Tujuh Kecamatan di Kulonprogo Kekeringan

Written By Unknown on Selasa, 08 Oktober 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Sebanyak tujuh kecamatan di Kulonprogo mengalami kekeringan akibat musim kemarau panjang yang berlangsung. 11 desa di antaranya telah meminta bantuan air bersih pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo.

Kepala BPBD Kulonprogo, Untung Waluyo mengatakan, tujuh wilayah kecamatan yang mengalami kekeringan meliputi Kokap, Kalibawang, Girimulyo, Samigaluh, sebagian Nanggulan, sebagian Sentolo, dan sebagian Pengasih. Ketujuh wilayah kecamatan ini menurutnya memang selalu mengalami kekeringan setiap tahun saat musim kemarau.

"Kondisi wilayahnya berupa daerah pegunungan. Sehingga, seringkali kekeringan dan kesulitan air bersih kalau sudah masuk kemarau," jelasnya, Senin (7/10/2013).

Meski begitu, sejauh ini pihaknya baru menerima 11 proposal permohonan bantuan droping air dari lima wilayah kecamatan. Yakni Samigaluh, Girimulyo, Kokap, Sentolo, dan Kalibawang. Permohonan bantuan itu mulai masuk sejak pertengahan September lalu.

Dirincinya, lima desa di Kecamatan Samigaluh mengajukan bantuan droping air. Yakni, Desa Gerbosari (11 pedukuhan dengan 498 kepala keluarga/kk), Desa Purwoharjo (7 pedukuhan, 367 kk), Desa Pagerharjo (3 pedukuhan, 175 kk), Banjarsari (7 pedukuhan, 292 kk), dan Desa Ngargosari (3 desa, 68 kk).

Permohonan bantuan air juga datang dari Desa Banjaroya, kecamatan Kalibawang yang meliputi enam pedukuhan, dengan total 1.920 KK. Yakni Plengan, Duren Sawit, Semawung, Kajoran, dan Tanjung. Sedangkan di Girimulyo permohonan bantuan air berasal dari enam pedukuhan di Purwosari yakni Nogosari, Kedungtawang, Karangrejo, Ponces, Gedong, dan Penggung, dengan total 333 KK.

"Proposal dari Kokap untuk Pedukuhan Clapar II, Desa Hargowilis, dan ada juga permintaan bantuan air dari SDN 4 Sentolo," tuturnya.

Untung mengaku sudah memerintahkan jajarannya agar segera mengirimkan bantuan air begitu ada proposal yang masuk ke BPBD. Untuk mendistribusikan bantuan air ini, BPBD telah memiliki satu unit mobil tanki bantuan dari BNPB berkapasitas 5.000 liter. Setiap hari, rata-rata pihaknya melakukan 2-3 kali pengiriman.

"Kadang satu proposal kami kirimkan droping air beberapa kali. Kalau sudah habis, mereka bisa menelpon lagi ke BPBD," katanya.

Untuk distribusi bantuan droping air ini pihaknya juga bekerjasama dengan PDAM dengan sistem bagi tugas. Untuk bantuan air ini warga tidak dibebani biaya karena dianggarkan melalui dana tak terduga Bupati.

Direktur PDAM Kulonprogo, Jumantoro mengatakan, dari September hingga akhir pekan lalu pihaknya sudah melakukan droping sebanyak 46 rit atau 184 ribu liter. Mayoritas droping untuk Kecamatan Girimulyo, Kokap, dan sebagian Samigaluh. Droping akan terus dilakukan hingga tiba musim penghujan.

Menurutnya, saat ini ada upaya mengatasi kesulitan air bagi warga di pegunungan dengan pengembangan saranan perpipaan. Hal itu sesuai dengan harapan Bupati agar ada solusi jangka panjang dalam mengatasi kesulitan air.

Dengan adanya jaringan perpipaan itu, lanjut Jumantoro, warga tetap bisa mendapatkan air meskipun tengah mengalami kemarau. Pada 2014, sarana perpipaan di Kalirejo Kecamatan Kokap menurutnya sudah bisa diselesaikan. Di tahun yang sama di wilayah Girimulyo dan Samigaluh juga akan dibangun sarana perpipaan.

"Droping air sifatnya hanya insidentil dan tidak bisa terus menerus," pungkasnya.(ing)


Anda sedang membaca artikel tentang

Tujuh Kecamatan di Kulonprogo Kekeringan

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/10/tujuh-kecamatan-di-kulonprogo-kekeringan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tujuh Kecamatan di Kulonprogo Kekeringan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tujuh Kecamatan di Kulonprogo Kekeringan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger