Usaha Kos-kosan di Bantul Dikenai Retribusi pada 2013

Tribun Jogja - Selasa, 23 Oktober 2012 10:45 WIB

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL

  - Tahun depan, Pemerintah Kabupaten Bantul berencana menerapkan pasal-pasal dalam Perda No 8 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah yang selama ini belum dijalankan secara maksimal.

Dalam Perda tersebut, salah satunya mengatur pajak usaha kos-kosan.

Selama ini, usaha kos-kosan lengah dari penarikan pajak. Hampir belum pernah dilakukan penarikan pajak meskipun Perda sudah dua tahun berjalan.

Kabid Pendaftaran dan Penetapan DPPKAD Bantul, Dian Mutiara, menyatakan, mulai 2013 mendatang, pajak usaha kos-kosan akan dijalankan secara maksimal.

"Pertama, kami akan sosialisasikan terlebih dahulu kepada para pemilik kos. Tidak semua usaha kos akan ditarik pajak. Hanya yang memiliki kamar lebih dari 10," ujarnya, Senin (22/10/2012).

Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan edukasi kepada warga agar taat pajak.

"Bukan semata-mata untuk mencari PAD, namun lebih ke arah sosialisasi wajib pajak," ungkapnya.

Kini, pihaknya sudah mulai mendata, daerah mana saja di wilayah Bantul yang banyak terdapat kos-kosan.

"Sementara ini, menurut data, kos-kosan paling banyak berada di Tamantirto, Kasihan, berdekatan dengan kampus UMY," ungkapnya.

Salah satu pemilik kos di daerah Tamantirto, Rahmawati (42), menyatakan, tak masalah bila memang benar usaha kos-kosan ditarik pajak.

"Asalkan adil. Tidak tebang pilih," tukasnya.

(Tribunjogja.com)

Anda sedang membaca artikel tentang

Usaha Kos-kosan di Bantul Dikenai Retribusi pada 2013

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2012/10/usaha-kos-kosan-di-bantul-dikenai.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Usaha Kos-kosan di Bantul Dikenai Retribusi pada 2013

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Usaha Kos-kosan di Bantul Dikenai Retribusi pada 2013

sebagai sumbernya