Dicurigai Mencuri Tembakau, Slamet Habisi Nyawa Rekan Kerjanya

Written By Unknown on Sabtu, 20 September 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Slamet Tresno (20), pelaku pembunuhan terhadap buruh perajang tembakau Kirni (55), mengaku sakit hati kepada korban. Sakit hati pelaku itu lantaran korban sering mencurigai pelaku melakukan pencurian daun tembakau di Gudang tembakau, Jalan Tidaran, Desa Candiretno, Kecamatan Secang.

Slamet yang merasa tak nyaman karena dicurigai korban yang tak lain adalah tetangganya di Dusun Pongangan, Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Kekesalannya memuncak sekitar pukul 10.00, Kamis (18/9) lalu, dia lantas menghabisi nyawa korban.

"Saya sudah niat membunuh. Saya sakit hati karena sering dicurigai mencuri tembakau," kata Slamet saat ditemui di Mapolres Magelang, Jumat (19/9).

Pemuda bujang itu mengaku menghabisi nyawa Kirni, setelah tidak bisa lagi mengendalikan emosinya. Dia juga sudah menyiapkan alat congkok yang dipergunakan untuk menusuk karung beras, untuk membunuh kerabat dari ibunya itu.

"Saya ambil alatnya dari kamar pekerja pria. Alat itu punya majikan saya yang saya ambil tanpa sepengetahuannya," ujarnya.

Usai mengambil alat itu, dia melihat Kirni yang sedang mencuci di kamar mandi. Tanpa banyak kata, dia langsung menusukkan congkok itu ke bagian perut Kirni. Bahkan, karena terbawa emosi, Slamet tak ingat berapa kali menusukkan benda tajam ke tubuh Kirni.

"Saya tidak tahu berapa kali. Saya hanya ingat saya menusuk perutnya. Saya menyesal telah membunuhnya," kata Slamet lirih.

Usai menusuk Kirni, Slamet sempat berusaha untuk menusuk tubuhnya. Dia menusukkan congkok itu ke perutnya hingga 13 kali tusukan. Dia mengaku ingin bunuh diri karena telah menghilangkan nyawa orang lain.

"Saya mencoba tusuk perut sendiri hingga 13 kali," ujarnya sambil menunjukkan bagian perutnya yang luka akibat tusukan congkok tersebut.

Dalam kondisi lemas, usai membunuh dan menusuk dirinya sendiri, Slamet mengaku melaporkan perbuatannya itu ke Mapolsek Secang. Dia mengatakan, diantar temannya untuk menyerahkan diri ke Polisi.

Dari pemeriksaan dan hasil visum, penusukan itu dilakukan berkali-kali. Kirni mengalami luka tusuk di bagian tangan kanan, kiri, perut, dada serta punggung. Total terdapat 22 tusukan. Korban juga meninggal karena kehabisan darah. Dari bagian tubuh depan, korban kehabisan darah 130 cc dan dari tubuh belakang, korban kehabisan darah 150 cc.

Kapolres Magelang, AKBP Murbani Budi Pitono menjelaskan, pihaknya telah menahan Slamet pasca menyerahkan diri ke Polsek Secang. Hingga kini, pihaknya masih terus melakukan penyidikan pada tersangka.

"Kami masih mempelajari dan mendalami cara tersangka menyiapkan alat untuk membunuh. Indikasinya memang pembunuhan ini sudah direncanakan," jelasnya.

Murbani menjelaskan, untuk barang bukti yang diamankan yakni sebilah congkok dengan panjang sekitar 25 centimeter. Slamet Jika terbukti pembunuhan itu dilakukan secara berencana, maka pihaknya akan menerapkan pasal 338 KUHP atau pasal 340 KUHP.

"Ancaman hukuman lebih dari 12 tahun penjara," kata Murbani.

Diberitakan sebelumnya, seorang buruh perajang daun tembakau, Kirni (55), dibunuh oleh sesama rekan kerjanya, Slamet Tresno (20), di tempat kerjanya di gudang tembakau di Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (18/9). Nyawa Kirni tidak tertolong lagi setelah ditusuk berkali-kali oleh pelaku menggunakan alat penusuk beras. (ais)


Anda sedang membaca artikel tentang

Dicurigai Mencuri Tembakau, Slamet Habisi Nyawa Rekan Kerjanya

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/09/dicurigai-mencuri-tembakau-slamet.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Dicurigai Mencuri Tembakau, Slamet Habisi Nyawa Rekan Kerjanya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Dicurigai Mencuri Tembakau, Slamet Habisi Nyawa Rekan Kerjanya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger