Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Puluhan nelayan Pantai Baron, Tanjungsari mengalami paceklik ikan sejak sebulan terakhir. Angin kencang dan hujan yang cukup deras di tengah laut diduga menjadi salah satu penyebab menghilangnya buruan para nelayan.
Salah satu nelayan di Pantai Baron, Mariyanto mengatakan, dalam sebulan terakhir ini sebagian besar para nelayan memilih untuk tidak melaut. Sebab, jika memaksakan untuk melaut, malah akan rugi karena tidak mendapatkan tangkapan ikan sama sekali. Selain itu kondisi ombak di tengah laut yang cukup tinggi bisa membahayakan nelayan, terutama yang menggunakan perahu jukung seperti nelayan di Pantai Baron.
"Beberapa nelayan nekad melaut, tapi tidak dapat hasil sama sekali. Malah rugi karena harus mengeluarkan ongkos untuk beli bahan bakar,"katanya, Minggu(13/7/2014).
Dia mengungkapkan, paceklik ikan ini menyulitkan kondisi perekonomian para nelayan apalagi saat ini sedang memasuki bulan puasa. Sebab, selama menganggur, nelayan tidak mendapatkan pemasukan sama sekali.
Untuk menyambung hidup, para nelayan banyak yang kembali menjadi petani. "Sekarang kami memilih bertani palawija," ungkapnya.
Musim paceklik ikan ini menurut Mariyanto, diperparah dengan gelombang tinggi yang menyebabkan abrasi parah di Pantai Baron. Bibir pantai yang sebelumnya landai berubah menjadi curam sehingga sulit untuk mendaratkan perahu. Seluruh nelayan memilih untuk menempatkan perahunya masing-masing ke tempat yang lebih aman karena gelombang tinggi bisa merusak perahu.
"Abrasi membuat kami(nelayan) kesulitan untuk mendaratkan perahu," ujarnya.(has).
Anda sedang membaca artikel tentang
Angin Kencang dan Hujan Deras, Nelayan Baron Berhenti Melaut
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/07/angin-kencang-dan-hujan-deras-nelayan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Angin Kencang dan Hujan Deras, Nelayan Baron Berhenti Melaut
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Angin Kencang dan Hujan Deras, Nelayan Baron Berhenti Melaut
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar