Laporan Reporter Tribun Jogja, Pristiqa Ayun
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pariwisata di Yogyakarta naik daun. Hal tersebut terlihat dari banyaknya hotel yang berdiri di Kota Gudeg yang menjadi salah satu pendukung sektor pariwisata Yogyakarta.
Hal tersebut disampaikan Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY, Edwin Ismedi Himna saat mengisi talk show perayaan ulang tahun ke-3 Bale Ayu Timoho, Minggu (14/9) malam. Edwin menuturkan pertumbuhan pembangunan hotel merupakan indikator bahwa pariwisata Yogyakarta sedang naik daun dan menjadi lirikan investor.
"Dari perkembangan sektor pariwisata ini, kuliner menjadi salah satu bagian penting yang dapat mendukung pariwisata di Yogyakarta. Sebab, setiap ada tamu yang datang ke suatu daerah, yang pertama dicari adalah masakan khas daerah tersebut," kata Edwin.
Yogyakarta, menurut Edwin, memiliki aneka makanan khas dan itu bisa menjadi nilai jual. Ia pun berharap, Bale Ayu bisa menjadi salah satu ikon wisata kuliner yang ada di Yogyakarta. Apalagi saat ini Bale Ayu Group sudah memiliki 5 cabang yaitu Bale Ayu Giwangan, Bale Ayu Cirendei Tangerang, Bale Ayu Timoho, Bale Bebakaran Gejayan, dan Bale Bebakaran Jakarta.
"Restoran sebesar Bale Ayu sudah sangat bisa dijadikan ikon kuliner di Yogyakarta. Apalagi Bale Ayu memiliki ciri khas yaitu masakan guraminya, ditambah dengan pelayanan yang sangat baik. Jadi bukan tidak mungkin akan menjadi ikon wisata kuliner Yogyakarta untuk mendukung sektor pariwisata," ujar Edwin.
Namun walaupun begitu, Edwin menyarankan agar Bale Ayu tetap menjalin kerja sama yang baik dengan para stakeholder yang lain. Sebab untuk mengembangkan pariwisata Yogyakarta, dibutuhkan kerja sama antarberbagai pihak.
Sementara Hadi Karyanto selaku pemilik Bale Ayu Group mengatakan di hari ulang tahun Bale Ayu Timoho yang ketiga, pihaknya menyelenggarakan serangkaian kegiatan, seperti jalan sehat bersama karyawan, lomba melukis, mewarnai, donor darah dan puncaknya perayaan ulang tahun berupa potong tumpeng.
Jalan sehat dan donor darah diperuntukan bagi para karyawan Bale Ayu yang jumlahnya sudah mencapai 300 orang.
Untuk lomba menggambar dan mewarnai diperuntukan bagi masyarakat umum khususnya anak-anak. Bagi para juara, panitia memberikan piala dan sejumlah penghargaan.
"Tidak hanya itu, kami juga mengundang 40 anak yatim untuk dapat merasakan perayaan kami. Mereka mendapatkan bantuan sembako dan uang tunai," jelas Hadi
Di ulang tahun yang ketiga, Hadi berharap bisa menjadi salah satu ikon kuliner di Yogyakarta, terutama mengedepankan menu gurame. Saat ini ada lebih dari 20 variasi menu gurame yang ada di Bale Ayu.
Saat disinggung harapannya Bale Ayu ke depan, Hadi berharap, restorannya bisa berkembang dan memiliki sejumlah cabang baru. "Kami berharap setiap tahun dapat membuka cabang baru," jelasnya. (tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Bale Ayu Berpeluang Jadi Ikon Kuliner Yogya
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/09/bale-ayu-berpeluang-jadi-ikon-kuliner.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bale Ayu Berpeluang Jadi Ikon Kuliner Yogya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bale Ayu Berpeluang Jadi Ikon Kuliner Yogya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar