Prancis akan menjamu juara dunia dan Eropa, Spanyol, pada lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup I di Stade de France, Paris, Rabu (27/3/2013) dini hari. Ini akan menjadi laga big match antara dua raksasa Eropa yang berkuasa di Grup I.
Sayangnya, dalam pertarungan krusial ini, Prancis bermasalah dengan lini depannya. Benzema yang diharapkan jadi mesin gol ternyata masih mandul. Penyerang Real Madrid tersebut memang belum bisa menghentikan puasa golnya bagi Prancis. Tercatat, dalam 11 laga terakhir bersama Les Blues, Benzema masih kesulitan mencetak gol, termasuk saat menang 3-1 atas Georgia pada Jumat lalu.
Benzema pun dicemooh, disoraki dan disiuli oleh pendukung Les Blues di Stade De France karena menyia-nyiakan sedikitnya tiga peluang emas saat melawan Georgia. Terakhir kali striker keturunan Aljazair ini menyumbang gol bagi negaranya adalah ketika menang 4-0 atas Estonia dalam laga persahabatan pada Juni 2012 lalu. Ketika itu dia mengemas dua gol. Ini artinya, sudah 929 menit Benzema mandul di timnas. Catatan yang buruk bagi penyerang sekaliber dirinya.
Kondisi itu membuat fan Les Bleus melontarkan cemoohannya kepada pemain berusia 25 tahun tersebut saat Prancis menang 3-1 atas Georgia. Pendukung pun menilai Benzema harus di bangku cadangkan pada laga kontra Spanyol.
Media ternama Prancis, L'Equipe, pun coba mengadakan jajak pendapat. Pertanyaannya sederhana, "Apakah Karim Benzema layak menjadi starter Prancis pada laga kontra Spanyol?"
Lebih dari separuh hasil poling, tepatnya 55 persen, mengatakan tidak. Bahkan, salah satu komentar yang dirilis L'Equipe cukup menarik. Seorang pecinta sepakbola Negeri Ayam Jantan berujar, "Demi kepentingan tim Prancis, dia tidak seharusnya berada di skuat,"
Sedangkan sisanya masih menaruh harapan terhadap Benzema. Pasalnya, di lini depan Prancis, Pelatih Didier Deschamps juga memiliki opsi terbatas. "Prancis tidak memiliki solusi lain untuk pemain bernaluri pembunuh. (Olivier) Giroud? Dia hanya piawai menyundul bola," bunyi salah satu komentar.
Terus mendapatkan kritikan yang pedas dari fan hingga media di Prancis, Benzema berupaya membela diri. Benzema menilai beberapa pihak terlalu banyak menuntut dan hanya fokus pada mencetak gol hingga tak melihat torehan yang lainnya.
"Saya telah menciptakan beberapa assist, tapi hal itu menjadi sia-sia. Orang-orang menuntut terlalu banyak," keluh Benzema kepada RMC, Senin (25/3/2013).
Benzema merasa bahwa dirinya tak bisa bekerja seorang diri dalam sebuah tim. Ia tetap membutuhkan rekan-rekan di timnya untuk bisa melewati hadangan dari lawan-lawannya.
"Di lapangan, saya tidak bisa melakukan segalanya oleh seorang diri. Saya tak mampu menerima bola, lalu melewati delapan pemain lawan," bela pemain berusia 25 tahun yang dibeli Madrid sebesar 35 juta euro pada 2009 lalu.
Benzema pun mengklaim dirinya memiliki kontribusi besar dalam skuad Les Blues, sehingga berhasil memimpin klasemen sementara Grup I dengan poin 10, unggul dua angka dari Spanyol yang sama-sama sudah menyelesaikan empat laga.
Kontribusi Benzema adalah sumbangan assist. Ia menciptakan assist dalam dua gol kemenangan Les Bleus atas Ukraina di Piala Eropadan juga dalam kemenangan atas Finlandia dan Belarusia di laga kualifikasi Piala Dunia 2014.
"Aku berkontribusi. Mungkin nilai sesungguhnya tidak terlihat, tapi ya begitulah adanya. Aku memberikan assist, tapi aku tidak mendapat apresiasi apapun," sungut Benzema.
Meski mandul dan mendapat kritikan dari fan Les Blues, Benzema sepertinya tetap menjadi pilihan utama Deschamps di lini depan. Deschamps sudah menyatakan tetap memberi kepercayaan kepada eks striker Olympique Lyon itu.
Ia akan dimainkan sebagai striker lubang di belakang Oliver Giroud, dengan diapit Mathieu Valbuena dan Franck Ribery. Kombinasi inilah yang menjadi kunci kemenangan Prancis atas Georgia. Jika Deschamps berharap Benzema bisa mengakhiri paceklik golnya, kubu Spanyol sebaliknya. Pasukan El Matador mendoakan kemandulan Benzema terus berlanjut.
"Saya berharap Benzema akan melanjutkan pertandingannya (bersama timnas) tanpa mencetak gol lagi dan mendapat hari yang buruk saat melawan kami. Dia adalah hebat dan bila memberinya ruang, maka dia akan dapat mencetak gol," ujar bek kiri Spanyol, Nacho Monreal, dilansir Goal, kemarin.
Monreal juga cukup mewaspadai rekan setimnya di The Gunners, Giroud. Bek berusia 27 tahun ini menilai bahwa Giroud memiliki ketajaman yang cukup kuat dalam mencetak gol.
"Benzema dan Giroud merupakan pemain penting bagi Prancis. Kami tahu Giroud sangat baik. Dia sangat kuat dan tajam untuk urusan mencetak gol. Tapi, siapa pun lawan kami, kami harus tetap fokus," tandasnya.
Spanyol yang di laga terakhirnya secara mengejutkan ditahan Finlandia 1-1 di kandang, Jumat lalu, sangat menginginkan kemenangan untuk kembali merebut posisi puncak dari tangan Prancis.
Jika sampai gagal, langkah tim terbaik dunia ini akan semakin sulit untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil. "Kami akan bermain di Prancis untuk menang. Apabila kami bisa memenangkan pertandingan nanti, maka akan terjadi perubahan di (klasemen) grup," tegas gelandang Spanyol, Cesc Fabregas, dilansir Inside Football.
Pada pertemuan pertama dalam Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Vicente Calderon, Madrid, 16 Oktober lalu, Spanyol gagal menekuk Prancis. Gol Sergio Ramos di menit ke-25, dibalas secara dramatis oleh Giroud pada menit keempat injury time babak kedua untuk memaksakan skor imbang 1-1.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Prancis vs Spanyol: Penghakiman Benzema
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/03/prancis-vs-spanyol-penghakiman-benzema.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Prancis vs Spanyol: Penghakiman Benzema
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Prancis vs Spanyol: Penghakiman Benzema
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar