Laporan Reporter Tribun Jogja, Joko Widiyarsp
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Korban penyerangan oleh segerombolan orang tak dikenal terhadap Tomo Rejo (73) yang terjadi Sabtu (14/9) lalu, meminta aparat kepolisian agar segera menangkap pelakunya.
Selain itu, ia menuntut pelaku mengganti rugi kerusakan yang terjadi terhadap rumahnya.
Ditemui Tribun Jogja, kakek yang belum sembuh benar itu masih terlihat terlihat lemas. Sejumlah perban masih membaluti tangan kiri dan sebagian lain tubuhnya, akibat aksi penyerangan sepekan lalu di rumahnya, Gang Sawit No 2, Ngentak, Sapen, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman.
"Saya tidak terima dengan kejadian ini. Saya tidak tahu apa-apa, kok ikut diserang samapi seperti ini. Saya minta pelakunya ditangkap dan bertabggungjawab dengan apa yang dilakukannya. Saya juga minta ganti rugi karena rumah saya rusak di beberap kaca dan bagian lain di bagian belakang rumah," ujarnya, Minggu (22/9).
Ia melanjutkan, jika memang para pelaku bermasalah dengan cucunya, Yulianto (27), seharusnya tidak melibatkannya, hingga merusak rumahnya. Menurutnya, kekerasan juga tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan memperpanjang masalah yang ada.
Terkait rencana damai yang ditawarkan pihak RT/RW kampung Sapen dan Gendeng, ia mendukungnya. Namun, khusus bagi pelaku penyerangan, ia tetap meminta polisi untuk mengangkap dan mengadilinya. Para penyerang diduga berasal dari kampung Gendeng, yang terpisah dengan rel kereta api di sisi selatan Kampung Sapen.
"Kalau kami sebagai warga sih mau saja damai. Tapi kalau kami damai, apa ya nanti selesai masalahnya. Pelakunya harus ditangkap dulu," pintanya.
Warga kampung Ngentak yang juga masih keluarga Tomo Rejo, Muryanto (30) juga menyatakan hal yang sama. Ia juga merasa tidak terima dengan kejadian yang menimpa kakeknya. Menurutnya hal itu sangat menyedihkan.
"Orang tua mau tidur kok tiba-tiba dihajar. Orang tidak tahu apa-apa kok diserang. Jelas saya tidak terima," jelasnya.
Untuk itu ia juga menuntut agar pelaku segera ditangkap dan diadili dan bersedia mengganti kerugian materiil yang telah ditimbulkan. Meski begitu, ia juga mendukung upaya damai yang ditempuh kedua kampung.
"Upaya dami kami dukung, tapi kami minta pelaku dan korban ditemukan dan benar-benar bersalaman. Jadi tidak hanya kampung atau RT/RW yang berdamai. Memang kalau warga kampung, kami inginnya damai," paparnya.
Menurutnya, kejadian tersebut hanya dipicu oleh hal kecil, yaitu pencoretan sebuah bangunan sekolah di Gendeng. Lalu terjadi kesalahpahaman, bahwa yang melakukannya adalah pemuda kampung Sapen. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Tomo Rejo Minta Pelaku Ganti Rugi Rumahnya
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/09/tomo-rejo-minta-pelaku-ganti-rugi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tomo Rejo Minta Pelaku Ganti Rugi Rumahnya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tomo Rejo Minta Pelaku Ganti Rugi Rumahnya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar