Laporan Reporter Tribun Jogja, Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia, Agung Adi Prasetyo, pagi ini membagi ilmu dan pengalamannya lewat Knowledge Sharing Session "Menjadi Penerobos" di Ruang Koendjono, Gedung Pusat Lantai 4, Kampus II Universitas Sanata Dharma, Mrican, Sleman.
Pemimpin eksekutif puluhan unit usaha di bawah bendera Kompas Gramedia (KG) ini membagikan ilmu bagaimana membangun dan mengelola bisnis yang sangat ketat dan menantang di era sekarang ini.
Didepan hadirin alumni IKIP Sanata Dharma 1981 ini menyampaikan pokok-pokok pikirannya mengelola bisnis yang kompleks, di tengah kompetisi usaha yang sangat ketat dan menantang.
Alumni IKIP Sanata Dharma Situasi ini mengawali ilmunya dengan menggambarkan situasi bisnis saat ini. Agung berujar situasi bisnis saat ini memungkinkan siapa saja untuk merebut posisi pasar dan mengalahkan kompetitor.
Sebagai contoh raksasa elektronik, Sony. Perusahaan yang dibangun Masaru Ibuka, tukang reparasi radio pada 1945 ini pernah menjadi the most admired company 2003 lalu. Namun, kekuatan perusahaan ini nyatanya bisa digeser.
Perusahaan asal Korea Samsung Electronics yang didirikan 1969 bisa mengalahkan Sony pada 2005 lalu Samsung merebut the most admired company. "Bahkan Samsung hanya butuh waktu lebih pendek," jelas Agung didepan hadirin, Rabu (29/1/2014).
Artinya, meski perusahaan telah berdiri kokoh dan dibangun dalam waktu lama masih terus menghadapi resiko untuk dikalahkan kompetitor.
Maka, alumni SMA Loyola Semarang ini mengatakan sebagai pemimpin perusahaan butuh sebuah keberanian menjadi penerobos. Ia mengatakan ketika teknologi berkembang dengan cepat, maka dibutuhkan ide bagaimana memilih teknologi yang tepat dan timing yang tepat.
Inovasi tiada henti kata dia juga dituntut terus dimiliki seorang pemimpin perusahaan agar produknya bisa tampil beda dan tidak terperangkap produk generic.
Agung mengatakan bahwa saat ini kompetisi di dunia bisnis bukan lagi bicara perusahaan lawan perusahaan. Menurutnya, hari ini kompetisi berubah menjadi orang lawan orang.
"Hari ini kompetisi bicara aku atau kamu. Maka sebuah perusahaan harus mencari SDM-SDM unggul," jelasnya.
Ia berujar pemenang perang adalah SDM yang kreatif dan inovatif.
Hadirin yang mengikuti acara berbagi ilmu ala CEO KG ini pun menyimak paparan Agung. Sesekali riuh tawa pun terdengar ketika Agung menyelakan guyon-guyon segar di depan hadirin. (TRIBUNJOGJA.COM)
Anda sedang membaca artikel tentang
CEO Kompas Gramedia : Pemenang 'Perang' Adalah SDM Kreatif dan Inovatif
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/01/ceo-kompas-gramedia-pemenang-perang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
CEO Kompas Gramedia : Pemenang 'Perang' Adalah SDM Kreatif dan Inovatif
namun jangan lupa untuk meletakkan link
CEO Kompas Gramedia : Pemenang 'Perang' Adalah SDM Kreatif dan Inovatif
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar