Aset Perbankan Syariah di DIY Melampaui Target Nasional

Written By Unknown on Rabu, 28 Agustus 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rina Eviana Dewi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA

- Perkembangan perbankan syariah di DIY terus mengalami peningkatan positif. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY mencatat total aset perbankan syariah di DIY terhadap total aset perbankan mencapai 7,22 persen.

Menurut Asisten Direktur KPBI DIY, Djoko Raharto prosentase tersebut cukup tinggi bahkan di atas target nasional sebesar 5 persen. "Ini artinya produk syariah di DIY cukup memiliki pasar tersendiri," jelas Djoko, Selasa (27/8/2013).

KPBI mencatat aset perbankan syariah tumbuh 30,17 persen year on year (yoy) yakni dari Rp 2,39 triliun pada triwulan II 2012 menjadi Rp 3,11 pada triwulan laporan.

Dari sisi pasiva, katanya pertumbuhan aset terutama dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 34,55 persen (yoy). "Dari sisi aktiva berasal dari pertumbuhan pembiayaan sebesar 21,73 persen (yoy)," lanjut Djoko.

Dari sisi penghimpunan dana, peningkatan juga cukup tinggi. Djoko mengutarakan dana masyarakat yang berhasil dihimpun pada triwulan laporan tercatat Rp 2,61 triliun, tumbuh 34,55 persen (yoy).

"Peningkatan penghimpunan dana masyarakat yang tinggi ini diantaranya karena pengaruh persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah yang membaik," jelasnya.

Adapun berdasarkan jenisnya, komposisi dana yang berhasil dihimpun berbankan syariah, paling besar dalam bentuk tabungan dengan pangsa pasar 47,17 persen atau Rp 1,23 triliun. Diikuti deposito dengan pangsa 45,24 persen atau Rp 1,18 triliun. "Sisanya giro, pangsa pasarnya 7,59 persen atau Rp 198 miliar," imbuh Djoko.

Dari sisi penyaluran dan kualitas pembiayaan, lanjut Djoko juga naik 21,73 persen (yoy). Pembiayaan perbankan syariah pada triwulan II tercatat sebesar Rp 2,50 triliun.

Menurut dia kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah dan potensi pasar yang masih sangat luas menjadi faktor pendorong peningkatan pembiayaan.

Masih kata dia, BI juga konsisten mengeluarkan kebijakan yang mengimplementasikan inisiatif strategis sesuai rencana pengembangan perbankan syariah yakni mendorong perbakan syariah terus maju sebagai salah satu solusi pembiayaan perbankan masyarakat.

Disisi lain menurut Peneliti Senior BI ini, peningkatan pembiayaan di perbankan syariah belum diikuti pengetatan pada kualitas pembiayaan."Tercatat Non Performing Financing (NPF) naik dari 2,36 persen pada triwulan II 2012 menjadi 2,60 pada triwulan laporan," ucapnya.

Meski demikian menurut Djoko angka tersebut masih dalam batas wajar yang ditetapkan BI.

Kepala KPBI DIY, Arief Budi Santoso menambahkan, perkembangan perbankan di DIY secara umum masih on the track. Aset Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit masih bertumbuh. "Non Performing Loan (NPL) hanya tercatat 2,49 persen," ujar Arief.(evn)


Anda sedang membaca artikel tentang

Aset Perbankan Syariah di DIY Melampaui Target Nasional

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/08/aset-perbankan-syariah-di-diy-melampaui.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Aset Perbankan Syariah di DIY Melampaui Target Nasional

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Aset Perbankan Syariah di DIY Melampaui Target Nasional

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger