Dua orang pria, Dayat dan Riza, tewas tertembus peluru yang dilepaskan personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Namun pantulan peluru mengenai seorang pengujung warung kopi, Sujianto (40). Warga Kedungwaru, Tulungagung, tersebut mengalami luka di bagian punggung kanan dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Iskak.
"Saya hanya sempat mendengar ada suara tembakan, dor... dor... dor. Setelah itu ada dua pria yang ditangkap dan dua lainnya dalam kondisi tewas," kata Suroso, seorang saksi mata.
Beberapa pengemudi becak di sekitar lokasi mengatakan empat pria yang disergap Densus 88 tersebut sebetulnya tidak sedang ngopi. Mereka duduk di luar warung, lalu disergap sehingga lari masuk warung.
Seorang diantaranya membawa pistol dan mendekap Mimin, pemilik warung. Tak lama kemudian, terduga teroris itu ditembak tepat di pelipisnya.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono yang datang ke lokasi penyergapan mengatakan Dayat dan Riza berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sedangkan dua orang yang ditangkap dalam kondisi hidup adalah Mugi Hartanto dan Sapari, warga Tulungagung.
"Mereka ini jaringan Poso. Dua pelaku yang ditembak mati tersebut juga berstatus sebagai buron Poso," kata Kapolda Unggung Cahyono. Menurutnya, Dayat dan Riza sudah tiga bulan berkeliling wilayah Jawa Timur, yaitu Surabaya, Lamongan, Magetan, dan Tulungagung.
Apakah memang punya target di Jawa Timur? "Indikasinya demikian, karena mereka sudah selama tiga bulan berputar-putar di Jatim," kata Unggung.
Indikasi lain, saat disergap komplotan ini juga membawa sebuah tas ransel berisi bom. "Untungnya gerakan mereka berhasil kita endus dan disergap sebelum melakukan aksi teror," kata Kapolda.
Selain ransel berisi bom, dua terduga teroris yang tewas tersebut membawa senjata api genggam jenis revolver. "Densus sudah mengintai keberadaan mereka di wilayah Tulungagung sejak tiga hari lalu," kata Unggung Cahyono.
Ransel berisi bom itu diduga hendak dibawa ke Surabaya. Saat disergap, di perempatan Jl Pahlawan, Tulungagung, Dayat Cs sedang bersiap untuk berangkat ke Surabaya menumpang bus umum.
Menurut Kapolda, selama berkeliling Jawa Timur Dayat dan Rizal biasa tidur di SPBU dan musala. Tujuannya, untuk memetakan lokasi sasaran terror.
Jenazah Dayat dan Rizal ditempatkan di RS Bhayangkara Polda Jatim, setelah dibawa dari Tulungagung. Dayat tertembak di bagian kepala sedang Rizal di bagian dada dan pinggang. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Teroris di Tulungagung Bawa Ransel Berisi Bom
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/07/teroris-di-tulungagung-bawa-ransel.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Teroris di Tulungagung Bawa Ransel Berisi Bom
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Teroris di Tulungagung Bawa Ransel Berisi Bom
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar