Teknik yang disarankan dilakukan terutama setelah usia kehamilan minggu ke-36 ini terbukti dapat meningkatkan pelepasan zat oksitosin (hormon penghilang stres) dan dapat menguatkan ikatan antara bumil dan suami dalam mempersiapkan persalinan.
Sentuhan dan pijatan lembut yang dilakukan oleh suami pada bumil ini juga dipercaya bisa menormalkan denyut jantung dan tekanan darah bumil. Sehingga meningkatkan kondisi relaksasi dengan memicu rasa nyaman melalui permukaan kulit.
Berikut tahapan melakukannya:
* Bumil ambil posisi senyaman mungkin (bisa duduk atau berbaring). Suami berada di dekat bumil (duduk di samping atau di belakang).
* Bumil ambil nafas dalam, hembuskan lembut dengan mata tertutup.
* Suami mengelus permukaan luar lengan istri (mulai tangan sampai lengan bawah). Belai lembut menggunakan jari-jemari atau ujung-ujung jari. Lakukan sekitar lima menit. Lalu minta suami untuk melakukan hal yang sama ke tangan yang lain. Sentuhan ini membuat seluruh tubuh bumil rileks.
Menurut Lanny Kuswandi, praktisi hypnobirthing, kondisi bumil yang rileks bisa mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri saat bersalin. Nyeri saat bersalin juga terkait dengan kesiapan ibu menghadapi persalinan. Semakin siap bumil menghadapi persalinan, makin bumil percaya diri. Kepercayaan diri inilah yang membuat proses melahirkan lebih lancar dan singkat sehingga rasa nyeri yang terjadi akan terasa lebih ringan. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Nyeri Bersalin Berkurang Berkat Sentuhan Suami
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/01/nyeri-bersalin-berkurang-berkat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Nyeri Bersalin Berkurang Berkat Sentuhan Suami
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Nyeri Bersalin Berkurang Berkat Sentuhan Suami
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar