Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Meskipun terjadi perbedaan di hari pertama puasa, tapi penetapan 1 Syawal 1435 H diperkirakan akan serentak pada Senin, 28 Juli 2014. Hal itu disampaikan Ketua MUI DIY Toha Abdurrahman, Jumat (18/7). "Perhitungan hisab kami, 1 Syawal diperkirakan serentak. NU, Muhammadiyah maupun pemerintah kemungkinan sama," ujar Toha.
Kendati demikian, MUI tetap akan menggelar pemantauan hilal dan sidang isbat untuk memastikan penentuan 1 Syawal besok. "Bulannya sudah genap. Kalaupun besok saat pemantauan hilal tidak terlihat, tetap bisa dinyatakan 1 Syawal esoknya," ujar Toha.
Sementara itu, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal jatuh pada Senin, 28 Juli 2014. Sedangkan Keraton Kasultanan Yogyakarta justru memiliki perhitungan penanggalan tersendiri. Lebaran Keraton ditetapkan Selasa, 29 Juli 2014.
"Keraton kan punya penanggalan sendiri. Sholat ied bisa saja ikut ketentuan pemerintah, tapi Garebek Syawal nanti tanggal 29 Juli yang disertai silaturahmi," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X, Raja sekaligus Gubernur DIY, Jumat (18/7).
Terkait adanya perbedaan penetapan 1 Syawal, Sri Sultan menilai hal itu adalah hal wajar. Masyarakat tak perlu mempermasalahkan hal itu. "Nggak apa-apa, kan beberapa kali juga begitu," kata HB X.
Kabag Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Iswanto mengatakan sama halnya dengan tahun sebelumnya, setiap Idul Fitri, Keraton akan menggelar Garebek Syawal. Dalam garebek, akan ada tujuh gunungan yang dikirab dari Keraton, Selasa (29/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Lima gunungan diantaranya ditujukan ke Masjid Gedhe Kauman. Terdiri dari Gunungan Kakung, Gunungan Putri, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat dan Gunungan Pawuhan.
Selain ke Masjid Agung, Keraton juga akan mengantarkan dua Gunungan Kakung lainnya menuju Pura Pakualaman dan Kompleks Perkantoran Pemda DIY di Kepatihan pada hari yang sama dikawal 60 Prajurit Bugis. Diperkirakan, gunungan sampai depan Pendopo Wiyoto Projo Kepatihan pukul 11.30 WIB.
Setibanya di Kepatihan, gunungan akan diserahterimakan dari Utusan Dalem yang ditunjuk oleh Keraton kepada Sekretaris Daerah DIY Ichsanuri. Kemudian, gunungan yang berisi hasil bumi sedekah raja dibawa ke depan Masjid Sulthoni untuk diperebutkan warga sekitar.
"Warga silakan memperebutkan hasil bumi dalam gunungan untuk ngalap berkah," kata Iswanto. (esa)
Anda sedang membaca artikel tentang
Lebaran Tahun Ini Diprediksi Serentak
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/07/lebaran-tahun-ini-diprediksi-serentak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lebaran Tahun Ini Diprediksi Serentak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lebaran Tahun Ini Diprediksi Serentak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar