TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kontur wilayah DIY yang sangat beragam, menuntut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggunakan kendaraan yang mampu menghadapi segala medan dalam melaksanakan tugasnya. Toyota Camry, sebuah mobil sedan warna hitam yang biasa mengantarkan Sultan selama empat tahun terakhir dianggap tidak mumpuni bagi Gubernur.
"Masa, Gubernur beberapa kali harus pinjam mobil milik SKPD kalau mau mengunjungi wilayah Merapi atau Kulonprogo. Pinjam Fortuner, karena nggak bisa pakai sedan itu," ucap Kepala Biro Umum Setda DIY, SIgit Haryanta, Jumat (29/11/2013).
Oleh karenanya, jajaran Biro Umum Setda DIY kini harus berfikir keras untuk menentukan mobil baru yang tepat bagi orang nomor satu di DIY itu. "Mobil yang pas," demikian istilah Sigit untuk menentukan kriteria mobil dinas Sultan itu.
Menurut Sigit, pemilihan mobil dinas itu bukan didasarkan atas pertimbangan gengsi maupun kemewahan bagi Gubernur, melainkan pertimbangan keamanannya. Ia sempat memunculkan sejumlah wacana jenis-jenis mobil yang bisa digunakan di segala medan, antara lain Jeep Rubicon, Land Cruiser, Toyota Fortuner, Mazda, Lexus, BMW X-5 SUV, dan lain sebagainya.
"Sudah saya survey semua berbagai jenis mobil yang mungkin jadi alternatif. Tapi yang paling mendekati kebutuhan tetap BMW X-5," tutur pria berkacamata itu.
Pemilihan BMW-X5 itu ternyata dikarenakan mobil SUV itu dilengkapi fasilitas delapan air bag system. Sehingga keamanan penumpang, dalam hal ini Gubernur DIY lebih terjammin dibandingkan ketika mengendarai mobil jenis dan merek lain. Sebab, BMW X-5 memang satu-satunya mobil yang dilengkapi air bag system di bagian depan hingga di deretan kursi belakang. Sedangkan mobil lain biasanya hanya dilengkapi air bag di bagian depan saja. "Padahal, pemimpin kan duduknya tidak di depan. Pemimpin kan duduknya di belakang," tuturnya.
Lagipula, keamanan BMW X5 itu bahkan sudah terbukti melalui kasus kecelakaan yang menimpa putra Hatta Rajasa beberapa waktu silam. "Sudah teruji kan keamanannya," ucapnya seraya tersenyum.
Meski demikian, hingga saat ini Sigit belum bisa menetapkan mobil apa yang akan disediakan bagi Sultan melalui APBD 2013 senilai Rp 1,4 miliar. Sebab, ia masih menunggu keputusan dari Sekda DIY, Ichsanuri. Kemungkinan, proses pengadaan mobil baru dilakukan mendekati tutup buku akhir tahun pada 26 Desember 2013.
"Proses pengadaannya paling hanya butuh waktu dua minggu. Ya maksimal 12 Desember kami sudah harus menetapkan pilihan mobil dinas Sultan yang pas," tegasnya.
Menurut Sigit, Gubernur tidak pernah menyampaikan permintaan khusus terkait mobil barunya. Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengaku tidak mempermasalahkan mobil jenis apapun yang disiapkan untuk menggantikan Camry hitamnya yang sudah menemani ketugasannya selama empat tahun terakhir. "Bahkan beliau sempat menyatakan kalau becak pun tidak masalah, yang penting tidak nggasruk," tandasnya.
Meski demikian, Sultan pernah menegaskan adanya ketentuan spesifikasi mobil yang bisa digunakan Gubernur. Disebutkan bahwa mobil Gubernur harus menggunakan mesin di atas 3000 cc, sedangkan Wakil Gubernur minimal 2400 cc. Lain halnya dengan Bupati dan Wali Kota yang spesifikasi mobilnya hanya 1800 cc. (esa)
Anda sedang membaca artikel tentang
BMW-X5 Kemungkinan Besar Dipilih Jadi Mobil Dinas Sri Sultan
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/11/bmw-x5-kemungkinan-besar-dipilih-jadi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BMW-X5 Kemungkinan Besar Dipilih Jadi Mobil Dinas Sri Sultan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BMW-X5 Kemungkinan Besar Dipilih Jadi Mobil Dinas Sri Sultan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar