Laporan Reporter Tribun JOgja, Ekasanti Anugraheni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Berikut merupakan kronologi terjadinya letusan freatik Merapi yang terjadi pada Senin (18/11/2013) dinihari kemarin.
1. Minggu (17/11) terjadi gempa tektonik lokal yang mengguncang perut Merapi. Setelahnya muncul tremor yang cukup lama, namun diperkirakan hanya terasa di kawasan puncak saja. Gempa tektonik ini juga baru terdeteksi setelah sinyal seismik broadbandnya dibongkar.
2. Senin (18/11) pukul 04:41 WIB terekam gempa tektonik di Ciamis sebesar 4,7 Skala Ritcher yang kembali menggoyang perut Merapi.
3. Senin (18/11) pukul 04:58 - 05:08 WIB terjadi letusan freatik selama 10 menit dengan amplitudo maksimum 120 mm. Suara gemuruh terdengar dari Pos Babadan (Kabupaten Magelang), Pos Selo, Pos Jrakah, dan Desa Tlogolele (Kabupaten Boyolali) dalam jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi.
4. Senin (18/11) pukul 04:58 WIB, kolom asap berwarna coklat kehitaman membubung setinggi 2.000 meter teramati dari stasiun CCTV Deles. Kolom asap ini membawa material abu, pasir dan kerikil. Material kerikil terlontar di sekitar kawasan puncak, sedangkan material abu terbawa angin ke arah timur hingga wilayah Boyolali, Solo, Karanganyar dan Ngawi.
Sumber : BPPTKG DIY, Rabu (20/11/2013)
Ekasanti Anugraheni
Anda sedang membaca artikel tentang
Gempa di Merapi Terdeteksi Setelah Sinyal Seismik Broadband Dibongkar
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/11/gempa-di-merapi-terdeteksi-setelah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gempa di Merapi Terdeteksi Setelah Sinyal Seismik Broadband Dibongkar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gempa di Merapi Terdeteksi Setelah Sinyal Seismik Broadband Dibongkar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar