Laporan Reporter Tribun Jogja, Susilo Wahid
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - MAMAN Durachman punya minuman favorit yang biasa ia konsumsi pertama kali saat waktu berbua puasa. Pria yang kini menjadi bagian dari tim kepelatihan PSIM Yogyakarta itu biasa menyeruput teh panas atau terkadang kolak pisang.
"Lebih sering ya dua minuman itu. Kadang menyantap makanan kecil yang tersedia di rumah," kata Maman.
Maman jarang langsung makan berat setelah waktu berbuka. Bahkan, bisa dikatakan hampir tak pernah langsung menyantap nasi, sesaat setelah adzan Magrib dikumandangkan.
Sudah kebiasaan Maman bahwa setelah adzan Magrib ia menyantap teh panas atau kolak dan makanan kecil. Makan makanan berat misalnya nasi baru ia lakukan setelah menjalankan ibadah salat di masjid bersama keluarga.
"Baru makan berat jam 8 atau jam 9 malam. Rasanya tak nyaman kalau setelah waktu buka langsung makan berat," imbuh Maman.
Bagi Maman, teh hangat atau kolak sudah cukup mengganjal perutnya setelah seharian berpuasa. Baru setelah perutnya terisi, ia akan makan makanan berat. Itupun, tak sembarang jenis makanan berat kini dikonsumsi Maman.
Sejak beberapa waktu terakhir, pria yang musim lalu juga membesut PSIM itu menghindari jenis makanan dari jeroan atau sejenis daging kambing yang berpotensi menaikkan tekanan darah. Maman, juga tak mengonsumsi lauk berupa kuning telur lagi.
"Untuk jaga kondisi tubuh, dari dokter memang tak memperbolehkan saya makan makanan itu, apalagi saat puasa seperti ini," tandasnya. (Tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Maman Durachman Favorit Berbuka Kolak
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/07/maman-durachman-favorit-berbuka-kolak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Maman Durachman Favorit Berbuka Kolak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Maman Durachman Favorit Berbuka Kolak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar