TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - 16 anggota Komisi III DPR RI datang ke rumah Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Sutarman, di Kompleks Perumahan Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan, Rabu (9/10/2013). Kedatangan rombongan Komisi III itu merupakan bagian dari uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Sutarman. yang menjadi calon tunggal Kepala Polri (Kapolri). Pada 27 September lalu, Presiden SBY mengajukan ke DPR nama Sutarman sebagai satu-satunya calon Kapolri.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tanggal 1 Maret 2012, Sutarman diketahui memiliki total kekayaan sebesar Rp 5,3 miliar plus 24.000 dollar AS. Salah satu harta kekayaan yang dimilikinya adalah rumah luas di bilangan Bintaro yang dikunjungi Komisi III DPR itu.
Rumah itu, sebut Sutarman, awalnya adalah rumah sederhana. Namun, dia melakukan perluasan sehingga rumahnya menjadi rumah terbesar di Jalan Kucica 10 Nomor 11, Kompleks Perumahan Bintaro Sektor 9.
"Sejak kecil, saya bekerja keras dan menabung sedikit demi sedikit sehingga punya tempat ini. Begitu pindah ke Jakarta, rumah ini selalu saya tempati karena dibangun dengan susah payah. Rumah ini dulunya adalah tempat jin buang anak. Jadi ini agak lebih besar dibandingkan rumah yang lain karena saya dekat dengan masyarakat Betawi di sini, karena sampingnya ini tanah kampung," ujar Sutarman.
Sutarman, sulung dari lima bersaudara, mengaku saat baru menjadi polisi, dia harus menanggung biaya sekolah keempat adiknya. Saat melamar sang istri, Elly Sugiarti, Sutarman pun memberitahukan sejak awal tentang kewajibannya menghidupi adik-adiknya itu. Dia berharap agar Elly tidak meminta kehidupan yang berlebih lantaran gaji Rp 90.000 yang dimiliki Sutarman dianggapnya pas-pasan ketika itu.
"Saya hanya minta dia untuk bisa hidup di asrama, dan bisa membagi gaji saya. Gaji sebesar Rp 90.000 ketika itu saya minta agar dikelola dengan baik agar cukup untuk biaya makan, biaya hidup, biaya adik-adik saya, bagaimana itu caranya harus cukup," ungkap Sutarman.
Dari tempat tinggal hanya di asrama, Sutarman pun pelan-pelan mengumpulkan kekayaannya hingga memiliki rumah lapang di Bintaro itu.
Beranjak dari kehidupan sederhana, Sutarman menceritakan dirinya juga mengajari ketiga anaknya hidup sederhana. Setiap berulang tahun, Sutarman mengajak anak-anaknya ke panti asuhan.
"Saya tidak mau mereka nanti dianggap sok, atau mentang-mentang anaknya polisi dan sebagainya," imbuh jenderal bintang tiga ini.
Sejak berkarier di dunia kepolisian pada tahun 1982, Sutarman sudah malang melintang menjabat sebagai bawahan hingga dipercaya sebagai ajudan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid. Sutarman juga dipercaya sebagai Kapolda Riau, Kapolda Jawa Barat, Kapolda Metro Jaya, dan kini Kabareskrim.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ketika Baru Menjadi Polisi, Komjen Sutarman Harus Biayai Sekolah 4 Adiknya
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/10/ketika-baru-menjadi-polisi-komjen.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ketika Baru Menjadi Polisi, Komjen Sutarman Harus Biayai Sekolah 4 Adiknya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ketika Baru Menjadi Polisi, Komjen Sutarman Harus Biayai Sekolah 4 Adiknya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar