Rangkaian persiapan menjelang upacara Pawiwahan Ageng (pernikahan agung) putri keempat Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mulai diselenggarakan. Kali ini, Keraton sibuk menyiapkan tiga alternatif kereta kencana yang akan dinaiki Sultan dalam perhelatan besar Yogyakarta tersebut.
KESIBUKAN mulai terlihat dari Museum Kereta Keraton yang berada di Jalan Rotowijayan, tak jauh dari Alun-alun utara keratin, Jumat (23/8). Di lokasi itu, nampak puluhan warga yang menyaksikan proses persiapan uji coba tiga kereta kencana milik Keraton Kasultanan Yogyakarta. Ketiga kereta tersebut ialah Kereta Kyai Wimono Putro (kendaraan putra mahkota) yang ditarik oleh delapan kuda, Kyai Harsunobo ditarik oleh enam kuda serta Kyai Jatayu ditarik oleh empat kuda.
"Satu diantara tiga kereta kencana tersebut akan dipilih dan dikendarai Sri Sultan HB X dalam kirab pawiwahan ageng putri keempatnya, GKR Hayu dengan KPH Notonegoro," ucap kerabat Keraton Kasultanan Yogyakarta, GPBH Yudhaningrat di sela persiapan uji coba kereta kencana.
Selama proses perangkaian kereta kuda tersebut, belasan abdi dalem tampak disibukkan dengan prosesi adat serta pemasangan tali kekang kuda dengan badan kereta. Bagaimana tidak, satu kereta Kyai Wimono Putro saja, dibutuhkan delapan kuda untuk menarik kereta berwarna coklat keemasan tersebut. Repotnya, tak boleh ada satupun kuda yang tertukar dalam rangkaian tersebut. Semua kuda sudah ditata, sesuai dengan pasangannya masing-masing. Terdiri dari empat kuda putih yang menarik Kereta Kyai Jetayu serta 14 kuda lokal berwarna coklat untuk menarik dua kereta lainnya. Bahkan, seorang kerabat keraton yang bertanggungjawab sebagai pemimpin persiapan kirab tersebut, GPBH Yudhaningrat turun tangan langsung untuk memasang tali kekang kuda yang panjangnya hingga belasan meter tersebut.
"Namun, pada hari penyelenggaraan pernikahannya nanti, kereta akan ditarik kuda dari kavaleri Bandung," imbuhnya.
Jika ditotal, tiga rangkaian kereta kencana itu panjangnya bisa mencapai puluhan meter. Karenanya, untuk persiapan perangkaian kereta kuda saja, dibutuhkan waktu sekitar dua jam hingga kereta tersebut siap diberangkatkan dari museum kereta menuju pagelaran Keraton. Lantas dalam uji coba kali ini, rangkaian kereta itu akan diberangkatkan dari pagelaran menyusuri Jalan Malioboro ke arah utara menuju Bangsal Kepatihan sesuai dengan rute kirab yang akan dilaksanakan pada saat resepsi pernikahan. Akibatnya, ruas Jalan Malioboro diberlakukan sistem buka tutup jalan untuk menghindari kemacetan selama proses uji coba kereta kencana itu.
Disinggung mengenai sejarah kereta kencana itu, Gusti Yudha mengatakan ketiga kereta tersebut merupakan kereta pusaka yang hanya digunakan pada momentum istimewa saja. Sebagai contohnya, Kereta Kyai Wimono Putro pernah digunakan oleh Sultan HB VI, HB VII serta HB VIII pada masanya dulu. Begitu juga dengan dua kereta kencana lainnya yang selama sekian tahun tersimpan di Museum Kereta Keraton.
Dengan digunanakannya kereta kencana tersebut, dipastikan perhelatan pawiwahan ageng kali ini akan semakin istimewa. Rencananya aka nada sembilan rangkaian kereta kencana yang digunakan dalam kirab pernikahan agung nanti yakni kereta untuk Sultan HB X, satu kereta Kyai Jongwyat untuk pasangan temanten serta tujuh kereta kencana lainnya untuk penari dan kerabat keratin. Rangkaian kereta tersebut juga akan dikawal oleh 600 prajurit keratin. Hal itu sangat berbeda jika dibandingkan pada perhelatan pernikahan putrinya yang sebelumnya karena Sultan memilih menaiki mobil bersama sang permaisuri, GKR Hemas.
"Sedangkan kali ini Sultan memilih menaiki kereta kencana. Mungkin karena ini akan jadi perhelatan pernikahan putri terakhir Keraton," tandasnya.
Khusus untuk menghadapi perhelatan besar pernikahan putri keraton pada Oktober mendatang, Gusti Yudha mengatakan jika pihaknya sudah melakukan sejumlah perbaikan kereta tersebut antara lain perbaikan kerusakan di bagian pikulan maupun roda depan kereta. "Tapi sudah diperbaiki semua. Makanya hari ini kami uji coba untuk melihat waktu tempuh perjalanannya serta berapa ruang yang dibutuhkan untuk rangkaian kereta kencana ini," papar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan DIY tersebut.
Sementara itu, Kabag Humas Sekda DIY, Iswanto mengatakan bahwa hasil uji coba kereta kencana tersebut cukup lancar dan tiba di Bangsal Kepatihan sekitar satu jam setelah diberangkatkan dari Pagelaran Keraton."Secara umum proses uji coba ini lancar meskipun kereta harus lebih hati-harti saat melewati Kuncung Bangsal Kepatihan. Total waktu tempuh perjalanan kirab uji coba ini membutuhkan waktu sekitar dua jam," ucap Iswanto mengakhiri pembicaraan.
Kereta Kencana
Tiga kereta kencana yang disediakan bagi Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai kendaraan kirab dalam pernikahan agung putri keempatnya merupakan kereta pusaka yang selama ini tersimpan di Museum Kereta Keraton Yogyakarta.
Kereta kencana Kyai Jetayu ini merupakan kereta terbuka beroda empat yang ditarik oleh empat ekor kuda. Namun kereta ini tidak dikemudikan oleh seorang kusir, melainkan seorang plaer yang duduk di atas salah satu kuda tersebut. Bisa dilihat jelas, tidak ada tempat duduk kusir yang disediakan di kereta tersebut.
Nama Kyai Jetayu diambil dari nama seekor burung Garuda dalam kisah Ramayana. Dibuat sekitar tahun 1925 hingga 1931 atas rancangan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Namun, tak lama setelah kereta ini dibuat, HB XII wafat pada tahun 1938. Menurut sejarahnya, kereta berwarna kuning terang ini biasanya digunakan oleh putra mahkota untuk menyaksikan pacuan kuda.
Sedangkan Kereta Kencana Kyai Harsunaba dan Kereta Kencana Kyai Wimana Putra merupakan kereta pusaka beroda empat atap tertutup buatan pabrik G.Barendse Semarang. Dua kereta itu merupakan kendaraan keluarga Sultan. Hanya saja, Kyai Harsunaba ditarik oleh enam kuda, sedangkan Kyai Wimana Putra ditarik oleh delapan kuda dengan panjang rangkaian kereta bisa melebihi 10 meter. (Ekasanti Anugraheni)
Anda sedang membaca artikel tentang
Keraton Siapkan Tiga Alternatif Kereta Pusaka Bagi Sultan
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/08/keraton-siapkan-tiga-alternatif-kereta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Keraton Siapkan Tiga Alternatif Kereta Pusaka Bagi Sultan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Keraton Siapkan Tiga Alternatif Kereta Pusaka Bagi Sultan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar