Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - KURANG Dari 2 x 24 jam jelang laga lawan PSBK Blitar, Pelatih PSS Sartono Anwar mengeluarkan keputusan yang mengejutkan. Ia mengundurkan diri dari jabatannya, sebagai bentuk pertanggungjawabannya sebagai pelatih.
Skuat PSS Sleman seperti yang diketahui, baru meraih satu kemenangan dari lima kali berlaga di Kompetisi Divisi Utama 2014. Kemenangan satu-satunya diraih, ketika menjamu Persenga Nganjuk pada 15 April 2014 lalu di Stadion Maguwoharjo.
Setelah kemenangan tersebut sampai dengan pertandingan ke lima, PSS belum meraih satu kemenangan baik di kandang maupun saat bertandang ke kubu lawan. Hasil terbaik adalah saat menahan seri Madiun Putra FC 0-0 di Stadion Wilis, dua laga tandang lainnya berakhir dengan kekalahan skuat Elang Jawa.
Sedangkan hasil terburuk PSS Sleman, saat ditahan imbang oleh anak-anak muda PSIM Yogya di Stadion Maguwoharjo 29 April 2014 lalu. Hasil yang tidak terlalu menggembirakan sehingga tidak mampu mengangkat prestasi tim, membuat pelatih asal Semarang tersebut mundur.
Ia merasa bertanggungjawab penuh, pada hasil buruk dari PSS Sleman dan memilih langkah mundur dari jabatannya. Beberapa kali Sartono menyampaikan, apapun hasil pertandingan wajib disyukuri dan jangan pernah menyalahkan pemain karena semua merupakan tanggungjawabnya.
Bahkan pada saat PSS Sleman ditahan imbang PSIM Yogya, ia mengaku sudah memikul semua beban pemain. Sehingga tidak ada beban di pundak punggawa Elang Jawa, ketika turun di lapangan.
Ucapan tersebut dirasa kurang cukup jika dilihat dari prestasi PSS Sleman, dari lima laga yang telah dijalani hanya memeroleh 5 poin. Rata-rata dalam setiap laga, anak-anak Sleman hanya meraih satu poin atau sama dengan hasil seri.
Sampai kini tim kebanggaan warga Sleman itu, berada di posisi ketujuh klasemen sementara Kompetisi Divisi Utama grup 5 dari delapan peserta. Meski masih dapat tertolong terdongkrak naik jika mampu memenangkan semua laga tersisa di Maguwoharjo.
Kini tim untuk sementara menurut Manajer PSS Sleman Sukoco, ditangani secara kolektif oleh asisten pelatih Edi Broto, Rajab Akhuk Thalib dan Herwin Sjahrudin sampai putaran pertama selesai.
"Sangat sulit jika menentukan pengganti kurang dari dua hari menjelang laga, untuk sementara ditangani secara kolektif oleh asisten pelatih," kata Sukoco saat dihubungi pascamundurnya Sartono.
Kapten tim PSS Sleman Anang Hadi mengaku, siap menghadapi laga lawan PSBK Blitar yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo, pada Rabu (14/5) pukul 19.00 WIB. Apapun yang terjadi, ia dan rekan-rekannya akan tampil sebaik mungkin dan berusaha memenangkan laga.
"Insya Allah dengan kerja keras dan dukungan seluruh pihak, kami berusaha memeroleh poin penuh pada laga besok (hari ini). Semoga bisa memenangkan laga," ujar Anang Hadi.
Ia berharap mundurnya Pelatih Sartono Anwar, tidak berpengaruh pada rekan-rekannya punggawa Elang Jawa. Dengan adanya kejadian tersebut, diambil hikmahnya dan berusaha bisa memenangkan laga.
Sementara dari tim lawan PSBK Blitar, kondisinya tidak berbeda jauh dengan PSS Sleman. Dari lima laga yang telah dijalani, mereka baru mengumpulkan lima poin.
Posisi tim asal Kota Blitar tersebut, saat ini berada di dasar klasemen tepat satu peringkat di bawah Elang Jawa. PSS Sleman hanya menang selisih gol dari anak-anak asuhan Putu Gede, kemasukan tujuh dan memasukkan tujuh.
Pelatih PSBK Blitar Putu Gede menyatakan, akan mencoba membuat kejutan lagi dengan mengalahkan tuan rumah seperti saat menghadapi PSIM Yogya. Saat itu tim tetangga PSS dihempaskan 1-3 oleh Laskar PETA, setelah sempat unggul 1-0.
"Kami coba ke arah sana, sebuah pertandingan arahnya meraih kemenangan," tutur Putu Gede.
Bukan tidak mungkin PSBK Blitar, juga mampu mengejutkan publik Maguwoharjo seperti saat mengalahkan PSIM Yogya. Punggawa Elang Jawa harus berhati-hati dengan keuletan dan kesabaran Laskar PETA dalam menghadapi lawan-lawannya. (ptt)
Anda sedang membaca artikel tentang
Bayang-bayang Sartono
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/05/bayang-bayang-sartono.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bayang-bayang Sartono
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar