Patung Nyi Ageng Serang di Perempatan Wates Tak Jadi Dipindahkan

Written By Unknown on Rabu, 20 November 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo akan membenahi kawasan di sekitar monumen patung Nyi Ageng Serang di perempatan besar Karangnongko, Wates. Namun, rencana semula untuk menggeser patung ke tengah persimpangan jalan terpaksa dibatalkan karena tidak mendapat restu dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN).

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo, Gusdi Hartono, Selasa (19/11/2013), membenarkan tak kunjung turunnya izin penggeseran patung tersebut ke tengah jalan dari BP2PJN Wilayah V di Surabaya. Akhirnya pelaksanaan proyek yang rencana semula dilakukan apda 2013 ini terpaksa ditunda pada 2014.

"Prinsipnya, BP2JN memandang seharusnya ada pelebaran jalan dulu. Jadi, kalau patung itu digeser nanti tidak mengganggu akses jalan," kata Gusdi.

Dijelaskan, kemungkinan besar patung tersebut tidak akan dipindah ke tengah simpang jalan. Pemkab dikatakannya justru akan memfokuskan pekerjaan pada penataan kawasan Karangnongko. Di antaranya adalah pelebaran jalan seputar monumen patung dan rehab taman sekeliling monumen. Rencananya, jalan akan dilebarkan menjadi 14 meter dengan menggusur pos patwal polisi serta ruko yang berada di sisi selatan jalan.

Pelebaran jalan akan menggunakan tanah kas desa sehingga tidak membutuhkan pembebasan lahan seperti yang direcanakan dalam DED 2012. Namun, kebutuhan pelebaran jalan secara teknis belum bisa dipastikan karena masih dalam bentuk lay out. DI samping itu, nantinya juga akan dilakukan rekayasa lalulintas supaya kendaraan yang melintas nantinya melewati lingkar monumen. Dnegan begitu, posisi patung tersebut tetap ada di tengah jalan tanpa harus menggesernya.

"Pengendara dari timur yang menuju ke barat nantinya direkayasa dan diarahkan untuk melewati sisi selatan monumen," imbuh dia.

Kabid Ciptakarya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo, Zahram Asurawan mengatakan, rencana penggeseran patung Nyi Ageng Serang tersebut sebelumnya sudah dianggarkan Rp 700 juta dalam APBD. Namun, dengan tidak turunnya izin dari BP2JN, dana tersebut akhirnya dialihkan untuk rehabilitasi dan penataan kawasan seputar patung tersebut pada 2014 mendatang.

"Tahun depan pekerjaan hanya merehab saja sehingga tidak perlu izin. Kita sifatnya hanya beri pemberitahuan saja. Karena, itu letaknya kan di batas antara jalan nasional dan jalan provinsi," katanya.

Dia mengatakan, taman yang semula berbentuk segitiga akan dibuat menjadi lingkaran dengan diameter 7,3 meter dan diameter dalam sekitar 6 meter. Dasar monumen juga akan ditinggikan menjadi sekitar 12 meter dari ketinggian saat ini 6-7 m sehingga patung Nyi Ageng Serang akan lebih terlihat menonjol. Bentuk landasan patung akan diubah menjadi silinder dengan ornamen batik gebleg renteng.

Penataan tersebut menurutnya bertujuan menciptakan landmark Kota Wates sehingga bisa menarik perhatian pengguna jalan yang melintas dan mendorong pertumbuhan kota. Selama ini pengguna jalan yang lewat cenderung langsung menuju Jogja, tidak ada yang berniat berhenti di Wates.

"Kalau Kota Wates kelihatan, diharapkan ada yang mampir. Sehari ada 5-6 mobil saja yang mampir belanja di Wates, itu akan menguntungkan warga. Kita juga sudah melebarkan Jalan Katamso dan Diponegoro untuk mendukung itu," tuturnya.(ing)


Anda sedang membaca artikel tentang

Patung Nyi Ageng Serang di Perempatan Wates Tak Jadi Dipindahkan

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/11/patung-nyi-ageng-serang-di-perempatan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Patung Nyi Ageng Serang di Perempatan Wates Tak Jadi Dipindahkan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Patung Nyi Ageng Serang di Perempatan Wates Tak Jadi Dipindahkan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger