Pertumbuhan Bisnis Pengiriman Barang Melambat

Written By Unknown on Jumat, 30 Agustus 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rina Eviana Dewi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA

- Pertumbuhan bisnis pengiriman barang mengalami perlambatan dari rata-rata 50 persen menjadi 20 persen akibat gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) DIY, Marsudi Suwita mengatakan perlambatan bisnis jasa pengiriman barang dan dokumen terutama terjadi pada perusahaan yang bermain di pasar internasional.

"Kalau perusahaan yang bergerak di segmen domestik relatif belum terpengaruh. Masih aman," jelasnya saat Syawalan Keluarga Besar Asperindo di Bale Raos, Kamis (29/8/2013).

Menurut dia imbas paling terasa akibat dolar naik adalah beban tarif yang ditanggung konsumen. Akibat dolar naik, konsumen harus menanggung kenaikan tarif pengiriman ke luar negeri."Ini menjadi salah satu faktor penyebab turunnya pertumbuhan bisnis jasa ekspedisi," imbuh Marsudi.

Marsudi mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah merupakan pukulan bagi bisnis pengiriman barang. Sebab sebelumnya, pengusaha jasa pengiriman juga telah terkena pukulan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sejauh ini, katanya, Asperindo belum melakukan langkah penyesuaian akibat gejolak nilai tukar rupiah.

"Beberapa perusahaan memaang sudah memberikan langkah untuk menggaet konsumen diantaranya dengan memberikan diskon. Tapi itu belum menjadi kebijakan organisasi," tuturnya.

Menurut dia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang diharapkan bisa bermain di segmen yang lebih aman dari dampak gejolak  nilai tukar rupiah. Salah satunya, katanya dengan membidik segmen corporate.

Ketua Umum Asperindo Muhammad Kadrial menambahkan jika gejolak nilai tukar terjadi berlarut-larut bukan tidak mungkin menjadi ancaman serius usaha tersebut.

Beruntung biasanya transaksi pengiriman barang khusus ekspor impor biasanya sudah dikontrak sebelumnya. "Artinya transaksi pengiriman ekspor impor ini merupakan realisasi dari kontrak sebelumnya. Jika rupiah tidak pulih jelas jasa pengiriman akan terkena dampaknya," katanya.(evn)


Anda sedang membaca artikel tentang

Pertumbuhan Bisnis Pengiriman Barang Melambat

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/08/pertumbuhan-bisnis-pengiriman-barang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pertumbuhan Bisnis Pengiriman Barang Melambat

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pertumbuhan Bisnis Pengiriman Barang Melambat

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger