TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kirab budaya dalam rangkaian kegiatan Pesta Rakyat, 20 Oktober 2014, ternyata masih menyisakan cerita. Ini cerita soal cincin bertatahkan berlian milik Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
Rupanya, di sela hiruk-pikuk perayaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla tersebut, Iriana kehilangan sebuah cincin. Namun, ada cerita lain mengikuti. Cincin itu ditemukan seorang warga yang kemudian berusaha mengembalikannya kepada Iriana.
Adalah Hudi Hermawan (59), mengaku melihat sebentuk cincin jatuh di sekitar kawasan Monumen Nasional. Di tengah semua keriuhan pada siang itu, Hudi mengaku berada di trotoar di dekat Patung Kuda di perempatan Bank Indonesia.
"Waktu sedang melambai-lambai tangan, kemungkinan cincin ibu terjatuh," kata Hudi, ketika ditemui di KompasTV, Jumat (7/11/2014) malam. Dalam kirab tersebut, Iriana berada dalam satu kereta dengan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla.
Menurut Hudi, dia sempat sekilas mendengar Iriana berseru "Cincin saya jatuh." Dia pun bertutur, lontaran Iriana itu disambung dengan rangkaian kalimat dalam bahasa Jawa. Warga Bekasi ini pun mengaku merasa tergerak untuk menemukan cincin Ibu Negara tersebut.
"Saya mengerti artinya. Langsung saya tengok ke bawah, jadi cincin tersebut jatuh di bagian bawah kereta kuda," ujar Hudi. Namun, cincin dengan mata 21 berlian itu sempat terlindas roda kereta dan penyok.
Dengan segala kemeriahan, keriuhan, dan hiruk-pikuk kirab, Hudi mengaku tetap berusaha mengamati lokasi cincin jatuh. Dia pun berupaya menembus barikade pengawalan. Saat itu dia melihat cincin tersebut tertendang massa pula.
"Posisinya tadi jatuh di kiri, lalu sudah pindah ke kanan di sebelah jalur transjakarta dekat patung kuda itu. Sempat saya cari-cari kok enggak ada. Ternyata sudah pindah. Dan saat saya temukan bentuknya itu sudah gepeng terlindas. Cuma herannya, kok berliannya tidak rusak," tutur Hudi.
Hudi kemudian membawa pulang cincin itu. Ia sempat memperbaiki bagian bulatan cincin yang penyok di sebuah jasa perajin cincin di Rawa Bening. Cincin tersebut sudah kembali ke bentuk asalnya sekarang.
Menurut Hudi, sejak awal dia tak berniat memiliki cincin tersebut, terlebih lagi dia tahu siapa pemiliknya. Namun, dia pun tak terpikir cara untuk mengembalikan cincin itu kepada Iriana.
"Saya tahu yang punya siapa. Batin saya bertentangan karena ini memang bukan milik saya. Kita harus belajar jujur sedikitlah, enggak banyak. Saya juga mau mengajari anak saya hidup jujur," ujar Hudi.
Solusi pun datang dari keponakan Hudi, Mochammad Yaumil Pasha (19). Lewat akun twitter, dia mencoba menghubungi Iriana pada 29 Oktober 2014. Tak berjawab, dia pun mengunggah lagi soal penemuan cincin itu, kali ini dengan memasukkan pula nama akun anak Iriana-Jokowi, Kahiyang Ayu, pada 1 November 2014.
"Saya tanya ke anaknya Jokowi yang kedua, lalu di respon," ujar Yaumil. Kahiyang membalas kicauan dari Yaumil dan membenarkan bahwa cincin itu adalah milik sang ibu. "Iya, mas.. cara menghubungin mas gimana ya? makasih..," tulis @Ayangkahiyang.
Yaumil mengaku baru melihat balasan Kahiyang itu pada 6 November 2014. Ia berpesan agar putri Jokowi itu memfollow akun miliknya untuk mengirimkan kontak. "Tapi sampai sekarang belum dia balas," ujar Yaumil yang juga mendampingi Hudi ke KompasTV. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kisah Penemu Cincin Iriana Jokowi dan Usaha Mengembalikannya
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/11/kisah-penemu-cincin-iriana-jokowi-dan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kisah Penemu Cincin Iriana Jokowi dan Usaha Mengembalikannya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kisah Penemu Cincin Iriana Jokowi dan Usaha Mengembalikannya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar