TRIBUNJOGJA.COM - Ketegangan di wilayah Eropa tampaknya kian menghangat setelah Rusia melakukan manuver armada tempur mereka di atas wilayah Eropa dalam kurun waktu 24 jam terakhir yang terjadi belum lama ini. Saat itu, 26 pesawat pembom Rusia, pesawat tanker pembawa bahan bakar serta jet-jet tempur melakukan latihan militer hingga mendekati perbatasan wilayah udara Inggris. Kejadian ini kemudian memicu peringatan keras yang dikeluarkan oleh NATO.
Mereka mengatakan bahwa Rusia telah melakukan manuver militer yang signifikan di wilayah udara Eropa. Hal ini cukup meresahkan meskipun tidak ada pesawat Rusia yang melanggar batas wilayah udara negara lain.
Dua pesawat pembom Rusia ini telah menjadi bagian dari delapan formasi pesawat yang sebelumnya berhasil dicegat oleh angkatan udara Norwegia pada Kamis dini hari kemarin. Sementara enam pesawat lainnya diketahui kembali lagi ke Rusia. Dua pesawat juga terdeteksi mengarah ke selatan dan barat mendekati ke perbatasan Inggris.
Adapun Angkatan Udara Inggris, berhasil mendeteksi keberadaan pesawat pembom itu saat mendekati perbatasan wilayah udara mereka. Kemudian pesawat itupun dikawal untuk segera pergi menjauhi perbatasan. Pesawat pembom ini diarahkan menuju ke Atlantik di sebelah Portugal dimana mereka kemudian dicegat oleh pesawat F-16 sebelum akhirnya kembali. Meski begitu, mereka memastikan bahwa pesawat-pesawat Rusia ini secara hukum masih berada di wilayah udara internasional.
Insiden dramatis juga terjadi pada hari Kamis kemarin. Angkatan Udara Inggris langsung diluncurkan sesaat setelah mendeteksi keberadaan pesawat asing. Pesawat ini, diberangkatkan dari pangkalan militer di Coningsby, Lincolnshire melintas di atas Kent dengan kecepatan supersonik hingga mengejutkan warga setempat. Mereka melintas secepat kilat untuk mencegat pesawat kargo Latvia yang mengarah ke Birmingham. Pesawat ini kemudian diminta paksa untuk mendarat di Bandara Stansted kemarin malam. Hingga memicu sebuah ledakan besar yang terdengar hingga radius 50 mil.
Segera setelah insiden itu, sebuah rekaman audio yang belum bisa dipastikan kebenarannya diposting di internet. Rekaman ini mengungkap saat pasukan angkatan udara Inggris memberikan peringatan pada pesawat kargo tersebut untuk segera mendarat atau mereka akan menembak jatuh. "Kami diperintahkan untuk memperingatkan anda segera mendarat. Jika tidak ditanggapi maka kami tidak segan-segan untuk menambak jatuh anda," demikian salah satu kutipan dari rekaman tersebut.
Selain insiden itu, pada hari Selasa dan Rabu kemarin, pesawat pembom dan jet tempur Rusia juga dicegat diatas kawasan Baltik. Total, dalam kurun waktu 24 jam, ada 26 kali insiden pencegatan terhadap pesawat Rusia.
"Pesawat pembom dan pesawat tanker dari Rusia tidak mengajukan rencana penerbangan atau melakukan kontak radio dengan otoritas lalu lintas udara sipil, mereka juga tidak menggunakan transponder on board yang bisa dikenali oleh otoritas lalu lintas penerbangan sipil," demikian keterangan NATO.
Hal ini, menurut NATO akan sangat membahayakan penerbangan sipil lantaran kontrol lalu lintas udara tidak dapat mendeteksi mereka.
NATO mencatat, dalam setahun belakangan ini, mereka setidaknya telah mencegat lebih dari 100 pesawat Rusia. Jumlah ini tiga kali lipat lebih banyak dari yang terjadi pada tahun sebelumnya.
Diduga, hal ini seiring dengan memanaskan kondisi politik Rusia yang berkonflik dengan Crimea dan mengenai aksi militer Rusia terhadap Ukraina. NATO pun memprediksi bahwa kejadian itu akan terulang lagi. Oleh sebab itu, mereka akan meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan di wilayah udara Eropa untuk meminimalisir resiko yang bisa terjadi.
"Aliansi militer trans atlantik akan tetap waspada dan siap untuk merespon semua aktvitas yang dianggap membahayakan," ungkap pimpinan NATO, Jens Stoltenberg sebagaimana dikutip tribunjogja.com dari dailymail.co.uk.
Ia menambahkan bahwa pihaknya menaruh perhatian serius pada masalah aktivitas penerbangan militer. Untuk menghadapinya, NATO mengklaim telah berinvestasi lebih banyak untuk meningkatkan kemampuan pasukan polisi udara mereka. "Kami meningkatkan kemampuan polisi udara sebagai jawaban atas kegiatan udara yang meningkat ini," imbuhnya.
NATO juga meminta Rusia untuk menarik pasukannya dari Ukraina. Sementara dari pihak Rusia sendiri mengklaim bahwa mereka tidak memobilisasi pasukan ke Ukraina. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Segera Mendarat Atau Kami Tembak Jatuh!
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/10/segera-mendarat-atau-kami-tembak-jatuh.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Segera Mendarat Atau Kami Tembak Jatuh!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Segera Mendarat Atau Kami Tembak Jatuh!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar