Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Rambu-rambu untuk para sepeda di pinggir jalan dinilai tidak efektif oleh para pemakai sepeda. Masih banyak pesepeda yang khawatir meskipun telah melintas jalur dengan tanda cat kuning. Satu di antaranya adalah Aryanto (32).
Ia termasuk sering bersepeda keliling Semarang. Dalam seminggu, ia empat kali berkeliling Kota Semarang melintasi Majapahit hingga Pemuda. Seringkali ia harus ke tengah karena jalur sepeda digunakan parkir.
"Yang paling takut ya kalau ada sepeda motor yang ikut melintas di jalur sepeda," tuturnya saat ditemui di pinggir jalan Pahlawan, Senin (30/12/2013) pagi.
Ia menilai kesadaran masyarakat untuk menghargai pesepeda masih rendah. Selain itu, Aryanto juga berharap ada tambahan rambu-rambu agar masyarakat sadar. Kalau even-even tertentu, ia tidak keberatan jalur sepedaa digunakan.
Pesepeda lain, Muhammad Muncar juga menilai jalur sepeda tidak ada yang efektif. Menurutnya, perlu ada sosialisasi terkait jalur sepeda yang disediakan pemerintah.
Kadishubkominfo Kota Semarang, Agus Harmunanto menyatakan sudah berusaha memberikan fasilitas maksimal untuk para pesepeda. Namun, ia mengakui masih banyak kendala di lapangan misalnya jalur sepeda untuk tempat parkir.
Ia menyatakan, perlu ada kantong-kantong parkir di pusat-pusat perkantoran. Dengan begitu, jalur sepeda akan maksimal. Selama belum ada kantong-kantong parkir, maka jalur sepeda akan belum efektif.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Rambu Pesepada di Semarang Tak Efektif
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/12/rambu-pesepada-di-semarang-tak-efektif.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rambu Pesepada di Semarang Tak Efektif
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rambu Pesepada di Semarang Tak Efektif
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar