membaca artikel tentang

Hacker Beraksi, Ketegangan Australia-Indonesia Picu Perang di Dunia Maya

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/11/hacker-beraksi-ketegangan-australia.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hacker Beraksi, Ketegangan Australia-Indonesia Picu Perang di Dunia Maya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hacker Beraksi, Ketegangan Australia-Indonesia Picu Perang di Dunia Maya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger