Tribun Jogja/Khaerur Reza
Tiga orang perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di sekitar kampus Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Jalan Titi Bumi, Banyuraden, Gamping, Sleman Jumat (20/2/2015) mendatangi kantor Ombudsman RI Perwakilan DIY.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tiga orang perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di sekitar kampus Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Jalan Titi Bumi, Banyuraden, Gamping, Sleman Jumat (20/2/2015) mendatangi kantor Ombudsman RI Perwakilan DIY.
Adish Suparjan (65) salah seorang perwakilan PKL mengatakan, dirinya yang memiliki kios sembako di sebelah selatan kampus STPN mengeluhkan penurunan omzet sejak sekitar september 2013. Ini terjadi akibat kebijakan STPN yang menutup pintu selatan dan dan timur selama 24 jam.
Akibatnya tidak ada mahasiswa yang melarisi kios yang ada di sebelah selatan dan timur kampus. "Dulu awal-awal pembuatan kampus berjanji untuk kesejahteraan masyarakat kenapa sekarang seperti ini," protesnya.
Saat ini ketiga perwakilan PKL tersebut masih melakukan audiensi dengan pihak Ombudsman. (tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
PKL Sekitar Kampus STPN Mengadu ke Ombudsman
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2015/02/pkl-sekitar-kampus-stpn-mengadu-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PKL Sekitar Kampus STPN Mengadu ke Ombudsman
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PKL Sekitar Kampus STPN Mengadu ke Ombudsman
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar