TRIBUNJOGJA.COM, JOHOR - Sebuah gambar yang memperlihatkan dua pelajar tengah melaksanakan olahraga jalan cepat menyita perhatian kalangan dunia pendidikan di Johor, Malaysia. Alasannya, gambar yang diunggah ke situs jejaring sosial Facebook tersebut, diduga menjadi bukti bahwa ada pihak sekolah yang memaksa siswinya untuk mengenakan celana pendek ketat pada saat mengikuti perlombaan jalan cepat di daerah Kulai. Padahal, pelajar itu mengenakan jilbab.
"Saya mendapat maklumat sebuah sekolah di Johor memaksa pelajar perempuan beragama Islam berpakaian seluar pendek yang ketat dalam acara lumba jalan kaki seperti gambar yang saya paparkan. Saya telah mengarahkan Pemuda PAS Johor membuat siasatan. Jika perkara ini benar-benar berlaku maka Pemuda PAS Johor perlu mengadakan pertemuan dengan pihak sekolah dan pihak PPD pada kadar segera untuk membuat teguran" demikian keterangan foto yang diunggah Suhaizan Kayat melalui akun facebooknya, pada Senin (9/3/2015) tersebut.
Suhaizan yang juga merupakan ketua Pemuda PAS Malaysia, mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan sikap teguran kepada Pejabat Pendidikan Daerah (PPD), untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
Dalam postingan selanjutnya, politisi Malaysia ini menerangkan bahwa sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam olahraga jalan cepat, wasit memang harus bisa melihat lekukan lutut peserta untuk bisa membedakan antara berjalan dan lari. Cara yang paling mudah yakni meminta para peserta mengenakan celana pendek ketat.
"Ini bertentangan dengan syariat Islam khususnya peserta wanita Muslim. Antara penyelesaianya adalah mempastikan pelajar wanita memakai set lengkap tight berwarna gelap seperti dalam gambar dan berseluar pendek yg longgar. Pihak kementerian pendidikan perlu memberikan perhatian berkenaan isu ini" tulis Suhaizan.
Sementara itu, Setiausaha Ikatan Guru-Guru Muslim Malaysia (I-Guru) Nur Aizam Idris, mengatakan bahwa perlu adanya aturan khusus mengenai tata cara berbusana olahraga. Terutama disesuaikan dengan tata cara berpakaian bagi muslim.
Sebagaimana dilansir Portal Islam dan Melayu, Ismaweb Selasa (10/3/2015), dirinya menegaskan bahwa busana olahraga harus tetap menjaga adab tata cara berpakaian. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar ada pembahasan untuk merumuskan peraturan tersebut dengan melibatkan alim ulama dan agamawan. Ia memandang penting bagi muslim untuk mempertahankan hak mereka berpakaian olahraga secara Islam.
"Jangan karena alasan olahraga lantas hukum Allah digadaikan. Di sinilah perlunya peranan para pendidik untuk selalu menerapkan sikap mendahulukan Ridha Allah melebihi segalanya," tandasnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sekolah di Johor Diduga Paksa Siswi Berjilbab Pakai Celana Pendek Ketat
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2015/03/sekolah-di-johor-diduga-paksa-siswi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sekolah di Johor Diduga Paksa Siswi Berjilbab Pakai Celana Pendek Ketat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sekolah di Johor Diduga Paksa Siswi Berjilbab Pakai Celana Pendek Ketat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar