Diduga Polisi Peras Mahasiswa Unpam yang Ditahan

Written By Unknown on Minggu, 21 Oktober 2012 | 11.22

Tribun Jogja - Minggu, 21 Oktober 2012 10:37 WIB

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polda Metro Jaya segera membebasakan 10 mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang ditahan. IPW juga mendesak dilakukan pengusutan atas dugaan pemerasan Rp 10 juta yang dilakukan oknum polisi kepada para mahasiswa yang ditahan tersebut.

"Pemerasan itu adalah tindakan biadab, apalagi dilakukan terhadap mahasiswa yang sebelumnya sudah dipukuli polisi. Tidak ada alasan bagi polisi menahan mahasiswa demonstran yang sudah mereka pukuli dan diperlakukan secara represif tersebut," tulis Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Minggu (21/10/2012).

Menurut Neta, pembebasan ini harus dilakukan karena saat mengatasi demo di Unpam, polisi bekerja tidak sesuai SOP. "Seharusnya dalam mengendalikan aksi massa, sesuai SOP, polisi menggunakan water canon terlebih dahulu sebelum melepaskan tembakan gas air mata dan peluru karet," lanjut Neta.

Namun yang terjadi di Unpam, polisi main hajar. Mahasiswa dipukuli dan ditembaki gas air mata dan peluru karet. Akibatnya, bentrokan tidak terkendali dan sejumlah orang terluka, termasuk polisi. "IPW prihatin dengan cara-cara Polri menangani demo mahasiswa belakangan ini," lanjut Neta.

Menurut Neta, jika masih menahan ke 10 mahasswa tersebut, polisi terkesan sewenang-wenang dan hanya mengedepankan balas dendam. Sebab mahasiswa memprotes kedatangan Wakapolri ke kampus mereka.

"Padahal aksi protes mahasiswa itu bagian dari penyampaian aspirasi yang seharusnya disikapi polisi dengan  profesional, bukan dengan arogan dan represif," jelas Neta.

Selain itu dalam berbagai aksi demo sebelumnya, bahkan dalam demo menolak kedatangan Presiden atau Wapres, mahasiswa yang ditangkapi polisi umumnya dibebaskan setelah dua hari ditahan.

"Untuk itu IPW mendesak polisi segera membebaskan ke-10 mahasiswa Unpam. Sebab menahan ke-10 mahasiswa itu bukanlah tindakan produktif, malah akan membuat Polri terus menerus dicerca dan akumulasi perlawanan mahasiswa kepada Polri kian meningkat.

"Kasus bentrokan polisi dengan mahasiswa di Unpam membuat jenderal-jenderal polisi yang ikut pilkada, terutama di Jabar akan makin sulit terpilih. Sikap antipati publik melihat arogansi polisi akan menjadi fakta yang akan mengecewakan para jenderal Polri itu di pilkada," jelas Neta. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Diduga Polisi Peras Mahasiswa Unpam yang Ditahan

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2012/10/diduga-polisi-peras-mahasiswa-unpam.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Diduga Polisi Peras Mahasiswa Unpam yang Ditahan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Diduga Polisi Peras Mahasiswa Unpam yang Ditahan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger