Korupsi Berbuah Tragedi!

Written By Unknown on Kamis, 09 Mei 2013 | 11.22


TRIBUNJOGJA.COM, BANGLADESH - Tanpa mengurangi empati pada korban runtuhnya bangunan pabrik di Bangladesh pada 24 April lalu, sebenarnya dunia dapat menarik kesimpulan dan pelajaran berharga dari tragedi tersebut. Jelas sekali bahwa buruknya konstruksi gedung dapat mengakibatkan hilangnya nyawa manusia. Tanpa kejelasan regulasi serta perhatian dari semua pihak yang terlibat, nyawa akan terus berjatuhan.

Situs Inhabitat.com bahkan mengeritik dengan tajam, bahwa tragedi tersebut merupakan refleksi bobroknya industri konstruksi Bangladesh. Anggota senior TED dan arsitek Mohammad Tauheen yang menjalankan ArchSociety.com turut ambil bagian dalam usaha penyelamatan para korban. Ia bersaksi bahwa praktik korupsi dan keserakahan dapat dengan cepat berubah menjadi tragedi.

Dalam hasil laporan tampak bahwa satu hari sebelum tragedi terjadi, pengelola menemukan retakan dalam gedung. Ia sudah memerintahkan penghentian semua kegiatan dan memerintahkan semua isi gedung segera keluar dan menyelamatkan diri. Sayangnya, hanya beberapa kantor dan unit usaha yang mendengarkan "saran" tersebut. Hanya berselang satu hari sejak himbauan tersebut, sesaat setelah waktu bekerja dimulai, gedung mulai runtuh.

Penyebab runtuhnya gedung hingga saat ini masih simpang siur. Beberapa sumber mengatakan, sebenarnya gedung delapan lantai tersebut pada awalnya hanya didesain setinggi enam lantai. Sumber lain mengatakan bahwa bangunan tersebut tidak memiliki kapasitas yang memadai.

Apa pun penyebabnya, industri garmen merupakan sumber penghasilan terbesar bagi Dhaka dan Bangladesh. Untuk meningkatkan penghasilan dan mempercepat pembangunan, tidak jarang biaya konstruksi dipotong dan dialihkan untuk mengongkosi praktik lobby dan suap. Otomatis, pemangkasan biaya ini berimplikasi buruk terhadap kualitas bangunan gedung. Potensi kecelakaan semakin bertambah dengan penambahan mesin-mesin berat serta jumlah pekerja yang begitu banyak.

Insiden yang disebut sebagai "Rana Plaza Tragedy" ini merupakan kecelakaan kerja terbesar dalam industri garmen. Sebelumnya, kecelakaan kerja berupa kebakaran di pabrik garmen pada 2012 juga telah membunuh 300 pekerja.

Meski menorehkan luka dan duka, tragedi yang terjadi di Bangladesh dan menewaskan setidaknya 700 orang dapat menjadi pelajaran berharga. Tidak melakukan tindakan-tindakan jalan pintas dalam pembangunan gedung mampu menghindari dan mencegah tragedi menjadi cerita indah.(*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Korupsi Berbuah Tragedi!

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/05/korupsi-berbuah-tragedi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Korupsi Berbuah Tragedi!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Korupsi Berbuah Tragedi!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger