TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Kurikulum 2013 menuntut guru untuk melatih siswa mengenai kesadaran tentang gender.
Fasilitator dari Unnes, Novia Trisanti, mengatakan, dalam materi buku pelajaran, masih banyak terdapat bias gender. Perempuan digambarkan selalu bekerja di sektor domestik dan laki-laki di sektor publik.
"Seperti dalam kalimat yang sering kita temui pada pelajaran kelas awal 'Ibu Budi bekerja di dapur dan Bapak Budi membaca koran," ujarnya saat pelatihan modul 2 USAID PRIORITAS di Hotel Aston Semarang, Minggu (19/10/2014).
Pelatihan yang dimulai dari tanggal 18-20 Oktober 2014 itu diikuti sebanyak 100 orang yang berasal dari guru SD/MI, SMP/MTs, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan staf dinas pendidikan sekolah mitra Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan IAIN Walisongo Semarang.
Peserta diajak mengidentifikasi bias gender yang terjadi dalam pembelajaran, kegiatan sekolah dan fasilitas sekolah di sekolah masing-masing. (tribun jateng/raf)
Anda sedang membaca artikel tentang
Guru Jangan Bias Gender di Sekolah
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/10/guru-jangan-bias-gender-di-sekolah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Guru Jangan Bias Gender di Sekolah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Guru Jangan Bias Gender di Sekolah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar