Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Puluhan perempuan Pemandu Karaoke (PK) dan pengelola karaoke Parangkusumo mendatangi Mapolres Bantul, Senin (18/11/2013), terkait operasi yang digelar polisi pada Minggu (17/11/2013) dinihari lalu di kawasan itu.
Sekitar pukul 09.30, mereka memasuki halaman Mapolres. Kemudian oleh polisi, mereka diminta menunjukkan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun identitas lainnya. Bagi mereka yang ber KTP luar Bantul, diminta memisahkan diri dan keluar dari halaman Mapolres.
Polisi juga menyiagakan seluruh personel kepolisian dari berbagai satuan di komplek Mapolres. Satu unit mobil Water Canon juga
disiagakan untuk mengantisipasi aksi anarki.
Koordinator pengelola tempat karaoke Parangkusumo, Rohadi atau Kambil, mengatakan, kedatangan para PK dan pengelola karaoke ini adalah untuk menanyakan alasan polisi yang menggelar operasi dan menyita sejumlah perangkat karaoke.
Sebab, mereka beralasan bahwa selama ini tempat hiburan karaoke di Parangkusumo tidak disalahgunakan yakni untuk peredaran minuman keras dan prostitusi. Meskipun dalam operasi yang digelar minggu lalu, Polisi berhasil mengamankan 616 botol miras berbagai jenis.
"Kami cuma minta kelangsungan karaoke itu saja. kita ga demo kok, cuma memenuhi panggilan Polres dan mau ketemu Kapolres saja," katanya.
Menanggapi kedatangan puluhan PK dan pengelola tempat karaoke tersebut, Kapolres Bantul AKBP Surawan menegaskan bahwa operasi digelar karena adanya pelanggaran Perda. Hal itu diperkuat dengan tidak adanya izin terkait operasional tempat hiburan tersebut.
"Sebelum ada izin resmi dari Pemda Bantul, kita tidak akan biarkan kegiatan itu berjalan di Bantul. Karena itu sesuai keluhan dan laporan dari masyarakat Bantul dan bahkan oleh pihak Kepala Desa Parangtritis sendiri," tandasnya.
Sebelumnya, dalam operasi di Parangkusumo tersebut, Polisi juga menyegel 15 tempat karaoke serta menyita 15 set perangkat karaoke.
Saat ini Polisi juga sekaligus memanggil para pengelolanya untuk diperiksa terkait perizinan.
"Langkah kita lakukan operasi itu juga bentuk antisipasi aksi di luar perkiraan oleh masyarakat. Kalau sampai Ormas-Ormas Islam bergerak lebih dulu bisa lebih berbahaya lagi, makanya kita antisipasi," kata mantan Kasubdit IV/Danateror Bidinvestigasi Densus 88 Anti Teror Polri itu.(tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Puluhan Pemandu Karaoke Parangkusumo Demo di Mapolres Bantul
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/11/puluhan-pemandu-karaoke-parangkusumo.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Puluhan Pemandu Karaoke Parangkusumo Demo di Mapolres Bantul
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Puluhan Pemandu Karaoke Parangkusumo Demo di Mapolres Bantul
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar