Pasar Klewer memang satu di antara destinasi wisata unggulan di Kota Solo. Keberadaannya tak bisa lepas dari sejarah Keraton Kasunanan Surakarta. Letaknya memang berdekatan dengan komplek keraton, sehingga wisatawan yang berkunjung ke keraton bisa sekalian mampir membeli oleh-oleh ke pasar ini. Tak perlu naik angkutan umum untuk menuju ke Pasar Klewer dari kawasan keraton, cukup berjalan kaki.
Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Subagyo, Pasar Klewer boleh dikatakan sebagai pasar batik terbesar di Solo, bahkan Jawa Tengah. Namun, pedagang di pasar tersebut tak hanya menjual komoditas tekstil batik saja, beragam cinderamata khas Kota Solo juga tersedia. "Komoditas utamanya memang batik. Tapi produk tekstil lainsemisal sepatu, kain, tas dan lainnya juga tersedia," paparnya.
Bangunan pasar pertama kali didirikan pada sekitar tahun 1970. Kini luas bangunan pasar mencapai sekitar 1,5 hektar dengan jumlah pedagang mencapai lebih dari dua ribu pedagang. Dulunya, pasar ini hanya berupa tanah lapang di mana para pedagang menjajakan produk pakaian dengan cara dipanggul di pundak dan dibiarkan berkleweran. "Makanya dinamakan pasar klewer," jelasnya.
Jangan heran, jika memasuki lorong - lorong Pasar Klewer, akan terdengar suara riuh percakapan pedagang dengan calon pembeli. Lumrah adanya di pasar tradisional terjadi tawar-menawar harga antara pembeli dan penjual. "Itulah seninya pasar tradisional. Ada interaksi antara pedagang dan pembeli, ada transaksi tawar-menawar. Jangan segan-segan menawar harga di pasar tradisional. Ini yang tidak ada di pasar modern," urai Subagyo.
Tapi, belum afdol rasanya jika berkunjung ke pasar klewer tanpa mampir mencicipi sejumlah kuliner khas Solo yang dijajakan di Pasar Klewer. Beragam jenis makanan tersedia di Pasar Klewer, namun yang paling tenar adalah Tengkleng Klewer yang dijajakan di bawah Gapura Pasar Klewer di sisi utara pasar. Makanan mirip gulai berisi jerohan, kepala dan kaki kambing ini dijual dengan kisaran harga antara Rp 15 ribu hingga 30 ribu.
Tapi jangan salah, meski hanya makanan kaki lima makanan ini sangat diminati masyarakat termasuk mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo atau Jokowi. Selain Tengkleng Solo, pengunjung pasar juga bisa menikmati jajanan khas pasar yang lain, di antaranya Pecel Solo, Sate Kere, Dawet Ayu dan beberapa makanan khas Solo lain juga tersedia.
Perjalanan menuju pasar klewer bisa ditempuh dengan beberapa pilihan angkutan umum. Wisatawan yang datang melalui Terminal Tirtonadi atau Stasiun Balapan Solo bisa menumpang Angkutan Kota (Angkot) Rute 06 (Pasar Klewer - Kadipiro). Dari Bandara Adi Sumarmo, wisatawan bisa menumpang Batik Solo Trans Koridor 1 dan turun di Jalan Jenderal Sudirman, kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan becak atau berjalan kaki ke arah selatan.
Jika wisatawan masuk Kota Solo melalui Stasiun Purwosari, langsung saja menumpang Batik Solo Trans Koridor 1 menyusuri Jalan Slamet Riyadi hingga Jalan Jenderal Sudirman. Moda transportasi lain, yakni becak, andong, taxi, dan ojek juga bisa menjadi alternatif lain menuju Pasar Klewer. (ade)
Anda sedang membaca artikel tentang
Mau Berburu Batik? Jangan Lupa Mampir ke Pasar Klewer
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/07/mau-berburu-batik-jangan-lupa-mampir-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mau Berburu Batik? Jangan Lupa Mampir ke Pasar Klewer
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mau Berburu Batik? Jangan Lupa Mampir ke Pasar Klewer
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar