Saat Maya masih balita, Munirah (ibunda Maya) pernah bernazar bahwa kelak jika anaknya menikah, ia berharap calon suami putrinya bisa memberikan singkong sebanyak satu truk.
"Nazar itu dilontarkan ibu karena melihat Maya yang doyan makan singkong saat masih balita," tutur Sigit terkait permintaan unik mertua perempuannya.
Hal itu dilontarkan Munirah saat Sigit melamar Maya pada April lalu. Keluarga Sigit sempat kaget mendengar permintaan tersebut, namun akhirnya dipenuhi saat membawa seserahan pada Selasa (20/8/2013) kemarin.
Bagi Maya, singkong ibarat daging ayam. Sehari tak makan singkong, dia merasa aneh.
"Setiap hari saya makan singkong, sejak umur tiga tahun sampai sekarang. Mau digoreng, direbus, diplah menjadi combro, misro atau keripik, tetap suka. Yang penting terbuat dari singkong," ujarnya.
Untuk mencari singkong satu truk seberat 7,8 ton, tidaklah mudah. Sigit dan keluarganya harus blusukan ke pasar-pasar di Jabodetabek selama dua minggu untuk mendapatkan singkong tersebut.
Singkong itu kemudian dibungkus dengan plastik, sehingga menghasilan 1.500 kantong.
Dan akhirnya, Sigit dan Maya resmi menjadi pasangan suami istri pada Rabu (21/8/2013) pagi kemarin. Pengantin baru yang menggelar pernikahan unik itu tak bisa menutupi kebahagiannya. Sesekali mata Maya berlinang air mata, seraya bibirnya tersenyum.
Meski Maya senang makan singkong, namun dia tak sanggup memakan singkong sebanyak itu sendirian. Kemudian, dia membagi-bagikannya kepada para tetangga dan kerabat.
"Enggak mungkinlah saya makan semua singkongnya. Tiga bulan juga enggak akan habis. Jadi saya bagikan ke warga sekitar, supaya mereka ikut merasakan kebahagiaan dan rezeki yang saya alami," ujar Maya sumringah. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kupinang Kau dengan Singkong Satu Truk
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/08/kupinang-kau-dengan-singkong-satu-truk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kupinang Kau dengan Singkong Satu Truk
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kupinang Kau dengan Singkong Satu Truk
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar