Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada 2014, sebanyak 126 dusun di DIY masih gelap dan membutuhkan aliran listrik. Dusun-dusun itu tersebar terutama di kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo.
Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas PUP-ESDM DIY Edi Indrajaya menjelas, letak geografis yang terpencil memang menjadi kendala utama persebaran jaringan listrik itu. Namun, 126 dusun itu bukannya belum dialiri listrik sama sekali, melainkan dusun yang sebagian warganya belum teraliri listrik.
Pemda DIY telah menyediakan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk penyediaan jaringan listrik baru di satu dusun. Sedianya, ada 10 dusun yang disasar Pemda melalui APBD DIY 2014. Selain itu, pemerintah pusat juga mengucurkan bantuan anggaran untuk 20 dusun pada tahun ini, ditambah lagi alokasi dari kabupaten/kota.
"Targetnya, semuanya sudah beres pada 2017. Tidak ada lagi dusun yang belum ada listriknya," kata Edi, Jumat (8/8).
Upaya pemerataan listrik juga ditempuh melalui program pengembangan teknologi mikrohydro. Sejak 2013, Pemda tengah mengembangkan mikrohydro di Blumbang, kecamatan Kalibawang, Kulonprogo. Instalasi itu sukses menyediakan daya listrik hingga 60 Kilowatt untuk warga setempat. "Rencananya, sebagian untuk warga, sebagian untuk dijual ke PLN," ujar Edi menambahkan.
Upaya pengembangan energi lainnya ialah melalui biogas. Di wilayah yang mata pencahariannya berbasis peternakan, Pemda memfasilitasi instalasi bio-digester untuk pengolahan limbah ternak menjadi energi (biogas). Setiap tahunnya, ada kucuran dana untuk pengadaan ratusan instalasi biogas dari Pemda dan pemerintah pusat. Selain sebagai upaya pemerataan listrik, pengembangan energi terbarukan itu juga untuk mengejar target nasional.
Edi menjelaskan, Pemerintah pusat telah menetapkan target pemanfaatan energi terbarukan sebesar 31 persen pada tahun 2050. Sementara DIY, prosentase pemanfaatan energi terbarukan masih sangat rendah. Pada 2012, Pemda baru berada di kisaran tiga persen. Sangat jauh dari target.
"Makanya kami kembangkan terus teknologi mikrohydro, biogas, waste to energy (sampah jadi energi), Pembangkit Listrik Tenaga Surya serta Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (angin)," terangnya. (tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
126 Dusun di DIY Masih Gelap Belum Dialiri Listrik
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/08/126-dusun-di-diy-masih-gelap-belum.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
126 Dusun di DIY Masih Gelap Belum Dialiri Listrik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
126 Dusun di DIY Masih Gelap Belum Dialiri Listrik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar