TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memasuki puncak musim hujan, masyarakat diminta untuk semakin mewaspadai berbagai wabah penyakit. Salah satunya leptospirosis atau yang biasa disebut kencing tikus.
Rubangin, District Surveilance Officer Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengatakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospiral ini mengalami peningkatan angka kematian di tahun 2015.
Mulai bulan Januari hingga Maret 2015 ini, sudah tercatat ada 14 kasus leptospirosis. Dan lima warga diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Pasien Leptospirosis yang meninggal ini, memiliki tempat tinggal wilayah yang berbeda. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Yogyakarta, pasien yang meninggal masing-masing berasal dari Kecamatan Gondomanan sejumlah tiga orang, satu orang dari Kecamatan Patangpuluhan, dan satu orang dari Kecamatan Pakualaman.
"Pada tahun lalu, selama setahun angka kasus Leptospirosis hanya 23 kasus. Sedangkan tahun ini, baru hingga Maret 2015 sudah 14 kasus," kata Rubangin saat ditemui di kantornya, Kamis (12/3/2015).
Untuk mengatasi kasus leptospirosis agar tidak bertambah banyak, Rubangin mengatakan saat ini Dinkes Kota Yogyakarta sudah menurunkan sejumlah tim untuk melakukan penelitian tentan jenis spesies tikus apa saja yang rawan membawa bakteri ini.
Selain itu, dinas dan sejumlah puskesmas di Kota Yogyakarta sudah bekerjasama membersihkan tempat-tempat perkembangbiakan tikus. Ia menjelaskan wilayah endemis perkembangan bakteri ini banyak terletak di wilayah-wilayah di bantaran sungai.
Anda sedang membaca artikel tentang
Waspada! Penyakit Kencing Tikus Sudah Renggut Lima Nyawa
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2015/03/waspada-penyakit-kencing-tikus-sudah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Waspada! Penyakit Kencing Tikus Sudah Renggut Lima Nyawa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Waspada! Penyakit Kencing Tikus Sudah Renggut Lima Nyawa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar