Laporan Reporter Tribun Jogja, Hendy Kurniawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Upaya perbaikan layanan kereta api (KA) terus dilakukan PT KAI. Satu di antaranya adalah penggunaan sistem boarding pass. Artinya setiap calon penumpang harus memiliki tiket yang sesuai dengan kartu identitas. Jika tidak, maka niscaya calon penumpan tak akan bisa menggunakan layanan KA.
Meski begitu, tetap saja terjadi ulah oknum tak bertanggungjawab yang mencoba mengail di air keruh. Selama masa arus balik Idul Fitri 2014, misalnya, PT KAI Daop 6 Yogyakarta mendapati dua kasus percobaan pemalsuan identitas untuk pembelian tiket.
Modus baru ini dilakukan para calo untuk mengelabui sistem boarding pass. Usaha ini akhirnya dapat digagalkan oleh petugas Stasiun Lempuyangan saat calon penumpang yang membeli tiket melalui calo hendak berangkat.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Bambang Setyo Prayitno memaparkan modus baru para calo itu. Calo, sebelumnya, melakukan pemesanan tiket melalui layanan on line atau gerai eksternal. Saat itulah calo menggunakan identitas asli dirinya.
Setelah tiket didapat, lalu calo menawarkan kepada calon penumpang di stasiun yang tak mendapatkan tempat duduk. Hanya, dengan sistem boarding pass, tentu muncul masalah ketika identitas diri tidak sesuai dengan by name pada tiket.
Soal ini, para calo memiliki trik tersendiri, yakni melakukan scan KTP asli mereka yang digunakan saat membeli tiket. Lalu, foto dalam kartu identitas tersebut diganti dengan foto calon penumpang yang menggunakan 'jasa' mereka.
Anda sedang membaca artikel tentang
Calo Coba Tembus PT KAI
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/08/calo-coba-tembus-pt-kai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Calo Coba Tembus PT KAI
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar