Mekanisme Suksesi Sultan Harus Masuk Perdais

Written By Unknown on Kamis, 10 Juli 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Adik Sri Sultan HB X, GBPH Prabukusumo menilai, mekanisme pemilihan Sultan harus dijabarkan dalam Perdais yang kini masih dibahas jajaran DPRD DIY. Sebab, Sultan otomatis menduduki jabatan pemerintahan sebagai Gubernur DIY.

"Ini berbahaya sekali kalau bermasalah. Misalnya jika Sultan ternyata belum memenuhi kriteria sebagai Gubernur. Misal usianya belum 30 tahun. Kan nggak mungkin jabatan ini dibiarkan kosong," kata Gusti Prabu dijumpai usai mengikuti pemungutan suara di TPS 9 Panembahan, Keraton, Rabu (9/7).

Oleh karenanya, Ketua KONI DIY ini mendesak agar tata cara pemilihan Sultan harus dijabarkan dalam Perdais Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. "Harus masuk Perdais agar semuanya jelas, tidak berubah-ubah (aturannya). Paugeran Keraton itu haruslah jadi landasan Perdais," ujarnya.

Menurut Prabukusumo, ada beberapa alternatif pengisian jabatan Gubernur jika Sri Sultan Hamengku Buwono yang bertahta tak bisa mengisi jabatan itu. Pertama, jabatan Gubernur diserahkan kepada Putra Mahkota. Tapi, jika putra mahkota tak memenuhi kriteria, jabatan Gubernur bisa diserahkan ke putra ndalem lainnya, misal adik atau kakak Sultan. Belajar dari pengalaman kepemimpinan HB IX, tampuk pemerintahan dipegang oleh Pangeran Diponegoro dibantu Pangeran Mangkubumi dan Pepatih Dalem.

Hal itu dimungkinkan jika Sultan yang bertahta ternyata tidak bisa menjalankan dwitugasnya sebagai Gubernur sekaligus Raja. "Bisa karena merasa tidak kompeten, mengundurkan diri atau meninggal dunia," urainya.

Pada kondisi lainnya, ketika keturunan langsung Sultan tidak ada yang laki-laki, sehingga tidak bisa menggantikan tahta Sultan, wanita pun dimungkinkan menduduki jabatan Gubernur tersebut. Hanya saja, statusnya sebagai wali Sultan. Bukan bertahta sebagai Sultan. Bagaimanapun, Sultan haruslah laki-laki sesuai paugeran Keraton.

"Nantinya, jika tahta Sultan sudah terisi kembali dan memenuhi kriteria menjadi Gubernur, sang wali Sultan tadi otomatis habis masa tugasnya," terang Gusti Prabu.

Dengan dijabarkannya tata cara suksesi Sultan dalam Perdais, maka jajaran DPRD DIY bersempatan untuk melakukan fit and proper test terhadap calon Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. "Tidak semata ditunjuk langsung oleh Ngarso Dalem (Sultan HB X yang sekarang bertahta). Kan kalau pilihannya ternyata jelek, Sultan ya malu sendiri," ungkapnya.

Ketua Fraksi PAN DPRD DIY Arif Noor Hartanto juga sempat mempertanyakan mekanisme suksesi itu saat Rapur Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperdais Pengisian Jabatan Gubernur dan Wagub pada Senin (7/7) lalu. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi masalah saat penentuan calon Gubernur dan Wagub.

"Bagaimana antisipasi jika Sultan dan Adipati Paku Alam yang bertahta belum 30 tahun? Apakah Raperdais itu juga sudah bisa mengantisipasi usulan Cagub dan Cawagub kembar?" tanya Arif. Polemik raja kembar ini pernah terjadi di Kadipaten Pakualaman. Ada perebutan tahta yang berbuntut konflik panjang.

Fraksi Golkar juga menyampaikan desakan serupa. Dalam Bab III disebutkan tentang kewajiban Kasultanan dan Kadipaten dalam mempersiapkan Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam yang memenuhi syarat sebagai Gubernur dan Wagub.

"Untuk itu, diperlukan sistem dan mekanisme yang lebih normatif, konsisten dan terbuka pada internal Kasultanan dan Kadipaten," terang juru bicara fraksi Golkar, Erwin Nizar.

Fraksi Golkar juga mempermasalahkan, siapa yang berhak memberikan pertimbangan ke Kasultanan dan Kadipaten untuk menetapkan penjabat Gubernur atau wali Sultan menurut istilah Gusti Prabu, sementara menunggu Gubernur definitif. "Agar tidak ada peluang protes dari berbagai pihak, keberadaan Kasultanan dan Kadipaten yang berhak memberikan pertimbangan agar dipertegas dalam Raperda," urai Erwin. (esa)


Anda sedang membaca artikel tentang

Mekanisme Suksesi Sultan Harus Masuk Perdais

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/07/mekanisme-suksesi-sultan-harus-masuk.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mekanisme Suksesi Sultan Harus Masuk Perdais

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mekanisme Suksesi Sultan Harus Masuk Perdais

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger